Anda di halaman 1dari 26

PERANCANGAN

ARSITEKTUR 4
NAMA KELOMPOK :
AKBAR FATURAHMAN SIDIK
MUHAMMAD FIKRI FATURRAHMAN
MUHAMMAD DHYMAS KUSUMA ADMAJA
ALIEFIA SYAFIRA SADRIA PUTRI

DOSEN PENGAMPU :
R. PUSPITO HARIMURTI, S.T., M.SC.
LOKASI AMATAN
JENIS BANGUNAN : BANGUNAN IBADAH
NAMA BANGUNAN : MASJID AL- MUHTADIN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
LOKASI : JALAN DAYA NASIONAL KOMP.UNTAN 78124 PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
JUMLAH LANTAI : 1 LANTAI
TAHUN PEMBANGUNAN : 24 NOVEMBER 1986

FOTO LOKASI FOTO AMATAN


SITE PLAN DENAH
U
RUANG - RUANG
RUANG YANG ADA PADA MASJID :
1. TERAS
2. RUANG SHOLAT
3. RUANG SEKRETARIAT
4. TEMPAT WUDHU PRIA
5. TOILET PRIA
6. KAMAR GANTI PRIA
7. TEMPAT WUDHU WANITA
8. TOILET WANITA
9. KAMAR GANTI WANITA
10. RUANG PERABOTAN
11. RUANG POMPA
12. RUANG GENSET
DATA
UKURAN DASAR RUANG
RUANG YANG ADA PADA MASJID :
1. TERAS (6m x 4m, 2m x 2m, 10m x 10m)
2. RUANG SHOLAT (10m x 24m, 10m x 20m, 20m x 25m)
3. RUANG SEKRETARIAT (5m x 5m)
4. TEMPAT WUDHU PRIA (3m x 6m)
5. TOILET PRIA (3m x 3m)
6. KAMAR GANTI PRIA (1m x 2m)
7. TEMPAT WUDHU WANITA (3m x 6m)
8. TOILET WANITA (3m x 3m)
9. KAMAR GANTI WANITA (1m x 2m)
DATA
U PARKIR

area parkir tidak memiliki area parkir


disabilitas.

legenda :
: parkir mobil
: parkir motor
DATA
U TERAS

area teras tidak memiliki ram bagi disabilitas dan


akses masuk tidak bisa dilewati bagi kaum
disabilitas,terutama yang menggunakan kursi roda.

legenda :
: teras
DATA
U TEMPAT WUDHU

area wudhu memiliki area disabilitas namun tidak


memadai, dan untuk menuju di ke area wudhu
tidak memiliki ram bagi kaum disabilitas

legenda :
hitam : area wudhu
DATA
U AKSES MASUK (PINTU)

akses masuk bagi kaum disabilitas terdapat


di beberapa area.

legenda :
ungu : pintu
DATA
U AREA SHOLAT

LEGENDA :
kuning : area sholat pria
merah : area sholat wanita
DATA
PERALATAN KONTROL

U
U DATA
RAMBU & MARKA
DATA
PINTU
DATA
Toilet
Design
Definisi TOILET
Toilet disabilitas merujuk pada fasilitas toilet yang dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan individu dengan disabilitas fisik atau mobilitas yang
terbatas. Desain toilet disabilitas bertujuan untuk memberikan aksesibilitas dan
kenyamanan bagi mereka yang memiliki kesulitan dalam bergerak atau
menggunakan fasilitas toilet standar.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan
Gedung
DATA
PRINSIP PRINSIP UNIVERSAL TOILET
DOKUMENTASI HASIL OBSERVASI
DESIGN

Dapat digunakan oleh semua


- Tidak Sesuai
jenis pengguna (equitable use)

Fleksibel dalam
Sesuai
penggunaannya

Sederhana dan mudah


Sesuai
digunakan

Informasi yang memadai Sesuai

Minimalisasi Usaha fisik Tidak Sesuai

Ketepatan ukuran dan ruang


bagi pencapaain dan Tidak Sesuai
penggunaan
Standar Fasilitas Design
Perancangan dan penyediaan toilet harus memperhatikan: TOILET
1. kemampuan manuver pengguna kursi roda untuk toilet penyandang disabilitas
Akses, penempatan, penanda, jumlah dan pengaman
1. Penempatan toilet sebaiknya merupakan satu kesatuan dengan ruang utamanya.
2. Toilet dilengkapi dengan penanda yang jelas dan informatif.
3. Setiap toilet untuk laki-laki dan perempuan harus menyediakan paling sedikit 1 buah toilet untuk penyandang disabilitas dan 1
buah toilet untuk anak-anak.
4. Penutup lantai untuk toilet dipilih dari material bertekstur dan tidak licin.
Luas toilet
1. Luas ruang dalam toilet penyandang disabilitas paling sedikit memiliki ukuran 152,5 cm x 227,5 cm dengan mempertimbangkan
ruang gerak pengguna kursi roda.
Daun pintu
1. Lebar bersih pintu toilet paling sedikit 70 cm kecuali untuk toilet penyandang disabilitas 90 cm.
2. Daun pintu toilet penyandang disabilitas pada dasarnya membuka ke arah luar toilet dan memiliki ruang bebas sekurang-
kurangnya 152,5 cm antara pintu dan permukaan terluar kloset;
Kemudahan dan keamanan
1. Pintu toilet penyandang disabilitas perlu dilengkapi dengan plat tendang di bagian bawah pintu untuk pengguna kursi roda dan
penyandang disabilitas netra.
2. Pintu toilet penyandang disabilitas dilengkapi dengan engsel yang dapat menutup sendiri.
3. Pada bagian atas luar pintu toilet penyandang disabilitas disediakan lampu alarm (panic lamp) yang akan diaktifkan oleh
pengguna toilet dengan menekan tombol bunyi darurat (emergency sound button) atau menarik tuas yang tersedia di dalam
toilet penyandang disabilitas ketika terjadi keadaan darurat.
4. Tuas di dalam toilet penyandang disabilitas harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas.
5. Toilet penyandang disabilitas harus dilengkapi dengan pegangan rambat untuk memudahkan pengguna kursi roda berpindah
posisi dari kursi roda ke atas kloset ataupun sebaliknya.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
Design
Design TOILET

Rancangan meminimalkan faktor konsekuensi dan ancaman bahaya yang merugikan dari
tindakan disengaja atau tidak disengaja yang dilakukan oleh seluruh kelompok pengguna.
Panduan terhadap rancang bangun :

Merancang elemen yang dapat meminimalkan faktor


ancaman bahaya dan kesalahan pada elemen yang paling
sering digunakan, elemen yang paling mudah diakses,
hingga pada penghilangan, pengisolasian maupun
perlindungan terhadap unsur-unsur yang dapat
memberikan ancaman bahaya bagi pengguna.
Memberikan peringatan terhadap unsur-unsur yang
potensial memberikan ancaman bahaya maupun kesalahan.
Menyediakan fitur-fitur pengamanan (fail-safe features)
Meminimalkan munculnya tindakan bawah sadar terutama
pada komponen yang membutuhkan kewaspadaan tinggi
Design Design
1. Aksesibilitas: Toilet disabilitas harus dirancang dengan memperhatikan aksesibilitas, termasuk
penggunaan ramplas, tangga yang sesuai, dan pintu yang lebar untuk memfasilitasi masuk dan keluar
TOILET
kursi roda dengan mudah. 5. Ruangan yang Luas: Toilet disabilitas seharusnya menyediakan ruang
yang cukup untuk memungkinkan pergerakan kursi roda dan
memberikan kebebasan gerak yang diperlukan bagi individu dengan
Diamater Sirkulasi penggunaan
mobilitas terbatas.
kursi roda yang memiliki ukuran dan
detail penerapan yang sesuai
dengan standar min DIM 150cm

2. Toilet Ditinggikan: Memiliki toilet yang ditinggikan dapat memberikan akses lebih mudah bagi mereka
yang menggunakan kursi roda atau memiliki kesulitan berdiri. Ketinggian toilet yang sesuai juga dapat
memudahkan transfer dari kursi roda.
6. Fasilitas Cuci Tangan yang Mudah Diakses:
Peganggan tempat duduk
Tempat cuci tangan harus dirancang agar
dengan ketinggian 60 cm dari
mudah diakses oleh semua pengguna,
lantai
termasuk mereka yang menggunakan kursi
memiliki dua sisi pegangan
roda. Penggunaan keran, sabun, dan
yang dilengkapi tekstur
pengering tangan yang mudah dijangkau
permukaan yang timbul
juga penting.

7. Informasi yang Jelas dan Mudah Dimengerti:


Sediakan informasi yang jelas dan mudah dimengerti
3. Pegangan dan Peralatan Dukungan: Toilet disabilitas
tentang fasilitas toilet, termasuk panduan untuk
sebaiknya dilengkapi dengan pegangan tangan atau palang
penggunaan fasilitas disabilitas. Ini bisa melibatkan
untuk memberikan dukungan saat individu berdiri atau duduk.
tanda-tanda atau petunjuk yang dapat diakses oleh
Peralatan dukungan ini harus ditempatkan dengan baik untuk
semua individu.
memberikan kestabilan dan memudahkan penggunaannya.
DESAIN
U PEDESTRIAN
Pedestrian adalah pergerakan atau sirkulasi atau
perpindahan orang atau manusia dari satu tempat ke titik
asal (origin) ke tempat lain sebagai tujuan (destination)
dengan berjalan kaki (Rubenstein, 1992).
Jalur pedestrian saat ini dapat berupa trotoar, pavement,
sidewalk, pathway, plaza dan mall.

PARKIR
DATA
PARKIR

Izin parkir disabilitas adalah sebuah tempat parkir


kendaraan yang mengizinkan pengendara sebuah
kendaraan untuk diberi hak-hak khusus dalam hal
memparkirkan kendaraannya. Hak-hak tersebut meliputi
parkir di ruang yang dikhususkan bagi orang-orang
berkebutuhan khusus.

Parkir bermotor bagi penderita cacat merupakan fasilitas


ruang parkir yang disediakan khusus bagi Penyandang
Disabilitas. Dalam hal ini biasanya Penyandang Disabilitas
yang masih bisa mengemudikan kendaraannya sendiri dan
biasanya menggunakan tongkat dan kaki palsu. Karena
kecacatan itu maka perlu disediakan ruang parkir yang lebih
luas untuk mempermudah aksesibilitas Penyandang
Disabilitas masuk kendaraan yang diparkirkan.
Atas pertimbangan PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 30/PRT/M/2006 TENTANG
PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITAS PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM
DATA
PARKIR
Penempatan ruang parkir bagi Penyandang Disabilitas biasanya dilakukan agar aksesibilitas
yang terbaik, oleh karena itu ditempatkan didekat pintu masuk bangunan, dan sekaligus pada
bangunan dilengkapi dengan akses landai untuk pengganti anak tangga.
Fasilitas parkir kendaraan:
1. Tempat parkir penyandang disabilitas terletak pada rute terdekat menuju bangunan/
fasilitas yang dituju, dengan jarak maksimum 60 meter.
2. Jika tempat parkir tidak berhubungan langsung dengan bangunan, misalnya pada parkir
taman dan tempat terbuka lainnya, maka tempat parkir harus diletakkan sedekat mungkin
dengan pintu gerbang masuk.
3. Area parkir harus cukup mempunyei ruang bebas di sekitarnya sehingga penyandang
disabilitas dapat dengan mudah masuk dan keluar dari kendaraannya.
4. Area parkir khusus penyandang disabilitas ditandai dengan simbol tanda parkir
penyandang disabilitas yang berlaku.
DESAIN
PARKIR

legenda :
: parkir mobil
: parkir motor Ukuran yang digunakan mengikuti data yang telah ada
DESAIN
RAMP
Ram sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2)
huruf b merupakan jalur sirkulasi yang memiliki bidang
dengan kemiringan dan lebar tertentu untuk
memudahkan akses antarlantai bagi Penyandang
Disabilitas dan/atau Pengguna Bangunan Gedung dan
Pengunjung Bangunan Gedung

Perancangan dan penyediaan ram sebagai sarana


hubungan vertikal antarlantai harus memperhatikan:
a. keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan
penggunaan;
b. kemudahan pencapaian dan penempatan pada
lokasi yang mudah terlihat;
c. kelengkapan penanda yang jelas dan informatif;
d. derajat/tingkat kemiringan dan tekstur permukaan
ram yang mudah digunakan dan tidak
membahayakan; dan
e. pemisahan ram untuk Pengguna Bangunan Gedung
dan ram untuk barang
DESAIN
RAMP

perancangan ram berada di dalam area masjid,tepatnya berada di sisi kiri depan
area sholat. diletakkan di area tersebut karena akses pintu masuk yang
bisa dilewati kaum divabel.

spesifikasi ram:
1.mempunyai kemiringan maksimum yakni 5°
2.ketinggian ram divabel yang berada di masjid ini adalah 30 cm
3.panjang trek ram divabel ini adalah 3,48 m
4.lebar ram divabel ini 1.3 m & di potong reiling 1.125 m
TERIMAKASIH
KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai