DATA HARGA
Secara lebih lengkap, terlampir kami sampaikan hasil analisis data secara
analitik dimaksud.
Pendahuluan
Provinsi Aceh memiliki potensi penangkapan ikan yang cukup tinggi. Salah
satu hasil tangkapan yang banyak adalah jenis ikan Cumi-Cumi. Cumi-
cumi adalah kelompok hewan sefalopoda besar atau jenis moluska yang
hidup di laut. Nama "Sefalopoda" dalam bahasa Yunani berarti "kaki
kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan
yang melingkari kepala. Seperti semua sefalopoda, cumi-cumi dipisahkan
dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki
diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan. Pada
umumnya cumi-cumi biasa berukuran sekitar 5,1 cm, tetapi ada jenis
cumi-cumi Architeuthis princeps atau cumi-cumi raksasa berukuran hingga
lebih dari 15 m. Cumi-cumi raksasa ini sering ditemukan terdampar di
sepanjang pantai Newfoundland.
Metode Analisis
Keterangan:
Analisis korelasi
Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara 2 variabel yaitu variabel independen (X)
dengan variabel dependen (Y) atau untuk mengetahui kuat atau
lemahnya hubungan antara variabel independen dan dependen.
a. Analisi Korelasi Parsial
Analisis korelasi menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara
dua variabel atau lebih, arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan
positif atau negative, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan
dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
– variabel independen, rumusan korelasinya adalah sebagai berikut:
r xy =n ∑ xiyi−¿ ¿ ¿
(Sugiyono 2017:228)
Keterangan :
rxy = Koefisien kolerasi pearson
Xi = Variabel Independen
Yi = Variabel Dependen Timur
n = Banyak sampel yang diteliti.
Koefisien kolerasi r menunjukan derajat kolerasi antara variabel
independent (X) dan variabel dependent (Y). Nilai koefisien harus terdapat
dalam batas-batas -1 hingga +1 (-1 < r ≤ + 1), yang mengahsilkan beberapa
kemungkinan, yaitu:
3) Jika r=0 atau mendekati 0, maka menunjukan korelasi yang lemah atau
tidak ada korelasi sama sekali antara variabel-variabel yang diteliti.
Interval Tingkat
Korelasi Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
2
1 2 1 2
1−r x1 x2
(Sugiyono 2017:233)
Keterangan :
2
Ry x x 1 2
= Korelasi antara variable X1 dan X2 secara bersamaan sama
dengan variable Y
r yx1 = Korelasi product moment antara X1 dan Y
r yx2 = Korelasi product moment antara X2 dan Y
r x1 y 1 = Korelasi product moment antara X1 dan X2
Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat
untuk menjelaskan suatu ha yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya. Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk
mengetahui korelasi dari kedua variabel yang diteliti. Tahap – tahap dalam
rancangan pengujian hipotesis ini dimulai dengan penetapan hipotesis nol
(Ho) dan hipotesis alternative (Ha), pemilihan tes statistik, perhitungan
nilai statistik dan penetapan tingkat signifikan. Uji signifikasi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara stimultan
menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji t. Beberapa
tahap pengujian hipotesis sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berhubungan dengan
ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
independen yaitu pemeriksaan produksi ikan laying terhadap variabel
yang tidak bebas atau dependen yaitu Harga Jual Ikan Cumi-Cumi di
Provinsi Aceh. Apabila hipotesis penelitian tersebut dinyatakan ke
dalam hipotesis adalah:
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
(Sugiyono 2017:231)
Keterangan :
t = nilai uji t
n = jumlah sampel
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
r2 = Koefisien Determinasi
2
Kd=r x 100 %
Keterangan :
Kd = Koefesien Determinasi
R2 = Koefisien kuadrat korelasi ganda
Hipotesis
Hasil Analisis
30,000 40,000
35,000
25,000
30,000
20,000
25,000
Harga(Rp/Kg)
Volume(Kg)
15,000 20,000
15,000
10,000
10,000
5,000
5,000
0 0
ril ni li r ri ar
i et us ei
Ap Ju Ju be ua ru ar st M
m a n b M u
ve J Fe A g
No
Tabel 1. Volume ikan Cumi-Cumi dan pasokan per bulan selama tahun 2020 di Provinsi Aceh
Volume (kg) Agt April Des Feb Jan Juli Juni Mar Mei Nov Okt Sept
Koefisien determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .704 .495 .423 4060.111
a. Predictors: (Constant), Berat
Dari analisis anova menunjukkan bahwa terdapat nilai sig /P-value yaitu
0,034 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis adalah gagal menerima
H0 atau ada pengaruh secara signifikan antara pengaruh linear antara
produksi ikan Cumi-Cumi terhadap harga rata rata di Aceh.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 113278115.658 1 113278115.658 6.872 .034b
Residual 115391491.231 7 16484498.747
Total 228669606.889 8
a. Dependent Variable: Harga
b. Predictors: (Constant), Berat
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 20481.286 1667.274 12.284 .000
Berat .372 .142 .704 2.621 .034
a. Dependent Variable: Harga
Pada beberapa jenis ikan terutama ikan yang memiliki variasi ukuran, juga
terdapat perbedaan harga. Ikan dengan ukuran besar biasanya harganya
lebih mahal daripada ukuran kecil. Masing masing ukuran ikan tersebut
juga memiliki segmen pasar tersendiri baik untuk ekspor, pengolahan
pemindangan, pengasinan atau olahan lainnya.
Kesimpulan
Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Alfabeta, CV.
Walpole. R.,E., 1995, Ilmu Peluang Dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuawan.
Bandung:ITB.