Anda di halaman 1dari 11

Sejarah dan Profil dari

Kerajaan
Sriwijaya
EVO/10, MICHAEL/22, RIO/26
POKOK PEMBAHASAN

Sejarah
Raja-Raja
Bukti Keberadaan
Agama
Peninggalan
Fakta unik
Wilayah Kekuasaan
SEJARAH AWAL KERAJAAN
SRIWIJAYA
ARTI NAMA: DALAM BAHASA
SANSKERTA "SRI" BERARTI
BERCAHAYA DAN "VIJAYA"
BERARTI KEMENANGAN ATAU
KEJAYAAN. MAKNA DARI
KERAJAAN INI BERARTI
"KEMENANGAN YANG GEMILANG"
BERDIRI : SEKITAR ABAD KE-6
HINGGA KE-12
PENDIRINYA DISEBUT DAPUNTA
HYANG SRI JAYANASA.
LOKASI : DI SEKITAR MUARA
SUNGAI MUSI, YANG KINI MENJADI
KOTA PALEMBANG
Agama
sriwijaya merupakan pusat penyebaran agama
buddha vajrayana
menarik banyak peziarah dan sarjana negara -
negara di asia, salah satunya I Tsing yang
berkunjung saat studinya di universitas
nalanda, india. I Tsing mengungkapkan bahwa
terdapat 1000 orang yang belajar agama budha
pada Sakyakirti, seorang pendeta terkenal di
Sriwijaya
pengaruh cukup luas sampai ke Sri Lanka,
Thailand dan India.
I - Tsing Sriwijaya dikenal sebagai salah satu pusat
penyebaran agama Buddha serta pengajaran
bahasa Sanskerta di tingkat internasional.
disebabkan karena adanya biksu terkenal yang
bernama Sakyakirti dan Dharmakirti.
Wilayah
Kekuasaan
Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaan
pada abad 6-10 M dengan menguasai
seluruh jalur perdagangan maritim di
Asia Tenggara.
Kerajaan ini mempunyai wilayah
kekuasaan yang hampir menyeluruh
sampai Asia Tengggara, diantaranya
adalah Jawa, Sumatera, Semenanjung,
Malay, Thailand, Kamboja, Vietnam dan
juga Filipina.
Perekonomian
Sriwijaya adalah Kerajaan Maritim Maka:

kehidupan perekonomian Sriwijaya banyak


bergantung dari pelayaran dan
perdagangan laut.
hasil perekonomiannya diperoleh dari
berdagang dan hasil bea pajak.
Banyak pedagang yang singgah dan
berdagang, hal ini dikarenakan lokasi
kerajaan yang strategis
Karena pajak dan juga kekuasaan yang
besar, semakin banyak pedagang yang
singgah maka akan semakin banyak pula
uang yang didapat
Kehidupan Sosial
Budaya
Kehidupan sosial budaya masyarakat di kerajaan
Sriwijaya ditandai dengan kegiatan perniagaan
di Selat Malaka yang menjadikan Sriwijaya
sebagai kerajaan besar, dan pengaruh kuat
agama Buddha pada masyarakatnya.
Kerajaan Sriwijaya menggunakan Bahasa Melayu
Kuno, yang menjadi dasar dari bahasa Melayu
dan bahasa Indonesia.
raja sangat memperhatikan dunia pendidikan
dalam memajukan dan mengembangkan
kerajaannya. Pendidikan yang berbasis
pengajaran agama Buddha disatu sisi telah
membawa corak kehidupan yang khas pada
masyarakat Sriwijaya
RAJA-RAJA
Kerajaan Sriwijaya

Dapunta Hyang Sri Jayanasa Sri Maharaja Sanggrama


(Raja Pertama) Balaputradewa
(Raja saat masa Kejayaan) (Raja Terakhir)
671-702 1017-1025
860-960

2020| DEPARTEMEN SEJARAH


Alasan Runtuhnya
Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
adalah adanya serangan dari Dinasti
Chola, India Selatan, yang kala itu
dipimpin oleh Rajendra Chola I.
Hal yang melatarbelakangi serangan ini
adalah pajak tinggi yang dikenakan
oleh Kerajaan Sriwijaya pada kapal-
kapal pedagang di Selat Malaka.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah,
wilayah kekuasannya mulai melepaskan
diri
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Kota Kapur


(berisi tentang
Candi Sulung Arca Buddha
Keperkasaan Langgam
Balatentara Sriwijaya Amarawati
Atas Lawannya
Sekian Dari kami

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai