Albet, Aldo David Dora, Aviv Khudhori, Azizah Indah Rofifah, Deka Canti Alfiah, Dora
Anggela, Herfani, Muhammad Mahazaki, Nanda Febrika, Windi Syafitri.
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan KKN Offline Universitas Bengkulu Periode 100 berlangsung selama
tujuh minggu terhitung mulai tanggal 3 Juli sampai dengan 16 Agustus 2023 dengan tema
“Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal”. Pelaksanaan KKN dilaksanakan di Desa
Talang Babatan, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Kota Bengkulu. Dalam
KKN ini ada empat program kerja, yang pertama program kerja kelompok yaitu Sosialisasi
pencegahan stunting di Desa Talang Babatan, program kerja kelompok yang kedua yaitu
Pendampingan budidaya tanaman sayuran serta pemanfaatan sisa sekam kopi sebagai alternatif
tanaman pangan guna peningkatan kesehatan, program kerja kelompok yang ketiga yaitu
Pembuatan dan penempelan nomor rumah sebagai bagian administrasi pemerintahan desa Talang
Babatan, program kerja kelompok yang keempat yaitu Pembuatan plang perangkat desa dan
tokoh agama
KEYWORDS : KKN, Stunting, Tanaman Sayuran, Sekam Kopi, Nomor Rumah, Plang.
Dalam kegiatan KKN Reguler Universitas Bengkulu periode 100 yang dilaksanakan pada
tanggal 03 Juli – 16 Agustus 2022 di Desa Talang Babatan. Alat dan bahan yang digunakan
dalam pelaksanaan program kerja kelompok 39 ini sebagai berikut:
2. Sekam kopi, Polybag, tanah, bibit dan benih sayuran yang digunakan dalam
pendampingan budidaya tanaman sayuran serta pemanfaatan sisa sekam kopi sebagai
alternatif tanaman pangan guna peningkatan kesehatan.
3. Triplek dan cat yang digunakan dalam pembuatannya serta penempelan nomor rumah
sebagai bagian administrasi pemerintahan desa Talang Babatan
4. Balok dan papan kayu serta cat sebagai pembuatan plang perangkat desa dan tokoh
agama
Kegiatan KKN tematik UNIB periode 100 kelompok 39 dilaksanakan di Desa Talang
Babatan, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Kota Bengkulu. KKN ini
berlangsung mulai dari tanggal 1 Juli-16 Agustus 2022. KKN pada periode ini bertema
“Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal”. Mahasiswa KKN melaksanakan 4 program
kerja yang berkesinambungan dengan tema KKN yakni Sosialisasi pencegahan stunting di desa
Talang Babatan, Pendampingan budidaya tanaman sayuran serta pemanfaatan sisa sekam kopi
sebagai alternatif tanaman pangan guna peningkatan kesehatan, Pembuatan dan penempelan
nomor rumah sebagai bagian administrasi pemerintahan desa Talang Babatan dan Pembuatan
plang perangkat desa dan tokoh agama.
Pertumbuhan dapat dilihat dengan beberapa indikator satus gizi. Secara umum terdapat 3
indikator yang bisa digunakan untuk mengukur pertumbuhan bayi dan anak, yaitu indikator berat
badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB). Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang diakibatkan oleh kekurangan
zat gizi secara kronis. Hal ini ditunjukkan dengan indikator TB/U dengan nilai skor-Z (Z-score)
di bawah minus 2. Dampak dari gangguan pada masa bayi dan anak, khususnya stunting dapat
menyebabkan gangguan perkembangan kognitif dan meningkatnya risiko terhadap penyakit
infeksi dan lebih lanjut kematian. Stunting juga berhubungan dengan performa sekolah, bahkan,
pada tingkat lanjut dapat menurunkan tingkat produktivitas di masa dewasa. Stunting juga
merefleksikan gangguan pertumbuhan sebagai dampak dari rendahnya status gizi dan kesehatan
KKN UNIB KELOMPOK 39 4
pada periode pre- dan post-natal. UNICEF framework menjelaskan tentang faktor penyebab
terjadinya malnutrisi. Dua penyebab langsung stunting adalah faktor penyakit dan asupan zat
gizi. Kedua faktor ini berhubungan dengan faktor pola asuh, akses terhadap makanan, akses
terhadap layanan kesehatan dan sanitasi lingkungan. Namun, penyebab dasar dari semua ini
adalah terdapat pada level individu dan rumah tangga tersebut, seperti tinggkat pendidikan,
pendapatan rumahtangga. Banyak penelitian cross-sectional menemukan hubungan yang erat
antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak(Rosmalina et al., 2018).
Kunci kesuksesan pencegahan stunting adalah pemantauan gizi dan pengukuran berat
badan bayi dan balita yang dilakukan kader masyarakat di posyandu(Candarmaweni dan Rahayu,
2020). Pencegahan stunting merupakan program nasional dari pemerintah, melalui wadah Kuliah
Kerja Nyata (KKN), Universitas Bengkulu bersama mahasiswa ikut serta dalam menyukseskan
program tersebut. Dengan adanya upaya penyuluhan tentang pencegahan stunting ini diharapkan
masyarakat khususnya Desa Talang Babatan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai
stunting dan langkah-langkah pencegahannya.
Budidaya Tanaman Sayuran: Sayuran merupakan jenis tanaman pertanian yang memiliki
manfaat yang sangat besar bagi tubuh manusia. Selain bermanfaat untuk menjaga sistem
pencernaan, budidaya sayuran juga dapat memberikan keuntungan baik dari segi ekonomis
maupun konsumsi untuk bahan pangan orang banyak. Pendampingan budidaya sayuran organik
dapat dilakukan untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas sayuran
yang dihasilkan. Pendampingan ini meliputi berbagai aspek, seperti pemilihan bibit, pemupukan,
pengendalian hama dan penyakit, serta pengolahan hasil panen.
Sisa sekam kopi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif tanaman pangan guna peningkatan
kesehatan. Sekam kopi mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman, seperti nitrogen, fosfor,
dan kalium. Selain itu, pemanfaatan sisa sekam kopi juga dapat membantu mengurangi limbah
dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian Pelaksanaan program kerja ini bertujuan
meningkatkan inovasi pembudidayaan tanaman warga desa Talang Babatan dan untuk
pemanfaatan sisa sekam. Dalam pelaksanaan “Pendampingan budidaya tanaman sayuran serta
pemanfaatan sisa sekam kopi sebagai alternatif tanaman pangan guna peningkatan kesehatan”
terlaksana dengan baik. Namun, terdapat kendala pada bagian partisipan. Hal ini terjadi karena
sulitnya mengumpulkan masyarakat pada waktu siang hari yang disebabkan karena mayoritas
pekerjaan Masyarakat yang bekerja sebagai petani.
Pembuatan dan pemasangan signage bagi perangkat desa dan tokoh agama dapat
memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat. Beberapa manfaat tersebut antara lain
Memberikan Informasi: Salah satu tujuan utama pembuatan signage adalah untuk memberikan
informasi kepada masyarakat. Misalnya, papan nama dengan nama pejabat desa dapat membantu
warga mengidentifikasi dan menemukan pemimpin mereka.
Membina Pengembangan Masyarakat: Proses pembuatan dan pemasangan papan tanda juga
dapat mendorong pengembangan masyarakat Desa Talang Babatan. Misalnya, dalam beberapa
kasus, pelajar atau relawan dapat bekerja sama dengan aparat desa untuk membuat dan memasang
papan petunjuk, yang dapat membantu membangun hubungan antara anggota masyarakat yang
berbeda. Mempromosikan Keselamatan Signage juga dapat meningkatkan keselamatan dengan
membantu petugas tanggap darurat menemukan alamat atau bangunan tertentu.
Candarmaweni dan Rahayu,A.Y.S. 2020. Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi
Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. Jurnal
Kebijakan Kesehatan Indonesia : Jkki, 9(3):136-146.
Rosmalina, Y., Luciasari,E., Aditianti dan Ernawati,F. 2018. Upaya Pencegahan Dan
Penanggulangan Balita Stunting. Gizi Indonesia Journal of tha Nutrition Associaton, 41(1):1
14.