Disusun Oleh :
12270521072
1445 H / 2024 M
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah MLSP tentang
“Pengadaan Logistik Pada Penyelenggaraan Event Festival Oktobeerfeast 2019”
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah MLSP ini
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) merupakan industri
yang berkembang pesat selama tahun terakhir dan akan terus berkembang. Dunia MICE
merupakan dunia bisnis yang sangat menjanjikan, namun masih merupakan dunia yang
sangat baru bagi kita karena secara umum belum mempunyai peminat sebanyak perusahaan
lainnya.
Dalam menyelenggarakan sebuah event di industri kreatif MICE Indonesia,
produksi atau logistik produk menjadi salah satu hal yang sangat penting. Hal ini didukung
oleh teori manajemen event dari Kennedy, John (2009).Ilmu atau pengetahuan yang
menjelaskan tentang produksi dan logistik terletak pada ilmu pengadaan logistik.
Pengadaan logistik adalah bagian dari proses manajemen rantai pasokan dan menjalankan
fungsi penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian penyimpanan dan
aliran barang, efektivitas dan efisiensi layanan dan informasi tertarik untuk melakukan
survey Pengadaan Logistik pada acara yang diselenggarakan oleh PT Samsara Indonesia
Sentosa.
Saat ini industri kreatif MICE berkembang pesat dan PT Samsara Indonesia
Sentosa berkontribusi terhadap ini dengan menyediakan product sourcing dan produksi,
dukungan organisasi pada event-event di JABODETABEK khususnya DKI Jakarta yang
merupakan salah satu dari perusahaan di dunia. Terkait dengan pengadaan logistik yang
hadir pada acara PT Samsara Indonesia Sentosa, menggugah minat untuk melakukan
survei yang bertajuk “Pengadaan Logistik pada Acara Festival Feast Oktober 2019”.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dikemukakan di penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengadaan logistik Ketika perencanaan pada event festival
Oktobeerfeast 2019 oleh PT Samsara Indonesia Sentosa
2. Bagaimana pengadaan logistik Ketika pelaksanaan pada event festival
Oktobeerfeast 2019 oleh PT Samsara Indonesia Sentosa?
3. Bagaimana hasil evaluasi dari pengadaan logistik pada event festival Oktobeerfeast
2019 oleh PT Samsara Indonesia Sentosa?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk memahami pengadaan logistic ketika persiapan pada event festival
Oktobeerfeast 2019 oleh PT Samsara Indonesia Sentosa.
1
2. Untuk memahami pengadaan logistic ketika pelaksanaan pada event festival
Oktobeerfeast 2019 oleh PT Samsara Indonesia Sentosa.
3. Untuk memahami hasil evaluasi dari pengadaan logistik pada event festival
Oktobeerfeast 2019 oleh PT Samsara Indonesia Sentosa.
2
BAB II
TEORI
C. Tujuan Pengadaan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/ Jasa bertujuan
untuk:
a. Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari
aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;
b. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
c. Meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi;
d. Meningkatkan peran Pelaku Usaha Nasional;
e. Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian;
f. Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif;
g. Mewujudkan pemerataan ekonorni dan memberikan perluasan kesempatan berusaha;
dan
h. Meningkatkan Pengadaan Berkelanjutan.
3
D. Prinsip Dasar Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
1. Efisien
Artinya pengadaan barang & jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan
daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-
singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. Efektif
Artinya pengadaan barang & jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang
ditetapkan;
3. Terbuka dan bersaing
Artinya pengadaan barang & jasa harus terbuka bagi penyedia barang & jasa yang
memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia
barang & jasa yang setara dan memenuhi syarat atau kriteria tertentu berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan;
4. Transparan artinya semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang & jasa,
Termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi,
penetapan calon penyedia barang & jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang
& jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas umumnya;
5. Adil/tidak diskriminatif
Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang & Jasa dan tidak
mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau
alasan apapun;
6. Akuntabel
Artinya harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran
pelaksanaan tugas umum Pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan
prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalampengadaan barang & jasa.
4
BAB III
PEMBAHASAN
1. Tahap Perencanaan
Tahapan pertama dalam perencanaan ini membahas awal mula proyek event
yang diperoleh oleh PT Samsara Indonesia Sentosa hingga proses akhir. Tanpa
perencanaan yang baik, tata kelola logistik yang handal dalam pengadaan
barang-barang tidak dapat diperoleh. Rizky Ramadhany dan Rimsky K
Judisseno (2020) menyoroti pentingnya perencanaan ini, karena tanpa
perencanaan yang baik, perusahaan tidak dapat mengalokasikan sumber daya
keuangan yang memadai untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan. Akibatnya,
dampaknya bisa fatal, di mana unit-unit kerja yang ada tidak dapat menjalankan
aktivitas mereka untuk mencapai tujuan pengadaan logistik dan tujuan
keseluruhan perusahaan. Tahapan ini dianggap penting dan krusial karena
melibatkan tanggung jawab dan kewajiban sebagai penyedia jasa logistik event
yang harus diselesaikan.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Evaluasi
Faktor pendukung pada pengadaan logistik event Oktoberfest 2019 adalah sebagai berikut:
1. Informasi event yang lengkap telah dimiliki oleh PT Samsara Indonesia Sentosa,
hal tersebut memudahkan dalam proses pengadaan logistik yang ditentukan.
6
2. Dokumentasi dan evaluasi dari event Oktoberfest 2018 dan sebelumnya sangat
membantu sebagai referensi dalam tahapan perencanaan dan pelaksanaan
pengadaan logistik event pada tahun ini.
3. Keuangan dan anggaran biaya yang dimiliki perusahaan menjadi salah satu faktor
pendukung, karena akan memudahkan dalam operasional pengadaan logistik.
Rizky Ramadhany dan Rimsky K Judisseno (2020).
Faktor penghambat pada pengadaan logistik event Oktoberfest 2019 adalah sebagai
berikut:
1. Koordinasi antara pihak Ismaya Group sebagai klien dan PT Samsara Indonesia
Sentosa sebagai penyedia jasa pengadaan logistik event mengalami kendala,
terutama pada tahapan perencanaan dan pelaksanaan. Meskipun masih dapat
dituntaskan dengan baik, masih terdapat miss communication yang perlu
diperbaiki.
2. Terjadi perubahan yang mendadak dari beberapa pihak stakeholder, yang
menghambat tahapan pelaksanaan. Dalam menghadapi kendala tersebut, PT
Samsara Indonesia Sentosa masih dapat menyelesaikannya dengan solusi win-win.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan yang diatur oleh Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018, dilakukan oleh kementerian/lembaga/satuan kerja daerah yang
didanai APBN/APBD. Prosesnya dimulai dari pemahaman kebutuhan dan diakhiri dengan
penyerahan hasil pekerjaan. H. Subhagya M.S. (1990) menjelaskan bahwa pengadaan
mencakup usaha untuk memenuhi permintaan, menciptakan sesuatu yang belum ada, dan
menjaga efisiensi. Fungsi pengadaan melibatkan proses pelaksanaan rencana pengadaan, dari
perencanaan kebutuhan hingga penganggaran. Pengadaan barang/jasa pemerintah
merupakan kegiatan terstruktur untuk memenuhi kebutuhan dengan efisiensi, diawasi oleh
regulasi yang berlaku.
Pengadaan logistik pada penyelenggaraan event festival Oktoberfest 2019 oleh PT Samsara
Indonesia Sentosa:
1. Tiga tahapan pada pengadaan logistik, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi, merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil
maksimal dalam setiap event yang dijalankan oleh penyedia jasa vendor production.
Dua tahap awal, perencanaan, dan pelaksanaan, menjadi penentu utama dalam
proses pengadaan logistik dan sudah sesuai dengan alur flowchart.
2. Terdapat tahapan awal dan pertengahan dalam pengadaan logistik pada
penyelenggaraan event, yaitu tahapan perencanaan dan tahapan pelaksanaan.
Tahapan perencanaan menjadi tahap awal yang sangat krusial karena membutuhkan
perhitungan matang untuk memulai sebuah proyek event. Tahap ini membantu
mengurangi risiko kendala di Tahapan Pelaksanaan dengan memastikan kinerja
maksimal dari penyedia jasa vendor production.
3. Pengadaan logistik tidak hanya memfokuskan pada dua tahap tersebut, melainkan
mencakup Tahapan Evaluasi Kendala dan Solusi sebagai tahap terakhir. Dari dua
tahap sebelumnya, kemungkinan terdapat kendala yang tidak sesuai dengan
perencanaan dalam pelaksanaannya. Kendala tersebut bisa disebabkan oleh faktor
internal atau eksternal, dan yang terpenting adalah menemukan solusi yang efektif
untuk menyelesaikan kendala tersebut. Tahapan evaluasi memberikan nilai
pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas event yang akan
datang. Di sisi lain, terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam
penyelenggaraan event Oktoberfest 2019.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah, penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis harapkan kritik dan sarannya mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
8
DAFTAR PUSTAKA