Prosedur Pengajuan Perkara Di Singapore International Arbitration Centre (Siac)
Prosedur Pengajuan Perkara Di Singapore International Arbitration Centre (Siac)
ARBITRATION CENTRE
a. identitas dari para pihak (nama, alamat, nomor telepon, e-mail untuk
korespondensi),
b. klausul arbitrase dalam perjanjian baik dalam bentuk terpisah atau tergabung
dalam perjanjian,
c. penjelasan mengenai penyebab terjadinya sengketa tersebut,
d. pernyataan yang menunjukkan bahwa para pihak setuju untuk menggunakan
arbitrase sebagai penyelesaian sengketanya,
e. proposal yang menunjukkan berapa orang arbiter yang akan digunakan dalam
penyelesaian sengketa tersebut,
f. pemilihan mengenai dasar hukum,
1
Grasia Kurniati, S. H. (2016). Studi Perbandingan Penyelesaian Sengketa Bisnis dan Implementasinya Antara
Lembaga Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Singapore International Arbitration Centre. Jurnal Ilmiah
Hukum DE'JURE: Kajian Ilmiah Hukum, 1(2), 201-234. Hlm. 204
2
Ibid
3
SIAC Arbitration Rules (2016) Article 3.1
g. bahasa yang akan digunakan dan
h. Biaya pengajuan arbitrase.
Sejak adanya Pandemi Covid-19, prosedur ini mengalami sedikit perubahan dimana
yang awalnya pengajuan perkara dilakukan dengan konvensional (mendatangi kantor SIAC
secara langsung) kini dialihkan menjadi pengajuan secara online. Tidak hanya pengajuan,
namun hampir keseluruhan proses arbitrase dapat dilaksanakan secara online karena
kepentingan kesehatan. Arbitrase online sudah dilakukan oleh SIAC, lalu SIAC Rules,
Arbitration Act of Singapore, dan UNCITRAL sebagai landasan hukum SIAC sudah
memiliki aturan mengenai arbitrase online (Asia-Pacific Regional Arbitration Publication,
2020)4..
Dalam SIAC Rules Article 4.1 mengenai Jawaban (the “Respondent”) yang diberikan
oleh Claimant harus sudah dijawab oleh Respondent dalam waktu 14 (empat belas) hari
setelah menerima Notice of Arbitration, surat jawaban tersebut berisikan (Yongki, Imam,
2021)5:
4
Asia-Pacific Regional Arbitration Publication Hlm. 27
5
Lahema, Yongki Pieter dan Imam Haryanto (2021). Analisis Hukum Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Bisnis
Dengan Metode Arbitrase Online di Indonesia dan di Singapura. Jurnal Wajah Hukum 5(1), 137-148. Hlm. 137
6
Artikel 2.1 SIAC Arbitration Rules
Grasia Kurniati, S. H. (2016). Studi Perbandingan Penyelesaian Sengketa Bisnis dan
Implementasinya Antara Lembaga Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Singapore
International Arbitration Centre. Jurnal Ilmiah Hukum DE'JURE: Kajian Ilmiah
Hukum, 1(2), 201-234
Lahema, Yongki Pieter dan Imam Haryanto (2021). Analisis Hukum Pelaksanaan
Penyelesaian Sengketa Bisnis Dengan Metode Arbitrase Online di Indonesia dan di
Singapura. Jurnal Wajah Hukum 5(1), 137-148. Hlm. 137