Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NI KOMANG DINDA

NPM : 2302622010014
JURUSAN :S1 AKUNTASI
KELAS : AKUNTASI A PAGI

1. Coba Jelaskan Tentang Pengertian Dari MKWU Agama Hindu Dalam Membangun Basis Kepribadian
Humanis Bagi Mahasiswa Dan Jelaskan Pula Mengapa Pendidikan Agama Hindu Sangat Diperlukan
Dalam Membangun Basis Kepribadian Humanis Bagi Mahasiswa ?
Jawab: Pendidikan agama Hindu memiliki fungsi sebagai motivator dan dinamisator yang dapat
mendorong kreativitas mahasiswa untuk berbuat baik dan benar dalam mencapai tujuan hidup,
sebagaimana dirumuskan di dalam Veda yaitu moksartham jagadhitaya ca iti dharma, yang artinya bahwa
dengan memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Hindu, maka tujuan hidup yaitu sejahtera lahir
dan batin, dunia dan akhirat akan tercapai. Karena demikian maka esensi dan urgensi peran pendidikan
agama Hindu di tingkat pendidikan tinggi dapat dikatakan bahwa betapa besar fungsi agama Hindu ini
dalam membangun karakter anak bangsa, terutama dari segi etika, moral dan spiritualnya, yang
dikembangkan dalam sikap hidup kesehariannya, sehingga tujuan hidupnya tercapai. Pembelajaran
pendidikan agama Hindu di tingkat pendidikan tinggi, para mahasiswa perlu didorong untuk selalu
meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agamanya, sehingga mereka mampu
mewujudkan tujuan hidupnya, yaitu hidup sejahtera, rukun, damai dan bahagia.
Pembelajaran pendidikan agama Hindu bagi mahasiswa sangat penting karena melalui pendidikan agama
Hindu ini, dapat dibangun karakter mahasiswa yang berperadaban menuju sumber daya manusia yang
memiliki kepribadian berkualitas dan berdaya saing yang unggul. Sehingga terbentuk individu yang
pantang menyerah, berjiwa yang tangguh, disiplin, jujur, dan baik. Melalui pendidikan Agama akan
mempelajari dari hal-hal yang paling dasar atau sederhana hingga hal-hal yang kompleks, dari hal-hal
yang konkrit hingga hal-hal yang abstrak, dan dari hal-hal yang mudah sampai hal-hal sukar.

2. Coba Jelaskan Dan Berikan Contoh Di Masyarakat Dalam Membangun Argumen Tentang Dinamika
Dan Tantangan Pendidikan Agama Hindu Dalam Membangun Basis Kepribadian Humanis Bagi
Mahasiswa ?(Minimal 1 Contoh ) ?
Jawab: Salah satu dinamika dan tantangan yang dapat diidentifikasi dalam pendidikan agama Hindu
dalam membangun basis kepribadian humanis bagi mahasiswa adalah konteks pluralitas agama dan nilai
di masyarakat.
Konteks Pluralitas Agama dan Nilai:
Di banyak masyarakat, terutama di negara-negara dengan beragam kepercayaan agama, mahasiswa sering
terpapar pada berbagai pemahaman agama dan nilai-nilai yang berbeda. Misalnya, seorang mahasiswa
Hindu yang tinggal di negara dengan populasi mayoritas agama lain mungkin mengalami tekanan untuk
menyesuaikan diri dengan norma-norma dominan yang mungkin bertentangan dengan ajaran agama
Hindu. Hal ini dapat menyebabkan dilema identitas dan menimbulkan konflik internal antara keyakinan
pribadi dan tekanan sosial.
Contoh:
Seorang mahasiswa Hindu yang tinggal di lingkungan sekolah atau perguruan

tinggi yang mayoritasnya non-Hindu mungkin menghadapi tekanan untuk berpartisipasi dalam ritual atau
acara yang bertentangan dengan ajaran agama Hindu, misalnya konsumsi daging dalam acara festival
sekolah. Mahasiswa tersebut mungkin menghadapi tantangan moral dan identitas dalam menavigasi
antara keinginan untuk mematuhi norma-norma sosial dan menjaga integritas agama Hindu mereka.
Dengan demikian, pluralitas agama dan nilai di masyarakat dapat menjadi dinamika yang menantang
dalam membangun basis kepribadian humanis bagi mahasiswa Hindu, yang menekankan pentingnya
mahasiswa memperkuat nilai-nilai agama mereka sambil tetap menghormati dan berinteraksi dengan
masyarakat yang beragam.

3. Coba Jelaskan Bagaimana Peran Sejarah Perkembangan Agama Hindu Dalam Memberi Pembelajaran
Positif Bagi Kalangan Mahasiswa Dan Juga Berikan Alasan Mengapa Sejarah Perkembangan Agama
Hindu Sangat Sangat Diperlukan Dalam Memberi Pembelajaran Positif Bagi Kalangan Mahasiswa ?
Jawab: Peran sejarah perkembangan agama Hindu dalam memberikan pembelajaran positif bagi kalangan
mahasiswa sangatlah signifikan. Berikut peran Sejarah Perkembangan Agama Hindu: Melalui studi
sejarah, mahasiswa dapat memahami nilai-nilai dan ajaran-ajaran agama Hindu secara lebih mendalam.
Mereka belajar tentang konsep-konsep seperti karma, dharma, moksha, dan praktik spiritual seperti yoga
dan meditasi, serta bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi kehidupan individu dan masyarakat.
Alasan sejarah perkembangan agama hindu sangat diperlukan dalam memberikan pembelajaran positif
bagi kalangan mahasiswa adalah Penekanan pada nilai-nilai dan ajaran agama Hindu dalam sejarahnya
membantu dalam penguatan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan mahasiswa. Hal ini memperkuat
karakter dan kepribadian positif mahasiswa, membentuk individu yang lebih baik dalam masyarakat.

4. Coba Deskripsikan Esensi dan urgensi Peran Sejarah Perkembangan Agama Hindu Dalam Memberi
Pembelajaran Positif Bagi Kalangan Mahasiswa Dan Juga Berikan Contoh di masyarakat tentang
Argumen Sejarah Perkembangan Agama Hindu Dalam Memberi Pembelajaran Positif Bagi Kalangan
Mahasiswa ?
Jawab: Sejarah perkembangan agama Hindu memiliki esensi yang penting dalam memberikan
pembelajaran positif bagi kalangan mahasiswa.
Esensinya mencakup:
a. Pemahaman Mendalam tentang Agama Hindu:
Studi sejarah membantu mahasiswa memahami akar, perkembangan, dan nilai-nilai yang mendasari
agama Hindu.
b. PengenalanTerhadapNilai-NilaidanAjaranAgama:
Melalui sejarah, mahasiswa dapat menggali nilai-nilai dan ajaran agama Hindu seperti karma, dharma,
dan moksha, serta praktik-praktik spiritual seperti yoga dan meditasi.
c. Penghargaan Terhadap Warisan Budaya dan Spiritual:
Mahasiswa belajar menghargai dan memahami warisan budaya dan spiritual yang kaya dalam tradisi
Hindu, memperkuat rasa identitas dan penghargaan terhadap kekayaan kultural mereka.
Urgensinya terletak pada pentingnya membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang agama Hindu
untuk:
a. Penghargaan Terhadap Keragaman dan Toleransi:
Studi sejarah agama Hindu mempromosikan penghargaan terhadap keragaman agama dan budaya, serta
membantu membangun sikap toleransi di antara mahasiswa.
b. PenguatanNilai-NilaiMoraldanEtika:
Penekanan pada nilai-nilai dan ajaran agama Hindu dalam sejarahnya membantu dalam penguatan nilai-
nilai moral dan etika, membentuk karakter dan kepribadian yang lebih baik dalam masyarakat.
Contohnya:
Di sebuah komunitas yang memiliki tradisi agama Hindu yang kuat, seperti di India, pengetahuan tentang
sejarah agama Hindu menjadi bagian integral dari pendidikan formal dan informal. Mahasiswa di sana
belajar tidak hanya tentang aspek teologis agama Hindu, tetapi juga tentang peran agama tersebut dalam
membentuk budaya, nilai-nilai, dan kehidupan sosial masyarakat. Hal ini membantu dalam memperkuat
identitas budaya, toleransi antar-agama, dan pengembangan kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai
Hindu yang kaya. Dengan demikian, sejarah perkembangan agama Hindu di masyarakat seperti ini
memberikan pembelajaran positif yang signifikan bagi kalangan mahasiswa.

5. Coba Jelaskan Tentang .


a. Brahmavidya (Teologi)
b. Panca Sraddha
c. Catur Veda
d. Eksistensi veda Sebagai Kitab Suci dan Sumber Hukum
Jawab: a). Brahmavidya (Teologi) yaitu Secara etimologi kata Brahmavidya terdiri dari kata Brahma
yang berarti Tuhan dan kata vidya yang berarti pengetahuan. Brahmavidya berarti pengetahuan tentang
Tuhan. Kita juga mengenal tentang istilah theologi, yang berasal dari bahasa Yunani, theos, artinya Tuhan
dan logos artinya pengetahuan. Theologi berarti pengetahuan tentang Tuhan. Jadi, Brahmavidya sama
artinya dengan theologi. Hal utama yang dibahas dalam Brahmavidya adalah konsepsi Ketuhanan dalam
Agama Hindu, dengan segala aspeknya baik ciptaannya meliputi manusia maupun alam semesta.
b). Panca Sraddha adalah lima jenis pengabdian atau penghormatan kepada para leluhur dalam agama
Hindu. Ini termasuk Sraddha (penghormatan kepada leluhur secara umum), Sapindi-karana
(penghormatan kepada leluhur yang meninggal dalam tiga generasi terakhir), Parvana (penghormatan
kepada leluhur yang meninggal dalam sembilan generasi terakhir), Bali (penghormatan kepada roh-roh
yang bermigrasi), dan Pinda (penghormatan melalui pemberian makanan kepada roh-roh leluhur). Panca
Sraddha adalah praktik keagamaan yang penting dalam tradisi Hindu untuk menghormati leluhur dan
mendorong pemurnian dan pembebasan roh mereka.
c). Catur Veda adalah empat kitab suci utama dalam agama Hindu yang dianggap sebagai sumber
otoritatif dalam pengetahuan spiritual, filsafat, ritual, dan tata cara kehidupan. Keempat Veda tersebut
adalah Rigveda, Yajurveda, Samaveda, dan Atharvaveda. Setiap Veda terdiri dari himne, mantra, mantra
ritus, instruksi ritual, dan pemikiran filosofis. Catur Veda dipandang sebagai wahyu ilahi yang diterima
oleh para Rishi (perintis) dan dianggap sebagai dasar ajaran agama Hindu.

d). Eksistensi Veda Sebagai Kitab Suci dan Sumber Hukum:


Veda dianggap sebagai kitab suci tertua dan paling otoritatif dalam agama Hindu. Mereka dianggap
sebagai wahyu ilahi yang tidak berasal dari manusia, tetapi diterima oleh para Rishi (perintis) dalam
keadaan meditatif. Veda tidak hanya mengandung himne pemujaan kepada dewa-dewa, tetapi juga
mengandung instruksi ritual, tata cara pemujaan, penjelasan filsafat, dan tata cara kehidupan yang etis.
Dalam konteks hukum, Veda memberikan dasar bagi hukum Hindu yang dikenal sebagai Dharma
Shastra, yang mengatur perilaku dan tata cara kehidupan yang benar menurut ajaran Hindu.

Anda mungkin juga menyukai