Laporan Hasil Analisis Data Secara Analitik Perkembangan Data Harga Cumi-Cumi Di Jambi Tahun 2022
Laporan Hasil Analisis Data Secara Analitik Perkembangan Data Harga Cumi-Cumi Di Jambi Tahun 2022
DATA HARGA
Secara lebih lengkap, terlampir kami sampaikan hasil analisis data secara
analitik dimaksud.
Pendahuluan
Metode Analisis
Keterangan:
Analisis korelasi
Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara 2 variabel yaitu variabel independen (X)
dengan variabel dependen (Y) atau untuk mengetahui kuat atau
lemahnya hubungan antara variabel independen dan dependen.
a. Analisi Korelasi Parsial
Analisis korelasi menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara
dua variabel atau lebih, arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan
positif atau negative, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan
dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
– variabel independen, rumusan korelasinya adalah sebagai berikut:
r xy =n ∑ xiyi−¿ ¿ ¿
(Sugiyono 2017:228)
Keterangan :
rxy = Koefisien kolerasi pearson
Xi = Variabel Independen
Yi = Variabel Dependen Timur
n = Banyak sampel yang diteliti.
Koefisien kolerasi r menunjukan derajat kolerasi antara variabel
independent (X) dan variabel dependent (Y). Nilai koefisien harus terdapat
dalam batas-batas -1 hingga +1 (-1 < r ≤ + 1), yang mengahsilkan beberapa
kemungkinan, yaitu:
3) Jika r=0 atau mendekati 0, maka menunjukan korelasi yang lemah atau
tidak ada korelasi sama sekali antara variabel-variabel yang diteliti.
Interval Tingkat
Korelasi Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
√
2 2 2 2 2
2
r y x + r y x −2 r y x +r y x + r x x
R y x1 x 2 = 1 2
2
1 2 1 2
1−r x1 x2
(Sugiyono 2017:233)
Keterangan :
2
Ry x x 1 2
= Korelasi antara variable X1 dan X2 secara bersamaan sama
dengan variable Y
r yx1 = Korelasi product moment antara X1 dan Y
r yx2 = Korelasi product moment antara X2 dan Y
r x1 y 1 = Korelasi product moment antara X1 dan X2
Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat
untuk menjelaskan suatu ha yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya. Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk
mengetahui korelasi dari kedua variabel yang diteliti. Tahap – tahap dalam
rancangan pengujian hipotesis ini dimulai dengan penetapan hipotesis nol
(Ho) dan hipotesis alternative (Ha), pemilihan tes statistik, perhitungan
nilai statistik dan penetapan tingkat signifikan. Uji signifikasi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara stimultan
menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji t. Beberapa
tahap pengujian hipotesis sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berhubungan dengan
ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
independen yaitu pemeriksaan produksi ikan laying terhadap variabel
yang tidak bebas atau dependen yaitu Harga Jual Ikan Cumi-Cumi di
Provinsi Jambi. Apabila hipotesis penelitian tersebut dinyatakan ke
dalam hipotesis adalah:
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
(Sugiyono 2017:231)
Keterangan :
t = nilai uji t
n = jumlah sampel
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
r2 = Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi
Menurut Imam Ghazali (2013:97) Koefisien determinasi (R²) pada
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi
adalah nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbataas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel
independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Koefisien Determinasi
(Kd) dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2
Kd=r x 100 %
Keterangan :
Kd = Koefesien Determinasi
R2 = Koefisien kuadrat korelasi ganda
Hipotesis
Hasil Analisis
8,000 30,000
7,000
25,000
6,000
20,000
5,000
Harga(Rp/Kg)
4,000 15,000
Volume(Kg)
3,000
10,000
2,000
5,000
1,000
0 0
ril ni li r r r r ri t ri ei s
Ap Ju Ju be obe be be ua are rua M ustu
m
e Ok t m m n M eb
pt ve se Ja F Ag
Se No De
Tabel 1. Volume ikan Cumi-Cumi dan pasokan per bulan selama tahun 2020 di Provinsi Jambi
Volume (kg) Agt April Des Feb Jan Juli Juni Mar Mei Nov Okt Sept
Kab. Tanjung Jabung Barat 6,715 2,682 2,182 2,176 543 517 474 875 891 1,155 799 3,524
Tabel 2. Harga ikan Cumi-Cumi dan pasokan per bulan selama tahun 2020 di Provinsi Jambi
Volume (kg) Agt April Des Feb Jan Juli Juni Mar Mei Nov Okt Sept
Kab. Tanjung Jabung Barat 20,189 17,400 16,711 17,938 18,333 23,846 24,353 18,795 16,429 16,750 18,625 17,850
Koefisien determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .131a .017 -.081 2733.885
a. Predictors: (Constant), Berat
Dari analisis anova menunjukkan bahwa terdapat nilai sig /P-value yaitu
0,684 atau lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis adalah menerima H0
atau tidak ada pengaruh secara signifikan antara pengaruh linear antara
produksi ikan Cumi-Cumi terhadap harga rata rata di Jambi.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1309872.683 1 1309872.683 .175 .684b
Residual 74741288.234 10 7474128.823
Total 76051160.917 11
a. Dependent Variable: Harga
b. Predictors: (Constant), Berat
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19292.074 1162.200 16.600 .000
Berat -.190 .454 -.131 -.419 .684
a. Dependent Variable: Harga
Pada beberapa jenis ikan terutama ikan yang memiliki variasi ukuran, juga
terdapat perbedaan harga. Ikan dengan ukuran besar biasanya harganya
lebih mahal daripada ukuran kecil. Masing masing ukuran ikan tersebut
juga memiliki segmen pasar tersendiri baik untuk ekspor, pengolahan
pemindangan, pengasinan atau olahan lainnya.
Kesimpulan
Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Alfabeta, CV.
Walpole. R.,E., 1995, Ilmu Peluang Dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuawan.
Bandung:ITB.