Anda di halaman 1dari 3

Pelajaran 2

Karakter Tepat

Dasar Alkitab: Yes. 40:12; Ams. 25:11

I. Definisi

A. Tepat di sini berarti terukur dengan pasti, tidak lebih dan tidak kurang (exact), juga
berarti lurus, tidak menyimpang dari sasaran.

B. Lawan kata dari tepat adalah sembarangan, ceroboh, asal-asalan (careless).

II. Allah adalah tepat

A. Allah menakar air laut dengan lekuk tangan-Nya, dan mengukur langit dengan jengkal,
menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau
bukit-bukit dengan neraca – Yes. 40:12.

B. Ketepatan Allah dibuktikan oleh sains:

1. Para ilmuwan membuktikan bahwa volume air di bumi tepat sesuai dengan
keperluan kita, tidak lebih pun tidak kurang.

2. Bumi beredar sekali setiap hari, sangat tepat, tanpa berselisih semenit pun.

3. Jarak antara bumi dengan bulan, dengan matahari, dan dengan planet-planet lain
itu tepat, tidak berubah-ubah setiap waktu.

C. Perlakuan Allah terhadap umat-Nya adalah tepat, sebab telah diukur dengan tali
pengukur-Nya – Amos 7:8; Zak. 2:1-2.

1. Setiap perkara yang menimpa diri kita bukan kebetulan, melainkan sebelumnya
sudah diatur oleh Allah, dan terjadi menurut rencana-Nya. Tidak ada satu perkara
yang terlampau lambat atau terlampau cepat ; segalanya terjadi tepat pada wak-
tunya – Rm. 8 :28 ; 2 Kor. 4 :17.

2. Tuhan menghendaki kita tepat; kita harus membina kebiasaan tepat di hadapan
Allah, sebab jika kita adalah orang-orang yang tidak tepat, kita akan merugikan
ketepatan Allah – bd. Mrk. 6:35-44.

III. Tepat berlawanan dengan sembarangan

A. Manusia pada umumnya tidak tepat, tidak cermat; terlalu banyak orang yang asal-asalan
– Yoh. 17:19; 2 Kor. 6:14-15.

B. Karakter kita haruslah seperti alat ukur dan tali sipat, tidak sembarangan.
C. Urusan apa saja dalam gereja, jika ditangani oleh orang-orang yang sembarangan, pasti
akan timbul masalah yang merepotkan.

IV. Dalam membaca atau menyampaikan firman Allah harus tepat

A. Alkitab adalah firman Allah, sebuah kitab yang paling tepat.

1. Alkitab ditulis oleh 40 orang lebih dalam jangka waktu sekitar 1.600 tahun. Namun,
isinya sangat konsisten, tanpa saling bertentangan.

2. Alkitab sendiri mengatakan bahwa ”satu iota dan satu titik pun tidak akan
ditiadakan” dan tak dapat ditambahkan, artinya naskah asli Alkitab itu tepat dan
akurat, satu kata pun tidak keliru – Mat. 5:18; Why. 22:18-19.

3. Tuhan Yesus mengutip Alkitab juga sangat tepat; ayat-ayat, kalimat-kalimat, dan
kata-kata yang dikutip-Nya tidak ada satu pun yang tidak tepat.

B. Karena sembarangan, pembacaan Alkitab kita, juga penyampaian firman Allah oleh kita,
seringkali tidak membuahkan wahyu yang berharga.

C. Semua pelayanan kita sebagai orang Kristen adalah bagi Raja di atas segala raja, Tuhan
di atas segala tuan, sebab itu tidak boleh ada ketidaktepatan dalam pelayanan kita – Kol.
3:24, Tl.

V. Harus berlatih tepat dalam hal bertutur kata dan bertingkah laku

A. Teladan Tuhan Yesus – Luk. 23:42-43; Yoh. 2:4; 7:6; Mat. 26:36-46; Ams. 25:11.

B. Harus hati-hati dalam tutur kata, terkendali, ditimbang-timbang, tidak sembarangan –


Mzm. 141:3; Mat. 18:16.

1. Kita mengawasi ajaran kita, baik berkhotbah maupun menafsirkan Alkitab harus
tepat (1 Tim. 4:16) dan tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri (2 Ptr.
1:20).

2. Harus menjadi teladan dalam perkataan – 1 Tim. 4:12.

3. Tanda penguasaan diri tertampak pada tutur kata – Yak. 3:2.

4. Beberapa peringatan:

a. Waspada akan penghakiman – Mat. 12:36; Ef. 5:5.

b. Jangan bercabang lidah dan jangan memfitnah – 1 Tim. 3:8-11.

c. Jangan bertengkar – 2 Tim. 2:24.

d. Jangan mengucapkan perkataan yang sia-sia – 1 Tim. 1:6.

e. Jangan suka menggurui, menjadi penasihat, banyak opini, banyak mulut – Yak.
3:1.

f. Perlu berdoa – Mzm. 120:2.


C. Harus tepat waktu – Ef. 5:16

Anda mungkin juga menyukai