PROPOSAL SPONSORSHIP

EXPO CAMPUS

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN MAGELANG
TAHUN 2022
 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 221(0293)363054 Magelang 56115

A. LATAR BELAKANG
Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang
menjadi fokus Pemerintah Indonesia. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis
yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi
mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
Stunting yang telah terjadi bila tidak diimbangi dengan tumbuh kejar akan berakibat
pada penurunan pertumbuhan anak.
Berdasarkan data Desa Kalijoso, terdapat 17% Balita prioritas dengan
stunting. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya gizi anak akan berdampak pada
kurangnya upaya yang dilakukan untuk pencegahan stunting. Maka, upaya perbaikan
stunting dapat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan sehingga dapat
memperbaiki perilaku pemberian makanan pada anak dapat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan gizi pada anak, dengan memberikan makanan tambahan seperti
mengonsumsi daun kelor. Tanaman kelor merupakan salah satu jenis tanaman yang
mudah tumbuh didaerah tropis dan subtropis di semua jenis tanah. World Health
Organization (WHO) telah menginformasikan bahwa mengkomsumsi tanaman kelor
menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah gizi
(malnutrisi). Tanaman kelor menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk
memperbaiki masalah gizi (malnutrisi). Tanaman kelor memiliki kandungan gizi yang
tinggi.
Untuk itu dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat mengenai daun
kelor dengan tujuan meningkatkan dan memperbaiki kualitas nutrisi yang dapat diolah
dari daun kelor menjadi suatu produk atau makanan yang bernilai gizi tinggi dan
dapat memperbaiki serta mencegah stunting. Mahasiswa Program Studi Diploma III
Politeknik Kementerian Kesehatan Semarang Prodi Kebidanan Magelang tahun 2022,
berniat untuk menyelenggarakan kegiatan EXPO Olahan Makanan Daun Kelor dan
Gebyar Budaya.

B. TEMA
Tema kegiatan ini adalah “EXPO Olahan Daun Kelor Menuju Desa Kalijoso Bebas
Stunting”.
 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 221(0293)363054 Magelang 56115

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Umum
Mahasiswa dapat menerapkan Inter Professional Collaboration (IPC) dalam
Asuhan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa.
pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat:
a. Melakukan pengkajian pada komunitas
b. Melakukan analisa masalah kebidanan komunitas
c. Menentukan prioritas masalah kebidanan komunitas
d. Menyusun perencanaan kebidanan komunitas dengan menerapkan Inter
Professional Collaboration (IPC) termasuk POA, pelaksanaan dan evaluasi
e. Melakukan Praktik penggerakan masyarakat dalam lingkup kesehatan ibu dan
anak
f. Melakukan Musyawarah masyarakat dusun/desa
g. Melakukan Asuhan Kebidanan pada keluarga di masayarakat
h. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan kebidanan komunitas
i. Melaksanakan KIE pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, Neonatus, Bayi,
Balita, KB dan Kespro
j. Masyarakat dapat melakukan pengolahan daun kelor yang tepat sebagai bahan
makanan dalam pemenuhan gizi balita prioritas.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari, tanggal pelaksanaan kegiatan : Sabtu – Minggu, 26 – 27 November 2022
Waktu pelaksanaan kegiatan : 09.00 – 16.00 WIB
Tempat pelaksanaan kegiatan : Wisata Talang Londo Kalijoso, Secang
E. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir
F. SASARAN PESERTA
1. Mahasiswa Prodi Kebidanan Magelang
2. Masyarakat Desa Kalijoso
3. Masyarakat Umum
 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 221(0293)363054 Magelang 56115

G. SUSUNAN ACARA
Terlampir
H. RENCANA ANGGARAN
Terlampir
I. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagaimana pedoman salam mengelola dan
melaksanakan kegiatan. Besar harapan kami semua pihak yang terkait beredia untuk
berpartisipasi baik dalam bentuk dukungan moril maupun maternil demi
terlaksananya dan kelancaran kegiatan. Semoga EXPO Olahan Makanan Daun Kelor
dan Gebyar Budaya ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak.