Anda di halaman 1dari 3

MODUL 3

C. PROSES, TEKNIK DA ALAT KERAJINAN TEKSTIL

Proses pembuatan kerajinan tekstil terdiri atas beberapa tahapan , yaitu :

1. Teknik Tenun
Teknik pembuatan kain yang masih tergolong kerajinan karena mengandalkan
keterampilan tangan adalah teknik tenun. Proses teknik tenun adalah sebagai beikut :
a. Menyiapkan benang lungsin yang panjangnya sama dengan panjang kain yang
diinginkan.
b. Memasang benang lungsin pada cucukan.
c. Menyiapkan benang pakan.
d. Penenun dilakukan dengan memasukkan benang pakan ke antara benang-benang
lungsin.
2. Teknik Pewarnaan
Teknik pewarnaan pada kain tenun adalah teknik ikat celup.Teknik pewarnaan ikat terdiri
atas ikat (hanya pada benang lungsin atau pakan ) dan ikat ganda (pewarnaan pada
benang pakan dan lungsin).Proses pewarnaan dilakukan mulai dari warna yang paling
tua, ke warna paling muda. Setelah pewarnaan [ertama,warna kedua diperoleh dengan
melepas ikatan pada bagian yang ingin diwarnai dan seterusnya sampai selesai. Benang
yang sudah di warnai lalu dikeringkan. Setelah kering, benang lungsin dipasang pada alat
tenun, sedangkan benang pakan dipasang pada kelenting.

Selain teknik pewarnaan ikat celup pada benang tenun,ada pula teknik rintang warna
dengan menggunakan lilin/malam , yaitu teknik batik. Proses teknik batik adalah sebagai
berikut :
a. Membuat sketsa motif batik pada kain polos.
b. Menyiapkan alat dan bahan seperti malam, canting, kompor batikl dan zat warna
alam.
c. Memanaskan malam pada kompor batik sampai 60°C.
d. Dengan menggunakan canting (untuk batik tulis) atau cap aluminium (untuk batik
cap), mengambil malam dan menutup pola motif pada kain sesuai sketsa yang
telah ditentukan.
e. Menentukan warna celup.
f. Mencelup kain batik sesuai dengan warna yang telah ditentukan.
g. Melorod (melepaskan malam) dengan cara merebus kain pada air mendidih
dibilas dan diangin-anginkan.
h. Untuk proses pewarnaan lebih daripada 1 warna, langkah kerja mulai dari
menggambar dengan canting atau cap hingga melorod dibuang sesuai dengan
jumlah warna.

3. Teknik Membentuk Kerajinan Tekstil


Pembentukan kerajinan tekstil dilakukan dengan memotong dan menyambungkan
bahan.Pemotongan diawali dengan penggambaran pola sesuai dengan bentuk dan ukuran
produk kerajinan tekstil yang dirancang dan dipotong dengan gunting khusus kain.
Penyambungan bahan dapat dilakukan dengan teknik jahit,manual,teknik jahit dengan
menggunakan mesin jahit dan pengunnaan lem. Lem biasanya digunakan hanya untuk
penempelan aksesoris saja.

4. Teknik Dekorasi
Teknik dekorasi diantaranya adalah sulam dan bordir. Dekorasi sulam pada kain tenun
diantaranya dengan menambahkan benang emas dan manik-manik kaca
(cermuk).Dekorasi juga dilakukan dengan memanfaatkan teknik bordir,yaituteknik sulam
yang dikerjakan dengan bantuan mesin jahit modifikasi.
Proses sulam atau bordir adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan kain yang akan disulam atau dibordir
b. Menentukan pola sulam/bordir atau motif atau ragam hias.
c. Menjiplak pada kertas minyak dengan menggunakan spidol atau balpoin.
d. Menjiplak ke atas kain dengan menggunakan kertas karbon.
e. Menyiapkan kain pada gelang ram atau pamidangan dengan meregangkan kain
sampai ketegangan maksimun.
f. Kain siap untuk disulam atau dikerjakan dengan teknik bordir.

Anda mungkin juga menyukai