Anda di halaman 1dari 30

A.

Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

1. Pengertian Kerajinan Limbah Tekstil


Limbah tekstil dapat diartikan sebagai sisa proses produksi;
bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud utama dalam proses pembuatan; barang rusak atau
cacat dalam proses produksi.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

1. Pengertian Kerajinan Limbah Tekstil


Pada umumnya, limbah tekstil memiliki karakteristik sebagai
berikut.
a. Sulit menyatu kembali dengan lingkungan alam.
b. Dapat merusak biota yang ada di tanah dalam jangka
waktu tertentu.
c. Apabila dibakar akan mencemari udara.
d. Menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit.
e. Dapat menyumbat saluran air dan menimbulkan banjir.
f. Memerlukan tempat luas sebagai tempat pembuangan
padahal lahan semakin sempit.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil
2. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya
a. Taplak meja dan bed cover

b. Sarung bantal dan keset


A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil
2. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya
c. Boneka dan sarung pensil

d. Sarung handphone dan gantungan kunci


A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil
3. Unsur Estetika dan Ergonomis Karya Kerajinan Limbah Tekstil
a. Kesatuan (unity)
Di dalam suatu karya seni yang baik, unsur-unsur desain
tidak tampil secara sendiri-sendiri, melainkan tampil dalam
suatu kesatuan.
b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan dalam suatu desain karya seni tolak
ukurnya adalah kepekaan estetis dan keseimbangan dari
unsur-unsur desain itu sendiri.
Secara teknis, prinsip keseimbangan dapat dicapai dengan
berbagai kemungkinan berikut.
a. Simetri
b. Asimetri
c. Keseimbangan karena kesan tertentu
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

3. Unsur Estetika dan Ergonomis Karya Kerajinan Limbah Tekstil


c. Irama (rhytm)
Dalam suatu karya seni, khususnya dalam suatu desain, irama
dapat dibentuk melalui pengulangan (repetition) dan gerakan
(movement) dari unsur-unsur desain yang bersifat visual yaitu
garis, bidang, tekstur, dan warna.
Berdasarkan hal tersebut maka didapat kemungkinan
pembentukan irama berikut:
1) Gambar pengulangan bidang atau bentuk yang sama pada
jarak tertentu secara teratur.
2) Gambar pengulangan warna dan bentuk.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

4. Motif Ragam Hias pada Kerajinan Limbah Tekstil


a. Ragam hias geometri
b. Ragam hias tumbuh-tumbuhan
c. Ragam hias makhluk hidup
d. Ragam hias dunia atas dan bawah
e. Ragam hias dekoratif
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil
5. Teknik Pembuatan Benda kerajinan Limbah Tekstil
a. Jahit
Teknik jahit ini bisa dilakukan dengan patchwork dan quilting
1) Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan-potongan
kain perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna
yang berbeda-beda lalu menjadi suatu bentuk baru. Desain motif yang
dapat digunakan pada teknik patchwork yaitu sebagai berikut:
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

5. Teknik Pembuatan Benda kerajinan Limbah Tekstil


a. Jahit
Teknik jahit ini bisa dilakukan dengan patchwork dan quilting
1) Quilting merupakan metode menjahit 3 lapisan kain
menggunakan tangan atau mesin jahit.
Berikut ini beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam
membuat produk kriya dengan teknik quilting:
a) Harus selalu menggunakan busa pelapis untuk
memunculkan bentuk relief motif tertentu.
b) Jahitan bisa dengan tangan (tusuk jelujur) maupun
jahitan mesin.
c) Gambarlah bentuk jahitan dengan pensil yang
mudah dihapus.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

d) Agar lapisan tidak bergeser, aturlah dengan cara


menjelujurnya. Bila quiltpada bahan polos, gunakan bahan
berkilau seperti kain satin sehingga diperoleh efek relief yang
indah karena pantulan cahaya pada bahan atau kain tersebut.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

5. Teknik Pembuatan Benda kerajinan Limbah Tekstil


b. Jahit aplikasi
Jahit aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan
cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda
warna dengan dasar kain.
Jahit aplikasi terdiri atas lima jenis, yaitu sebagai berikut:
1) Jahit aplikasi standar
2) Jahit aplikasi potong sisip
3) Jahit aplikasi potong motif
4) Jahit aplikasi lipat potong
5) Jahit aplikasi dengan pengisian .
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil
5. Teknik Pembuatan Benda kerajinan Limbah Tekstil
c. Sulam
Sulam atau bordir adalah hiasan dari benang yang dijahitkan
pada kain. Proses pembuatan hiasan dari benang tersebut
dapat dikerjakan dengan tangan maupun dengan mesin.
.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil
5. Teknik Pembuatan Benda kerajinan Limbah Tekstil
d. Ikat celup
Teknik ikat celup adalah cara pencelupan atau pewarnaan
bahan tekstil dengan cara mengikat bahan sesuai pola
sehingga menghasilkan motif pada kain.
.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

5. Teknik Pembuatan Benda kerajinan Limbah Tekstil


e. Batik
Membatik pada dasarnya sama dengan melukis di atas sehelai kain
putih.
f. Makrame
Teknik makrame merupakan teknik menjalin tali dengan menggunakan
berbagai simpul dasar dan variasi simpul yang dikombinasikan sehingga
menciptakan suatu bentuk yang terangkai dengan indah dan menarik.
g. Tenun
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan
prinsip yang sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara
memanjang dan melintang.
h. Tapestri
Tapestri adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang, serat-
serat atau bahan lain yang memungkinkannya baik berwarna
maupun tidak berwarna.
A. Mengenal Produk Kerajinan Limbah Tekstil

6. Pengemasan Karya Kerajinan Limbah Tekstil


Kemasan merupakan seluruh kegiatan merancang dan memproduksi
wadah atau bungkus suatu produk. Kemasan ini berguna untuk mencegah
atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang
dikemas atau yang dibungkusnya.
Secara umum, kemasan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melindungi dan mengawetkan produk
b. Sebagai identitas produk
c. Meningkatkan efisiensi
d. Sebagai media komunikasi
suatu citra tertentu.
B. Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

1. Proses Produksi dan Sumber Daya yang Dibutuhkan


a. Alat
Peralatan jahit perca yang utama adalah mesin jahit. Adapun
peralatan lainnya adalah spul/kumparan, sekoci, jarum
(jarum tangan, jarum mesin, jarum pentul), gunting (gunting
kain, kertas), meteran, cukit/pendedel, rader, tudung jari,
bantalan jarum, telusupan benang, karbon jahit, pensil dan
alat pewarna, kapur jahit, seterika, meja seterika, penggaris
perca/acrylic ruler, dan rotary cutter.
b. Bahan jahit perca
Bahan jahit perca yang biasa digunakan adalah kain katun
polos, kain blacu/polos, kain asahi, kain bermotif, kain perca,
fislin, dakron, koldore, benang jahit, benang obras, kertas
manila/ kertas roti.
B. Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

2. Desain Pembuatan Kerajinan Limbah Tekstil


Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah
membuat
pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya.
Adapun teknik dalam menjahit perca adalah sebagai berikut:
a. Cara acak (tak beraturan)
b. Cara jiplakan pola (template)
c. Cara tumpang tindih (overlapping)
d. Cara jelujur
e. Cara pola geometris
B. Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil
3. Langkah Keselamatan Kerja
a. Luka tertusuk jarum
1) Matikan sumber aliran listrik ke mesin jahit.
2) Buka jarum mesin dari mesin jahit.
3) Cabut jarum mesin dari jari/tangan yang tertusuk.
4) Lakukan penekanan pada bekas tusukan jarum, biarkan darah
keluar beberapa menit untuk membersihkan bekas tusukan dari
penyebab infeksi.
5) Bersihkan darah/bekas tusukan jarum dengan bahan yang bersih.
6) Bila masih berdarah balut bekas tusukan dengan menggunakan
kain kasa.
7) Bila korban mengeluh kesakitan dan darah masih banyak keluar,
mintalah pertolongan dokter
B. Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

3. Langkah Keselamatan Kerja


b. Luka terkena gunting
1) Pastikan lukanya kecil atau besar. Biarkan luka kecil atau
besar berdarah bebas beberapa menit untuk
membersihkannya dari penyebab infeksi.
2) Bersihkan luka dengan bahan yang bersih.
3) Jika lukanya kecil tempelkan kasa steril antiseptik dan balut
dengan kain kasa.
4) Jika lukanya besar atau dalam, mintalah pertolongan
dokter.
B. Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

3. Langkah Keselamatan Kerja


c. Cedera mata
1) Tidak diperbolehkan menggosok mata yang di dalamnya
terdapat benda asing.
2) Upayakan mata selalu tenang dan tahan mata agar tidak
bergerak.
3) Jangan sentuh mata dengan benda apa pun.
4) Aturlah pertolongan pengobatan.
5) Balutlah kedua mata longgar-longgar.
6) Bimbinglah korban ke tempat pos pengobatan.
B. Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

3. Langkah Keselamatan Kerja


d. Lecet atau luka memar
1) Segera lakukan pengobatan pada luka sekecil apa pun.
2) Biarkan luka sedang atau kecil berdarah bebas beberapa
menit untuk membersihkannya dari penyebab infeksi.
3) Dilarang menutup luka dengan kain tua, saputangan atau jari
kotor.
4) Bersihkan luka dengan bahan bersih.
5) Tempelkan kasa steril antiseptik dan balutlah, plester/balutlah luka
kecil.
6) Mintalah pertolongan dokter untuk semua luka yang dalam.
C. Sumber Daya Usaha Kerajinan Limbah Tekstil

1. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya


Kain perca sering dianggap bagian limbah oleh para pelaku
bisnis konveksi. Anggapan lainnya adalah kain perca tidak memiliki
nilai ekonomi. Berbeda dengan para pelaku kreatif, kain perca
merupakan bahan murah yang dapat memiliki nilai jual yang
tinggi.
Sebagai individu yang kreatif, tentunya harus memiliki
keterampilan dalam pengolahan kain perca tersebut. Caranya
agar kain sisa jahitan yang awalnya tidak bernilai, bisa
dikreasikan menjadi berbagai macam produk kerajinan yang
memiliki fungsi dan harga jual cukup tinggi. Misalnya, kreasi kain
perca menjadi bed cover, sarung bantal, sprei, keset, serbet,
taplak meja, boneka, kotak pensil, sarung handpone, dan tas.
C. Sumber Daya Usaha Kerajinan Limbah Tekstil

2. Praktik Membuat Sarung Bantal Kursi


a. Persiapan
Hal yang dapat dipersiapkan adalah memakai pakaian kerja
dan perlengkapannya, menyiapkan alat dan bahan, serta
mempelajari gambar kerja secara cermat dan teliti.
b. Alat dan bahan
Alat yang diperlukan adalah mesin jahit, meteran, penggaris
perca/acrylic, rotary cutter, seterika dan meja seterika, kapur
jahit, pensil dan alat pewarna, jarum pentul, telusupan
benang, cukit. Sementara itu, bahan yang diperlukan adalah
kain polos, kain bermotif, dakron, kain foring, benang.
C. Sumber Daya Usaha Kerajinan Limbah Tekstil
2. Praktik Membuat Sarung Bantal Kursi
c. Gambar kerja
C. Sumber Daya Usaha Kerajinan Limbah Tekstil

2. Praktik Membuat Sarung Bantal Kursi


d. Langkah Kerja
menggunakan teknik tumpang tindih
1) Membuat bagian depan sarung bantal
a) Siapkan beberapa potongan kain dengan ukuran
yang bermacam-macam
b) Gabungkan potongan kain tersebut dengan cara
menjahitnya.
2) Membuat bagian belakang sarung bantal kursi
3) Penyelesaian akhir (finishing)
4) Hasil produk jadi kerajinan sarung bantal kursi
C. Sumber Daya Usaha Kerajinan Limbah Tekstil

3. Penerapan Keselamatan Kerja


a. Sediakan alat-alat perlindungan keselamatan kerja
b. Lakukan pencegahan dan pengurangan kecelakaan kerja
c. Memberi pertolongan pada kecelakaan
d. Lengkapi tempat kerja dengan penerangan yang cukup
e. Setelah selesai bekerja, matikan listrik semua peralatan
kerja, termasuk lampu penerangan
D. Sikap dan Perilaku Wirausaha

1. Sikap Membangun Semangat Usaha


a. Inovatif
b. kreativitas
c. Berpikir efektif dan efisien
2. Komitmen Tinggi
a. Menerapkan perilaku tepat waktu
b. Menerapkan perilaku tepat janji
c. Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
d. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
e. Pentingnya komitmen tinggi bagi wirausaha
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai