NIM : 21082014014
KELAS : A1 ( SA121)
MATKUL : INTEGRASI AL-QUR’AN
“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua
benda ini, jika kamu yang benar!"
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah
Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya
ilmu dari sisi Kami.”
A. PEGERTIAN TARBIAH
1. Q.S AL-FATIHAH: 2
2. Q.S AL-ISRA:24
“Dan Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua
(menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
( َفْأِتَيا ِفْر َعْو َن َفُقوآَل ِإَنا َر ُسوُل َر ِّب اْلٰع َلِم يَنMaka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan
katakanlah olehmu: “Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam)
Satu orang disebut dengan Rasul, begitu pula dua dan tidak orang.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah setiap kami adalah rasul dari Tuhan
semesta alam.
B. PEGERTIAN TA’LIM
1. Q.S AL-BAQARAH:31
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
. ( َقاَل َل ۥُه ُم وَس ٰى َهْل َأَّتِبُعَك َع َلٰٓى َأن ُتَع ِّلَمِن ِمَّم ا ُع ِّلْم َت ُر ْش ًداMusa berkata kepada Khidhr:
“Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar
di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”)
Nabi Musa meminta izin agar dapat menjadi pengikutnya, agar Khidhir mengajarinya
sebagian ilmu yang telah diajarkan kepadanya. Terkadang orang yang lebih mulia
mengambil ilmu dari orang yang kemuliaannya di bawahnya, hal ini jika salah
satunya memiliki ilmu yang belum dimiliki oleh yang lain. Dan ilmu Nabi Musa
adalah ilmu yang berhubungan dengan hukum-hukum agama sedangkan ilmu
Khidhir adalah ilmu tentang sebagian hal yang ghaib.
C. PENGERTIAN TADRIS
1. Q.S AL-AN’AM:105-156
Ayat 105
َو َك ٰذ ِلَك ُنَص ِّر ُف اٰاْل ٰي ِت َو ِلَيُقْو ُلْو ا َد َر ْسَت َو ِلُنَبِّيَنٗه ِلَقْو ٍم َّيْع َلُم ْو َن
“Dan Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat Kami
(agar orang-orang beriman mengambil pelajaran darinya) dan agar
mereka (orang-orang musyrik) mengatakan, “Engkau telah mempelajari
(ayat-ayat itu dari Ahlulkitab),” dan agar Kami menjelaskannya (Al-
Qur’an) kepada kaum yang mengetahui.”
Tafsir wajiz
Setelah mengingatkan tugas Nabi Muhammad, kelompok ayat ini ditutup dengan
pernyataan Allah sebagai berikut. Dan demikianlah Kami menjelaskan berulang-
ulang ayat-ayat sebagai bukti-bukti kekuasaan Kami, baik berupa fenomena yang
tergelar di alam semesta maupun yang tertulis di dalam Al-Qur'an, agar orang
beriman dapat meraih petunjuk. Hal tersebut mengakibatkan orang-orang musyrik
mengatakan, "Engkau telah mempelajari ayat-ayat itu dari Ahli Kitab atau siapa
pun." Dan hal itu juga bertujuan agar Kami menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-
orang yang mengetahui.
Ayat 156
َاْن َتُقْو ُلْٓو ا ِاَّنَم ٓا ُاْنِز َل اْلِكٰت ُب َع ٰل ى َطۤا ِٕىَفَتْيِن ِم ْن َقْبِلَنۖا َو ِاْن ُكَّنا
١٥٦ َع ْن ِدَر اَسِتِهْم َلٰغ ِفِلْيَۙن
(Kami turunkan Al-Qur’an itu) supaya kamu (tidak) mengatakan, “Kitab itu hanya
diturunkan kepada dua golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) dan
sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca,”
Tafsir wajiz
Kemudian, pada ayat ini Allah menjelaskan tentang turunnya Al-Qur'an kepada orang
musyrik Mekah agar mereka pada hari Kiamat kelak tidak membuat-buat alasan
mengenai sikap kemusyrikan dan kemaksiatan mereka. Kami turunkan Al-Qur'an
yang berisi hal-hal yang menyangkut semua aspek kehidupan itu agar kamu tidak
mengatakan dan membuat-buat alasan pada hari Kiamat nanti bahwa kamu tidak
mendapatkan kitab petunjuk dari langit, "Kitab itu, yaitu Taurat dan Injil, hanya
diturunkan kepada dua golongan sebelum kami, Yahudi dan Nasrani, dan sungguh,
kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca. Kami tidak mengerti apa yang ada
di dalam kedua kitab tersebut karena menggunakan bahasa yang bukan bahasa
kami."
2. Q.S AL-A’RAF:169
َفَخ َلَف ِم ْۢن َبْع ِدِهْم َخ ْلٌف َّو ِرُثوا اْلِكٰت َب َيْأُخ ُذ ْو َن َع َرَض ٰهَذ ا
اَاْلْد ٰن ى َو َيُقْو ُلْو َن َس ُيْغ َفُر َلَنۚا َو ِاْن َّيْأِتِهْم َع َر ٌض ِّم ْثُلٗه َيْأُخ ُذ ْو ُۗه
َاَلْم ُيْؤ َخ ْذ َع َلْيِهْم ِّم ْيَثاُق اْلِكٰت ِب َاْن اَّل َيُقْو ُلْو ا َع َلى ِهّٰللا ِااَّل اْلَح َّق
َو َد َر ُس ْو ا َم ا ِفْيِۗه َو الَّد اُر اٰاْل ِخ َر ُة َخ ْيٌر ِّلَّلِذ ْيَن َيَّتُقْو َۗن َاَفاَل
١٦٩ َتْع ِقُلْو َن
“Kemudian, setelah mereka, datanglah generasi (yang lebih buruk) yang mewarisi
kitab suci (Taurat). Mereka mengambil harta benda (duniawi) yang rendah ini
(sebagai ganti dari kebenaran). Lalu, mereka berkata, “Kami akan diampuni.” Jika
nanti harta benda (duniawi) datang kepada mereka sebanyak itu, niscaya mereka
akan mengambilnya (juga). Bukankah mereka sudah terikat perjanjian dalam kitab
suci (Taurat) bahwa mereka tidak akan mengatakan kepada Allah, kecuali yang
benar, dan mereka pun telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Negeri
akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka, tidakkah kamu mengerti?”
3. Q.S AL-QALAM:37
4. Q.S SABA: 44
َو َم ۤا ٰا َتۡي ٰن ُهۡم ِّم ۡن ُكُتٍب َّيۡد ُرُس ۡو َنَها َو َم ۤا َاۡر َس ۡل َنۤا ِاَلۡي ِهۡم َقۡب َلَك ِم ۡن َّنِذ ۡي ٍؕر
“Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca
dan Kami tidak pernah mengutus seorang pemberi peringatan kepada mereka
sebelum engkau (Muhammad).”