Sejarah Indonesia
SRIWIJAYA -,
1. Sera Silpana
2. Sahputri Nasution
3. Fiolita
4. Dita Septia Ramdan
5. Siti Salmah
6. Reza Apriliyansah
*LOKASI SRIWIJAYA:
Sriwijaya adalah nama dari sebuah kerajaan dan juga kota di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya
merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-14
Masehi. Wilayahnya meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Semenanjung
Malaya, hingga Kepulauan Nusantara.
Sementara itu, kota Sriwijaya adalah nama sebuah kota di Indonesia yang terletak di
Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kota ini memiliki
sejarah yang kaya, terutama sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan pada masa lalu.
Sekarang, kota Sriwijaya dikenal sebagai kota kecil yang tenang dengan potensi wisata
sejarah dan alam yang menarik.
*PENDIRI SRIWIJAYA:
Pendirinya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa, yang juga dikenal sebagai Sang Sapurba,
yang diyakini merupakan raja pertama Sriwijaya. Pada awalnya, Sriwijaya merupakan
kerajaan kecil di sekitar Sungai Musi, namun kemudian berkembang menjadi kerajaan yang
besar dan kuat di wilayah Asia Tenggara.
*PENYEBAB KEHANCURAN:
Kehancuran Sriwijaya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
*Serangan Asing: Sriwijaya sering diserang oleh kekuatan asing, seperti serangan dari
Chola (India) pada abad ke-11 Masehi yang menyebabkan keruntuhan beberapa wilayah
Sriwijaya di India.
*Persaingan dengan kerajaan lain: Persaingan dengan kerajaan-kerajaan tetangga,
seperti Majapahit dan Khmer, juga melemahkan Sriwijaya. Persaingan ini terutama terjadi
dalam kontrol jalur perdagangan dan pengaruh politik di wilayah Asia Tenggara.
*Perubahan Jalur Perdagangan:
Perubahan jalur perdagangan, terutama akibat pergeseran kekuatan dan permintaan pasar,
juga berdampak pada kehancuran Sriwijaya. Sriwijaya kehilangan kontrol atas jalur
perdagangan utama, terutama setelah penguasaan Selat Malaka berpindah ke tangan
kerajaan-kerajaan lain.
*Keruntuhan Politik Internal: Konflik politik internal dan perpecahan di antara penguasa
lokal juga berkontribusi pada kehancuran Sriwijaya. Ketidakstabilan politik ini melemahkan
kemampuan Sriwijaya untuk bertahan dari serangan asing dan menjaga integritas kerajaan.
*Perubahan Agama: Perubahan agama dari Hindu-Buddha ke Islam juga mempengaruhi
Sriwijaya. Kebijakan penguasa Sriwijaya yang tidak mendukung agama baru serta konversi
masyarakat ke agama Islam mengubah lanskap politik dan sosial Sriwijaya secara
signifikan.
*Faktor Ekonomii: Kemunduran ekonomi juga menjadi penyebab kehancuran Sriwijaya.
Perubahan dalam struktur ekonomi global, termasuk pergeseran permintaan pasar dan
kontrol atas sumber daya ekonomi, berkontribusi pada keruntuhan Sriwijaya sebagai
kekuatan ekonomi dan politik di Asia Tenggara.