o Kerajaan Kutai, yang terletak di wilayah Kalimantan Timur, dikenal karena kegiatan ekonominya yang didasarkan pada perdagangan dan pertanian. o Kegiatan perdagangan dilakukan dengan berbagai wilayah di Nusantara dan Asia Tenggara, terutama dalam perdagangan barang-barang seperti emas, perak, timah, dan rempah-rempah. o Pertanian juga menjadi bagian penting dari ekonomi Kutai, terutama pertanian padi, buah-buahan, dan tanaman lainnya yang tumbuh subur di daerah tersebut. 2. Sriwijaya Lebih Terbuka Menerima Pengaruh Kebudayaan Asing: o Sriwijaya, sebagai kerajaan maritim di wilayah Sumatera, berada di posisi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional, terutama di jalur pelayaran antara Tiongkok, India, dan Asia Tenggara. o Keterbukaan Sriwijaya terhadap pengaruh kebudayaan asing dipengaruhi oleh posisinya yang dominan dalam perdagangan lintas benua, sehingga memungkinkannya untuk menerima dan menyerap berbagai aspek kebudayaan dari berbagai bangsa dan peradaban. 3. Faktor-faktor Kemunduran Kerajaan Majapahit: o Peperangan Internal: Persaingan kekuasaan antara bangsawan dan perpecahan internal menyebabkan lemahnya pemerintahan Majapahit. o Penurunan Ekonomi: Penurunan pendapatan dari perdagangan dan pajak menyebabkan kemerosotan ekonomi Kerajaan Majapahit. o Ancaman Luar: Serangan dari luar, terutama oleh kekuatan Islam dari wilayah barat, melemahkan pertahanan dan stabilitas Majapahit. o Bencana Alam: Bencana alam seperti kelaparan dan wabah penyakit juga mempengaruhi kemunduran Majapahit dengan mengurangi populasi dan kemampuan ekonomi. 4. Lahirnya Agama Buddha: o Agama Buddha berasal dari India pada abad ke-6 atau ke-5 SM, dimulai dengan ajaran Siddhartha Gautama yang kemudian dikenal sebagai Buddha. o Buddha mengajarkan ajaran tentang Pencerahan, Empati, dan Jalan Mulia Delapan, yang berfokus pada pencarian kebenaran dan pembebasan dari penderitaan. o Ajaran Buddha menyebar luas di seluruh Asia, termasuk ke Nusantara, melalui perdagangan dan misi agama. 5. Faktor-faktor Penyebab Kemajuan Kerajaan Sriwijaya: o Letak Geografis: Sriwijaya berada di persimpangan jalur perdagangan laut yang menghubungkan Tiongkok, India, dan Asia Tenggara, memberikan akses ke perdagangan internasional yang makmur. o Keterampilan Maritim: Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat dan mahir dalam pelayaran, yang memungkinkannya untuk mengendalikan dan memperluas wilayah kekuasaannya di wilayah Asia Tenggara. o Sistem Pemerintahan yang Efektif: Sriwijaya memiliki pemerintahan yang terorganisir dengan baik dan sistem administrasi yang efisien untuk mengatur wilayahnya, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik. o Penerimaan terhadap Kebudayaan Asing: Keterbukaan Sriwijaya terhadap berbagai pengaruh kebudayaan asing memperkaya dan memperluas jaringan perdagangan serta membantu dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi.