Anda di halaman 1dari 4

KUESIONER A

(Pengetahuan Pencegahan Skabies)

Petunjuk pengisian:
1. Jawablah pertanyaan pada kolom di bawah ini dengan cara memberikan tanda centang
()
2. Mohon adik-adik mengerjakan dengan pemikiran sendiri dari apa yang diketahui oleh
adik-adik

Pertanyaan:

No Pernyataan Jawaban
Benar Salah
1. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau
Sarcoptes scabie.
2. Gejala skabies salah satunya adalah muncul benjolan-
benjolan berukuran kecil hingga besar berwarna kemerahan
dan basah di permukaan kulit.
3. Bagian tubuh yang terkena skabies biasanya adalah sela-sela
jari tangan dan sela-sela jari kaki.
4. Skabies hanya menular melalui kontak fisik secara langsung
seperti berjabat tangan (bersalaman).
5. Penggunaan handuk secara bersama-sama tidak menularkan
skabies.
6. Bertukar pakaian dengan penderita skabies, tidak menularkan
penyakit skabies.
7. Mandi minimal 2 kali sehari dengan sabun, dan tidak
melakukan kontak fisik dengan penderita skabies dapat
mencegah penularan skabies.
8. Menjaga kebersihan lingkungan seperti kebersihan kamar,
bukan termasuk cara mencegah skabies.
9. Penderita skabies harus memisahkan diri (mengisolasi diri)
dari orang lain agar tidak menularkan skabies.
10. Melakukan desinfeksi pada pakaian dan sprei pada penderita
skabies merupakan salah satu cara untuk memutus rantai
penularan skabies.
KUESIONER B

(Sikap Pencegahan Skabies)

Petunjuk Pengisian
Berikan pendapat adik-adik secara jujur dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom
yang tersedia

Sangat Setuju Tidak Sangat


No Pernyataan Setuju Setuju Tidak
Setuju
1. Tungau Sarcoptes scabie adalah penyebab
dari penyakit skabies.
2. Skabies dapat diketahui dengan melihat
adanya gejala berupa benjolan kecil yang
muncul pada permukaan kulit, berwarna
merah dan basah.
3. Benjolan kemerahan dan basah yang biasa
muncul pada penderita skabies letaknya ada
di sela-sela jari tangan dan sela-sela jari kaki.
4. Saya tidak masalah jika harus berjabat tangan
(bersalaman) dengan penderita skabies.
5. Skabies tidak ditularkan melalui penggunaan
handuk secara bersama-sama.
6. Saya tidak masalah bertukar pakaian dengan
penderita skabies, karena hal tersebut tidak
akan menularkan skabies.
7. Saya tidak perlu mandi 2 kali sehari untuk
mencegah penularan skabies.
8. Saya harus menjaga kebersihan kamar untuk
mencegah skabies.
9. Jika saya penderita skabies, maka saya harus
memisahkan diri (mengisolasi diri) dari orang
lain agar tidak menularkan skabies.
10. Jika saya penderita skabies, saya dapat
memutus rantai penularan skabies salah
satunya dengan cara melakukan desinfeksi
pada pakaian, handuk dan sprei yang saya
gunakan.
KUESIONER C

(Praktik Pencegahan Skabies)

Petunjuk Pengisian
Berikan tanda centang () pada kolom di bawah ini yang sesuai dengan adik-adik.
 Selalu : Jika kegiatan dilakukan setiap hari
 Sering : Jika kegiatan dilakukan 3x dalam seminggu
 Kadang-kadang : Jika kegiatan dilakukan 1x dalam seminggu
 Tidak pernah : Jika kegiatan tidak dilakukan setiap hari

No Pernyataan Selalu Sering Kadang- Tidak


kadang pernah
1. Saya berhati-hati agar lingkungan saya
bersih dari tungau Sarcoptes scabie.
2. Saya memperhatikan di tubuh saya apakah
ada gejala berupa benjolan kecil yang
muncul pada permukaan kulit, berwarna
merah dan basah.
3. Saya memperhatikan di sela jari dan sela
kaki saya jika terdapat benjolan kecil
berwarna merah dan basah.
4. Saya berjabat tangan (bersalaman) dengan
penderita skabies.
5. Saya menggunakan handuk secara bersama-
sama dengan teman.
6. Saya bertukar pakaian dengan penderita
skabies.
7. Saya mandi minimal 2 kali sehari dengan
sabun.
8. Saya menjaga kebersihan kamar, dan
kebersihan lingkungan sekitar.
9. Saya tidak mendekati teman saya yang
menderita skabies.
10. Saya mencuci pakaian, handuk dan sprei
menggunakan cairan desinfektan.
Kuesioner ini merupakan kuesioner dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yusof,
Fitri, R., dan Damapolii (2015) yang berjudul Kajian Pengetahuan, Sikap dan Praktik dalam
Mencegah Penularan Skabies di Pesantren Darul Fatwa Jatinangor yang telah dimodifikasi
oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai