Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

DASAR-DASAR ILMU POLITIK


DAN TEORI ILMU POLITIK

Nama : Maryono
NIM :2023020227

PRODI S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE
2023/2024
TUGAS 1

 DEFINISI DAN TEORI NEGARA


1) Definisi Negara

Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiaap warga mayarakat menjadi anggota dari
suatu negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan
bernegara dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masarakat ingin
mewujutkan tujuan tujuan tertentu sepertti teerwujudnya kertentaraman,
ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat.

Negara juga di definisikan oleh para ahli filsuf Yunani Kuno, para ahli abad
pertengahan, sampai abad modern. Beberapa pendapat tersebut antara lain:

a. Pendapat Aristoteles (Schmandt, 2002), negara adalah komunitas


keluarga dan kumpulan keluarga yang sejahtera demi kehidupan yang
sempurna dan berkecukupan.
b. Jean Bodin (Schmandt, 2002), negara sebagai pemerintahan yang
tertata dengan baik dari beberapa keluarga serta kepentingan bersama
mereka oleh kekuasaan berdaulat.
c. Riger Soltau, (Budiardjo, 2007; Agustino, 2007; Kaelan dan Achmad
Zubaidi, 2007), negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
d. Robert M. Mac Iver (Soehino,1998;Agustino,2007), negara adalah
asosiasa yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu wilayah
berdasarkan sistem hukum diselenggarakan oleh pemerintah diberi
kekuasaan memeksa.
e. Miriam Budiardjo (2007), negara adalah suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari
warganya untuk ketaatan melalui kekuasaan yang sah.

2) Teori Negara

Pembentukan negara tidak terjadi begitu saja, ia melewati proses yang


panjang. Proses-proses tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam teori terbentuknya suatu negara. Berikut rincian teori terbentuknya
negara.

1. Teori Hukum Alam


Terbentuknya negara dapat terjadi karena adanya hukum alam. Teori hukum
alam mengungkapkan jika hukum alam tidak dibuat oleh negara, tetapi karena
adanya kehendak dari alam. Thomas Aquinas memaparkan jika pembentukan
serta keberadaan negara tidak dapat lepas dari hukum alam.
Karena secara hukum alam, manusia harus saling berdampingan serta bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak hanya itu, secara alami,
manusia merupakan makhluk sosial dan politis yang perlu mendirikan
komunitas untuk mengemukakan pendapat serta menyumbangkan pemikiran.

2. Teori Ketuhanan (Teokrasi)


Teori ketuhanan dikenal sebagai istilah doktrin teokritis. Teori ini dapat
dijumpai dari sisi dunia bagian timur ataupun barat. Teori ketuhanan memiliki
bentuknya yang sempurna dalam tulisan-tulisan sarjana Eropa pada abad
pertengahan dengan menggunakan teori ini sebagai dasar pembenaran
kekuasaan mutlak para raja.

3. Teori Kontrak Sosial (Social Contract)


Teori kontrak sosial atau teori perjanjian masyarakat menganggap bahwa
negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat dalam tradisi
sosial masyarakat. Teori ini menitikberatkan negara untuk tidak berpotensi
menjadi negara tirani.Hal tersebut disebabkan oleh keberlangsungannya ada
pada kontrak-kontrak sosial antara warga negara dengan lembaga negara.

4. Teori Kekuatan
Secara sederhana, teori kekuatan dapat diartikan sebagai negara terbentuk
disebabkan adanya dominasi negara kuat yang menjajah. Kekuatan menjadi
pembenaran (raison d’etre) dari terbentuknya sebuah negara.

Awalnya, teori ini bersumber dari kajian antropologis atas pertikaian di


kalangan suku-suku primitif. Yang mana, sang pemenang akan menjadi
penentu utama kehidupan suku yang dikalahkan.
 Bentuk -Bentuk Negara Indonesia

Bentuk negara Indonesia dapat ditemukan dalam konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 secara jelas menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk Republik.”Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia
memiliki bentuk negara kesatuan, yang mengandung arti bahwa pemerintah daerah
memiliki kewenangan yang terinci sesuai dengan pemberian dari pemerintah pusat
yang diatur dalam undang-undang.

Macam-Macam Bentuk Negara dilihat sebagai berikut:

1) Negara Kesatuan
Negara kesatuan merupakan negara yang berdaulat dan diatur sebagai kesatuan
tunggal. Di dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu
dewan menteri atau kabinet, serta satu parlemen. Pemerintah pusat memiliki
wewenang tertinggi dalam segala aspek pemerintahan.
2) Negara Federasi atau Serikat
Negara federasi terdiri dari entitas-entitas (negara bagian) yang memiliki otonomi
dalam beberapa bidang, namun tetap terikat oleh hukum dan konstitusi yang sama.
Pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian memiliki kewenangan masing-
masing.

3) Negara Konfederasi
Negara konfederasi adalah bentuk kerjasama antarnegara independen yang
membentuk suatu entitas politik baru. Kewenangan negara anggota lebih besar
daripada kewenangan entitas politik pusat.

Bentuk negara Indonesia yang berupa negara kesatuan memiliki peran penting dalam
memandu strategi pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.Dasar bentuk negara ini dapat ditemukan dalam konstitusi negara. Makna dari
bentuk negara ini adalah menjadi landasan bagi upaya mencapai tujuan negara, seperti
melindungi bangsa dan tumpah darah, meningkatkan kesejahteraan, serta
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai