Anda di halaman 1dari 3

SOP KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN

KONSELING (KIP/K)
No. Dokumen : 445/A/ /IV.03/SOP/A/I/2019
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS Kepala UPT


B. Kurniawan, SKM, MM
TANJUNG SARI NIP.197408091997031003

1. Pengertian Proses komunikasi dua arah antara konselor dan klien untuk membantu klien
mengenali dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
2. Tujuan Dengan komunikasi Interpersonal (komunikasi dua arah) diharapkan
komunikasi antar petugas kesehatan dan penderita disetiap tempat pelayanan
kesehatan dapat berjalan dengan efektif atau menghindari terjadinya kegagalan
komunikasi sebab komunikasi Interpersonal merupakan upaya untuk
memberikan rasa nyaman bagi penderita sehingga mau bertanya tengtang apa
yang belum paham tentang penyakit yang dideritanya.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Tanjung sari tentang Jenis-jenis Pelayanan di
Puskesmas
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas.

5. Prosedur 1. Persiapan Alat Dan Bahan

- Buku register

- Leaflet

- Poster

- Lembar balik

- ATK

2. Langkah – langkah

a. Pasien dengan permasalahan khusus dirujuk ke klinik khusus KIP/K

b. Pasien didaftarkan

c. Catat dalam buku register sesuai urutan pendaftaran

1) Nama

2) Umur

3) Alamat

4) Diagnose Medis

5) Diagnosa Masalah

d. Pasien dipanggil sesuai urutan panggilan


e. Sambut kedatangan klien dengan mengucapkan salam dengan hangat dan
bersahabat penuh perhatian dan di persilahkan duduk

f. Tanyakan, untuk menjajagi pengetahuan, perasaan, kebutuhan pasien terkait


dengan masalah kesehatan yang dihadapi

g. Uraian, informasi yang sesuai dengan masalah klien dengan memberikan


informasi-informasi yang jelas dengan bahasa yang mudah dipahami

h. Dengarkan dengan seksama tanpa memotong pembicaraan, biarkan pasien


menyelesaikan pembicaraannya.

g. Gali permasalahan yang dialami klien dan lakukan pengkajian dan


identifikasi data, kemudian sampaikan alternative pemecahan masalahnya.

h. Berikanlah kesempatan klien untuk bertanya dan berdiskusi agar klien


mendapat jawaban atas permasalahannya.

i. Tutup Konseling dengan memberikan semangat dan dorongan kepada pasien


serta salam penutup.

6. Diagram Alir Melakukan analisa situasi (Bina Suasana, sambut Klien, Berikan salam,
Perkenalkan diri)  Tanyakan Identitas
Pelajari Hasil laboratorium
Gali Permasalahan yang dialami klien
Lakukan pengkajian dan identifikasi data
Sampaikan alternative pemecahan masalah
Berikan kesempatan klien untuk bertanya
Ulangi hal-hal yang perlu diingat
Berikan semangat dan dorongan kepada pasien
Membuat laporan hasil kegiatan.
7. Hal-Hal Yang Perlu di
Perhatikan
8. Unit Terkait 1. BP Umum

2.KIA/MTB

3. Laboratorium

4. Farmasi
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Historis Tgl Mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai