SOAL UAS AGAMA HINDU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2023/2024
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan agama Hindu?
2. Sebutkan tujuan pendidikan agama Hindu! 3. Hal-hal apakah yang harus dilakukan mahasiswa sebagai wujud kepribadian humanis? 4. Manusia dijelaskan sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dituntut untuk melakukan interkasi dengan yang lainnya. Tuliskan pendapat saudara tentang pendapat Blumer tentang interkasi manusia dalam kehidupan sosial! 5. Kehidupan manusia diwarnai dengan berbagai bentuk kehidupan yang beranekaragam baik tanggungjawab pribadi maupun sosial. Jelaskan mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk individu dan sosial! 6. Ajaran agama Hindu dikatakan sebagai ajaran yang abadi (Sanatana dharma) dalam perkembangannya banyak mengusung nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan pendapat saudara tentang mantram yang terkandung dalam Atharwa Veda III. 30. 1 Apakah hakekat seni keagamaan tersebut? 7. Apakah esensi seni keagamaan yaitu seni tari dalam membentuk kepribadian estetis? 8. Apakah seni keagamaan berbasis local dapat membangun kepribadian estetis? 9. Apakah tujuan dialakukan upacara uapanayana sebelum seseorang mulai belajar? 10. Apakah yang dimaksud dengan gurukula?
Jawaban
1. Pendidikan agama merujuk pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk
menyampaikan ajaran, nilai-nilai, dan praktik keagamaan dalam suatu kepercayaan atau sistem keagamaan tertentu. Berkhusus pada agama Hindu membahas mengenai ajaran – ajaran agama, kitab suci, dan teori – teori dalam agama hindu. Dimana tidak hanya membahas mengenai teori – teori namun juga kepercayaan dan kebudayaan agama hindu. 2. Pendidikan agama hindu bertujuan untuk memahami ajaran ajaran agama hindu dan membimbing penganut agama Hindu agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Hindu, mempertahankan warisan budaya, dan mengembangkan dimensi spiritualitas. Pendidikan agama Hindu memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan moralitas, serta memberikan landasan untuk praktik keagamaan sehari- hari. 3. Berkepribadian humanis adalah saat kita mengedepankan asas perikemanusiaan dan mementingkan kepentingan umat manusia. Dalam agama hindu, kita dapat menerapkan teori teori yang menunjukan sikap kepedulian dan kasih sayang sesama manusia. Seperti ajaran Ahimsa, Dimana kita diajarkan untuk tidak melukai sesama, baik sesame manusia, juga dengan lingkungan. Lalu ajaran Tat Twam Asi, berartikan itu adalah kamu. Kita diajarkan untuk menganggap semua orang itu sama derajatnya. Jika kamu menyakiti orang, itu berarti kamu menyakiti dirimu sendiri. Dari sini ajaran Ahimsa dan Tat Twam Asi membingbing kita untuk meningkatkan jiwa social dalam diri kita 4. Menurut saya, pendapat blumer memberikan dampak yang cukup besar dalam perkembangan ilmu sosiologi. Pendapat Blumer memperkaya landasan teoretis dalam memahami dinamika sosial dan interaksi manusia. Namun, pandangannya juga telah menjadi objek diskusi dan kritik dari para ahli lainnya. Meskipun ada kritik dan keterbatasan, teori yang dikemukakannya masih memberikan pemahaman yang berharga tentang proses pembentukan makna dan realitas sosial melalui interaksi manusia 5. Manusia dikatakan mahluk individu dikarenakan manusia memiliki kendali atas tubuhnya. Dalam pandangan agama Hindu, manusia dianggap sebagai makhluk individu (jivatma) yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi, serta sebagai bagian dari Brahman. Lalu manusia dikatakan sebagai mahluk social dikarenakan manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia memerlukan bantuan dari manusia lain untuk tetap hidup. Dalam agama Hindu, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena ajaran-ajaran Hindu menekankan pentingnya interaksi sosial, ketergantungan, dan kewajiban terhadap Masyarakat. Salah satunya memenuhi ajaran Dharma yang mendorong individu untuk saling berinteraksi dan berbuat baik antar sesama 6. Didalam mantramnya mengandung pesan keikhlasan, persahabatan tanpa kebencian, dan cinta tanpa pamrih menjadi dasar kehidupan sosial yang harmonis. Sifat ketulusan dan mentalitas yang sama mengajarkan kita untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Persahabatan tanpa kebencian menciptakan lingkungan positif di mana kasih sayang mengatasi perpecahan. Seni keagamaan adalah bentuk seni yang mencerminkan, menggambarkan, atau dipersembahkan dalam konteks ajaran dan nilai-nilai . Seni keagamaan ini mencakup berbagai bentuk seperti seni rupa, seni tari, seni suara, dan seni karawitan. Yang didedikasikan untuk menyampaikan pesan spiritual dan mendukung praktik keagamaan Hindu. 7. Esensi seni keagamaan, termasuk seni tari, dalam membentuk kepribadian estetis mencakup beberapa dimensi yang mencerminkan nilai-nilai spiritual, kultural, dan estetika yang dalam suatu tradisi keagamaan. Ada beberapa aspek – aspek yang berpengaruh dalam membentuk kepribadian estetis. Seni tari keagamaan berfungsi sebagai medium yang kuat untuk membentuk kepribadian estetis, menghubungkan individu dengan aspek-aspek spiritual dan budaya, serta menciptakan pengalaman estetis yang mendalam dan bermakna. 8. Iya, seni keagamaan lokal dalam pembentukan kepribadian estetis sangat terkait dengan cara seni tersebut mencerminkan identitas dan warisan budaya. selain digunakan sebagai media untuk menyampaikan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi, juga dapat dijadikan media untuk menyebarkan ajaran agama Hindu kepada masyarakat 9. Upacara Upanayana adalah suatu ritual inisiasi yang dilakukan dalam tradisi Hindu sebelum seorang anak memulai pembelajaran. Dimana upacara ini bertujuan untuk mempersiapkan diri secara Rohani atau spiritual sebelum memulai kehidupan belajar, membersihkan pikiran, serta mempertajam pikiran. Selain itu, upacara Upanayana merupakan kegiatan penobatan calon siswa menjadi siswa. 10. Gurukula adalah suatu sistem pendidikan kuno yang berasal dari tradisi Hindu, dimana siswa tinggal bersama guru mereka. Dalam gurukula, pendidikan tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan akademis, melainkan juga mencakup pembentukan karakter, nilai-nilai moral, dan pengembangan spiritual. Lingkungan kehidupan di gurukula menciptakan hubungan yang erat antara guru dan murid.