1 dari 2 Jl.Raya H.Bosih No.117 P. RHM.075 0 Cibitung Kab.Bekasi Ditetapkan Pjs Direktur Rumah Sakit STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 03 Agustus 2023
dr. Joice Batubara, MM.,MARS
Pengertian Stroke merupakan serangan otak akibat dari cedera vascular yang dapat mengakibatkan kerugian atau kerusakan permanen atau sementara pada fungsi neurologis. Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan hand pattern dan handskill. 2. Meningkatkan koordinasi serta fungsioanal antara mata dan tangan. 3. Meningkatkan lingkup gerak sendi agar mampu aktivitas perawatan diri, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang untuk mencapai kemandirian maksimum dan kualitas hidup. Kebijakan Sesuai Peraturan Direktur Nomor 44 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik. Prosedur A. Persiapan Alat 1. Ruang Terapi dalam keadaan bersih dan nyaman. 2. Media dalam keadaan baik dan aman saat digunakan, misal cone, pegboard dan lain-lain. B. Persiapan Pasien 1. Pasien menggunakan pakaian yang nyaman. 2. Menjelaskan latihan apa saja yang akan diberikan. C. Pelaksanaan 1. Okupasi terapis melakukan pemeriksaan dengan cara observasi, wawancara, membaca / menganalisa data dokter ahli. 2. Mencuci tangan dan menggunakan APD sesuai standar. 3. Ucapkan salam “Selamat Pagi/Selamat Siang” 4. Tanyakan kepada pasien / keluarga secara singkat identitas pasien (nama dan tanggal lahir), keluhan utama serta riwayat penyakit. 5. Jelaskan kepada pasien / keluarga tentang materi dan tindakan yang akan dilakukan. “Perkenalkan nama saya…., saya okupasi terapis yang akan melakukan tindakan…., tujuan dari pemberian tindakan ini adalah untuk….(jelaskan secara singkat).”
6. Siapkan pasien untuk memulai program latihan.
7. Berikan passive movement pada upper extremity yang PENATALAKSANAAN OKUPASI TERAPI PADA KASUS STROKE No.Dokumen No.Revisi Halaman 2 dari 2 Jl.Raya H.Bosih No.117 P.RHM.075 0 Cibitung Kab.Bekasi terbatas. 8. Perhatikan respon pasien terhadap aktivitas yang diberikan ( tremor, lingkup gerak sendi terbatas, kelelahan). 9. Fasilitasi dan arahkan pasien jika ada aktivitas yang sulit diselesaikan karena terdistraksi dengan aktifitas lain. 10. Berikan edukasi dan program latihan di rumah (home program) pada keluarga pasien. 11. Setelah pemberian tindakan “Pak / bu pemberian tindakan…. sudah saya lakukan, bagaimana perasaan bapak / ibu?” “Terimakasih ”. 12. Rapikan kembali alat setelah dipakai. 13. Dokumentasi. Unit Terkait -
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis