Publikasi Stat Naker 2008
Publikasi Stat Naker 2008
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tapanuli Selatan telah dapat menyelesaikan buku publikasi Statistik Tenaga Kerja Tapanuli
Selatan 2008.
Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Kabupaten
Tapanuli Selatan pada kondisi Agustus tahun 2008. Penyajian tabel-tabel dalam publikasi ini hanya
mencakup penduduk berumur 15 tahun ke atas dirinci menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan)
dan daerah (perkotaan dan pedesaan).
Saran dan kritik dari berbagai pihak untuk penerbitan publikasi ini dapat membantu dalam
memenuhi kebutuhan data statistik baik instansi pemerintah maupun swasta serta bermanfaat bagi
para pembaca.
Padangsidimpuan, November 2009
Kepala Badan Pusat Statisrtik
Kabupaten Tapanuli Selatan,
PREFACE
Thanks be to God the Statistical office of Tapanuli Selatan Regency have published Labour Force
Statistics Tapanuli Selatan 2008.
This publication contains tables of the labour force situation in Tapanuli Selatan city which
was captured the condition of August of 2008. The tabels shown in this publication only cover the
population aged 15 years and over divided by sex (male and female) and area (urban and rural).
Any suggestions and criticisms to improve this publication will be cordially welcome. Last but
not least, I hope this publication is able to fulfill the demand of Statistical data from the public
institution and private sectors as well and to be useful for readers.
PENJELASAN
I. PENDAHULUAN 1
EXPLANATORY NOTES
I. INTRODUCTION 20
ULASAN SINGKAT
III. BEKERJA 39
TABEL 1.1 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN SELAMA SEMINGGU YANG 48
TABLE LALU DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER BY TYPE OF ACTIVITY DURING THE PREVIOUS
WEEK AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.2 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK ANGKATAN KERJA MENURUT 49
TABLE GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ARE IN LABOUR FORCE BY AGE GROUP
AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.3 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK ANGKATAN KERJA MENURUT 50
TABLE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ARE IN LABOUR FORCE BY EDUCATIONAL
ATTAINTMENT AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 51
TABLE KEGIATAN INFORMAL MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN INFORMAL ACTIVITY BY MAIN INDUSTRY AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.5 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 52
TABLE KEGIATAN INFORMAL MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN INFORMAL ACTIVITY BY AGE GROUP AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.6 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 53
TABLE KEGIATAN INFORMAL MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN INFORMAL ACTIVITY BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.7 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 54
TABLE MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
BY AGE GROUP AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.8 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 55
TABLE MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.9 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 56
TABLE MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
INBY MAIN INDUSTRY AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.10 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 57
TABLE MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
BY MAIN EMPLOYMENT STATUS AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.11 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK PENGANGGURAN TERBUKA 58
TABLE MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WERE CATEGORIZED UNEMPLOYMENT BY
EDUCATIONAL ATTAINMENT AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 1.12 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK PENGANGGURAN TERBUKA 59
TABLE MENURUT KATEGORI PENGANGGURAN TERBUKA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WERE CATEGORIZED UNEMPLOYMENT
UNEMPLOYMENT DERIVATION AND SEX (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.1 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN SELAMA SEMINGGU YANG 60
TABLE LALU DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER BY TYPE OF ACTIVITY DURING THE PREVIOUS
WEEK AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.2 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK ANGKATAN KERJA MENURUT 61
TABLE GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ARE IN LABOUR FORCE BY AGE GROUP
AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.3 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK ANGKATAN KERJA MENURUT 62
TABLE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ARE IN LABOUR FORCE BY EDUCATIONAL
ATTAINTMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 63
TABLE KEGIATAN INFORMAL MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN INFORMAL ACTIVITY BY MAIN INDUSTRY AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.5 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 64
TABLE KEGIATAN INFORMAL MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN INFORMAL ACTIVITY BY AGE GROUP AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.6 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI 65
TABLE KEGIATAN INFORMAL MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN INFORMAL ACTIVITY BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.7 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 66
TABLE MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
BY AGE GROUP AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.8 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 67
TABLE MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
IN BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.9 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 68
TABLE MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
INBY MAIN INDUSTRY AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.10 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU 69
TABLE MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK
BY MAIN EMPLOYMENT STATUS AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.11 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK PENGANGGURAN TERBUKA 70
TABLE MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WERE CATEGORIZED UNEMPLOYMENT BY
EDUCATIONAL ATTAINMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
TABEL 2.12 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK PENGANGGURAN TERBUKA 71
TABLE MENURUT KATEGORI PENGANGGURAN TERBUKA DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WERE CATEGORIZED UNEMPLOYMENT
UNEMPLOYMENT DERIVATION AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL (AGUSTUS/AUGUST 2008)
PENJELASAN
I. PENDAHULUAN
Pengumpulan data tentang ketenagakerjaan merupakan salah satu kegiatan utama Badan Pusat
Statistik. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), yang
merupakan survei khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan. Selain melalui SAKERNAS,
pengumpulan data ketenagakerjaan juga dilaksanakan melalui kegiatan survei lainnya, seperti Survei
Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Sensus Penduduk (SP), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat
Statistik tidak pernah berubah sejak 1976, kecuali untuk konsep penggangguran terbuka dan status
pekerjaan, yang mulai tahun 2001 mengalami perluasan.
Sejak tahun 2007, rancangan pelaksanaan Sakernas pada bulan Februari hanya mampu disajikan
hingga tingkat provinsi, sementara pada pelaksanaan bulan Agustus dapat disajikan hingga tingkat
kabupaten/kota.
Labour Force Statistics Tapanuli Selatan 2008 1
Statistik Tenaga Kerja Tapanuli Selatan 2008
Sampel terpilih untuk survei ini di Kabupaten Tapanuli Selatan berjumlah 720 rumah tangga
dengan tingkat pemasukan dokumen 100 persen. Tabel-tabel yang disajikan dirinci menurut jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan) dan daerah (perkotaan dan perdesaan).
Pengumpulan data ketenagakerjaan melalui SAKERNAS mempunyai 3 (tiga) tujuan utama. Ketiga
tujuan tersebut adalah untuk mengetahui karakteristik:
iii. Penduduk yang tercakup dalam kategori bukan angkatan kerja yaitu, mereka yang sekolah,
mengurus rumah tangga, dan melakukan kegiatan lainnya.
Daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan perorangan adalah Daftar SAK08-AK
(II) yang disusun untuk menanyakan informasi mengenai keadaan angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja.
1. Dengan jumlah sampel sebanyak 720 rumah tangga, memungkinkan tabel-tabel disajikan secara
terbatas menurut kabupaten/kota.
2. Klasifikasi lapangan usaha menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 bukan
Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1990.
3. Klasifikasi jenis pekerjaan menggunakan Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002
yang mengacu kepada ISCO 88 dengan uraian jenis pekerjaan lebih rinci. Agar dapat dibandingkan
dengan data-data sebelumnya, dalam penyajian ini klasifikasi tersebut dikonversikan ke Klasifikasi
Jenis Pekerjaan Indonesia (KJI) 1982.
Keterangan pokok berkaitan dengan ketenagakerjaan yang dikumpulkan melalui SAKERNAS adalah
keterangan perorangan dari setiap anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas. Meskipun
demikian, informasi yang disajikan dalam publikasi ini hanya informasi dari penduduk yang berumur 15
tahun ke atas. Informasi tersebut meliputi:
a. Keterangan identitas anggota rumah tangga seperti: nama, hubungan dengan kepala rumah
tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Kegiatan selama seminggu yang lalu seperti: bekerja (paling sedikit 1 jam dalam seminggu),
punya pekerjaan namun sedang tidak bekerja, mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha,
sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya (pensiun, cacat jasmani, dan lain-lain).
b. Bagi mereka yang bekerja/punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja ditanyakan
antara lain jumlah hari kerja, jam kerja, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status
pekerjaan, dan upah/gaji bersih selama sebulan.
Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat
Statistik adalah The Labour Force Concept yang disarankan oleh the International Labor Organization
(ILO). Konsep ini membagi penduduk menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan
penduduk bukan usia kerja. Selanjutnya, penduduk usia kerja di bedakan pula menjadi 2 (dua)
kelompok berdasarkan kegiatan utama yang sedang dilakukannya. Kelompok tersebut adalah Angkatan
Kerja dan Bukan Angkatan Kerja.
Definisi yang berkaitan dengan penerapan konsep tersebut di Indonesia dijelaskan dalam uraian
berikut:
2. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih)
yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
3. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun
dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan
lainnya.
4. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1
jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan
pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/ kegiatan ekonomi.
5. Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah keadaan dari seseorang yang
memunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak bekerja karena
berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok, dan sebagainya.
Contoh:
a. Pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak masuk bekerja karena cuti,
sakit, mogok, mangkir, mesin/peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dan
sebagainya.
b. Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak bekerja karena alasan sakit
atau menunggu pekerjaan berikutnya (menunggu panen atau musim hujan untuk
menggarap sawah).
• Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang tidak bekerja dan pada saat survei
orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka :
9 Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan
sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
9 Yang bekerja atau memunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masih berusaha
untuk mendapatkan pekerjaan lain.
Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum pencacahan, juga
termasuk mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang
permohonannya telah dikirim lebih dari satu minggu yang lalu tetap dianggap sebagai
mencari pekerjaan. Mereka yang sedang bekerja atau yang sedang dibebas tugaskan,
baik akan dipanggil kembali ataupun tidak, dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan,
tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.
• Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru
mengikuti kursus/ pelatihan dalam rangka membuka usaha.
Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha
sendiri (own account worker) atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak
dibayar atau sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.
Penjelasan:
7. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal yakni kurang
dari 35 jam seminggu. Setengah Penganggur terdiri dari:
a. Setengah Penganggur Terpaksa adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja
normal yakni kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari pekerjaan atau masih
bersedia menerima pekerjaan.
b. Setengah Penganggur Sukarela adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja
normal yakni kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak
bersedia menerima pekerjaan lain, yang sebagian pihak menyebutkan hal ini sebagai
pekerja paruh waktu/part time worker).
8. Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal, mulai dari
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum
pencacahan. Tidak termasuk mereka yang sedang libur sekolah.
9. Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah tangga tanpa
mendapatkan upah, misalnya: ibu-ibu rumah tangga dan anaknya yang membantu
mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah,
walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.
10. Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas, yakni mereka yang
sudah pensiun, orang-orang yang cacad jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak
melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang lalu.
11. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai seseorang
setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan
mendapatkan tanda tamat (ijazah).
12. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah jumlah jam kerja yang dilakukan oleh
seseorang (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk
hal-hal di luar pekerjaan) selama seminggu yang lalu.
Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari rumah sampai tiba
kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir ke
rumah famili/kawan dan sebagainya.
14. Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau
ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja.
Jenis pekerjaan pada publikasi ini, mengikuti Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia
(KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO 88.
15. Upah/gaji bersih adalah penerimaan buruh/karyawan berupa uang atau barang yang
dibayarkan perusahaan/ kantor/majikan tersebut. Penerimaan dalam bentuk barang dinilai
dengan harga setempat. Penerimaan bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah
dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak penghasilan, dan sebagainya oleh
perusahaan/kantor/majikan.
16. Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit
usaha/kegiatan. Mulai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 (tujuh) kategori
yaitu :
a. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara
ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan
dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun
pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau
keahlian khusus.
b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, adalah bekerja atau
berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau
buruh/pekerja tidak tetap.
c. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha atas risiko sendiri dan
mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar.
Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran
yang disepakati.
f. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang
lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir),
di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang
maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan.
Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air,
sektor konstruksi/ bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan
komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa
perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.
Huruf e dan f yang dikembangkan mulai pada publikasi 2001, pada tahun 2000 dan
sebelumnya dikategorikan pada huruf d dan a (huruf e termasuk dalam d dan huruf f
termasuk dalam a).
g. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang
berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.
• Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang
membantu suaminya/ ayahnya bekerja di sawah.
• Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti
famili yang membantu melayani penjualan di warung.
• Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya,
seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga
tetangganya.
17. Kegiatan informal : Beberapa pihak mendefinisikan kegiatan informal hanya berdasarkan
status pekerjaan, namun dalam publikasi ini, pendekatan batasan kegiatan informal diambil
dari kombinasi antara jenis pekerjaan utama dan status pekerjaan. Batas kegiatan informal
dapat dilihat seperti pada tabel berikut :
Buruh/Karyawan/Pegawai F F F F F F F F F F
Pekerja Bebas di
F F F INF INF INF INF INF INF INF
Pertanian
Pekerja Tak Dibayar INF INF INF INF INF INF INF INF INF INF
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan oleh para pemakai data dalam menginterpretasi dan
menganalisa data ketenagakerjaan yang tersedia. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
1. Tujuan Survei
2. Ukuran Sampel
Ukuran sampel dalam SAKERNAS berbeda dengan ukuran sampel dalam SP dan SUPAS
maupun SUSENAS. Perbedaan ini menyebabkan sampling error yang dikandung oleh angka
Labour Force Statistics Tapanuli Selatan 2008 17
Statistik Tenaga Kerja Tapanuli Selatan 2008
perkiraan dari masing-masing sumber data juga berbeda. Semakin kecil ukuran sampel, maka
akan semakin besar sampling errornya.
Sampai dengan Semester II (Agustus) 2006, petugas Sakernas hanya terdiri dari
pencacah dan pengawas/pemeriksa. Mulai Sakernas Semester I (Februari) 2007 pencacahan
dilakukan secara tim. Pada pelaksanaan Agustus 2008, dalam 1 (satu) tim terdiri dari 2
pencacah dan 1 (satu) koordinator tim. Petugas-petugas tersebut pada umumnya adalah
pegawai Badan Pusat Statistik yang ada di kecamatan (Koordinator Statistik Kecamatan) dan
BPS Kabupaten/Kota setempat. Sebagian besar dari mereka umumnya telah mempunyai
pengalaman dalam berbagai survei maupun sensus serta lebih menguasai medan/lapangan.
Sedangkan dalam kegiatan SP, SUPAS maupun SUSENAS sebagian besar pencacah adalah
bukan pegawai Badan Pusat Statistik, tetapi tenaga bantuan dari luar BPS yang disebut Mitra
Statistik, seperti guru SD, pegawai Pemerintah Daerah dan ada pula dari Karang Taruna
tamatan SMTA yang tinggal di daerah penelitian.
4. Perencanaan Kuesioner
5. Waktu Pelaksanaan/Pencacahan
Waktu pelaksanaan lapangan antara SAKERNAS, SUSENAS, SP, dan SUPAS berbeda. Hal
tersebut dapat menyebabkan perbedaan hasil yang diperoleh karena pengaruh musimannya.
EXPLANATORY NOTES
I. INTRODUCTION
The collection of the data on the labour force is the responsibility of the Sub Directorate of
Manpower Statistics in the BPS – Statistics Indonesia. It is carried out through The National Labour
Force Survey (NLFS) in all provinces of Indonesia. The other sources of data were also derived from
National Socio-Economic Survey, Population Census, and Intercensal Population Survey. The concepts
and definitions used for the labour force data are the same for all surveys and censuses since 1976,
except for the unemployment rate and employment status, since 2001 have been an extended.
Started in February 2007, the implementation of sample design of the Sakernas only can be
published up to province level, whilst in August 2007 the estimation can be produced up to regency
level.
Total number of household samples in Tapanuli Selatan regency were 720, with response rate
100 percent. The tables presented by sex and region (urban and rural).
The National Labour Force Survey aims to meet three main objectives. These objectives are
i. Employment.
iii. Working age population not in the labour force who are in schools, doing housekeeping
and others.
Questionnaire being applied in the data collection of the NLFS August 2008 for labour personal
information is SAK07-AK (II) which is designed for asking information of the economically active and
The three important things should be considered by data user in this publication, namely:
1. The increasing number of sample size, it is almost quadruple a mount compared with sample size
in the past semester (February 2007) became 720 households, as a result, the limited tabulation
2. Industrial classification applied in the NLFS in August 2007 according to the Indonesian Standard
Industrial Classification (KBLI) 2005 NOT the Indonesian Standard Industrial Classification (KLUI,
3. Occupation Classification applied in the NLFS in August 2007 based on the Indonesian Classification
of Occupation (KBJI) 2002 which referred to ISCO 88 and presented occupation classification in
much more detail. For data comparison needs, data of occupation classification 2002 has been
The main information which are collected in the labour force survey were data on individual
household members cover persons aged 10 years and older. However tabulated data cover for
household members aged 15 years and older. Data on individual household members consist of:
a. Member identification: name, relation to the head of household, sex, age, marital status and
educational attainment. Activities during last week: worked, temporarily not working, looking for
work, attending school, doing housekeeping and others (retired, incapacitated, etc).
b. For those who were working: and temporarily absent from work but having jobs (such as: on leave)
they asked for main total hours of work, industry, occupation, employment status, and total
wage/salary.
c. For those who were looking for job and established a new business/firm: they asked for the main
reason for looking a job/established a new business/firm, type of effort to find out a
job/established a new business/firm, the duration of looking for job and established a new
The labour force concepts used in the NLFS are the same as those recommended by the
International Labour Office (ILO), which divides the population into two components: a working age
group and a non-working age group. The working age population is in turn classified into two major
categories according to their current activities: those in the labour force and those not in the labour
force.
2. Labour force: persons of 15 years old and over who, in the previous week, were working,
temporarily absent from work but having jobs, and those who did not have work and were looking
for work.
3. Not in labour force: persons aged 15 years and over, but not classified in labour force, such as
4. Working: an activity done by a person who worked for pay or assisted others in obtaining pay or
profit for the duration at least one hour during the survey week.
5. Temporarily absent from work, but having job: an activity done by a person who had a job, but was
temporarily absent from work for some reasons during the survey week.
3. Person without work who were not looking for work, because they do not expect to find work.
4. Person who have made arrangements to start work on a date subsequent to the reference
7. Underemployment: is a person who worked under the normal working hours (less than 35 hours a
a. Involuntary underemployment: is a person who worked under the normal working hours (less
than 35 hours a week), and he is still looking for a job or available for work.
b. Voluntary underemployment: is a person who worked under the normal working hours (less
than 35 hours a week), but he is not looking for a job or unavailable for work.
8. Students : persons who were regularly attending a formal school (including students who were on school
holidays).
9. Housekeepers: persons who were engaged in household duties in their own home, or persons who
helped in managing household chores without payment, e.g. housewives and their children who are
10. Others: persons performing activities other than the ones mentioned above, such as retirees, those
11. Educational attainment: the highest educational level completed by a person, verified with the
12. Total working hours: in a week refer to total hours used by an employee to do his/her job during a
calendar week (excluding the time used for other activities which are not classified as “work”).
13. Industry: refers to the activity of the place of work/company/office in which a person is employed,
14. Occupation: refer to the type of work carried out by a particular respondent, classified according to
15. Wage/Salarie are the remuneration paid to an employee by an employer, including payment in cash
and or in kind.
16. Employment status is the status of a person at the place where he/she works. There are seven
different categories:
a. Own-account workers are those workers who, working or their own account or with one or
more partners, hold the type of job defined as a “self employment job”, and have not
engaged on a continous basis any “employees” to work for them during the reference
period.
c. Employer assisted by permanent workers permanent workers: is a person who does his/her
business assisted by paid permanent workers.
d. Employee: is a person who works for another person or an institution with a stable contract
for pay in cash or in kind.
e. Casual employee in agriculture: is a person who works at her/his own risk without the
assistance of his/her family members or employees in the agricultural sector.
f. Casual employee not in agriculture: is a person who works at her/his own risk without the
assistance of his/her family members or employees outside the agricultural sector.
g. Unpaid worker: is a person who works without pay in an economic enterprise operated by
other members of the family, relatives or neighbors.
17. Informal activity is a development concept of variable which derives from Sakernas variable. Its
can be produced by cross tabulation between two variables, namely: employment status and
main occupation. Below, in the each cell of cross-tab is indicated the formal (F) and the
informal (INF).
Main Occupation
Agriculture,
Animal
Employment Professional, Administrative Clerical Production Transport
Husbandry,
Status Technical and and Sales Services and Equipment
Forestry Laborers Others
and Related Managerial Related Workers Workers Related Operators
Workers,
Workers Workers Workers Workers Workers
Fishermen
and Hunters
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Own Account Worker F F F INF INF INF INF INF INF INF
Employer Assisted by
Temporary Worker/ F F F F F INF F F F INF
Unpaid Worker
Employer Assisted by
F F F F F F F F F F
Permanent workers
Employee F F F F F F F F F F
Casual Employee in
F F F INF INF INF INF INF INF INF
Agriculture
Unpaid Worker INF INF INF INF INF INF INF INF INF INF
It is suggested for data user to underpin into a high consideration some factors in term of
interpreting and analysing labour data. The variety factors are included below:
1. Purpose of Survey
Sakernas in a such kind of specific design survey which is aimed for labour data
collection. On the other hand, it is different compared with SP (Population Census) and
would have much more variety of variables than Sakernas. The variables can be gathered,
such as: education, migration, family planning and labour. In addition to that, in the
social and economic characteristics, for instance: consumption, labour, health and
household variables. The complexity variables and dissimilar survey function to the four of
surveys design will give much contribution toward each labour data quality.
2. Sample Size
The unlike sample size of Sakernas compared with other survey mentioned above
(SP,Supas and Susenas) will lead to different level of sampling error on its survey data
sources. As well known that the smaller sample size will affect to the greater of sampling
3. Enumerator/Surveyor Quality
consist of enumerators and supervisors. However, started in the first semester of NLFS in
February 2007 enumeration was conducted by team work. One team is consist of 1 – 2
enumerators with accompanied by one coordinator team. Sakernas mostly are employees
of BPS (Statistics Office Staff) who are appointed on district level office, it is called
Mantis (field survey coordinator on district area), and BPS’ staff on regency/municipality
level office. Mainly, they had experienced on many surveys and censuses activities,
instead of a recognizing of filed area well. Conversely, on Supas, SP and Susenas need an
are fulfilled by non BPS’ staff (Mitra Statistik) instead of BPS’ staff. Mitra Statistik is a
free lance surveyor whom are consist of local people from field survey area with their
profession as teacher, local government officer (village and district), any private
attainment.
4. Questionnaire Plan
strongly affect to quality of census and survey data attainment. The structure and word of
appropriate of word and order in the questioning order, and the number of variables and
questions will be asked to respondent. In the Sakernas, the questionnaire has been
designed in a simply and concise way. It expected respondent will understand and catch
easily the aim of question of survey and avoid the memory lapse and uninterested
respondent survey during interview data collection. Furthermore, the design of Sakernas’
The time reference of survey among Sakernas, Susenas, SP and Supas is distinct. The
different time implementation of survey lead to quality data because the seasonal effect
during field enumeration have a great effect, such as: employment rate variable during
harvest time and possibility of failure to reach respondent out by enumerator to field are
ULASAN SINGKAT
Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan melalui kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional
berkesinambungan. Informasi yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah data penduduk usia kerja,
penduduk yang bekerja, dan pengguran terbuka. Penduduk usia kerja yang digunakan dalam
pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik adalah adalah The Labour Force Concept
termasuk Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara), maka akan diulas secara singkat keadaan
ketenagakerjaan dilihat dari penduduk berumur 15 tahun keatas, angkatan kerja, penduduk yang
Hasil Sakernas 2008 memperlihatkan bahwa persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas
menurut kegiatan selama seminggu yang lalu yang terbesar adalah angkatan kerja yaitu 78,77 persen
yang terdiri dari bekerja 73,02 persen dan pengangguran 5,75 persen. Hal yang sama juga terlihat
untuk penduduk laki-laki maupun perempuan berumur 15 tahun ke atas, namun persentase angkatan
kerja laki-laki (82,60 persen) lebih besar dibandingkan perempuan (74,94 persen). Sebaliknya selisihnya
yang merupakan bukan angkatan kerja perempuan (25,06 persen) lebih besar dibandingkan laki-laki ,
yaitu 17,40 persen (Tabel 1.1). Dan berdasarkan tabel 2.1 tidak terdapat perbedaan yang signifikan
penduduk berumur 15 tahun keatas menurut kegiatan selama seminggu yang lalu jika dibedakan yang
bertempat tinggal didaerah perkotaan maupun pedesaan, dimana angkatan kerja perkotaan sekitar
2. ANGKATAN KERJA
Angkatan kerja golongan umur 15-19 tahun sampai dengan 45-49 tahun diatas 10 persen, dan
semakin tua makin kurang produktif, dimana golongan umur 50 tahun keatas makin menurun hingga
sekitar 5 persen. Sedangkan golongan umur 25-34 tahun merupakan modus umur produktif di
Menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan persentase penduduk berumur 15 tahun yang
merupakan angkatan kerja yang terbesar adalah SD 41,31 persen kemudian SLTP 25,40 persen, SLTA
21,18 persen. Hal yang sama juga terlihat jika dibedakan penduduk laki-laki dan perempuan berumur
15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja dimana laki-laki pendidikan SD adalah pendidikan yang
paling banyak ditamatkan yaitu 38,15 persen kemudian SLTP 27,56 persen, SLTA 23,38 persen. namun
sebaliknya penduduk perempuan berumur 15 tahun ke atas, pendidikan tertinggi yang ditamatkan SD
44,81 persen kemudian SLTP 23,02 persen, SLTA 18,76 persen (Tabel 1.3). Dan jika dibedakan menurut
daerah tempat tinggal, maka angkatan kerja penduduk perkotaan sebagian besar pendidikan yang
ditamatkan adalah SLTA (36,35 persen), sedangkan di pedesaan SD, yaitu sebesar 41,49 persen.
13.27
12.7
11.92 11.9
11.29 15-19
10.25 10.04 20-24
25-29
7.91 30-34
5.99 35-39
40-44
4.73
45-49
50-54
55-60
60+
3. BEKERJA
Golongan umur produktif dengan persentase di atas 10 persen untuk penduduk yang bekerja
secara total laki-laki dan perempuan ataupun menurut daerah tempat tinggal pedesaan dan perkotaan
adalah 20-24, 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, dan 45-49 tahun tetapi dengan urutan yang berbeda-beda.
Penduduk secara total dengan urutan 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, 20-24, dan 45-49 tahun. Penduduk
laki-laki dengan urutan 25-29, 30-34, 20-24, 35-39, 40-44, dan 15-19 tahun. Penduduk perempuan
dengan urutan 30-34, 35-39, 40-44, 25-29, 20-24, dan 45-49 tahun. (Tabel 1.7). Sedangkan golongan
umur penduduk yang bekerja bertempat tinggal di daerah perkotaan dengan urutan 30-34, 25-29, 40-
44, dan 45-49 tahun, sementara di daerah pedesaan dengan urutan 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, 20-24,
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk yang bekerja adalah SD, SLTP, SLTA, Tidak
Tamat SD, Perguruan Tinggi masing-masing sebesar 41,60 persen, 25,76 persen, 20,54 persen, 8,41
persen, dan 3,69 persen (Tabel 1.8). Begitu juga jika dibedakan menurut jenis kelamin laki-laki
maupun perempuan, dan penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan dengan urutan yang sama
seperti diatas. Berbeda untuk penduduk yang tinggal didaerah perkotaan, pendidikan tertinggi yang
ditamatkan oleh penduduk yang bekerja adalah dengan urutan sebagai berikut : SLTA 34,46 persen, SD
25,90 persen, SLTP 26,19 persen, Perguruan Tinggi 7,52 persen, dan Tidak Tamat SD sebesar 2,93
Menurut lapangan pekerjaan utama penduduk yang bekerja, sektor sektor yang dominan adalah
sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan, baik untuk penduduk laki-laki,
penduduk perempuan,penduduk secara total, maupun penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan
Gambar 3. PERSENTASE PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
Figures PERCENTAGE OF POPULATION WHO WORKED BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 %
Walaupun persentase sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan diperkotaan
masih lebih besar, namun cenderung hampir seimbang dengan sektor perdagangan besar, eceran,
rumah makan, dan jasa akomodasi sekitar 33-34 persen. Hal ini sesuai dengan kondisi geografis
Kabupaten Tapanuli Selatan yang merupakan daerah pertanian. Diurutan kedua adalah bekerja di
sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan jasa akomodasi sekitar 10 persen. Sebaliknya
lapangan pekerjaan utama penduduk yang bekerja paling kecil adalah bekerja di sektor pertambangan
dan penggalian, yaitu sekitar 0-0,1 persen (Tabel 1.9 dan 2.9).
Pekerja tidak dibayar adalah status pekerjaan yang terbesar dari penduduk secara total,
penduduk perempuan, maupun penduduk didaerah pedesaan yang bekerja masing-masing dengan
persentase 34,22 persen, 57,33 persen, dan 34,43 persen. Sedangkan untuk penduduk laki-laki yang
bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar yaitu 41,56 persen,
serta penduduk yang bertempat tinggal di daerah perkotaan yang bekerja sebagai
buruh/karyawan/pegawai sebesar 31,03 persen. Status pekerjaan yang terkecil dari penduduk yang
bekerja adalah pekerja bebas di non pertanian sebesar 1,25 persen (Tabel 1.10 dan 2.10).
• Kegiatan Informal
Pada kegiatan informal, sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan Dan Perikanan
adalah sektor terbesar yang menyerap pekerjaan yaitu 88,21 persen. Sedangkan sektor yang terkecil
adalah sektor lembaga keuangan, usaha persewaan bangunan dan jasa perusahaan yaitu 0,09 persen.
Besaran ini hampir sama jika dibedakan laki-laki dan perempuan, dapat dilihat pada tabel 1.4.
Sedangkan jika dilihat dari daerah tempat tinggal penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja
disektor informal, penduduk perkotaan yang bekerja di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,
Perburuan Dan Perikanan sebesar 44,94 persen, dan diurutan selanjutnya bekerja di sektor
perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan jasa akomodasi 39,20 persen. Sementara untuk daerah
pedesaan hampir seluruhnya bekerja di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan
Sedangkan menurut golongan umur, maka umur 30-34 tahun adalah golongan umur terbesar
yang bekerja di kegiatan informal.Persentase penduduk yang seharusnya masih dalam usia sekolah (15-
19 tahun) namun sudah bekerja di kegiatan informal sebesar 10,71 persen (Tabel 1.5).
Menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas
secara total (laki-laki dan perempuan) yang bekerja di kegiatan informal yang terbesar adalah juga di
SD yaitu 45,12 persen, laki-laki 42,22 persen, perempuan 48,34 persen, serta bertempat tinggal di
perkotaan 40,52 persen, pedesaan 45,15 persen (Tabel 1.6 dan 2.6).
4. PENGANGGURAN TERBUKA
Menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, yang termasuk pengangguran terbuka yang
terbesar adalah SD masing-masing 40,21 persen untuk penduduk perempuan, 38,01 persen untuk
penduduk bertempat tinggal di pedesaan, dan 37,75 persen untuk penduduk secara total (Tabel 1.11
dan 2.11). Sedangkan pengangguran terbuka terbesar pendidikan tertinggi yang ditamatkan setingkat
SLTA terdapat didaerah perkotaan, yaitu sebesar 45,78 persen, dan laki-laki sebesar 35,27 persen.
100
80
60
%
40
20
0
Laki-laki Perempuan Tapsel
Mencari Pekerjaan
Mempersiapkan Usaha
Merasa Tidak Mungkin Mendapatkan Pekerjaan
Sudah Punya Pekerjaan Tetapi Belum Mulai Bekerja
Pengangguran terbuka menurut kategorinya dibagi menjadi mencari pekerjaan, merasa tidak
mungkin mendapat pekerjaan, mempersiapkan usaha, dan sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja dengan persentase masing-masing 83,93 persen, 12,22 persen, 3,29 persen, dan 0,56 persen
(Tabel 1.12).
Laki-laki +
Kegiatan Seminggu Lalu Laki-laki Perempuan
Perempuan
Type of Activity DuringThe Previous Week Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
I. Angkatan Kerja/ Economically Active 82.60 74.94 78.77
1. Bekerja / Working 78.15 67.87 73.02
2. PengangguranTerbuka/Unemployment 4.45 7.07 5.75
a. Pernah Bekerja/ Ever Worked 1.91 1.89 1.90
b. Tidak Pernah Bekerja/ NeverWorked 2.54 5.18 3.85
II. Bukan Angkatan Kerja/ Non Labor Force 17.40 25.06 21.23
1. Sekolah/ Attending School 9.82 10.06 9.94
2. Mengurus Rumah Tangga/ Housekeeping 0.94 12.06 6.49
3. Lainnya/ Others 6.64 2.94 4.80
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Laki-laki +
Golongan Umur (Tahun) Laki-laki Perempuan
Perempuan
Age Group (Year) Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
15 - 19 11.18 9.22 10.25
20 - 24 11.20 12.71 11.92
25 - 29 14.12 12.32 13.27
30 - 34 11.34 14.21 12.70
35 - 39 11.02 12.88 11.90
40 - 44 10.48 12.17 11.29
45 - 49 9.49 10.63 10.04
50 - 54 7.23 8.66 7.91
55 - 59 5.82 3.54 4.73
60+ 8.12 3.66 5.99
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK ANGKATAN KERJA MENURUT
TABEL PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
1.3
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ARE IN LABOUR FORCE BY
TABLE
EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND SEX
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Laki-laki +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Laki-laki Perempuan
Perempuan
Educational Attainment Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/ Belum Pernah Sekolah 0.00 0.00 0.00
No Schooling
2 Tidak/ Belum Tamat SD 7.68 8.63 8.13
Did Not Complete/ Not Yet Completed Primary School
3 Sekolah Dasar 38.15 44.81 41.31
Primary School
4 SLTP 27.56 23.02 25.40
Junior High School
5 SLTA 23.38 18.76 21.18
Senior High School
6 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 3.23 4.78 3.98
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI
TABEL KEGIATAN INFORMAL MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
1.4
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK IN
TABLE
INFORMAL ACTIVITY BY MAIN INDUSTRY AND SEX
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Laki-laki +
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan
Perempuan
Main Industry Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 88.19 88.22 88.21
Agricultue, Plantation, Forestry, Hunting and Fishery
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 0.19 0.00 0.10
3 Industri / Industry 0.33 1.01 0.65
4 Listrik,Gas,dan Air/ Electricity, Gas, and Water 0.00 0.00 0.00
5 Konstruksi/ Construction 1.40 0.00 0.74
6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 4.92 10.52 7.57
Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants and Acomodations Services
7 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 3.90 0.18 2.14
Transportation, Storage, and Communication
8 Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan 0.18 0.00 0.09
Financing, Real Estate, and Business Services
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 0.89 0.07 0.50
Community, Social and Personal Services
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Laki-laki +
Golongan Umur (Tahun) Laki-laki Perempuan
Perempuan
Age Group (Year) Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
15 - 19 11.61 9.71 10.71
20 - 24 10.46 11.67 11.03
25 - 29 13.85 10.94 12.47
30 - 34 11.37 14.23 12.72
35 - 39 10.37 13.45 11.84
40 - 44 9.04 12.42 10.64
45 - 49 10.40 10.38 10.39
50 - 54 7.26 9.26 8.21
55 - 59 6.47 4.20 5.39
60+ 9.17 3.74 6.60
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI
TABEL KEGIATAN INFORMAL MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
1.6
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK IN
TABLE
INFORMAL ACTIVITY BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND SEX
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Laki-laki +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Laki-laki Perempuan
Perempuan
Educational Attainment Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/ Belum Pernah Sekolah 0.00 0.00 0.00
No Schooling
2 Tidak/ Belum Tamat SD 8.66 9.29 8.96
Did Not Complete/ Not Yet Completed Primary School
3 Sekolah Dasar 42.22 48.34 45.12
Primary School
4 SLTP 27.83 24.95 26.46
Junior High School
5 SLTA 20.36 16.66 18.61
Senior High School
6 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 0.93 0.76 0.85
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Laki-laki +
Golongan Umur (Tahun) Laki-laki Perempuan
Perempuan
Age Group (Year) Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
15 - 19 10.23 8.79 9.56
20 - 24 10.57 11.67 11.08
25 - 29 14.57 12.23 13.48
30 - 34 11.76 14.23 12.91
35 - 39 10.56 13.39 11.88
40 - 44 10.31 12.62 11.39
45 - 49 9.62 10.73 10.13
50 - 54 7.64 8.90 8.23
55 - 59 6.15 3.81 5.06
60+ 8.59 3.63 6.28
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU
TABEL MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
1.8
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK IN
TABLE
BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND SEX
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Laki-laki +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Laki-laki Perempuan
Perempuan
Educational Attainment Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/ Belum Pernah Sekolah 0.00 0.00 0.00
No Schooling
2 Tidak/ Belum Tamat SD 7.97 8.93 8.41
Did Not Complete/ Not Yet Completed Primary School
3 Sekolah Dasar 38.40 45.28 41.60
Primary School
4 SLTP 27.57 23.68 25.76
Junior High School
5 SLTA 22.71 18.05 20.54
Senior High School
6 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 3.35 4.06 3.69
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Laki-laki +
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan
Perempuan
Main Industry Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 78.23 80.07 79.08
Agricultue, Plantation, Forestry, Hunting and Fishery
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 0.16 0.00 0.09
3 Industri / Industry 1.48 1.22 1.36
4 Listrik,Gas,dan Air/ Electricity, Gas, and Water 0.16 0.00 0.09
5 Konstruksi/ Construction 2.21 0.17 1.26
6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 8.19 12.93 10.39
Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants and Acomodations Services
7 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 4.29 0.54 2.55
Transportation, Storage, and Communication
8 Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan 0.32 0.00 0.17
Financing, Real Estate, and Business Services
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 4.96 5.07 5.04
Community, Social and Personal Services
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Laki-laki +
Status Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan
Perempuan
Main Employment Status Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Berusaha Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain 24.05 10.01 17.53
Own Account Worker
2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Buruh Tidak Dibayar 41.56 19.76 31.43
Employer assisted by Temporary Worker/ Unpaid Worker
3 Berusaha Dibanu Buruh Tetap/ Buruh Dibayar 2.02 0.76 1.43
Employer Assisted by Permanent Worker
4 Buruh/ Karyawan/ Pegawai / Employee 7.85 6.65 7.29
5 Pekerja Bebas di Pertanian/ Casual Employee in Agriculture 8.21 5.28 6.85
6 Pekerja Bebas di Non Pertanian 2.15 0.21 1.25
Casual Employee Not In Agriculture
7 Pekerja Tak Dibayar/ Unpaid Worker 14.16 57.33 34.22
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
TABEL 1.11 MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WERE CATEGORIZED UNEMPLOYMENT BY
TABLE
EDUCATIONAL ATTAINMENT AND SEX
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Laki-laki +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Laki-laki Perempuan
Perempuan
Educational Attainment Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
1 Di Bawah SD 2.75 5.67 4.54
Did Not Complete Elementary School
2 Sekolah Dasar 33.84 40.21 37.75
Primary School
3 SLTP 27.38 16.68 20.81
Junior High School
4 SMTA 35.27 25.58 29.32
Senior High School
5 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 0.76 11.86 7.58
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Laki-laki +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan/ Laki-laki Perempuan
Perempuan
Educational Attainment Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4)
TABEL
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN
2.1
TABLE SELAMA SEMINGGU YANG LALU DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER BY TYPE OF ACTIVITY
DURING THE PREVIOUS WEEK AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Perkotaan +
Kegiatan Seminggu Lalu Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Type of Activity DuringThe Previous Week Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
I. Angkatan Kerja/ Economically Active 76.87 78.80 78.77
1. Bekerja / Working 64.03 73.15 73.02
2. PengangguranTerbuka/Unemployment 12.84 5.65 5.75
a. Pernah Bekerja/ Ever Worked 2.34 1.89 1.90
b. Tidak Pernah Bekerja/ NeverWorked 10.50 3.76 3.85
II. Bukan Angkatan Kerja/ Non Labor Force 23.13 21.20 21.23
1. Sekolah/ Attending School 8.56 9.96 9.94
2. Mengurus Rumah Tangga/ Housekeeping 7.34 6.48 6.49
3. Lainnya/ Others 7.23 4.76 4.80
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Perkotaan +
Golongan Umur (Tahun) Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Age Group (Year) Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
15 - 19 4.90 10.32 10.25
20 - 24 6.71 11.99 11.92
25 - 29 15.69 13.23 13.27
30 - 34 22.85 12.56 12.70
35 - 39 8.81 11.95 11.90
40 - 44 11.98 11.28 11.29
45 - 49 11.98 10.01 10.04
50 - 54 4.87 7.95 7.91
55 - 59 5.72 4.72 4.73
60+ 6.49 5.98 5.99
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG TERMASUK ANGKATAN KERJA MENURUT
TABEL PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
2.3
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ARE IN LABOUR FORCE BY
TABLE
EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Perkotaan +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Educational Attainment Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/ Belum Pernah Sekolah 0.00 0.00 0.00
No Schooling
2 Tidak/ Belum Tamat SD 2.44 8.21 8.13
Did Not Complete/ Not Yet Completed Primary School
3 Sekolah Dasar 29.04 41.49 41.31
Primary School
4 SLTP 23.90 25.42 25.40
Junior High School
5 SLTA 36.35 20.97 21.18
Senior High School
6 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 8.27 3.91 3.98
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI
TABEL KEGIATAN INFORMAL MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DAN JENIS KELAMIN
2.4
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK IN
TABLE
INFORMAL ACTIVITY BY MAIN INDUSTRY AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Perkotaan +
Lapangan Pekerjaan Utama Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Main Industry Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 44.94 88.53 88.21
Agricultue, Plantation, Forestry, Hunting and Fishery
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 0.00 0.10 0.10
3 Industri / Industry 3.53 0.63 0.65
4 Listrik,Gas,dan Air/ Electricity, Gas, and Water 0.00 0.00 0.00
5 Konstruksi/ Construction 1.58 0.73 0.74
6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 39.20 7.34 7.57
Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants and Acomodations Services
7 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 6.38 2.10 2.14
Transportation, Storage, and Communication
8 Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan 0.00 0.09 0.09
Financing, Real Estate, and Business Services
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 4.37 0.48 0.50
Community, Social and Personal Services
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Perkotaan +
Golongan Umur (Tahun) Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Age Group (Year) Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
15 - 19 6.16 10.75 10.71
20 - 24 3.16 11.09 11.03
25 - 29 22.08 12.40 12.47
30 - 34 12.33 12.72 12.72
35 - 39 8.22 11.86 11.84
40 - 44 11.70 10.63 10.64
45 - 49 8.96 10.40 10.39
50 - 54 3.79 8.24 8.21
55 - 59 11.91 5.34 5.39
60+ 11.69 6.57 6.60
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU DI
TABEL KEGIATAN INFORMAL MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
2.6
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK IN
TABLE
INFORMAL ACTIVITY BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Perkotaan +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Educational Attainment Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/ Belum Pernah Sekolah 0.00 0.00 0.00
No Schooling
2 Tidak/ Belum Tamat SD 5.74 8.98 8.96
Did Not Complete/ Not Yet Completed Primary School
3 Sekolah Dasar 40.52 45.15 45.12
Primary School
4 SLTP 31.61 26.43 26.46
Junior High School
5 SLTA 22.13 18.58 18.61
Senior High School
6 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 0.00 0.86 0.85
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Perkotaan +
Golongan Umur (Tahun) Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Age Group (Year) Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
15 - 19 3.14 9.64 9.56
20 - 24 4.75 11.16 11.08
25 - 29 16.75 13.44 13.48
30 - 34 21.26 12.80 12.91
35 - 39 6.98 11.94 11.88
40 - 44 13.79 11.36 11.39
45 - 49 13.74 10.09 10.13
50 - 54 5.85 8.26 8.23
55 - 59 6.87 5.04 5.06
60+ 6.87 6.27 6.28
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA SELAMA SEMINGGU YANG LALU
TABEL MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
2.8
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK IN
TABLE
BY EDUCATIONAL ATTAINTMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Perkotaan +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Educational Attainment Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/ Belum Pernah Sekolah 0.00 0.00 0.00
No Schooling
2 Tidak/ Belum Tamat SD 2.93 8.49 8.41
Did Not Complete/ Not Yet Completed Primary School
3 Sekolah Dasar 28.90 41.76 41.60
Primary School
4 SLTP 26.19 25.76 25.76
Junior High School
5 SLTA 34.46 20.36 20.54
Senior High School
6 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 7.52 3.63 3.69
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Perkotaan +
Lapangan Pekerjaan Utama Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Main Industry Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 34.84 79.65 79.08
Agricultue, Plantation, Forestry, Hunting and Fishery
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 0.00 0.09 0.09
3 Industri / Industry 4.00 1.32 1.36
4 Listrik,Gas,dan Air/ Electricity, Gas, and Water 0.00 0.09 0.09
5 Konstruksi/ Construction 3.17 1.24 1.26
6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 33.01 10.10 10.39
Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants and Acomodations Services
7 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 7.30 2.49 2.55
Transportation, Storage, and Communication
8 Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan 0.00 0.17 0.17
Financing, Real Estate, and Business Services
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 17.68 4.85 5.04
Community, Social and Personal Services
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Perkotaan +
Status Pekerjaan Utama Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Main Employment Status Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Berusaha Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain 22.84 17.46 17.53
Own Account Worker
2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Buruh Tidak Dibayar 25.44 31.51 31.43
Employer assisted by Temporary Worker/ Unpaid Worker
3 Berusaha Dibanu Buruh Tetap/ Buruh Dibayar 1.10 1.44 1.43
Employer Assisted by Permanent Worker
4 Buruh/ Karyawan/ Pegawai / Employee 31.03 6.99 7.29
5 Pekerja Bebas di Pertanian/ Casual Employee in Agriculture 0.00 6.94 6.85
6 Pekerja Bebas di Non Pertanian 3.19 1.23 1.25
Casual Employee Not In Agriculture
7 Pekerja Tak Dibayar/ Unpaid Worker 16.40 34.43 34.22
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
TABEL 2.11 MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WERE CATEGORIZED UNEMPLOYMENT BY
TABLE
EDUCATIONAL ATTAINMENT AND CLASSIFICATION URBAN/RURAL
(AGUSTUS/AUGUST 2008)
Perkotaan +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Educational Attainment Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Di Bawah SD 0.00 4.69 4.54
Did Not Complete Elementary School
2 Sekolah Dasar 29.72 38.01 37.75
Primary School
3 SLTP 12.45 21.09 20.81
Junior High School
4 SMTA 45.78 28.78 29.32
Senior High School
5 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 12.05 7.43 7.58
Diploma I/II/III/Akademy/University
Tapanuli Selatan 100.00 100.00 100.00
Sumber : Sakernas
Perkotaan +
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan/ Perkotaan Pedesaan
Pedesaan
Educational Attainment Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)