Anda di halaman 1dari 4

(Komunikasi Efektif)

No.
:
Dokumen
:
No. Revisi
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman :
UPTD
Usman Nawawi
PUSKESMAS
NIP.196812311990011013
WAJAGESENG

1. Pengertian Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan secara tepat


waktu,akurat,jelas, dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat
mengurangi tingkat kesalahan pahaman.
Komunikasi melalui telfon menggunakan SBAR (Situation Backroad
Assessment Recommendation) saat laporan dan atau konsul ke dokter
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan Langkah-langkah melakukan
komunikasi lisan secara efektif sehingga dapat memberikan penjelasan
yang dapat dipahami dan mengurangi kesalah pahaman atau pengertian.

3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Wajageseng


Nomor : / / / SK/PKM-WJG/2023 tentang penyusunan
pelayanan medis dan komunikasi terpadu
4. Referensi Permenkes No 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien

5. Prosedur 1. Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan


SBAR :
a. Ucapkan salam sesuai waktu komunikasi
b. Jika komunikasi dilakukan secara telephone, memastikan orang
yang dihubungi adalah yang benar dangan konfirmasi
identitasnya.
c. Jelaskan situasi atau kondisi yang dilihat kepada pasien yang
terjadi :
 Sebutkan identitas
 Sebutkan identitas pasien yag dilaporkan
 Jelaskan perubahan kondisi pasien yang diamati berdasarkan
pengamatan petugas, atau perubahan tanda-tanda obyektif
yang ditemukan pada pasien.
d. Jelaskan latar belakang medis yang berkaitan dengan situasi
tersebut :
 Tinggal mula dirawat
 Diagnosis awal dan diagnosis kerja saat ini
 Hasil pemeriksaan sebelumnya: pemeriksaan fisik,
laboratorium, dll.
 Terapi obat-obatan atau Tindakan yang diberikan
sebelumnya
 Riwayat alergi obat (jika ada)
e. Sebutkan penilaian atas kondisi terkait dengan situasi tersebut :
 Kemungkinana yang terjadi pada pasien terkait perubahan
kondisi yang ditemukan pada saat itu
 Tindakan yang sudah diambil terkait kondisi saat itu
f. Sebutkan rekomendasi tindak lanjut yang dianjurkan saat itu,
rekomendasi yang di anjurkan bisa antara lain:
 Pemintaan untuk melihat pasien segera mungkin, merujuk
atau mentransfer pasien, konsultasi ke dokter tentang
perubahan kondisi yang terjadi
 Permintaan advice pemeriksaan penunjang lain yang
diperlukan
 Permintaan advice perubahan terapi atau Tindakan lain yang
diperlukan
g. Setelah di berikan advice untuk melakukan tindak lanjutan, maka
dilakukan prosedur Write-Read-Repeat Back/Recomfirm
h. Mengucapkan terima kasih dan salam penutup
2. Prosedur menerima informasi dengan metode Write-Read-Repeat
Back/Recomfirm :
a. Mengucapkan salam
b. Terima pesan secara lengkap melalui telephone dan tuliskan
secara lengkap
2/3
c. Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap kepada pemberi pesan
d. Mohon kepada pemberi pesan untuk mengulangi pesan yang telah
disampaikan
e. Untuk pasien yang kurang jelas, lakukan pengejaan dengan
international code
f. Untuk pesan tentang terapi kurang jelas, lakukan konfirmasi ulang
dengan pengejaan sesuai international kode
g. Lakukan dokumentasi sesuai ketentuan di rekam medis
6. Unit terkait 1 Rekam Medis
2 Poli Umum
3 Poli Gigi
4 Poli Mtbs
5 Laboratorium
6 UGD
7 KIA
8 Gizi
9 Farmasi

Rekaman Historis Perubahan


Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
3/3
2/3

Anda mungkin juga menyukai