NIM : 13030120120014
Kelas : B
Wilayah Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki banyak keaneragama. Kata
yang paling tepat untuk mencirikan Asia Tenggara adalah “keragaman. Oleh karena itu
banyak sekali topik yang dapat diteliti oleh para sejarawan. Sejarah yang dituliskan mengenai
sejarah Asia Tenggara telah dipengaruhi adanya pengaruh bangsa-bangsa yang lebih modern
seperti bangsa Barat atau Eropa. Sejarah dituliskan untuk menggambarkan kemenangan dari
sebuah bangsa yang dominan di setiap negara/wilayah. Menurut pandangan sejarah, klasik
adalah awal modern, kolonial, dan kemerdekaan menuju globalisasi.
Periode klasik sangat penting karena beberapa asalan seperti negara-negara telah
menetapkan sebuah kerajaan yang memeiliki berbatasan dan memiliki sistem pemerintahan.
Negara/bangsa itu dapat disebut dengan kerajaan klasik. Pada periode klasik dianggap
sebagai periode keemasan karena pada periode ini Bangsa Barat belum datang dan menjajah
beberapa wilayah di Asia Tenggara. Periode “Classical” atau “Charter States” pada abad 9-
13 M mencerminkan bahwa kerajaan-kerajaan klasik adalah fondasi budaya dan politik bagi
negara/bangsa di masa depan. Contohnya dalah memberikan simbol untuk menyatukan
bangsa-bangsa menajdi satu identitas budaya.
6) Sriwijaya
Sriwijaya berkembang dari abad ke 7 M – 13 M. Pengaruh nya sampai ke
Sumatra, Semenanjung Malaya sampai Jawam Kalimantan Selatan dan Luzon.
Kerajaan Sriwijaya memiliki kemampuan untuk menarik banyak pedagang yang
bervariasi seperti menyediakan banyak fasilitas. Di Sriwijya juga ada Orang Laut.
Selain itu, Sriwijaya juga dikenal memiliki banyak ahli dan pusat studi agama Budha.
Kerajaan Sriwijaya menjadi asal muasal budaya Melayu dan juga lambang Negara
Indonesia.