PM1833 Permen ESDM Nomor 33 Tahun 2018 Data & Informasi Panasbumi
PM1833 Permen ESDM Nomor 33 Tahun 2018 Data & Informasi Panasbumi
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Langsung;
MEMUTUSKAN:
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
BAB 111
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
3. publikasi;
4. proposal;
5. peta;
6. penampang;
7. graflk;
8. tabel;
9. foto; dan
10. sketsa
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pihak Lain yang diberikan PSP, Pihak Lain yang diberikan
PSPE, dan pemegang IPB dapat melakukan pengelolaan Data
dan Informasi Panas Bumi basil kegiatan Eksplorasi dan
Eksploitasi pada Wilayah Kerja atau wilayah penugasan
selama jangka waktu berlakunya penugasan atau izin, kecuali
pemusnahan data.
Pasal 19
Badan layanan umum atau badan usaha milik negara yang
diberikan penugasan untuk melakukan penambahan data
pada Wilayah Kerja oleh Menteri dapat melakukan
pengelolaan Data dan Informasi Panas Bumi basil penugasan
penambahan data pada Wilayah Kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf e selama jangka waktu
penugasan, kecuali pemusnahan data.
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
BAB IV
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Bagian Kedua
Pemanfaatan Data dan Informasi Panas Bumi
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
BAB V
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
BAB VI
Bagian Kesatu
PSP dan PSPE Berakhir
Pasal 37
Bagian Kedua
IPB Berakhir
Pasal 38
Pasal 39
Bagian Ketiga
Penugasan Penambahan Data
Pasal 40
Pasal 41
Bagian Keempat
Serah Terima Data dan Informasi Panas Bumi
Pasal 42
(1) Data dan Informasi Panas Bumi dari hasil Eksplorasi dan
Eksploitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 dan
penugasan penambahan data pada Wilayah Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 yang akan
diserahkan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
hams dievaluasi oleh tim pengelolaan Data dan Informasi
Panas Bumi.
-28
BAB Vll
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 43
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2018
ttd.
IGNASIUS JONAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 25 Juni 2018
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
cx
UJ
srofi
981031002
-30 -
LAMPIRAN I
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR33 Tahun2018
TENTANG
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG
1. Geodesi a. informasi umum a. citra satelit optik dan a. citra hasil koreksi a. interpretasi peta
dan b. peta situasi fasilitas orthophoto resolusi spasial dan koreksi anomali panas
Penginderaan produksi tinggi spektral permukaan
Jauh c. peta lokasi lapangan b. citra satelit optik b. data band ratio termasuk sebaran
Panas Bumi multispektral resolusi composition alterasi hidrotermal
d. peta lokasi sumur rendah dengan metode c. data analisis mineral dan litologi
e. peta Wilayah Kerja reflektif dan emisi spectroscopy b. interpretasi peta
f. peta jalur pipa produksi c. data airborne d. data Point Clouds pada litologi dan struktur
dan reinjeksi hyperspectralimagery Light Detection and berdasarkan citra
g. data topografi d. data Radio Detection Radio Detection and c. interpretasi topografi
h. peta fasilitas umum and Ranging(RADAR) Ranging (LiDAR) 3-dimensi detil dan
i. peta wilayah e. data Light Detection e. data Digital Elevation hillshading
administrasi and Radio Detection Model(DEM) d. peta situasi detil
j. parameter lapangan and Ranging (LiDAR) f. data Digital Surface
Model(DSM)
-31 -
NO. KEGIATAN DATA UMUM DATA MENTAH DATA OLAHAN DATA INTERPRETASI
k. deskripsi penginderaan data Synthetic Aperture g. data stretch
jauh Radio Detection and decomposition
Ranging(SAR) h. data speciefiltering
i. analisis hillshading
j. hasil olahan hypermap
k. interpretasi Normalized
Difference Vegetation
Index(NDVI)
1. data digitasi citra satelit
optik dan orthophoto
resolusi tinggi
2. Geologi a. informasi umum sampel batuan a. analisis umur batuan a. peta geologi,
b. peta geologi regional permukaan [age dating) vulkanostratigrafi,
c. peta geologi gunung api b. data lapangan geologi b. analisis petroflsik atau stratigrafi
regional c. sayatan tipis c. analisis petrografi b. peta geomorfologi
d. peta lokasi lintasan d. analisis struktur c. peta struktur dan
pemetaan geologi permukaan manifestasi geologi
e. peta lokasi e. analisis paleontologi detil
pengambilan pereonto f. analisis laboratorium d. peta hidrogeologi
batuan permukaan alterasi, antara lain: X- e. model geologi awal
Ray Diffraction (XRD), dan terkini sesuai
Scanning Electron penambahan data
Microscopy (SEM), X-Ray permukaan
Fluorosence(XRF)
g. analisis inklusi fluida
-32 -
NO. KEGIATAN DATA UMUM DATA MENTAH DATA OLAHAN DATA INTERPRETASI
h. data perhitungan tracer f. interpretasi potensi
flow test dan grafik scaling Silika dan
breaktrough tracer Kalsit
g. interpretasi
perubahan atau
evolusi reservoir
berdasarkan grafik
pemantauan kimia
h. interpretasi potensi
bahaya terhadap
lingkungan
i. model geokimia awal
dan terkini
4. Geofisika a. informasi umum a. data gravitasi dan a. analisis kualitas data a. model 1-dimensi, 2-
b. parameter lapangan mikro gravitasi geofisika dimensi dan/atau 3-
c. peta lokasi b. data magnetik (berupa b. data basil pemrosesan dimensi data
pengambilan data ground magnetic dan geofisika geofisika
airborne magnetic) c. peta anomali geofisika b. peta body anomaly
d. penampang profil dan respon anomali
anomali geofisika data geofisika
e. pemodelan geofisika c. data kedalaman
f. data kurva sounding puncak reservoir
resistivitas dilengkapi dan batas prospek
koordinat titik
pengukuran
-34
NO. KEGIATAN DATA UMUM DATA MENTAH DATA OLAHAN DATA INTERPRETASI
c. data resistivitas d. data pemantauan
(antara lain: Direct perubahan massa
Curent-Schlumberger, berdasarkan data
Magneto Telluric, mikro gravitasi dan
Control Source Audio data besaran
Magneto Telluric, Audio subsidence
Magneto Telluric, Time e. interpretasi
Domain Electro efektivitas reinjeksi
Magnetic) berdasarkan data
d. data gempa mikro gempa mikro
e. data sipat datar teliti f. model geoflsika
{precision levelling) terpadu awal dan
f. data temperatur bor terkini
dangkal
Geoteknik dan a. informasi umum a. data kemiringan analisis kemiringan a. peta zonasi potensi
Geohazard b. data sejarah morfologi lahan bencana
kebencanaan b. data sampel tanah dan analisis sigma dan b. peta zona
c. peta gempa bumi data gerakan tanah gerakan tanah kerentanan gerakan
c. data kegempaan analisis daerah rawan tanah
vulkanik dan tektonik gempa c. peta kawasan rawan
d. data curah hujan analisis arah aliran bencana gempa
e. data mekanika tanah kemungkinan banjir bumi
dan batuan bandang d. peta kawasan rawan
bencana gunung api
-35 -
dan lain: Cement Bond Log fluida, wire log, drilling d. model konseptual
e. sumur plug (CBL), Pressure parameter record, dan reservoir terkini
and abandon Temperature Spinner well completion test) berdasarkan data
(PTS), dan borehole g. analisis temperatur geosains dan sumur
image gradien sumur
d. drilling parameter
record, antara lain:
Rate of Penetration
(ROP), torsi.
temperatur mud in-out.
dan parameter
Measure While Drilling
(MWD)
-36
NO. KEGIATAN DATA UMUM DATA MENTAH DATA OLAHAN DATA INTERPRETASI
NO. KEGIATAN DATA UMUM DATA MENTAH DATA OLAHAN DATA INTERPRETASI
c. data pemantauan b. data analisis
geofisika (mikro besaran potensial
gravitasi, Micro terbukti dan
Earthquake/MEQ, dan strategi
subsidence) pengembangan
d. data recharge dari berdasarkan
geokimia isotop simulasi reservoir,
antara lain
kapasitas optimum,
rencana pengeboran
sumur make up
8. Studi a. informasi umum a. data teknis (survei a. analisis kelayakan a. rencana
c. data keekonomian
9. Produksi a. informasi umum a. data produksi sumur analisis decline rate (laju a. analisis konversi
b. peta layout sumur dan b. data uji produksi alir dan tekanan uap untuk
pembangkit listrik sumur, antara lain: reservoir) pembangkitan listrik
tenaga Panas Bumi deliverability curve,
c. kapasitas pembangkit data fisik, kimia, dan analisis penyebab b. analisis kebutuhan
(produksi uap dan/atau termodinamika fluida scaling dan korosi sumur make up
listrik) c. data tekanan dan analisis optimalisasi 0. analisis pencegahan
d. volume fluida reinjeksi temperatur kepala fasilitas produksi dan dan
dan Kesehatan dan kesehatan kerja b. data basil pengelolaan analisis dampak Kesehatan Kerja
Kerja dan c. peta lokasi lapangan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai (K3)
Lingkungan Panas Bumi terhadap lingkungan hidup dokumen lingkungan b. dokumen Rencana
ttd.
IGNASIUS JONAN
C£
UJ
ro™ Asrofi
010151981031002
-40 -
LAMPIRAN II
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 Tahun2018
TENTANG
PERMOHONAN
Nomor :
2. dst.
-41 -
Hormat kami,
tanda tangan
dan stempel
L 1
kepala pergururan tinggi/
universitas/lembaga penelitian
Tembusan:
Direktur Jenderal Energi Bam,Terbamkan dan Konservasi Energi
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
v>> 0 51 81D31002
-42 -
LAMPIRAN III
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
PERMOHONAN
Nomor :
2. dst.
-43 -
tanda tangan
dan stempel
L i
kepala pergururan tinggi/
universitas/lembaga penelitian
Tembusan:
Kepala Badan Geologi
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
cc
uJ
on rofi
■t-
151 81031002
r^-V
-44
LAMPIRAN IV
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 Tahun2018
TENTANG
PERMOHONAN
Nomor :
2. dst.
-45 -
tanda tangan
dan stempel
L X
kepala pergururan tinggi/
universitas/lembaga penelitian
Tembusan:
Direktur Jenderal Energi Bam,Terbamkan dan Konservasi Energi
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
■p
o
cc A rofi
51 1031002
o>
-46
LAMPIRAN V
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 Tahun2018
TENTANG
SURAT PERNYATAAN
Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
Jenderal/Kepala Badan
Geologi,
I I I
nama lengkap nama lengkap,jabatan nama lengkap pemohon
pimpinan perguruan
tinggi/lembaga penelitian
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
19 1002
-48 -
LAMPIRAN VI
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Pasal 1
Ketentuan Umum
Pasal 2
1) setiap data dan informasi yang terkait dan dimiliki PIHAK PERTAMA,
termasuk dan tidak terbatas pada informasi yang diberikan secara lisan,
setiap dokumen, dan dokumen elektronik termasuk salinan dari Data
dan Informasi Panas Bumi;
c. menggunakan Data dan Informasi Panas Bumi hanya untuk tujuan sesuai
dengan Perjanjian ini; dan
Pasal 3
PIHAK KEDUA sebagai Pihak yang menerima Data dan Informasi Panas Bumi
setuju untuk memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA
bahwa salah satu Pihak telah mengungkapkan informasi tentang keadaan
menyeluruh dari setiap pengungkapan Data dan Informasi Panas Bumi
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf b dengan cara yang tidak sah atau
tidak sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.
Pasal 4
Penyerahan Salinan
PIHAK PERTAMA akan memberikan salinan Data dan Informasi Panas Bumi
Pasal 5
Pengembalian Salinan
Pasal 6
Pemusnahan Salinan
PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA hams memberikan jaminan kepada PIHAK
PERTAMA bahwa semua salinan dari salinan Data dan Informasi Panas Bumi
yang masib ada pada PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA akan dimusnabkan.
Pasal 7
Jangka Waktu
Perjanjian ini mulai berlaku sejak persetujuan penyeraban Data dan Infomasi
Panas Bumi dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sampai dengan
selesainya penulisan penelitian yang dilakukan PIHAK KEDUA menumt
Perjanjian ini dan PIHAK KEDUA dan/atau PIHAK KETIGA wajib menyerabkan
dan mengembalikan Data dan Informasi Panas Bumi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5. Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tetap berlaku
walaupun masa berlaku Perjanjian ini telab berakbir.
Pasal 8
Berakbirnya Perjanjian
Perjanjian ini berakbir sampai dengan PIHAK KEDUA atau PIHAK KETIGA
menyampaikan laporan basil pemanfaatan Data dan Informasi Panas Bumi
kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 9
Pengaturan Perjanjian
Pasal 10
Definisi
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
aJ rofi\
aidil ^1951031002
-54
LAMPIRAN VII
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
1. [nama Badan Usaha pemegang IPB] bertindak selaku pengelola Data dan
Informasi Panas Bumi pada Wilayah Kerja, selanjutnya disebut sebagai
"PIHAK PERTAMA";
Pasal 1
Ketentuan Umum
Pasal 2
1) setiap data dan informasi yang terkait dan dimiliki PIHAK PERTAMA,
termasuk dan tidak terbatas pada informasi yang diberikan secara lisan,
setiap dokumen, dan dokumen elektronik termasuk salinan dari Data
dan Informasi Panas Bumi;
c. menggunakan Data dan Informasi Panas Bumi hanya untuk tujuan sesuai
dengan Perjanjian ini; dan
Pasal 3
PIHAK KEDUA sebagai Pihak yang menerima Data dan Informasi Panas Bumi
setuju untuk memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA
bahwa salah satu Pihak telah mengungkapkan informasi tentang keadaan
menyeluruh dari setiap pengungkapan Data dan Informasi Panas Bumi
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf b dengan cara yang tidak sah atau
tidak sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.
Pasal 4
Penyerahan Salinan
PIHAK PERTAMA akan memberikan salinan Data dan Informasi Panas Bumi
Pasal 5
Pengembalian Salinan
Pasal 6
Pemusnahan Salinan
PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA hams memberikan jaminan kepada PIHAK
PERTAMA bahwa semua salinan dari salinan Data dan Informasi Panas Bumi
yang masih ada pada PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA akan dimusnahkan.
Pasal 7
Jangka Waktu
Perjanjian ini mulai berlaku sejak persetujuan penyerahan Data dan Infomasi
Panas Bumi dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sampai dengan
selesainya penulisan penelitian yang dilakukan PIHAK KEDUA menumt
Perjanjian ini dan PIHAK KEDUA dan/atau PIHAK KEH'IGA menyerahkan Data
dan Informasi Panas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. Kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tetap berlaku walaupun masa berlaku
Perjanjian ini telah berakhir.
Pasal 8
Berakhirnya Perjanjian
Perjanjian Tidak Mengungkap ini berakhir sampai dengan PIHAK KEDUA atau
PIHAK KETIGA menyampaikan laporan hasil pemanfaatan Data dan Informasi
Panas Bumi kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 9
Pengaturan Perjanjian
Pasal 10
Deflnisi
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
<r
of
1(1 19 31002
^-V
-60
LAMPIRAN VIII
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 Tahun 2018
TENTANG
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI
PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG
perguruan tinggi
permohonan pemanfaatan
lembaga penelitian
Data dan Informasi
Panas Bumi
mahasiswa Indonesia di
perguruan tinggi luar
negeri Menten melalui
Direktur Jenderal/
Kepala Badan Geologi
tidak evaluasi
7 hari keija
terhadap
permohonan 7 hari keija
lengkap
persetujuan pemanfaatan
Data dan Informasi 7 hari keija
Panas Bumi
ttd.
IGNASIUS JONAN
o>
19601 03T002
-61 -
perguruan tinggi
permohonan pemanfaatan
lembaga penelitian
Data dan Informasi
Panas Bumi
mahasiswa Indonesia di
perguruan tinggi luar r
negeri
Badan Usaha pemegang IPB
tidak evaluasi
terhadap
permohonan
lengkap
persetujuan pemanfaatan
Data dan Informasi
Panas Bumi
ttd.
IGNASIUS JONAN
oc
7S
I^uffon AsrofI
196010151981031002
-62
LAMPIRAN X
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 Tahun2018
TENTANG
PERMOHONAN PEMANFAATAN
Nomor ;
untuk pengungkapan Data dan Informasi Panas Bumi dimaksud, bersama ini
kami lampirkan Perjanjian Tidak Mengungkap (non disclosure agreement).
-63
tanda tangan
dan stempel
i i
Nama lengkap, Jabatan, dan stempel Badan Usaha
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
uf ofl
m 19 103tt002
-64 -
LAMPIRAN XI
NOMOR 33 Tahun2018
TENTANG
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI
PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG
permohonan pemanfaatan
Badan Usaha Data dan Informasi Panas
pemegang IPB Bumi untuk proses
Pengalihan Hak
Badan Usaha
pemegang IPB
tidak evaluasi
3 hari keija
terhadap
permohonan
14 hari keija
lengkap
persetujuan pemanfaatan
Data dan Informasi
Panas Bumi
3 hari keija
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
IGNASIUS JONAN
As