Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE 1

Kerjakan setiap soal berikut secara individu dan hasilnya haraf di uploud di LMS paling lambat
tanggal 20 – 4 - 2020

1. Secara ideologis dan yuridis Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan dasar atau fondasi pendidikan nasional.
Jelaskan secara singkat apa masudnya!

2. Di dalam bentuk-bentuk penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar ,ada Sekolah Dasar Luar
Biasa dan ada Sekolah Dasar Inklusi. Jelaskan secara singkat apa yang membedakan!

3. Mengapa dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan adanya Standar Nasional


Pendidikan.? Jelaskan secara ingkat!

4. Dalam berbicara anak ada yang cepat dan ada yang lambat ,Sebutkan dan Jelaskan faktor-
faktor yang memacu anak cepat berbicara!

5. Motorik merupakan gerakan-gerakan tubuh yang terkoordinasi karena adanya kerja sama
antara otot,otak dan saraf. Ketiga unsur tersebut melaksanakan tugasnya masing-masing
secara interaksi positif . Jelaskan !

Selamat mengerjakan!
Nama : Isnaenti Fat Rochimi
NIM : 857822261
Masa Registrasi : 2022.1
Semester : 3 (tiga)
Program Studi : PGSD B1
Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan SD
Kode Mata Kuliah : PDGK 4104

Tugas Tutorial 1

1. Secara ideologis dan Yuridis Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945
merupakan dasar atau pondasi pendidikan nasional. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan nasional, termasuk di dalamnya pendidikan di SD/MI harus
sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai konsep, dan moral yang terkandung dalam
Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa yang
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
2. Dalam bentuk bentuk penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar terdapat
Sekolah Dasar Luar Biasa dan Sekolah Dasar Inklusi, yang membedakan adalah
Pada Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) merupakan sekolah tingkat dasar yang
menyediakan layanan bagi anak-anak yang mempunyai kesulitan dalam melihat
(tunanetra), tunarungu, tunadaksa, tunagrahita, dan tunalaras dalam satu atap dengan
guru yang mengajar adalah guru-guru pendidikan luar biasa dan guru SD biasa.
Sekolah Inklusi merupakan layanan pendidikan dimana anak anak yang mempunyai
kebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak biasa (normal). Pada
sekolah inklusi dimana anak yang berkebutuhan khusus akan didampingi guru
pembimbing khusus, yaitu guru yang mempunyai kompetensi dalam membimbing
anak-anak luar biasa tersebut.
Dengan demikian SDLB diperuntukkan bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus
dalam belajar karena kelainan fisik atau mental di dalamnya, sedangkan SD Inklusi
adalah SD biasa yang juga menerima anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus,
sehingga terjadi perbauran antara anak normal dengan anak berkelainan.
3. Penyelenggaraan pendidikan diperlukan adanya Standar Nasional Pendidikan
dimana SNP (Standar Nasional Pendidikan) bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat. Delapan standar tersebut meliputi; standar isi, standar proses, standar
penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pendanaan, standar
pengelolaan, dan pengawasan, dan standar sarana dan prasarana. Delapan standar
tersebut dikembangkan dan ditetapkan untuk mengukur, mengevaluasi, menilai mutu
pendidikan, yang hsilnya akan menjadi acuan untuk Menyusun program peningkatan
mutu pendidikan. Mengingat kondisi pendidikan di Indonesia yang sangat beragam.
Standar Nasional Pendidikan dipastikan bukan untuk penyeragaman tetapi justru untuk
mengakomodir keberagaman, agar pendidikan tetap dalam standar mutu sehingga
satuan pendidikan memili kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan
bermutu.
4. Factor-faktor yang dapat memicu anak cepat bicara ;
a. Keluarga, orang tua, saudara, dan orang lain dalam keluarga sering melibatkan
anak=anak untuk membeicarakan berbagai hal sesuai dengan dunia anak.
Keterlibatan tersebut akan memperkaya kosakata anak. Sehingga susunan kata
dalam kalimat yang diucapkan juga akan semakin baik, jadi dalam lingkungan
keluarga orang tua harus banyak meluangkan waktu untuk menemani anak-anak
dalam melatih berbicara guna menambah kosakata, sehingga peran orang tua
sebagai pembimbing bicara dan Bahasa anak akan memacu anak berani
mengutarakan pendapatnya.
b. Media elektronik, radio,televisI,film,tape recorder dan media elektronik lain dapat
membantu anak untuk belajar bicara dan menambah kosakata . Melalui media
tersebut, anak, anak dapat mendengarkan dan menyimak pembicaraan orang lain
dengan seksama, pemahaman terhadap pembicaraan orang lain juga meningkat.
c. Sekolah, Melalui buku pelajaran, komunikasi dengan guru dan teman-teman di
sekolah, Anak-anak dapat meningkatkan penguasaan kosa kata. Mereka juga
mampu meningkatkan pemahaman terhadap kalimat-kalimat yang di baca,dan di
dengar di sekolah. Penambahan kosa kata tidak saja dalam bahasa Indonesia,
Mungkin juga kata-kata yang berasal dari bahasa asing.
5. Motoric merupakan Gerakan-gerakan tubuh yang terkoordinasi karena adanya
Kerjasama antara otot, otak, dan saraf. Ketiga unsur tersebut melaksanakan
perannya masing-masing secara positif. Gerakan-gerakan tubuh yang
terkoordinasi karena adanya Kerjasama antara otot, otak dan saraf, ketiga unsur
tersebut adalah;
a. Cara memegang
Anak-anak yang masih kecil, cara memegang sesuatu masih asal-asalan saja,tetapi
setelah lebih dewasa, cara memegang sesuatu telah sempurna dan siap untuk
melakukan segala aktivitas tanganya dengan baik.
b. Cara berjalan
Jika kita memperhatikan anak kecil berjalan, seolah-olah seluruh tubuhnya ikut
bergerak, kadang-kadang terlihat oleng ke kiri atau ke kanan, dan masih sering
jatuh. Tetapi pada anak yang dewasa, karena mereka sudah bisa mengoordinasikan
anggota badanya,maka mereka hanya mempergunakan otot yang perlu saja untuk
berjalan.
c. Cara menendang
Jika anak kecil menendang bola, kedua belah tanganya mengayun kedepan dengan
berlebihan, seakan seluruh anggota badanya ikut bergerak,lain halnya dengan anak
yang sudah dewasa dalam menendang mereka enggunakan kakinya dengan
menempatkan pada obyek sasaran dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai