Anda di halaman 1dari 14

Hierarchical

Network Design
Pengertian

Model hirarki dari suatu jaringan memungkinkan kita untuk


merancang jaringan sesuai dengan fungsi utamanya,
dikombinasikan dengan hirarki dari organisasi yang
dimodelkan. Model ini dapat menyederhanakan tugas-tugas
yang diperlukan untuk membangun suatu jaringan sesuai
dengan kebutuhan saat ini dan kebutuhan yang akan datang.
Model hirarki ini memiliki layer(lapisan) yang dibuat untuk
menyederhanakan tugas-tugas di dalam hubungan antar
jaringan. Setiap lapisan fokus pada fungsinya masing-masing,
memungkinkan untuk memilih sistem dan fitur yang tepat
pada setiap lapisan. Model ini cocok untuk jaringan Local
Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN).
Keuntungan

 Penghematan biaya
 Mudah dipahami
 Jaringan bersifat modular
 Isolasi apabila terjadi kegagalan
When discussing network design, it is useful to categorize
networks based on the number of devices serviced:

 Small network: Provides services for up to 200 devices.


 Medium-size network: Provides services for 200 to 1,000 devices.
 Large network: Provides services for 1,000+ devices.
Faktor penting untuk keberhasilan penerapan perancangan jaringan adalah
mengikuti prinsip teknik terstruktur yang baik. Prinsip-prinsip ini meliputi :

 Hierarchy:
 Model jaringan hierarkis adalah tool yang berguna untuk merancang infrastruktur jaringan yang andal.
Cara ini memecahkan masalah desain jaringan yang kompleks menjadi area yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola.
 Modularity :
 Dengan memisahkan berbagai fungsi yang ada pada jaringan menjadi modul, jaringan lebih mudah
disain.
 Resiliency :
 Jaringan harus tetap tersedia untuk digunakan dalam kondisi normal dan tidak normal. Kondisi normal
meliputi aliran lalu lintas normal yang diharapkan. Kondisi yang tidak normal meliputi kegagalan
perangkat keras atau perangkat lunak, beban lalu lintas yang ekstrim, pola lalu lintas yang tidak biasa,
denial-of-service (DoS), baik disengaja maupun tidak disengaja, dan kejadian tidak terencana lainnya.
 Flexibility
 Kemampuan untuk memodifikasi bagian jaringan, menambahkan layanan baru, atau meningkatkan
kapasitas tanpa melalui upgrade forklift utama (yaitu, mengganti perangkat keras utama).
Hirarki jaringan dasar

Flat Switched Network


Segmen Hirarki Jaringan
Segmen Hirarki Jaringan
 Core : menyediakan transportasi yang cepat
diantara switch distribusi di dalamenterprise campus.
 Distribution : menyediakan konektivitas
berdasarkan policy (kebijakan).
 Access : menyediakan workgroup dan user untuk akses ke
jaringan.
Setiap lapisan menyediakan fungsionalitas yang diperlukan
untuk membangun enterprise campus network. Dapat
menerapkan satu atau lebih perangkat dalam setiap lapisan,
atau mungkin juga perangkat yang dapat saling bekerjasama
dalam satu chassis.
Core Layer
Core Layer

Lapisan core adalah jaringan berkecepatan tinggi


dari switching backbone yang sangat penting dalam
komunikasi perusahaan. Lapisan core harus memenuhi
kriteria berikut ini :
 Fast transport
 High reliability
 Redundancy
 Fault tolerance
 Low latency and good manageability
Distribution Layer
Distribution Layer

Lapisan distribusi adalah jaringan yang merupakan pemisah


antara lapisan core dengan lapisan akses. Lapisan distribusi
harus memenuhi kriteria berikut ini :
 Policy-based connectivity
 Redundancy and load balancing
 Aggregation of LAN wiring closets
 Aggregation of WAN connections
 QoS
 Security filtering
Access Layer
Access Layer (1)
Lapisan akses menyediakan akses pengguna untuk ke segmen
lokal dalam jaringan. Lapisan akses harus memenuhi kriteria
berikut ini :
 Layer 2 switching
 High availability
 Port security
 Broadcast suppression
 QoS
 Rate limiting
 ARP inspection
 VACLs

Anda mungkin juga menyukai