Anda di halaman 1dari 2

NAMA: Syahraja Naibaho

NPM : 2110110093

Jawaban perbandingan pendidikan :


1. Dalam undang-undang ini yang dimaksud adalah:
1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, Akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
2) Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang dasar negara republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman.
3) Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
Terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
4) Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri Melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
5) Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
2. Indonesia dan negara lain memiliki perbedaan yang mencolok dalam sistem
pembelajaran yang diterapkan. Seperti halnya dalam menetapkan pendidikan usia dini.
Di mana pendidikan ini sangatlah baik untuk melatih perkembangan motorik anak.
Namun, di Indonesia lebih menekankan kepada belajar membaca, menulis, dan
berhitung untuk anak usia dini. Sedangkan di luar negeri, pendidikan usia dini lebih
menekankan kepada bermain dan berinteraksi untuk mengeksplorasi lingkungannya.
Kemudian dari sisi waktu belajar, di mana waktu belajar di Indonesia sangatlah
padat dalam waktu yang lama. Diketahui bersama, bahwa siang hari mayoritas pelajar
Indonesia menghabiskan waktunya untuk belajar. Sedangkan di luar negeri, pelajar
hanya melakukan belajar di kelas sekitar 30 – 40% saja dan selebihnya dihabiskan
untuk bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya.Lalu untuk tugas yang
diberikan guru, inilah yang sangat membedakan Indonesia dengan negara lain.
Sebagian besar negara di luar Indonesia tidak memberikan tugas atau pekerjaan rumah.
Namun di Indonesia, hampir setiap sekolah akan selalu memberikan tugas yang harus
dikerjakan di rumah. Tujuannya baik yakni untuk menambah pengetahuan pelajar,
namun hal ini justru bisa membuat mereka bosan dan tertekan.
Dari sisi ujian akhir, diketahui bersama bahwa Indonesia menerapkan ujian
akhir sebagai penentu kelulusan. Sedangkan di luar negeri, hasil akhir ditentukan
berdasar pada akumulasi pembelajaran yang sudah dilakukan setiap harinya. Dan untuk
wajib belajar, setiap anak sudah dikenalkan dengan pendidikan sejak usianya masih
kecil.
Namun di luar negeri, pendidikan baru mulai dikenalkan pada anak saat usianya
menginjak 7 tahun. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa untuk
mengenalkan pendidikan anak secara baik adalah ketika usianya sudah 7 tahun.

3. Cara memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia salah satunya adalah dengan


meningkatkan kualitas tenaga pendidik(guru) tenaga pendidik tentunya memiliki
peranan yang sangat penting dalam mengatasi permasalahan pendidikan di indonesia.
Sebenarnya indonesia memiliki banyak jumlah pengajar, hanya saja banyaknya
kuantitas ini tidak diimbangi dengan kualitas. Permasalahannya adalah tidak semua
pengajar mampu mengajarkan materi sesuai kompetensi masing-masing. Berdasarkan
data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) report di tahun 2016, masih
ada 52 persen guru yang belum mempunyai sertifikat profesi. Sementara ada 25 persen
guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik. Untuk itu, sangat diperlukan upaya
pengembangan kualitas tenaga pendidik Indonesia. Misalnya seperti melakukan
beberapa strategi berikut ini:
• Memfasilitasi guru untuk mengikuti berbagai macam pelatihan demi meningkatkan
skill.
• Mendukung guru untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk belajar
mengajar.
• Meningkatkan program beasiswa bagi guru yang ingin memperdalam ilmu
mengajarnya melalui kuliah.
• Meningkatkan kesejahteraan guru.
• Menerapkan mindset bahwa guru adalah siswa yang juga harus terus belajar.

Anda mungkin juga menyukai