Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN

BLUD RSUD BOMBANA No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2
800/132/SPO/VIII/2017

Ditetapkan
Tanggal terbit
Direktur BLUD RSUD Bombana
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 28 Agustus 2017
dr. Achmas DN Ramdhan, S.Rad, M.Kes
NIP. 19651223 20052 1 003
Komunikasi adalah proses tercapainya kesamaan pengertian
antara individu yang bertindak sebagai sumber dan individu yang
PENGERTIAN
bertindak sebagai penerima; meliputi kemampuan berbicara,
mendengar, melihat dan kemampuan kognitif.
1. Memberikan informasi yang jelas kepada pasien
TUJUAN
2. Agar apa yang ingin disampaikan dapat dimengerti dengan baik

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


KEBIJAKAN Bombana. NOMOR : 800/116/SK/VIII/2017 Tentang Implementasi
Sasaran Keselamatan Pasien di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Bombana tentang Peningkatan Komunikasi yang efektif.
A. Persiapan
Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
PROSEDUR
2. Periksa kelengkapan atribut
B. Pelaksanaan
1. Memberi salam ( Assalamu’alaikum wr.wb) dengan ramah
kepada pasien pada saat datang
2. Bertanya kepada pasien mengenai keluhan dan apa yang
dirasakan pasien. Melalui pertanyaan tersebut dokter dapat
membantu pasien untuk menyatakan keinginan dan
kebutuhan serta mengekspresikan perasaan pasien. Cara
bertanya yang efektif yaitu:
a. Gunakan nada suara yang menunjukkan minat,
perhatian dan keramahan.
b. Gunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh pasien.
c. Ajukan satu pertanyaan dan tunggu jawabannya
dengan penuh perhatian.
d. Gunakan kata-kata seperti “lalu?”, “dan”, “oh?”. Karena
kata-kata tersebut dapat meningkatkan keinginan
pasien untuk lebih banyak bicara. Hindari pertanyaan
“mengapa?” karena dapat menimbulkan kesan mencari
kesalahan.
e. Gunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka, misalnya

KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


BLUD RSUD BOMBANA 1 dari 2
800/132/SPO/VIII/2017

“Ceritakan...”, “Bagaimana...” karena sangat bermanfaat


untuk membina hubungan yang baik dengan pasien dan
dapat mengorek hal-hal yang terkait dengan penyakitnya.

3. Setelah pasien selesai menyatakan keluhan dan


kebutuhannya, berikanlah informasi dengan jelas sehingga
dapat dimengerti oleh pasien dan dapat membantu pasien
dalam mengambil keputusan.
4. Bantuan diberikan ketika pasien yang mengalami kesulitan
dalam mengambil keputusan atau dalam menentukan
sikap. Dalam hal ini dokter memberikan bantuan agar
pasien dapat memecahkan permasalahannya dengan
mudah.
5. Dokter memberikan penjelasan kepada pasien tentang
keputusan yang telah dipilihnya. Misalnya, bila pasien
memilih salah satu metode KB atau jenis tindakan tertentu,
berikan penjelasan tentang pilihannya tersebut berikut
dengan efek sampingnya.
6. Bila dirasa perlu, berikan kesempatan pada pasien untuk
datang kembali.
7. Tutup dengan Salam (assalamu’alaikum,wb.wb)

B. Hal yang harus diperhatikan


1. Terimalah pasien apa adanya dan perlakukan secara
individual
2. Ulangi hal-hal yang telah didengar sehingga pasien tahu
bahwa dokter memahaminya
3. Duduklah dengan nyaman, sedikit condong kedepan,
hindari gerakan-gerakan yang dapat mengganggu jalannya
komunikasi dan pandanglah pasien ketika dia berbicara.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat jalan
3. Staf Medis
4. Penunjang Medis

Anda mungkin juga menyukai