Disusun Oleh:
Rizka Maulidini
(K1A020067)
Dosen Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020/2021
A. Pengertian Negara
Secara umum, negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang
terdapat di dalam kehidupan masyarakat. Pada dasarnya, seluruh masyarakat
merupakan anggota dari suatu negara dan tentunya memiliki kewajiban untuk
tunduk pada kekuasaan negara (Raihan W.A., 2021). Masyarakat memiliki
tujuan yaitu menciptakan ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan
masyarakat. Tujuan tersebut tentunya dapat dicapai melalui kehidupan
bernegara dengan pemerintah yang ada di dalamnya.
Pengertian negara menurut beberapa tokoh akan diuraikan sebagai berikut.
a. Aristoteles, negara adalah komunitas keluarga dan kumpulan keluarga
yang sejahtera demi kehidupan yang sempurna dan berkecukupan.
b. Roger H. Soltau, negara adalah alat agency atau wewenang/authority
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama.
c. Robert M. Mac Iver, negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan
penertiban dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum
diselenggarakan oleh pemerintah diberi kekuasaan memaksa.
d. Miriam Budiardjo, negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut warga
negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistis dan kekuasaan yang sah (Junaidi M,
2016).
B. Terbentuknya Negara
a. Teori Teokrasi
Teori ini menganggap bahwa terbentuknya negara berdasarkan
kehendak Tuhan. Paham ini muncul karena keyakinan keagamaan
bahwa Tuhanlah Yang Maha Pencipta, menciptakan keseluruhan yang
ada di langit dan bumi, pemegaang kekuasaan yang paling tinggi, tiada
kekuasaan di dunia yang tidak berasal dari Tuhan, termasuk negara.
Teori ini dianut oleh beberapa tokoh yakni Thomas Aquinas,
Agustinus, FJ. Sthal, dan Hegel (Anwari S, 2019)
b. Teori Perjanjian Masyarakat/Teori Kontak Sosial
Teori perjanjian merupakan bentuk dari melawan raja atau penguasa
yang mengakui bahwa kekuasaannya mutlak karena ada kepercayaan
yang menganggapnya sebagai titisan Tuhan. Berdasarkan teori ini,
negara dapat terbentuk karena adanya perjanjian masyarakat. Negara
merupakan wujud dari perjanjian masyarakat sebelum bernegara dan
menjadi masyarakat yang bernegara. Teori ini dipelopori oleh beberapa
tokoh yaitu Thomas Hobbes, John Locke, dan J.J. Rousseau.
c. Teori Kekuasaan
Teori kekuasaan merupakan teori yang memiliki arti bahwa suatu
negara terbentuk disebabkan adanya kekuasaan. Hal ini memiliki
makna bahwa orang/kelompok yang paling kuat yang akan mendirikan
sebuah negara.
d. Teori Hukum Alam
Teori hukum alam yaitu teori ini menganggap bahwa hukum alam
tidak dibuat oleh negara, melainkan sudah ada karena kehendak alam
itu sendiri. Menurut Thomas Aquinas, pembentukan negara tidak akan
bisa lepas dari hukum alam (Kompas, 2021).
e. Teori Historis
Teori historis menyatakan bahwa lembaga-lembaga sosial tumbuh
secara evolusioner karena kebutuhan-kebutuhan hidup manusia, bukan
dibuat.
f. Teori Organis
Konsep organis tentang hakikat dan asal mula negara merupakan suatu
konsep biologis yang menggambarkan negara dengan istilah-istilah
ilmu alam. Negara dianggap sama dengan makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA