Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL

TEKNOLOGI DIGITAL

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Pelajaran Fisika

Kelas: XII IPA 2 Kelompok 3

1. Elizabeth Absen:8

2. Gracia Sarah Absen:14

3. Kevin Simply Absen:21

4. Maria Estherlita W Absen:22

5. Metta Sari Absen:25

6. Natasha Aletha Meira Absen:28

SMA STRADA ST. THOMAS AQUINO


JALAN KAVLING SURYA PABUARAN TANGERANG
Januari 2024
A. Penyimpanan Data
Penyimpanan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang
mampu menyimpan data-data elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kembali dan
digunakan kembali. Alat penyimpan data atau dalam istilah komputer dikenal sebagai
computer data storage merujuk kepada media penyimpanan massal yang bisa berupa
cakram optik. Beberapa bentuk media penyimpanan magnetik (seperti halnya hard
disk), dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat daripada RAM,
tetapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash memory. Beberapa jenis alat
penyimpan data yang cukup populer dalam dunia komputasi (komputer) sebagai
berikut:
1. Hard disk (Cakram Keras)
Hard disk atau cakram keras atau hard disk drive (HDD) atau hard
drive (HD) adalah sebuah benda yang mampu menyimpan data digital. Data
yang tersimpan dalam HDD dapat diolah kembali oleh pengguna komputer.
Pengolahan data dapat berupa penggandaan, penghapusan, penambahan,
pengeditan dan sebagainya. Sebuah hard disk berbentuk piringan magnetis.
Reynold Johnson merupakan orang yang pertama kali membuat cakram keras.
Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 6 TB dengan ukuran
standar 3,5 inci.
2. Magnetic tape
Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan lapisan bahan
magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data analog atau data digital.
Data disimpan dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam blok atau record
terpisah. Magnetic tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk kaset
audio, dan juga data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan
dengan cepat.
3. Flashdisk
Flashdisk adalah sebuah alat penyimpanan data eksternal yang
dihubungkan port USB yang mampu menyimpan berbagai format data dan
memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Flashdisk dapat
menyimpan data secara permanen walaupun aliran listrik pada rangkaian
flashdisk diputuskan. Ini terjadi karena didalam flashdisk terdapat sebuah
controller dan memori yang mampu menyimpan data secara permanen
walaupun aliran listrik yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.
Kelebihan dan kekurangan flashdisk:
A. Memiliki kapasitas penyimpanan data cukup besar.
B. Memiliki ukuran yang kecil dan cara penggunaannya mudah.
C. Harganya relatif terjangkau baik untuk kalangan pelajar
maupun umum.
D. Mudah hilang karena ukurannya kecil.
4. Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran
yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki 2
tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Disket diputar pada kecepatan 300 (double density) atau 360 rpm (high
density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam
sekitar 1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head merekam dengan
menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan diisi dan sisi track yang
bersebelahan akan dihapus untuk mencegah pencampuran.
5. MicroSD
Micro SD adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh
SD Card Association yang digunakan dalam perangkat portable. Keluarga
microSD yang lain terbagi menjadi SDSC yang kapasitas maksimum resminya
sekitar 2 GB, meskipun beberapa ada yang sampai 4 GB. SDHC (High
Capacity) memiliki kapasitas dari 4 GB sampai 32 GB, dan SDXC (Extended
Capacity) kapasitasnya di atas 32 GB hingga maksimum 2 TB. MicroSD
diaplikasikan pada berbagai peralatan teknologi, seringnya digunakan pada
telepon genggam (handphone)
6. Optical Disk
Mulai tahun 19833 sistem penyimpanan data optical disk mulai
diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disk.Setelah itu
mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disk ini. Baik
CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama
terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat
reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai
lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan
yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang
menyinari lapisan bening tersebut sementara motor pemutar disk. Intensitas
laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian
direfleksikan dan dideteksi oleh foto sensor, yang kemudian dikonversikan
menjadi data digital.

B. Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah
satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Untuk
melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki
beberapa macam seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal
komputer, sedangkan untuk eksternal komputer dalam transmisi data dapat
menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel). Dalam
pengertian lain, Transmisi adalah pergerakan informasi melalui sebuah media
telekomunikasi. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat
komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Transmisi memperhatikan
pembuatan saluran yang dipakai untuk mengirim informasi, serta memastikan bahwa
informasi sampai secara akurat dan dapat diandalkan.
Transmisi data memiliki 3 mode yang biasanya dipakai/diaplikasikan pada
proses pengiriman data, meliputi :

1. Simplex Mode
Dalam mode simpleks, Pengirim dapat mengirim data tetapi pengirim
tidak dapat menerima data. Ini adalah jenis komunikasi satu arah
dimana komunikasi terjadi hanya dalam satu arah. Contoh mode
semacam ini adalah Keyboard, Monitor Tradisional, dll.

2. Half-Duplex Mode
Dalam mode half-duplex, Pengirim dapat mengirim data dan juga
menerima data satu per satu. Ini adalah jenis komunikasi dua arah
tetapi dibatasi hanya satu arah pada satu waktu. Contoh transmisi
semacam ini adalah Walkie-Talkie, di mana pesan dikirim satu per satu
tetapi dalam dua arah.

3. Full Duplex Mode


Dalam mode Full-duplex, Pengirim dapat mengirim data dan juga
menerima data secara bersamaan. Ini adalah komunikasi dua arah
secara bersamaan, yaitu kedua cara komunikasi terjadi pada waktu
yang bersamaan. Contoh transmisi semacam ini adalah Jaringan
Telepon, dimana komunikasi terjadi secara bersamaan.

Media transmisi merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan


informasi atau data dari suatu tempat ke tempat yang lain. Media yang dimaksud
adalah media jaringan komputer. Pengiriman data dilakukan dengan mengubah data
menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di tempat tujuan sinyal tersebut diubah
kembali menjadi data seperti semula. Ada beberapa jenis media transmisi yang telah
ada di dunia. Berikut penjelasan macam-macam media transmisi, yaitu :

1. Guided Transmission Cable


Media transmisi guided merupakan media yang mentransmisikan
gelombang elektromagnetik (data) dengan menggunakan konduktor fisik
seperti kabel. Macam-macamnya adalah seperti Twisted Pair Cable, Coaxial
Cable, dan Fiber Optic. Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri
dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi
atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang
terjadi di antara kabel yang berdekatan. Kabel koaksial adalah suatu jenis
kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan
untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Serat
optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas
Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

2. Unguided Transmission Media


Media transmisi unguided merupakan media yang jaringannya
menggunakan sistem gelombang. Macam-macamnya adalah seperti
inframerah, gelombang radio, gelombang mikro, dan satelit. Inframerah biasa
digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada
televisi serta alat elektronik lainnya. Gelombang radio adalah media transmisi
yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Gelombang
mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi
tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.
Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP). Satelit adalah media transmisi yang fungsi
utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun
bumi lain

Selain itu, terdapat berbagai metode transmisi data yang dibagi kedalam empat
kategori yang berbeda, yakni :
1. Metode Transmisi Paralel
Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan
secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi. Pada metode
pengiriman paralel, bit-bit yang membentuk karakter dikirimkan secara
serempak melewati sejumlah penghantar yang terpisah.Keuntungan dari
transmisi paralel adalah kecepatan. Tetapi, transmisi parallel membutuh
sejumlah n jalur komunikasi untuk mentransmisikan aliran data
2. Metode Transmisi Serial
Suatu pengiriman data disebut serial, jika bit-bit data ditransmisikan satu demi
satu melewati saluran yang sama.Keuntungan dari transmisi serial adalah
mengurangi biaya karena hanya memerlukan satu jalur transmisi.
3. Metode Transmisi Sinkron dan tak Sinkron
Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam
kecepatan yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok ( start block )
dan akhiran blok ( stop block )diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan
susunan yang spesifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu dan
dikunci agar sama dengan clock pada pengirim. Sedangkan, transmisi sinkron
tidak memiliki bit awalan dan akhiran, maka transmisi tak sinkron memiliki
kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter
dan masing-masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan
sebagai awalan blok ( start block ) dan bit akhiran blok ( stop block ).
DAFTAR PUSTAKA

Aku Pintar.2024.Teknologi Digital.Diakses pada 21 Januari 2024 dari


https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/modul/12-mia/fisika/teknologi-digital/transmisi-da
ta/45212296
GeeksforGeeks.2013.Difference between Simplex, Half duplex and Full Duplex Transmission
Modes.Diakses pada 21 Januari 2024 dari
https://www.geeksforgeeks.org/difference-between-simplex-half-duplex-and-full-duplex-tran
smission-modes/
Mahardika,Roja.2017.Apa perbedaan antara Media Transmisi Guided dan
Unguided?.Diakses pada 21 Januari 2024. Dari
https://www.dictio.id/t/apa-perbedaan-antara-media-transmisi-guided-dan-unguided/13643/3
Nurjaman,Jajang.2014.Transmisi Data.Diakses pada 21 Januari 2024.Dari
https://www.scribd.com/doc/229835458/Transmisi-Data
Rizki, Ajeng.2016.TEKNOLOGI DIGITAL.Diakses pada 24 Januari 2024. Dari
https://ajeng-rizki.blogspot.com/2016/02/teknologi-digital-materi-fisika-sma.html

Anda mungkin juga menyukai