Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen :
440/KM.SOP.SIP.157
SO
/418.25.3.79 /2023
P
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

dr. EDI PURWANTO


UPTD
PUSKESMAS NIP.197604072003121005
TAROKAN
1. Pengertian Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang di lakukan secara tepat,
akurat, jelas dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat
mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
2. Tujuan 1. Membantu tenaga kesehatan melakukan komunikasi lisan teknik
SBAR
2. Meminimalkan kesalahan pengertian atau salah persepsi dalam
menerima pesan atau intruksi
3. Mendapat kejelasan informasi dari pelaporan

3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tarokan Nomor:


tentang Kebijakan Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
4. Referensi 1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.Pedoman Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. Prosedur / 1. Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan
langkah - SBAR:
langkah a. Ucapkan salam
b. Bila berkomunikasi menggunakan telefon, pastikan orang yang
dihubungi adalah orang yang benar dengan mengonfirmasi
namanya
c. Laporkan situasi pasien (Situation) oleh Petugas Kesehatan
meliputi:
- Nama pasien, umur dan lokasi tempat pasien dirawat
- Masalah yang ingin disampaikan
- Tanda-tanda vital
- Kekhawatiran petugas terhadap kondisi pasien saat itu
d. Sampaikan latar belakang (Background) pasien antara lain:
- Tanggal dirawat
- Diagnosa awal dan diagnosa kerja saat ini
- Hasil pemeriksaan sebelumnya (pemeriksaan fisik,
laboratorium, dsb.
- Terapi obat-obatan atau tindakan yang berikan sebelumnya
- Riwayat alergi (jika ada)
e. Sampaikan Penilaian (Assesment) terhadap kondisi pasien
dengan menyampaikan :
- Kemungkinan yang terjadi pada pasien terkait perubahan
kondisi yang ditemukan saat ini
- Tindakan yang sudah diambil terkait kondisi pasien saat ini
f. Sampaikan rekomendasi (Rekomendation)
- Permintaan untuk melihat pasien segera mungkin, merujuk atau
mentransfer pasien, konsultasi kedokter lain atau menjelaskan
pada pasien atau keluarga tentang perubahan kondisi yang
terjadi
- Permintaan advis pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan
- Permintaan advis perubahan terapi atau tindakan lain yang
diperlukan
g. Setelah diberikan advis untuk melakukan tinda lanjut, lakukan
prosedur Write-Read-Repeat back/Recomfirm
h. Ucapkan terima kasih dan salam penutup
2. Prosedur menerima informasi dengan metode Write-Read-Repeat
back/ Recomfirm
a. Ucapakan salam
b. Terima pesan secara lengkap melalui telepon dan tuliskan secara
lengkap
c. Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap kepada pemberi
pesan
d. Mohon kepada pemberi pesan untuk mengulang pesan yang telah
disampaikan
e. Untuk pesan yang kurang jelas, lakukan pengejaan dengan
International code
f. Untuk pesan tentang terapi yang kurang jelas , lakuan konfirmasi
ulang dengan pengejaan sesuai international kode
Lakukan dokumentasi sesuai ketentuan di rekam medis
6. Bagan alir -

7. Hal-hal yang Pelaksanaan komunikasi efktif sesuai dengan SOP


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. RM
2. Poli umum
3. Poli gigi
4. Poli TB
5. Laboratorium
6. Instalasi Gawat Darurat
7. KIA
8. Persalinan

9. Dokumen 1. Rekam Medis


terkait
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai