Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF

Nomor Dokumen : 095/SOP/PMP/I/2023


No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 27 Januari 2023
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas I Made Merta, A.Md.Kep


Basidondo Nip:196704211988031010

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan secara tepat waktu, akurat,
jelas, dan mudah dipahami oleh penerima sehingga dapat mengurangi tingkat
1. Pengertian kesalahan (kesalah pahaman). Komunikasi melalui telepon menggunakan metode
SBAR (Situation, Backround, Assesment, Recommendation) saat melapor atau
konsul ke dokter. Komunikasi melalui telepon menggunakan metode Write, Read,
ReapetBack / reconfirm (TBaK) saat menerima pesan atau instruksi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan komunikasi kepada Pasien, keluarga pasien, dan
seluruh petugas kesehatan di UPT Puskesmas Basidondo.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Basidondo No. 56/SK/I/2023 Tentang
Sasaran Keselamatan Pasien di UPT Puskesmas Basidondo.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun2017 tentang


Keselamatan Pasien.
1. Prosedur Komunikasi kepada Pasien dan Keluarga Pasien
a. Petugas dalam posisi berdiri dan menerapkan 4S (Senyum, Sapa, Sopan,
Santun) bersikap santai dan alamiah, gaya terbuka, kontak mata, ekspresi
wajah cerah;
b. Petugas mengucapkan salam, komunikasi menggunakan bahasa Indonesia
5. Prosedur / yang baik dan benar (sesuai dengan kondisi lawan bicara) dengan suara serta
Langkah- intonasi yang baik dan jelas;
langkah c. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga;
d. Komunikasi dilanjutkan sesuai dengan situasi;
 Pasien dan Keluarga
- Ada yang bisa saya bantu Bapak / Ibu ?
- Komunikasi selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
 Komunikasi dengan dengan pasien dalam ruang perawatan (visite,
pelayanan keperawatan, konsultasi gizi, laboratorium, pengambilan sampel,
dll)
- Maaf Bapak / Ibu (lakukan identifikasi pasien) izin untuk melakukan
pemeriksaan....
 Komunikasi yang dilakukan ketika bertemu dan berpapasan dengan
sesama petugas atau dengan pasien / keluarga.
e. Menyapa dan mengucapkan salam
f. Setiap mengakhiri komunikasi dengan pasien ucapkan “terimakasih” dan
“semoga lekas sembuh”.
2. Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan SBAR
1. Ucapkan salam sesuai waktu komunikasi;
2. Bila komunikasi dilakukan melalui telepon, pastikan orang yang dihubungi
adalah orang yang benar dengan mengonfirmasi namanya;
3. Jelaskan situasi atau kondisi yang dilihat pada pasien yang terjadi
 Nama pasien
 Umur
 Diagnose masuk
 keluhan
4. Jelaskan latar belakang medis yang berkaitan dengan situasi tersebut
 Riwayat penyakit dahulu
 Alergi
 Terapi dakter
5. Sebutkan penilaian atas kondisi terkait dengan situasi tersebut;
 Kesadaran
 Tekanan darah
 Nadi
 Respirasi
 DJJ
 pembukaan
6. Sebutkan rekomendasi tindak lanjut yang dianjurkan saat itu, rekomendasi
yang dianjurkan bisa, diantaranya;
 Tindakan yang sudah dilakukan
 Instruksi dokter
7. Setelah diberikan instruksi dokter tulis semua advis dokter kemudian baca
ulang dan konfirmasi ulang (TBaK);
c. Prosedur menerima informasi dengan metode TBaK
1. Ucapkan salam
2. Terima pesan secara lengkap melalui telepon dan tulis secara lengkap;
3. Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap kepada pemberi pesan;
4. Mohon kepada pemberi pesan untuk mengulang pesan yang telah
disampaikan;
5. Untuk pesan yang kurang jelas, lakukan pengejaan dengan international code;
6. Untuk pesan tentang terapi yang kurang jelas, lakukan konfirmasi ulang
dengan pengejaan sesuai international code;
7. Lakukan dokumentasi sesuai ketentuan direkam medis.
6. Diagram Alir -

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Semua Ruang Pelayanan

9. Dokumen Rekam Medis


terkait

10. Rekam No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai