Anda di halaman 1dari 7

Dinamika Kompetensi Absolut Antara Arbitrase &

Kepailitan-penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang (Pengalaman Indonesia)
PETENSI ABSOLUT LEMBAGA PENYELESAIAN SENGKETA ARBIT
2 (DUA) ALIRAN PENDAPAT BERBEDA YANG BERKEMBANG SEHUBUNGAN
DENGAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPETENSI ABSOLUT ( M. YAHYA HARAHAP)
KOMPETENSI
BAGAIMANA PENGADILAN
HUKUM ACARA DAN NIAGASTRATEGI BERPERKARA
ARBITRASE DI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan
(BANI)?
Kewajiban Pembayaran Utang merupakan payung hukum yang
digunakan untuk penyelesaian utang piutang antara debitor dan kreditor.

Ketentuan Umum terkait Sengketa Kompetensi Absolut PN Niaga terhadap Perkara


Kepailitan dan PKPU Kepailitan dan PKPU yang memiliki klausula
Arbitrase
 Pasal 1 ayat 6  Pasal 303 UU
UU 37/2004 37/2004

Dalam penjelasan Pasal 303 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang dijelaskan bahwasanya Ketentuan dalam Pasal ini dimaksudkan untuk memberi penegasan bahwa Pengadilan tetap
berwenang memeriksa dan menyelesaikan permohonan pernyataan pailit dari para pihak, sekalipun perjanjian utang piutang
yang mereka buat memuat klausula arbitrase.
PUTUSAN PENGADILAN NIAGA SEPUTAR DINAMIKA
KOMPETENSIHUKUM
BAGAIMANA ABSOLUTACARA LEMBAGA DANARBITRASE
STRATEGI DANBERPERKARA
PENGADILAN NIAGA
ARBITRASE DI BADAN
Dinamika Kompetensi absolutARBITRASE
Arbitrase dan NASIONAL INDONESIA
Kepailitan-Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang, pada faktanya masih ditemukan
(BANI)?
perbedaan pemahaman di Pengadilan Niaga, sebagaimana putusan-
putusan PN Niaga di bawah ini:

Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
Negeri Semarang No.30/Pdt.Sus Negeri Jakarta Pusat
PKPU/2021/PN.SMG., tanggal 13 September No.161/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
2021 tanggal 6 Mei 2021

Majelis Hakim dalam Putusan ini menerima eksepsi Majelis Hakim dalam Putusan inimenolak eksepsi
Kompetensi Absolut Arbitrase dan Majelis Hakim Kompetensi Absolut Arbitrase dan Majelis Hakim
memutus bahwa PN Niaga Semarang tidak memutus bahwa PN Niaga Jakarta Pusat menolak
berwenang mengadili sengketa a quo. keberatan Termohon terkait kewenangan PN Niaga
Jakarta Pusat.
BAGAIMANA HUKUM ACARA DAN STRATEGI BERPERKARA
ARBITRASE DI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA
HASIL ANALISA ATAS PERTIMBANGAN HUKUM MAJELIS HAKIM
(BANI)?
TERKAIT KOMPETENSI ABSOLUT ARBITRASE

PENGADILAN NIAGA TIDAK BERWENANG PENGADILAN NIAGA BERWENANG

•Bahwa Pasal 303 Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004


•Klausul Arbitrase dalam suatu Perjanjian memberikan akibat hukum menyebutkan Pengadilan tetap berwenang memeriksa dan
kepada Para Pihak untuk tunduk pada apa yang diperjanjikan, menyelesaikan. permohonan pernyataan pailit dari para pihak yang
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1338 KUHPerdata (Pacta sunt terikat perjanjian yang memuat klausula arbitrase, sepanjang utang
Servanda); yang menjadi dasar permohonan pernyataan pailit telah memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 8
•Bahwa secara formil ketentuan Pasal 303 Undang Undang Nomor 37 Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004
Tahun 2004 memuat norma diskresi kepada Pengadilan untuk
mengadili atau tidak mengadili permohonan pailit yang diajukan dari •Bahwa pasal 303 hanya mengatur secara tegas mengenai
para pihak yang terikat perjanjian arbitrase karena Pasal 303 Undang permohonan kepailitan, tidak mengatur mengenai permohonan PKPU,
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tidak menggunakan kata wajib yang namun demikian, Majelis Hakim menafsirkan permohonan
bersifat imperatif Pendundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dapat berakibat
pailit, maka ketentuan mengenai arbitrase sebagaimana diatur dalam
Pasal 303 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dapat
diterapkan pada permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU).
Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan Panduan Praktis Memahami dan Mengatasi
Dinamika Kompetensi Absolut Antara Arbitrase & Kepailitan-penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang: Pengalaman Indonesia

Silahkan menghubungi:

Sandiva Legal Network – Phone : (021) 50992333


Email : Info.SLN@legal.sandiva.co
Linkedln: Sandiva Legal Network
Alamat : Menara Rajawali, Lantai 12, Mega Kuningan Lot #5.1
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung,
Kuningan Timur, Setiabudi (12950), Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai