PENGERTIAN Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan
secara tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman). TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : 1. penerapan langkah – langkah melakukan komunikasi lisan secara efektif sehingga meminimalkan salah pengertian/salah persepsi. 2. Mengurangi terjadinya kesalahpahaman komunikasi dengan pasien. 3. Komunikasi efektif dapat dilakukan dengan cara SBAR (Situasion, Backround, Assesment, Recomendations) saat melapor/ konsultasi ke dokter. 4. Komunikasi efektif telepon menggunakan metode write, read, readback/reconfirm saat menerima pesan atau instruksi. 5. Terpeliharanya mutu pelayanan. 6. Menjaga keselamatan pasien. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Klinik Harapan Hidup Nomor SK/ B-02 / SOP-KHH / 09/ 2023 tentang komunikasi efektif REFERENSI 1. Undang - Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang - Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang - undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 4. Undang - Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. PROSEDUR 1. Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan, SBAR : a. Ucapkan salam sesuai waktu komunikasi b. Bila komunikasi dilakukan melalui telefon, pastikan orang yang dihubungi adalah yang benar dengan mengkonfirmasi namanya. c. Jelaskan situasi atau kondisi yang dilihat pada pasien yang terjadi,
⮚ Sebutkan Identitas
⮚ Sebutkan identitas pasien yang dilaporkan
⮚ Jelaskan perubahan kondisi pasien yang
diamati berdasarkan pengamatan petugas, keluhan subyektif pasien, atau perubahan tanda – tanda obyektif yang ditemukan pada pasien. d. Jelaskan latar belakang medis yang berkaitan dengan situasi tersebut,
⮚ Keluhan pasien saat pemeriksaan
⮚ Hasil pemeriksaan pasien
⮚ Hasil laoratorium pasien
⮚ Terapi obat – obatan sebelumnya
⮚ Riwayat alergi obat (bila ada)
e. Sebutkan penilaian kondisi pasien saat
pemeriksaan. f. Sebutkan rekomendasi tindak lanjut yang di anjurkan saat itu, rekomendasi yang dianjurkan bisa antara lain :
⮚ Permintaan untuk melanjutkan tindak lanjut
seperti merujuk ke rumah sakit lain.
⮚ Permintaan untuk tes darah lengkap.
⮚ Permintaan untuk terapi obat.
g. Setelah diberikan advis untuk melakukan tindak
lanjut, lakukan prosedur Write – Read - Reapet back / Recomfirm h. Ucapkan terimakasih dan salam penutup. 2. Prosedur menerima Write – Read - Reapet back / Recomfirm
⮚ Ucapkan salam
⮚ Terima pesan secara lengkap melalui telepon
dan tuliskan secara lengkap
⮚ Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap
kepada pemberi pesan
⮚ Mohon kepada pemberi pesan untuk
mengulang pesan yang telah disampaikan
⮚ Untuk pesan tentang terapi yang kurang jelas,
lakukan konfirmasi ulang pengejaan dengan international code ⮚ Lakukan dokumentasi sesuai ketentuan di rekam medis. DIAGRAM ALIR Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan
SBAR
Ucapkan salam waktu komunikasi.
Bila komunikasi dilakukan melalui telefon, pastikan orang yang dihubungi adalah yang bener dengan mengkonfirmasi namanya. Jelaskan situasi atau kondisi pasien. Jelaskan latar belakang medis pasien (alergi obat) Sebutkan penilaian kondisi pasien saat pemeriksaan. Sebutkan rekomendasi tindak lanjut saat pemeriksaan (Rujukan, cek laboratorium, obat terapi) Setelah diberikan advis untuk melakukan tindak lanjut, pasien diminta untuk menandatanganin feedback pada kolom rekam medis, untuk persetujuan tindak lanjut.
Prosedur menerima Write – Read - Reapet back / Recomfirm
Ucapkan salam Terima pesan secara lengkap melalui telepon dan tuliskan secara lengkap Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap kepada pemberi pesan Mohon kepada pemberi pesan untuk mengulang pesan yang telah disampaikan Untuk pesan tentang terapi yang kurang jelas, lakukan konfirmasi ulang pengejaan dengan international code. UNIT TERKAIT 1. Ruang Pemeriksaan Umum 2. Ruang Tindakan 3. Laboratorium 4. Rekam Medis 5. Ruang Farmasi