KESESUAIAN FASILITAS TOILET

JOGJA CITY MALL DENGAN STANDAR

Hasdi Nur Pratomo1, Kusuma Rohmayanti1, Siti Khofifah Nur Fadillah1
1
Universitas Negeri Yogyakarta
1
(hasdinur.2018@student.uny.ac.id)

Abstrak
Dalam survey toilet ini kita survey ke Jogja City Mall yang tepatnya berada di Jalan Magelang Km. 6 No.18,
Sinduadi, Sleman, Yogyakarta. Survey ini dilakukan di toilet wanita, toilet laki-laki serta toilet difabel yang
berada di lantai Upper Ground (UG) Jogja City Mall. Standar yang kami gunakan untuk membandingkan
kesesuaian fasilitas toilet ini dengan standar yaitu dengan pedoman toilet umum Indonesia. Cara pengambilan
data-data yaitu dengan survey langsung ke lapangan untuk mengukur semua fasilitas yang ada di dalam toilet
dan juga agar bisa mengetahui secara langsung keadaan toilet disana. Dan juga agar bisa mengetahui secara
langsung fasilitas apa yang kurang sesuai dengan standar yang ada. Dari survey yang kami lakukan terdapat
ketidaksesuaian fasilitas di toilet laki-laki dengan standar toilet umum Indonesia.
Keywords: mall, toilet, survey

untuk buang air besar. Keberadaan kloset

Pendahuluan
JCM merupakan sebuah pusat
perbelanjaan yang berada dalam satu
kawasan dengan The Sahid Rich Hotel
Yogyakarta. Pusat perbelanjaan ini
berlokasi di Jalan Magelang Km. 6 No.18,
Sinduadi, Sleman, Yogyakarta. JCM
memiliki keunikan dibandingkan dengan
mal yang lain. JCM dirancang dengan
arsitektur Romawi dengan bangunan
fasade dengan pilar-pilar tinggi khas
arsitektur Romawi. Lalu ciri khas lainnya
dengan interior budaya Jawa yakni tegel-
tegel kunci dan railing khas Kraton
Ngayogyakarta.
Sistem plumbing adalah bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari bangunan
gedung, oleh karena itu perencanaan
sistem plambing haruslah dilakukan
bersamaan dan sesuai dengan
tahapantahapan perencanaan gedung itu
sendiri, dalam rangka penyediaan air
bersih baik dari kualitas dan kuantitas
serta kontinuitas maupun penyaluran air
bekas pakai atau air kotor dari peralatan
saniter ke tempat yang ditentukan agar
tidak mencemari bagian-bagian lain
dalam gedung atau lingkungan
sekitarnya.
Kloset duduk merupakan kloset yang
digunakan dengan cara mendudukinya
jongkok akhir-akhir ini mulai tergantikan
dengan kloset duduk. Kelebihan closet duduk
murah berkualitas berikutnya ialah Anda
sanggup mengajari belum dewasa dengan
lebih gampang untuk buang air sendiri di
closet, banyak orang menyampaikan bahwa
posisi duduk akan lebih santai dan rileks
untuk melaksanakan buang air besar, serta
cocok digunakan untuk lansia Kelebihan dari
kloset duduk yaitu memiliki model yang
elegan, modern dan memberi kesan mewah.
Selain memiliki kelebihan dari segi desain
dan bentuknya, kloset duduk juga dianggap
lebih nyaman digunakan bagi beberapa
kalangan masyarakat yang tidak terbiasa
dengan toilet jongkok pada umumnya.
Sedangkan kekurangannya yaitu closet
duduk juga berpotensi untuk memindahkan
kuman dan virus.
Keberadaan fasilitas sanitasi sangat
penting untuk memberikan keleluasaan pada
pedagang dan pengunjung di mall, contohnya
seperti toilet. Toilet merupakan salah satu
sarana sanitasi yang paling vital dan
kebersihan toilet dapat dijadikan ukuran
terhadap kualitas manajemen sanitasi di suatu
tempat. Sarana toilet umum diperuntukan
untuk masyarakat umum yang berkunjung ke
suatu tempat, sehingga pengguna toilet umum
akan sangat beragam dan senantiasa berganti.
Oleh sebab itu toilet dapat menjadi
tempat/sarana penyebaran penyakit
(Dwipayanti, 2008).
Menurut Kementrian Kebudayaan
dan Pariwisata (2004), Toilet adalah
fasilitas sanitasi untuk tempat buang air
besar dan kecil, tempat cuci tangan dan
muka. Toilet Umum adalah sebuah
ruangan yang dirancang khusus lengkap
dengan kloset, persediaan air dan
perlengkapan lain yang bersih, aman dan
higienis dimana masyarakat di tempat-
tempat domestik, komersial maupun
publik dapat membuang hajat serta
memenuh kebutuhan fisik, sosial dan
psikologis lainnya. Toilet Umum adalah
sebuah ruangan yang dirancang khusus
lengkap dengan kloset, persediaan air dan
perlengkapan lain yang bersih, aman dan
higienis dimana masyarakat ditempat ~
tempat domestik, komersial maupun
publik dapat membuang hajat serta
memenuhi kebutuhan f isilgsosial dan
psikologis lainya.
Fasilitas umum biasanya
menyediakan toilet yang dapat digunakan
umum. Biasanya toilet umum semacam
itu terdiri atas kamar-kamar toilet dengan
fasilitas cuci tangan di tempat terpisah.
Toilet umum biasanya dipisahkan (yaitu
berbeda ruangan) sesuai jenis kelamin
penggunanya, yaitu toilet pria dan toilet
wanita. Tempat cuci tangan dapat pula
tersedia bagi kedua jenis kelamin. Toilet
umum pria biasanya memiliki tempat
buang air kecil terpisah, dapat
berupa urinoir berdesain khusus yang
melekat pada dinding untuk digunakan
satu orang ataupun berupa bak atau
selokan yang selalu dialiri air untuk
digunakan lebih dari satu orang. Urinoar
yang melekat pada dinding biasanya
diberi sekat satu sama lain untuk menjaga
privasi penggunanya.
Plumbing adalah teknologi
pemasangan pipa dan peralatannya
untuk menyediakan air bersih dengan
tekanan yang cukup dan disalurkan ke
tempat yang dikehendaki, dan
menyediakan sistem pembuangan air
kotor dengan tanpa mencemari lingkungan
sekitar sehingga tercipta kondisi higienis
dan kenyamanan yang diinginkan. Secara
keseluruhan instalasi sistem plumbing ini
dilaksanakan di dalam gedung yang
kemudian dihubungkan dengan sistem
saluran kota yang berkaitan dengan
instalasi air bersih dan instalasi
pembuangan air kotor.
Dalam perancangan sistem
plumbing memerlukan beberapa peralatan
sehingga nantinya akan mampu
membentuk sistem plumbing yang baik.
Berikut ini adalah jenis peralatan
plumbing dalam artian khusus, yang
meliputi : Peralatan untuk penyediaan
sistem penyaluran air bersih / air minum,
peralatan untuk penyediaan air panas,
peralatan untuk pembuangan dan ventilasi,
peralatan saniter (plumbing fixtures). Alat
plumbing terdiri dari semua peralatan baik
yang dipasang di dalam ataupun di luar
gedung guna untuk menyediakan atupun
menerima air.
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk
tempat buang air besar dan kecil, tempat
cuci tangan dan muka. Umum adalah tidak
menyangkut yang khusus (semuanya) secara
menyeluruh. Toilet Umum adalah fasilitas
sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan
membuang hajat yang digunakan oleh
masyarakat umum, tanpa membedakan usia
maupun jenis kelamin dari pengguna
tersebut. Persyaratan Ruang : Ruang untuk
buang air besar (WC) : P = 80-90 cm, L =
150-160 cm, T = 220-240 cm. Ruang untuk
buang air kecil (Urinoir) : L = 70-80 cm, T
= 40-45 cm. Sirkulasi udara mempunyai
kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf
pergantian udara yang baik yaitu mencapai
angka 15 air-change per jam (dengan suhu
normal toilet 20-27 derajat celcius). Sistem
pencahayaan toilet umum dapat
menggunakan pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Iluminasi standar 100 -
200 lux. Konstruksi bangunan Lantai,
kemiringan minimum lantai 1 % dari
panjang atau lebar lantai. Dinding, ubin
keramik yang dipasang sebagai pelapis
dinding, gysum tahan air atau bata
dengan lapisan tahan air. Langit-langit,
terbuat dari lembaran yang cukup kaku
Gambar 1. Standart pemasangan kloset duduk dan jongkok
Gambar 2. Tata letak kamar mandi
Sistem peralatan plumbing adalah suatu
sistem penyediaan atau pengeluara air ke
tempat-tempat yang dikehendaki tanpa
ada gangguan atau pecemaran terhadap
daerah-daerah yang di laluinya dan dapat
memenuhi kebutuhan penghuninya dalam
masalah air. Alat-alat plumbing yag
merupakanpermulaan dari sistem
pembuangan dari instalasi, dapat berupa:
kran, kloset, wastafel (lavatory), urinoir
bidet, bath tub,shower, dan lain-lain.
Kelengkapan ruang untuk buang air besar
(WC) : Kloset duduk/ jongkok Air dan
perlengkapannya (tempat air/ gayung,
kran, dll) Tempat sampah Tempat sampah
khusus pembalut. Ruang untuk buang air
kecil yaitu urinal air dan perlengkapannya
(tempat air, gayung, kran, dll). Ruang
cuci tangan dan cuci muka (wastafeI)
yaitu wastafel dan cermin serta
perlengkapannya (tempat air, kran, dll
dan rangka yang kuat sehingga
memudahkan perawatan dan tidak kotor.
Dalam sebuah bangunan gedung yang
digunakan untuk umun selain wajib
menyediakan toilet dengan jumlah yang
cukup dan tentu saja memenuhi
standarkomponen lain yang wajib di
sediakan yaitu toilet untuk penyandang
difabel. Toilet khusus penyandang difabel
ini harus memiliki luasan yang lebih besar
dibandingkan toilet biasanya, didalamnya
juga harus disediakan pegangan berbahan
alumunium yang digunakan penyandang
difabel untuk berpindah dari kursi roda
menuju kloset. Selain pegangan didalam
toilet ini juga harus disediakan tisu dan
wastafel tersendiri yang jaraknya tidak
jaug dari kloset sehingga si penyandang
difabel mudah menjangkaunya. Berikut
merupakan srandar ukuran ruang dan
penempatan kloset beserta
perlengkapannya.
 Gambar 3. Standart ukuran toilet khusus difabel

Gambar 4. Standart tinggi peletakan kloset khusus difabel

Gambar 5. Bagian-bagian kloset duduk

 Gambar 7. Ukuran klosek jongkok
Wastafel adalah tempat
membersihkan diri (cuci muka, cuci
tangan, gosok gigi, bercukur), letaknya
menempel pada dinding (di luar atau di
dalam kamar mandi), dilengkapi dengan
keran air, cermin, dan rak untuk menaruh
sabun, pasta gigi, atau alat-alat kecantikan.
(Sumber: PLUMBING: Pengertian
,Fungsi,Bentuk,Jenis, Wastafel
(jayacitraplumbing.blogspot.com)
Di JCM sendiri menggunakan
wastafel top mount atau lebih dikenal
denga wastafel mangkok. Wastafel top-
mount ini terlihat seperti baskom di atas
meja. Tidak seperti jenis self-rimming,
wastafel ini seluruhnya berada di atas
meja. Wastafel ini merupakan jenis yang
sangat digemari untuk rumah bergaya
kontemporer. Bentuk baskom ini bisa
divariasikan dan dibuat dari berbagai
material seperti porcelain, batu, kaca dan
bahkan kayu. Wastafel ini agak lebih sulit
dibersihkan karena harus membersihkan
bagian luar mangkok / baskomnya.
Urinoir atau urinal adalah sebuah istilah
yang berasal dari bahasa Inggris, yang
artinya tempat kencing. Urinoir
merupakan salah satu sanitasi yang
diciptakan untuk menunjang kemudahan
manusia dalam hal buang air kecil. Urinoir
merupakan peralatan sanitair yang
berfungsi sebagai tempat pembuangan air
kecil bagi pria. Umumnya pemasangan
urinoir digantungpada dinding. Jika
urinoirnya. lebih dari satu biasanya antar
urinoir dipasang sekat/partisi urinoir. Jenis
toilet ini paling banyak digunakan di
Negara-negara maju bahkan di Indonesia.
Toilet ini banyak ditemukan di tempat umum
seperti Mall- mall, Kantor, Hotel, kampus
bahkan di Masjid.
PEMBAHASAN
Survey ini dilakukan di Jogja City
Mall lantai Upper Ground. Mall ini Berada
di Jalan Magelang Km 5,8 yang
mengubungkan Kota Yogyakarta dengan
Magelang. Dengan mengusung konsep one
stop shopping, JCM didesain dengan
arsitektur Romawi yang berpadu dengan
interior tradisional khas budaya Yogyakarta
sehingga terkesan megah, mewah tanpa
menghilangkan kesan tradisionalnya. Salah
satu di antara fasilitas publik yang wajib
tersedia bagi para pengunjung adalah toilet.
Toilet yang di survey yaitu toilet laki-laki,
toilet perempuan dan toilet difabel.
Menurut SNI 03-7065-2005 sistem
pembuangan yang dipakai menggunakan
sistem campuran, yaitu pembuangan dimana
air kotor dan air bekas dikumpulkan
kemudian dialirkan ke dalam satu saluran.
Untuk sistem pembuangan dari urinoir di
bioskop mengacu pada standart tersebut
karena dinilai lebih praktis dan efisien.
Sedangkan dari hasil survey yang telah
diteliti urinoir pada bioskop menggunakan
sistem pengaliran yang sama.
 Gambar 8. Standarisasi urinor

Gambar 10. Layout kondisi lapangan kamar mandi laki-laki

 U

Gambar 11. Layout kondisi lapangan kamar mandi perempuan

Didalam satu toilet laki-laki terdapat 4

bilik dengan 3 bilik menggunakan kloset Serta tangki penggelontornya berada di
duduk dan 1 bilik lainnya menggunakan sebelah kiri atas dari kloset.
kloset jongkok. Merk dari kloset duduk
tersebut yaitu American Standard. Ukuran
satu buah bilik yaitu 1,765 x 1,16 m
dengan tinggi 2 m. Sedangakan kloset
duduk yaitu 45 cm, lebar 35 cm dan
panjangnya 60 cm.
Lebar dudukan kloset jongkok 36,5
cm dan panjangnya 55 cm. Jarak urinoir
satu dengan lainnya 45 cm. Wastafel
lebar 45 cm, panjang kaca wastafel 155
cm dan lebarnya 95 cm.
Untuk katup penggelontor dengan Gambar 12. Gambar tampak depan bilik
jenis torak yang dihubungkan langsung toilet laki-laki
ke sistem penyediaan air, berada di
bagian samping kanan kanan duduk.
 Gambar 12. Gambar kondisi urinoir

(b) Tangki penggelontor kloset duduk

Gambar 13. Gambar kondisi wastafel kamar

mandi laki-laki

Dari hasil survey yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwasanya, pemasangan,
ketinggian terhadap muka lantai sudah
memenuhi standart umum urinoir. Jarak antar
urinoir sudah cukup standar untuk ruang gerak
penggunanya.

(a) Kloset duduk di JCM

 (c) Kloset jongkok di JCM (d) Tangki penggelontor kloset jongkok

(e) Katup Penggelontor di JCM (f) Tangki penggelontor urinoir

 (g) Pengering tangan toilet laki-laki di JCM (h) Tempat sampah toilet laki-laki

(i) Pengharum ruangan toilet laki-laki

Setelah mengamati keadaan kamar
mandi laki-laki yang berada di Upper
Ground (UG) Jogja City Mall ini di
dapatkan bahwa kesesuaian yang ada di
kamar mandi laki- laki dengan standard
toilet umum yaitu di Jogja City Mall untuk
toilet laki-laki di Upper Ground (UG) tidak
dilengkapi dengan urinoir untuk anak kecil,
hanya ada urinoir
.
untuk orang dewasa saja. Akan tetapi
fasilitas di setiap bilik sudah lengkap semua
dengan fasilitas disetiap bilik yaitu tempat
tissue toilet, tempat sampah, tangki ,
cantolan baju atau pakaian dan katup
penggelontor . Sedangkan fasilitas diluar
bilik yaitu satu buah sabun cuci tangan, satu
pengharum ruangan dan satu alat pengering
tangan

Gambar 14. Gambar kondisi wastafel kamar mandi perempuan

Didalam satu toilet perempuan terdapat 8 bilik dengan masing-masing bilik sudah
menggunakan kloset duduk.
Merk dari kloset duduk tersebut yaitu
American Standard. Ukuran satu buah bilik
yaitu 1,76 x 1,16 m dengan tinggi 2 m.
Ukuran kloset duduk yaitu 60 cm, lebar 35
cm dan panjangnya 45 cm.
Wastafel lebar 45 cm, jarak tembok ke
wastafel 25 cm, dengan jarak lantai ke
wastafel yaitu 83 cm. panjang kaca
wastafel 271 cm dan lebarnya 95 cm.
Serta tangki penggelontornya berada di
sebelah kiri atas dari kloset. Tinggi tempat
tissue 115 cm, dan tinggi katup
penggelontor 26 cm.

Gambar 15. Gambar tampak samping bilik kamar mandi perempuan

Gambar 16. Gambar tampak depan bilik kamar mandi perempuan

Gambar 18. Gambar kondisi wastafel kamar mandi perempuan

 Gambar 19. Gambar kondisi depan wastafel kamar mandi perempuan

Dari hasil survey yang telah dilakukan lantai sudah memenuhi standart umum
dapat disimpulkan bahwasanya, pemasangan, kloset.
ketinggian terhadap muka

(j) Kloset duduk perempuan di JCM (k) Tangki penggelontor kloset duduk

(l) Katup penggelontor toilet perempuan (m) Tempat tissue toilet perempuan di JCM
 (n) Tempat sampah toilet perempuan di JCM (o) Wastafel di toilet perempuan di JCM

(p) Pengarum ruangan toilet perempuan di JCM (q) Pengering tangan di toilet perempuan

(r) Tempat sampah luar toilet perempuan (s) Sabun cuci tangan di toilet perempuan

(t) Cantolan pakaian toilet perempuan di JCM

 Setelah mengamati keadaan kamar mandi
perempuan yang berada di Upper Ground
(UG) Jogja City Mall ini di dapatkan bahwa
kesesuaian yang ada di kamar perempuan
dengan standard toilet umum yaitu di Jogja
City Mall untuk toilet perempuan di Upper
Ground (UG) sudah dilengkapi dengan
fasilitas yang sangat memadai dan sudah
sesuai dengan standard toilet umum .
Fasilitas di setiap bilik sudah lengkap
semua
Gambar 20. Layout kondisi lapangan kamar mandi difabel
Di dalam toilet difabel sudah dilengkap
dengan closet duduk dengan posisi di utara
ruangan posisi menghadap ke selatan
dengan ukuran yaitu panjang 187 cm, lebar
330 cm dan tinggi 234 cm. Dimensi pintu
yaitu 85cm x 190cm. Ukuran keramik yang
digunakan yaitu 60cm x 60cm.
Di toilet ini dilengkapi dengan tempat
sampah dan tempat tissue untuk toilet.
Ukuran kloset duduk tinggi 45 cm dengan
lebar 35cm serta panjang 60 cm.
dengan fasilitas disetiap bilik yaitu tempat
tissue toilet, tempat sampah, tangki ,
cantolan baju atau pakaian dan katup
penggelontor. Sedangkan fasilitas diluar
bilik yaitu dua buah sabun cuci tangan, dua
pengharum ruangan, satu buah tempah
sapah diluar bilik dan satu alat pengering
tangan. Hal ini yang menjadikan hasil
kondisi toilet perempuan di Upper Ground
(UG) Jogja City Mall sudah sesuai dengan
standar yang ada.
Dengan merk kloset yaitu American
Standar. Tinggi kran yang ada di toilet dari
lantai yaitu 26 cm.
Dari hasil survey yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwasanya,
pemasangan, ketinggian terhadap muka
 lantai sudah memenuhi standart umum kloset.

Gambar 18. Gambar kondisi closet di toilet difabel

Gambar 18. Gambar kondisi wastafel kamar mandi perempuan

Dari hasil survey yang telah dilakukan
pemasangan, ketinggian terhadap muka
dapat disimpulkan bahwasanya,
lantai sudah memenuhi standart umum
pemasangan
kloset.

(u) Kloset duduk toilet difabel JCM

(v) Katup penggelontor toilet difabel JCM
 (w) Handsoap toilet difabel JCM (x) wastafel di toilet difabel JCM

(y) Tissue toilet difabel JCM (z) Tempat sampah di toilet difabel JCM

Setelah mengamati keadaan kamar perlengkapannya yang terpasang pada

mandi difabel yang berada di Upper
Ground (UG) Jogja City Mall ini di
dapatkan bahwa kesesuaian yang ada di
kamar mandi difabel dengan standard toilet
umum yaitu di Jogja City Mall untuk toilet
difabel di Upper Ground (UG) sudah
lengkap dan sesuai dengan standard, fasilitas
didalamnya sudah lengkap semua dengan
fasilitas nya yaitu tempat tissue toilet,
tempat sampah, tangki
,katup penggelontor, satu buah sabun cuci
tangan, satu pengharum ruangan dan satu
alat pengering tangan cuci tangan.
SIMPULAN
Sistem plambing yaitu jaringan perpipaan
yang meliputi penyediaan air minum,
penanganan air limbah, bangunan
penunjang, perpipaan distribusi dan drainase
termasuk semuaa sambungan, alat-alat dan
ruangan dan satu alat pengering tanga baju
atau pakaian dan katup penggelontor .
Sedangkan fasilitas diluar bilik yaitu satu buah
sabun cuci tangan, satu pengharum ruangan
dan satu alat pengering tanga untuk orang
dewasa saja. Akan tetapi fasilitas di setiap
bilik sudah lengkap semua dengan fasilitas
disetiap bilik yaitu tempat tissue toilet, tempat
sampah, tangki , cantolan baju atau pakaian
dan katup penggelontor . Sedangkan fasilitas
diluar bilik yaitu satu buah sabun cuci tangan,
satu pengharum ruangan dan satu alat
pengering tang
bangunan gedung, dan pemanas air serta
ventilasi untuk tujuan yang sama.
Sistem plambing dibedakan menjadi 4
yaitu sistem air bersih, sistem air panas,
sistemair hujan, dan sistem pembuangan air
kotor. Berdasarkan uraian-uraian mengenai
sistem plambing yang telah
disebutkan di atas, maka dapat kami Bahan Plambing 1. Direktorat Pembinaan
simpulkan bahwa sistem plambing Sekolah Menengah Kejuruan.
merupakan sebuah sistem yang sangat
SNI 8153:2015. Sistem Plambing Pada
penting dalam kehidupan manusia.
Bangunan Gedung. Departemen
Terutama Pada sistem pembuangan air
Pekerjaan Umum. Jakarta.
kotor perlu diperhatikan dalam
Ernst Neuferst. alih bahasa Sunarto
pembuangannya.
Tjahladi, dkk. 1996. Data Arsitek
Setelah mengamati kondisi toilet laki-
Cet. 1. Jakarta; Erlangga, 2002.
laki dan perempuan di Upper Ground
SNI 03-765:2015. Tata Cara
(UG) Jogja City Mall seharusnya
Perencanaan Sistem Plambing.
pembuatan toilet di suatu gedung harus
Departemen Pekerjaan Umum.
memperhatikan fungsi gedung dan siapa
Jakarta.
saja yang menggunakan gedung tersebut.
Jogja City Mall - Wikipedia bahasa
Jogja City Mall termasuk tempat umum
Indonesia, ensiklopedia bebas
yang memperbolehkan semua usia masuk,
(Diakses pada 22 February 2021)
maka alangkah lebih baiknya jika jika
disediakan juga urinoir untuk anak anak. Standar Toilet Umum Indonesia (pu.go.id)
Dan tentunya penyediaan toilet baik dari (Diakses pada 22 February 2021)
ruang maupun perabotnya baiknya
Standar Toilet Umum Indonesia (pu.go.id)
disesuaikan dengan standar yang sudah
(Diakses pada 22 february 2021
ada.
Sistem Plumbing: Fungsi, Peralatan, dan
DAFTAR PUSTAKA Perancangannya | Pengadaan
(Eprocurement) (Diakses 23 February
Dedy H. Karwan. 2013. Pengetahuan
2021