Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2 - Hukum Arbitrase dan

Alternatif Penyelesaian Sengketa C

Analisis Perbandingan Sistem Peraturan


Alternatif Penyelesaian Sengketa melalui
Arbitrase antara Lembaga
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan
Singapore International Arbitration Centre (SIAC)
Olwintra Sitorus - 110110190184
Quinnashya Folanda - 110110190205
Aqila Alhaq S - 110110190208
LATAR BELAKANG
Arbitrase sebagai sebuah konsep alternatif penyelesaian sengketa dikenal di sebagian
besar sistem hukum di dunia, tetapi tidak semua negara menerapkan bentuk dan
prosedur arbitrase yang sama. Tentunya setiap bentuk arbitrase yang berbeda
mencerminkan masalah lokal dan terkadang pendekatan yang berbeda terhadap
keseluruhan sistem hukum di dalam negara-negara tersebut.

Namun, dewasa ini telah tersedia instrumen hukum atau perjanjian internasional
mengenai arbitrase seperti dimuat di dalam UNCITRAL yang mengatur mengenai aturan-
aturan dasar arbitrase internasional, hal ini bertujuan untuk mengharmonisasikan hukum
arbitrase.
Sistem dan Prosedur Penyelesaian
Sengketa Melalui BANI dan SIAC PEMBAHASAN

Dasar Hukum Prosedur Beracara BANI: Undang-Undang


Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa dan BANI Rules 2022
Dasar Hukum Prosedur Beracara SIAC: Singapore
Internasional Arbitration Centre Arbitration Rules 6th
Edition, 1 August 2016 (SIAC Rules 2016)
Jenis Putusan dan Eksekusi Putusan Arbitrase
di Indonesia dan Singapura

Putusan Final Putusan Final


Putusan Sela Putusan Sela
Putusan Sebagian
1

PUTUSAN SELA BANI

Putusan yang menolak adanya masalah yurisdiksi

Pasal 17 Angka 4 BANI Rules yang menyebutkan: “Dalam keadaan yang


biasa, Majelis Arbitrase akan menetapkan putusan yang menolak masalah
yurisdiksi dalam suatu Putusan Sela. Namun, apabila dipandang perlu
Majelis Arbitrase dapat melanjutkan proses arbitrase dan memutuskan
masalah tersebut dalam Putusan akhir"
2

PUTUSAN FINAL BANI

Putusan akhir yang bersifat final dan mengikat

Eksistensi putusan arbitrase yang dikeluarkan oleh BANI yang secara sah final dan
mengikat tertuang pada Pasal 31 BANI Rules dan Pasal 60 Undang-Undang Arbitrase
dan Penyelesaian Sengketa

Eksekusi

Didaftarkan ke Pengadilan Negeri selambat-lambatnya 30 Hari setelah putusan


dikeluarkan sebagaimana dimuat pada Pasal 32 BANI Rules dan Pasal 59 Undang-
Undang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
Putusan Sementara, Putusan Sebagian,

Putusan Sela
SIAC memiliki jenis putusan sementara dan putusan
sebagian sebagaimana dimuat pada Article 3.1 SIAC
Rules yang berbunyi: “ “Award” includes a partial,
interim or final award and an award of an Emergency
Arbitrator.” Di mana, putusan sementara berfungsi
untuk memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan
hukum yang digunakan, jangka waktu, dan hal-hal lain.
Sedangkan, putusan sebagian berkaitan erat dengan
klaim yang diajukan oleh salah satu pihak yang
bersengketa
Putusan Final

Prosedur arbitrase melalui SIAC telah menghilangkan hak


untuk mengajukan upaya apapun terhadap putusan arbitrase
kepada Pengadilan Negeri dan tidak perlu mendaftarkan
putusanya untuk dieksekusi di Pengadilan Negeri. (Article
32.11 dan Article 40.2 SIAC Rules)

Di samping itu, SIAC akan menjadi lembaga yang


mengeluarkan hasil putusan berdasarkan persetujuan dari para
pihak. Namun, putusan tersebut dapat dimintakan bantuan
untuk eksekusinya kepada pengadilan Singapura apabila salah
satu pihak tidak mematuhi putusannya.
Prosedur Penyelesaian Sengketa
Arbitrase dengan Metode Arbitrase
Online di Indonesia dan Singapura
1 Penyelesaian Sengketa Arbitrase Online di Indonesia
Dasar Hukum Pengaturan:
Undang-Undang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
Surat Keputusan BANI Nomor 20.015/V/SK-BANI/HU Tahun 2020
tentang Peraturan dan Prosedur Penyelenggaraan Arbitrase Secara
Elektronik
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
Tahapan Prosedur:
Permohonan Arbitrase (Pasal 3)
Persiapan Teknis Persidangan (Pasal 6)
Penyelenggaraan Persidangan (Pasal 7)
Putusan Arbitrase (Pasal 10)
Prosedur Penyelesaian Sengketa
Arbitrase dengan Metode Arbitrase
Online di Indonesia dan Singapura
2 Penyelesaian Sengketa Arbitrase Online di Singapura

Dasar Hukum Pengaturan:


Singapore International Arbitration Centre Rules 2016

Tahapan Prosedur:
Pendaftaran (Pasal 2.1)
Hearing/Sidang Pemeriksaan (Pasal 21.2)
Putusan Arbitrase (Pasal 32.8)
KESIMPULAN
1. Prosedur pelaksanaan arbitrase di BANI dan SIAC memiliki tahapan, sifat, dan cara penentuan pilihan
hukum yang sama. Perbedaannya terdapat pada jangka waktu serta penggunaan bahasa dalam
proses penyelesaian sengketa.
2. Putusan yang dikeluarkan BANI dan SIAC juga sama-sama bersifat final dan mengikat namun
memiliki jangka waktu pengeluaran putusan dan tahapan eksekusi yang berbeda. Terkait jenis-jenis
putusan diantaranya terdapat putusan final, putusan sela, putusan sementara, dan putusan sebagian.
3. Penyelesaian sengketa melalui arbitrase online di Indonesia mengalami perkembangan dengan
adanya Surat Keputusan BANI Nomor 20.015/V/SK-BANI/HU Tahun 2020. Tahapan yang diatur dalam
Surat Keputusan tersebut dan pada SIAC Rules hampir serupa yakni diawali dengan tahapan
permohonan/pendaftaran arbitrase, persiapan teknis persidangan, penyelenggaraan persidangan
termasuk sidang pemeriksaan, dan putusan arbitrase.

Anda mungkin juga menyukai