Memo - Subjek Dan Objek Tata Usaha Negara Yang Dapat Dimohonkan Hak Uji Materil
Memo - Subjek Dan Objek Tata Usaha Negara Yang Dapat Dimohonkan Hak Uji Materil
I. Dasar Hukum
II.Opini Hukum:
Prolog
Sebelum menelaah siapa dan apa subjek-objek dalam sengketa Hak Uji Material TUN,
perlu dipahami terlebih dahulu, bahwa Hak Uji Materil terhadap suatu Objek TUN yang
dikeluarkan oleh Pejabat TUN, merupakan upaya hukum yang berbeda dengan Gugatan
terhadap suatu Objek TUN yang dikeluarkan oleh Pejabat TUN. Perbedaan signifikan
yang pertama dapat membuktikan perbedaan upaya hukum tersebut adalah Dasar
Aturan/Dasar Hukum terhadap upaya hukum Hak Uji Materil TUN dan upaya hukum
gugatan TUN. Perbedaan sginifikan kedua yang membedakan kedua upaya hukum
tersebut adalah objek TUN itu sendiri. Gugatan TUN secara komprehensif diatur dalam
UU 5/1986 jo. UU 9/2004 jo. UU 51/2009. Pasal 1 angka 9 UU 51/2009 melimitasi atau
membatasi suatu Objek TUN yang dapat diajukan upaya gugatan kepada
Pengadilan TUN, yakni suatu Objek TUN harus bersifat konkret, individual, dan
Final. Artinya, Suatu Objek TUN yang dapat diajukan Gugatan TUN harus bersihat
individual dan tidak bersifat umum, dalam hal ini umum seperti peraturan atau keputusan
yang ditujukan untuk khalayak umum dan masyarakat di Indonesia.
Pemeriksa dan Pemutus Sengketa Hak Uji Materil TUN merupakan kewenangan
Mahkamah Agung RI. Hal tersebut telah diatur dalam Pasal 24a ayat (1) UUD 1945
yang menyatakan sebagai berikut “Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat
kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.”
CHAMBERS
Menara Rajawali Lt. 12
Jl. Dr Ide Anak Agung Gde Agung Lot #5.1
Setiabudi, Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12950
Tlp: 021-50992333 || Website: http://legal.sandiva.co || Email: info.SLN@legal.sandiva.co
Kemudian, kewenang Mahkamah Agung RI dalam memeriksa dan memutus sengketa
Hak Uji Material ditentukan dalam Pasal 9 ayat (2) UU PPP yang menyatakan sebagai
berikut “Dalam hal suatu Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-Undang
diduga bertentangan dengan Undang-Undang, pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah
Agung.”
Subjek atau para pihak dalam suatu sengketa Hak Uji Material TUN disebut sebagai
PEMOHON dan TERMOHON. PEMOHON sebagai ditentukan dalam Pasal 31 ayat (2)
UU MA jo. Pasal 1 ayat (4) Perma 1/2011 yakni :
- TERMOHON menurut Pasal 1 ayat (5) Perma 1/2011 adalah Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Peraturan
Perundangundangan.
Objek dari Sengketa Hak Uji Material TUN menurut Pasal 9 ayat (2) UU PPP jo. Pasal 1
ayat (1) dan (2) Perma 1/2011 adalah Peraturan Perundang-undangan di bawah
Undang-undang. Dalam hal ini, Ojek sengketa Hak Uji Materil TUN merupakan produk
ketetapan/peraturan/keputusan yang dikeluarkan oleh Pejabat TUN dan produk tersebut
bersifat umum.
Yurisprudensi Pendukung
Pemohon :
WNI yang merupakan Ketua dari sebuah asosiasi TV Lokal yang merasa haknya
dirugikan terhadap suatu Objek TUN yang bersifat Umum
Termohon :
Objek Sengketa :
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No
22/PER/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital
Terrestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air)
Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan SUBJEK & OBJEK DALAM SENGKETA HAK
UJI MATERIL TUN silahkan menghubungi:
Address:
CHAMBERS Contact :
Menara Rajawali, Lantai 12 Phone : (021) 50992333
Mega Kuningan Lot #5.1
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Email : Info.SLN@legal.sandiva.co
Kuningan Timur, Setiabudi - 12950
Jakarta Selatan, DKI Jakarta LinkedIn : Sandiva Legal Network
Instagram : @sandivalegalnetwork