Perbandingan BANI Rules Dan SIAC Rules
Perbandingan BANI Rules Dan SIAC Rules
Namun, dewasa ini telah tersedia instrumen hukum atau perjanjian internasional
mengenai arbitrase seperti dimuat di dalam UNCITRAL yang mengatur mengenai aturan-
aturan dasar arbitrase internasional, hal ini bertujuan untuk mengharmonisasikan hukum
arbitrase.
Sistem dan Prosedur Penyelesaian
Sengketa Melalui BANI dan SIAC PEMBAHASAN
Eksistensi putusan arbitrase yang dikeluarkan oleh BANI yang secara sah final dan
mengikat tertuang pada Pasal 31 BANI Rules dan Pasal 60 Undang-Undang Arbitrase
dan Penyelesaian Sengketa
Eksekusi
Putusan Sela
SIAC memiliki jenis putusan sementara dan putusan
sebagian sebagaimana dimuat pada Article 3.1 SIAC
Rules yang berbunyi: “ “Award” includes a partial,
interim or final award and an award of an Emergency
Arbitrator.” Di mana, putusan sementara berfungsi
untuk memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan
hukum yang digunakan, jangka waktu, dan hal-hal lain.
Sedangkan, putusan sebagian berkaitan erat dengan
klaim yang diajukan oleh salah satu pihak yang
bersengketa
Putusan Final
Tahapan Prosedur:
Pendaftaran (Pasal 2.1)
Hearing/Sidang Pemeriksaan (Pasal 21.2)
Putusan Arbitrase (Pasal 32.8)
KESIMPULAN
1. Prosedur pelaksanaan arbitrase di BANI dan SIAC memiliki tahapan, sifat, dan cara penentuan pilihan
hukum yang sama. Perbedaannya terdapat pada jangka waktu serta penggunaan bahasa dalam
proses penyelesaian sengketa.
2. Putusan yang dikeluarkan BANI dan SIAC juga sama-sama bersifat final dan mengikat namun
memiliki jangka waktu pengeluaran putusan dan tahapan eksekusi yang berbeda. Terkait jenis-jenis
putusan diantaranya terdapat putusan final, putusan sela, putusan sementara, dan putusan sebagian.
3. Penyelesaian sengketa melalui arbitrase online di Indonesia mengalami perkembangan dengan
adanya Surat Keputusan BANI Nomor 20.015/V/SK-BANI/HU Tahun 2020. Tahapan yang diatur dalam
Surat Keputusan tersebut dan pada SIAC Rules hampir serupa yakni diawali dengan tahapan
permohonan/pendaftaran arbitrase, persiapan teknis persidangan, penyelenggaraan persidangan
termasuk sidang pemeriksaan, dan putusan arbitrase.