Anda di halaman 1dari 13

SANITASI

KELOMPOK 5
1. Ade Irma Ariani
2. Ahmad Dai Reski
3. M. Choirul Nabil Syuhada
4. Viki Waldy

SMK NEGERI 5 MEDAN


TA. 2022.2023
A. PENGERTIAN SANITASI

Kata Sanitasi berasal dari bahasa Latin, yaitu sanitas yang artinya sehat. Ada berbagai
macam penggunaan istilah "sanitasi" baik oleh negara maupun organisasi. Ada istilah "sanitasi
lingkungan" yang mengacu pada pengaturan semua variabel fisik yang mungkin berdampak
negatif pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Sanitasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai suatu usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang
baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Dalam ilmu terapan, sanitasi
diartikan penciptaan dan pemeliharaan kondisi-kondisi higienis dan sehat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa, "Sanitasi pada umumnya


merujuk kepada penyediaan sarana dan pelayanan pembuangan limbah kotoran manusia
seperti urin dan feses. Istilah 'sanitasi' juga mengacu kepada pemeliharaan kondisi higienis
melalui upaya pengelolaan sampah dan pengolahan limbah cair."

Menurut Water Supply and Sanitation Collaborative Council (Dewan Kerjasama Sanitasi
dan Suplai Air), sanitasi merupakan pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pembuangan
atau penggunaan kembali limbah, seperti limbah kotoran, air limbah, dan limbah padat, dan
promosi kebersihan terkait.

Definisi lain dapat ditemukan dalam panduan Departemen Pembangunan Internasional


tentang program suplai air dan sanitasi, yang diterbitkan pada tahun 1998, di mana Istilah
"sanitasi" digunakan sendiri dalam buku pegangan ini untuk merujuk pada pembuangan
kotoran manusia yang tepat. Ini juga mencakup pemanfaatan kembali dan pembuangan akhir
kotoran manusia.

Sanitasi erat hubungannya dengan kesehatan lingkungan, khususnya lingkungan fisik


(tanah, air, dan udara).Apa perbedaan sanitasi dan hygiene? Hygiene dan sanitasi adalah dua
hal yang berbeda. Hygiene adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan
pada kesehatan diri dan lingkungan. Sedangkan sanitasi adalah upaya menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit yang menitikberatkan pada lingkungan hidup saja.Idealnya, setiap orang
bisa mengakses fasilitas sanitasi dasar, yakni jamban untuk buang air kecil dan buang air besar.
Selain itu, sanitasi yang baik juga memperhatikan akses pembuangan limbah kotoran manusia
tersebut beserta limbah lain yang berasal dari sampah rumah tangga maupun industri.
B. JENIS JENIS SANITER

Peralatan saniter sendiri merupakan bagian dari pekerjaan instalasi air (plumbing).
Dalam sebuah proyek konstruksi, peralatan saniter ada yang dimasukkan ke dalam paket
pekerjaan arsitektur, namun adakalanya di sebuah proyek juga dimasukkan ke dalam paket
pekerjaan mekanikal plumbing, sebab terkadang pemilik proyek tidak mau pusing dan dijadikan
satu dengan pekerjaan pemipaan

1. Kloset
Kloset adalah alat sanitasi untuk menimbun atau membuang air kencing dan tinja manusia.
Secara garis besar kloset dibedakan menjadi 2, yaitu closet duduk dan kloset jongkok. Kloset
duduk biasanya digunakan di negara-negara barat, sementara kloset jongkok umumnya
digunakan di Asia Timur.

Kloset ini terhubung dengan sistem selokan di kebanyakan daerah-daerah perkotaan dan ke
septic tank di daerah-daerah yang pembangunannya masih kurang. Di banyak negara-negara
berkembang, khususnya di pedesaan, kloset kering seperti jamban dan kloset kompos masih
menjadi hal yang umum. Kloset kering biasanya ditempatkan di luar rumah dan biasanya jauh
dari sumber air minum dan mandi

Tinggi toilet duduk yang ideal adalah 40 cm. Lebar badan total biasanya adalah 70 cm
tergantung type yang digunakan. Lubang untuk duduk berbentuk elips memanjang kedepan
dengan ukuran sekitar 20 x 33 cm.

Ukuran kloset jongkok setidaknya 70 cm x 70cm. Ukuran berikut ini dianggap paling nyaman,
cocok untuk segala bentuk tubuh, dari kecil hingga besar. Usahakan juga memasang kloset
duduk lebih tinggi dari lantai kamar mandi, sekitar 15-20 cm. Untuk ukuran kloset duduk,
sesuaikan dengan kebutuhan Anda, untuk anak kecil maka pilihlah ukuran yang sesuai dengan
tubuh mereka. Untuk dewasa, gunakan ukuran standar, yaitu dengan panjang kira-kira 500 cm
dan lebar 410 cm.
2. Urinoir
Urinoir adalah perangkat sanitasi yang dikhususkan untuk buang air kecil. Urinoir biasanya
digunakan dalam posisi berdiri dan lebih khusus digunakan oleh kaum laki-laki. Urinoir banyak
dipasang di tempat-tempat umum seperti mall, bioskop, restoran, kafe, atau fasilitas umum
lain.

Urinoir memiliki sistem penyiraman (flushing) secara manual ataupun dengan sensor. Urinoir
dapat dipasang tunggal atau dalam jumlah banyak (dalam bentuk deretan) tergantung pada
kebutuhan dan dapat pula dibuat sekat-sekat pemisah di antara deretan Urinoir tersebut.

Untuk pemasangan urinoir dipasang dengan ketinggian 43,80 cm dari lantai bagi orang dewasa.
Sedangkan untuk anak-anak sebaiknya menggunakan urinoir yang sampai ke lantai. Satu buah
urinoir memerlukan ruang dengan lebar 80 cm. Lebar dinding pemisah untuk urinoir adalah 45
cm dengan ketinggian 105 cm

3. Bidet
Bidet adalah sebuah plumbing fixture atau sejenis wastafel yang ditujukan untuk mencuci alat
kelamin, perineum, bagian dalam bokong, dan anus tubuh manusia, dan biasanya dipasang di
kamar mandi. Add-ons berbiaya rendah yang menggabungkan kloset duduk dan “bidet
elektronik” menjadi semakin populer. “Bidet” berasal dari bahasa Prancis.

Bidet digunakan terutama untuk mencuci dan membersihkan (cebok) alat kelamin, perineum,
pantat bagian dalam, dan anus. Rancangan bidet tradisional juga dapat digunakan untuk
membersihkan bagian lain dari tubuh manusia, misalnya kaki. Meski tampil mirip dengan kloset,
bidet tradisional mungkin lebih akurat dibandingkan dengan wastafel atau bak mandi. Bidet
dapat berfungsi sebagai cara praktis bagi orang untuk membersihkan diri sebelum dan sesudah
berhubungan seks.
Beberapa bidet menyerupai wastafel besar, dengan kran dan penghenti sehingga dapat di isi
penuh, rancangan lain memiliki nozzle yang menyemprotkan pancaran air untuk membantu
dalam pembersihan. Dalam pemasangannya, sebaiknya bidet memiliki ukuran setara dengan
kloset sehingga memudahkan sistem pemompaan. Peletakkan bidet pun usahakan berdekatan
dengan kloset agar lebih praktis saat ingin digunakan.

4. Bathup
Bathub adalah wadah untuk menampung air di mana seseorang atau hewan dapat mandi.
Kebanyakan Bathub modern terbuat dari akrilik thermoformed, baja enamel porselen, poliester
yang diperkuat fiberglass, atau besi cor porselen berenamel. Bathub biasanya ditempatkan di
kamar mandi baik sebagai perlengkapan yang berdiri sendiri atau bersama dengan pancuran.

Bathub modern memiliki saluran pembuangan dan pembuangan limbah dan mungkin memiliki
kran yang dipasang di atasnya. Mereka biasanya built-in, tapi mungkin berdiri bebas atau
terkadang tenggelam. Sampai saat ini, sebagian besar Bathub berbentuk persegi panjang, tetapi
dengan munculnya Bathub thermoformed akrilik, lebih banyak bentuk tersedia. Bathub
biasanya berwarna putih, meskipun banyak warna lain dapat ditemukan. Proses pembuatan
Bathub besi cor enamelling ditemukan oleh orang Amerika kelahiran Skotlandia, David Dunbar
Buick.

Ada dua jenis Bathub yang umum:


 Bathub gaya barat tempat bather berbaring. Pemandian ini biasanya dangkal dan panjang.
 Bathub gaya Timur tempat bather duduk. Ini dikenal sebagai furo di Jepang dan biasanya
pendek dan dalam.

Fungsi bathtub adalah untuk berendam ketika tubuh kelelahan. Setelah sepanjang hari bekerja,
duduk, dan berada di ruangan ber-AC tubuh seseorang pastilah kelelahan. Ketika Anda mandi
seperti biasa tanpa berendam, tubuh kurang merasakan manfaat mandi untuk mengambalikan
kebugaran. Maka bathub ini sangat berperan penting dalam mengembalikan tenaga kita yang
terkuras seharian dalam melakukan aktifitas.

Ukuran bathtub pada umumnya adalah sekitar 75 hingga 85 cm dan 90 hingga 120 cm untuk
yang besar. Sementara kedalaman bak mandi yang normal sekitar 50 hingga 60 cm.
5. Wastafel
Wastafel adalah salah satu alat sanitary yang mempunyai fungsi dan peran cukup penting
dalam sebuah kamar mandi. Tidak hanya bersifat fungsional saja, namun wastafel pun bisa
mempengaruhi tampilan desain kamar mandi melalui bermacam desain yang kian variatif.

Seiring waktu, teknologi wastafel banyak mengalami perkembangan, baik itu dari segi fungsi
ataupun bentuk, mulai dari kotak, bulat, setengah lingkaran sampai kombinasi dari semua
bentuk tersebut. Tidak hanya bentuk, namun kita juga bisa memilih desain wastafel tersebut
berdasarkan materialnya, misalkan seperti keramik, marble, stainless steel dan kaca.

Selain berfungsi sebagai kegiatan sanitasi seperti mencuci tangan hingga menggosok gigi.
Sekarang ini, wastafel pun menjadi pemoles cantik untuk sebuah kamar mandi. Ketika ingin
memasang wastafel, mesti menyesuaikan antara luas kamar mandi dengan ukuran dan jenis,
supaya wastafel bisa berfungsi lebih maksimal serta tidak memberikan kesan sempit terhadap
kamar mandi.

Dalam memilih wastafel, perhatikanlah jenisnya supaya tidak merusak penampilan. Terdapat
berapa jenis wastafel yang tersedia, yaitu Wastafel gantung, Wastafel side by side, dan
Wastafel pedestal. Jenis wastafel tunggal tersedia dalam ukuran lebar 80cm, Sedangkan unit
ganda dapat berukuran 120cm. Unit yang memiliki tiga tempat memiliki ukuran sebesar 150cm.

6. Shower
Shower adalah alat yang digunakan untuk mandi, biasanya memiliki tekanan semprot dan
pengaturan suhu yang dapat disesuaikan. Pada umumnya, shower dibedakan menjadi 2, yaitu
hand shower dan fix shower. Shower sederhana memiliki banyak lubang air kecil bertujuan
untuk membasahi pengguna dengan efek terkena percikan hujan.
Penggunaan shower memungkinkan pengguna untuk menyemprotkan air di berbagai bagian
tubuh mereka. Shower adalah hal umum di budaya Barat karena efisiensi menggunakannya bila
dibandingkan dengan bathtub. Shower sering lebih cocok untuk orang-orang sibuk. Pemakaian
shower biasanya lebih hemat daripada menggunakan bathtub.

7. Jet Washer
Jet washer merupakan salah satu accesories closet duduk yang berfungsi sebagai tempat
mengeluarkan air. Untuk closet jongkok biasanya tidak menggunakan jet washer.

Peletakan jet washer juga perlu dipikirkan untuk kenyamanan pakai. Usahakan jet washer ada
di sisi kanan pada saat orang duduk di atas kloset. Karena biasanya, dalam melakukan banyak
kegiatan, orang secara refleks menggunakan tangan kanan.

Sesuai dari penggunaannya, fungsi Jet Washer ini adalah sebagai pembersih saat kita berada di
wc, entah itu sehabis buang air besar, buang air kecil atau bahkan untuk membersihkan salah
satu organ tubuh kita.

8. Kran Air
Kran adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan air dari sistem instalasi air. Dengan
ukurannya yang relatif kecil, kran sangat diperlukan sebagai salah satu elemen penting dalam
sebuah kegiatan yang menggunakan air. Kran air ini bekerja dengan selang atau pipa yang
digunakan untuk mengalirkan air tersebut.
Kran air memiliki fungsi yang lebih khusus yaitu untuk mengontrol sejumlah air yang
dikeluarkan. Dengan ukurannya yang kecil, kran menjadi alat yang sangat membantu dalam
pengoperasiannya sehari-hari. Selang dan kamar mandi sudah pasti memerlukan alat kecil ini.
Ternyata pemilihan kran air dapat mempengaruhi keindahan interior mulai dari dapur dan toilet.
Sebab, saat ini sudah banyak beredar kran air di pasaran dengan berbagai desain bentuk dan warna.

Selain itu, yang perlu Anda perhatikan juga adalah fungsi setiap kran. Contohnya kran air yang
digunakan di dapur tentu diletakkan lebih tinggi kira-kira 30 sentimeter, sebab fungsinya
digunakan untuk mencuci peralatan dapur yang tentu lebih membutuhkan ruang gerak.
Berbeda halnya dengan cara pemasangan kran di wastafel yang lebih rendah dan lebih dekat
dengan tatakannya, karena hanya berfungsi untuk mencuci tangan.

Selanjutnya, ada juga sistem kran air panas dan dingin dimana Anda hanya perlu menggeser
kran tersebut ke kiri atau ke kanan. Biasanya pada kran ini memiliki tanda yakni warna merah
untuk air panas dan warna biru untuk air dingin. Serta yang ditengah untuk suhu room
temperature.

Di zaman yang modern ini, model kran trus mengalami perkembangan. Model yang paling awal
adalah mode ulir yakni dengan sitem naik turun pada lubang yang tertutup dan bisa dibuka.
Mode yang kedua yaitu dengan sistem putar dengan menggunakan bola di dalamnya sebagai
penutup. Ada pula sistem kran yang cara membukanya dengan ditekan, serta kran otomatis
yang menggunakan sensor gerak.

Saat ini sudah banyak tersedia jenis kran air dari berbagai macam bentuk, corak warna, serta
ukurannya. Secara umum kran air terbagi menjadi empat jenis yaitu Kran bola (ball faucet),
Kran tabung (cartridge faucet), Kran piringan (disc faucet), dan Kran kompresi (compression
faucet).

9. Robe Hook
Robe Hook adalah sebuah alat untuk tempat menggantung baju atau celana di kamar mandi
atau toilet. Robe hook atau gantungan pakaian ini sangat ideal untuk kamar mandi Anda.
Dilengkapi teknologi inovatif triple chroming, timah yang rendah menjamin keselamatan untuk
digunakan manusia, sedangkan nikel yang berkualitas tinggi menjamin daya tahan.
Kuningan dan keramik bermutu tinggi memastikan keakuratan presisi dan daya tahan pada
Robe Hook ini. Material Robe Hook menggunakan kuningan berkualitas tinggi. Sesuai dengan
penggunaannya, fungsi Robe Hook ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk menggantung baju,
celana, dan pakaian lainnya ketika seseorang berada didalam kamar mandi.

10. Towel Bar


Towel Bar adalah sebuah alat untuk tempat menggantung handuk di kamar mandi atau toilet.
Towel Bar atau gantungan handuk ini sangat ideal untuk kamar mandi Anda. Dilengkapi
teknologi inovatif triple chroming, timah yang rendah menjamin keselamatan untuk digunakan
manusia, sedangkan nikel yang berkualitas tinggi menjamin daya tahan.

Kuningan dan keramik bermutu tinggi memastikan keakuratan presisi dan daya tahan pada
Towel Bar ini. Material Robe Hook menggunakan kuningan berkualitas tinggi.Sesuai dengan
penggunaannya, fungsi Towel Bar ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk menggantung segala
macam jenis handuk ketika seseorang berada didalam kamar mandi.

11. Floor Drain


Floor drain sebenarnya adalah istilah dari kosakata bahasa
Inggis yang artinya saringan air. Di Indonesia, kita juga mengenal
floor drain dengan istilah avur lantai. Penempatannya adalah
pada lantai kamar mandi untuk menutupi lobang salurang
pembuangan air.

Fungsi dari floor drain adalah menyaring kotoran seperti rambut


agar tidak masuk ke dalam lubang saluran pembuangan air. Karena apabila kotoran masuk ke
dalam saluran pembuangan air, maka akan menyumbat saluran sehingga air menggenang.
Apabila air menggenang tentu akan mengakibatkan masalah karena saluran harus dibersihkan
dan merepotkan kita ke depannya.
Biasanya, saluran air yang biasa kita temui adalah yang berbahan plastik atau stainless steel
dengan model berbentuk lingkaran. Dari segi estetika, tampilannya acapkali tidak serasi dengan
lantai yang berbentuk persegi. Kini, terdapat varian baru dari model floor drain yang bahkan
dapat menjadi pemanis kamar mandi Anda. Floor drain ini memiliki bentuk yang persegi
sehingga serasi dengan lantai kamar mandi yang berbentuk persegi. Yang menariknya lagi,
lobang saringan tidak terlihat karena terdapat tutup pada bagian atasnya. Kamar mandi pun
akan tampil lebih bersih dan apik sehingga lebih nyaman.

12. Clean Out


Clean Out adalah accesories pada instalasi plumbing yang berfungsi sebagai lubang service
bilamana terjadi penyumbatan pada instalasi pipa dan terdapat pada ujung instalasi.

Ada dua macam Clean Out yang biasa digunakan dalam instalasi Plumbing, yaitu:
 FLoor Clean Out: adalah accesories pada instalasi plumbing yang berfungsi sebagai lubang
service bilamana terjadi penyumbatan pada instalasi pipa dan terdapat pada ujung instalasi
, serta terpasang pada lantai.
 Ceilling Clean Out: adalah accesories pada instalasi plumbing yang berfungsi sebagai lubang
service bilamana terjadi penyumbatan pada instalasi pipa dan terdapat pada ujung instalasi
, serta terpasang pada atas Ceilling.

13. Whirlpool dan Jacuzzi


Whirlpool adalah kolam berendam dengan suhu yang
bisa dihangatkan 34 – 40ºc yang biasanya digunakan
untuk spa. Whirlpool berukuran lebih kecil dari kolam
renang dilengkapi dengan water action (semburan air)
yang menimbulkan efek pijatan. Whirlpool lebih memiliki
banyak manfaat dibanding kolam renang yaitu digunakan
untuk relaksasi tubuh dan refleksi.

Berbeda dengan bak mandi biasa, whirlpool dirancang


untuk digunakan lebih dari satu orang dalam satu waktu,
dengan banyak model yang mengakomodasi empat orang. Selain itu, air panas tidak berubah
pada setiap penggunaan, tetap bersih dengan menggunakan metode yang serupa dengan yang
digunakan untuk sanitasi kolam renang.
Jacuzzi adalah sebuah kolam berukuran kecil dengan
aliran air hangat dan air rattor pada dasar kolam jacuzzi
memberikan sensasi pijatan telapak kaki.

Air panas yang berputar-putar di dalam kolam spa


modern itu membuat tubuh kamu jadi lebih ringan dan
tentunya selain itu membuat kamu merasa lebih tenang.
Bahkan kolam mini tersebut juga membuat semua rasa
pegal dan lelah pada diri kamu akan hilang.

Sesuai penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Whirlpool dan Jacuzzi merupakan
peralatan sanitair yang berbentuk seperti bathub tetapi memiliki fasilitas pengaturan air yang
cukup lengkap. Kekuatan pancar dan suhu air bisa diatur. Biasanya peralatan sanitair ini
digunakan untuk berendam.

C. HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM


PEMASANGAN SANITER

Sanitasi merupakan bagian penting dalam pembangunan sebuah bangunan atau rumah, tapi
kadang banyak dari kita yang kurang menyadarinya, karena melihat begitu pentingnya sanitasi
bahkan tokoh dunia sekelas Mahatma Ghandi pernah berkata “sanitation is more important
than independence”. Bagi bangunan atau rumah tinggal modern saat ini mungkin kata-kata itu
ada benarnya, sanitasi yang baik bisa lebih berharga dari kemerdekaan, bayangkan ketika kita
memasuki sebuah bangunan modern tiba-tiba saja tercium aroma kurang sedap dari toilet atau
bau busuk dari saluran pembuangan limbah yang tersendat, tentu saja citra si pemilik bangunan
akan langsung jelek di mata kita, sepertinya memang hal sepele, tetapi jika kita abaikan itu bisa
jadi sebuah bencana bagi sang pemilik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah system sanitasi di rumah,
di antaranya penyediaan air bersih dan pengolahan limbah.

1. Instalasi Air Bersih


Tersedianya air bersih yang cukup tentu saja menjadi factor utama dalam sanitasi pada rumah,
apapun kegiatan sanitasi yang kita lakukan di rumah biasanya memakai air bersih, baik itu
penggunaan secara langsung maupun sebagai pelengkap saja.
Untuk itu perlu diperhatikan dalam membuat instalasi untuk air bersih, paling tidak ada 2
model instalasi yang dapat diterapkan untuk rumah :
 Instalasi Terbuka
Saluran utama mengalir lurus dari tangki utama ke titik-titik disepanjang pipa dan berakhir
pada satu titik.
 Instalasi tertutup
Saluran utama mengalir dari pompa atau tangki air ke titik-titik percabangan saluran anak,
ujung saluran utama ini berakhir di dekat pompa atau tangki air.

2. Instalasi Limbah
Saluran pipa ganda di sisi kanan dan kiri rumah adalah alternative terbaik untuk system
pembuangan air limbah, tapi system ini juga tetapmemiliki untung dan rugi. Keuntungannya,
jika salah satu saluran pipa pembuangan mampet atau tersendat maka saluran pembuangan
lainnya masih bisa berfungsi, hanya saja untuk saluran pipa ganda pemakaian pipa PVC menjadi
boros karena memakai pipa dengan jumlah 2 kali lebih banyak daripada memakai saluran pipa
tunggal. Jika ingin hemat, anda bisa menggunakan system saluran pipa tunggal, pipa utama bisa
di tempatkan di salah satu sisi bangunan ataurumah, untuk menghindari mampet sebaiknya
pipa yang digunakan berukuran tidak kurang dari 4 inchi.

3. Septic Tank
Untuk pembuatan septic tank pun sebenarnya ada Standar Nasional Indonesia nya.. Standar ini
mencakup sistem, ukuran, dan prosedur pembuatannya. Dalam SNI, ukuran dimensi septic tank
ditetapkan berdasar jumlah penghuni rumah. Untuk rumah dengan lima penghuni, volume
septic tank bisa dihitung seperti berikut ini :

ruang basah 1,2m3, ruang lumpur 0,45m3, dan ruang ambang batas bebas 0,4m3. Jika dibuat
dalam rumus panjang x lebar x tinggi yaitu :
1,6m, x 0,8m, x 1,6m. Dengan volume tersebut, septic tank bisa bertahan selama 3 tahun tanpa
pengurasan.

Dalam membuat atau memilih tangki yang sudah jadi, kita juga harus memperhatikan
kekuatannya. Tangki harus tahan terhadap asam, dan kedap air, tidak boleh ada rembesan dari
tangki sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar. Untuk itu, tangki dapat dibuat dari batu
kali, bata merah, batako, atau beton. Bisa juga menggunakan tangki dari keramik, pvc, plastik,
atau besi. Jarak tangki ke bangunan juga perlu diperhatikan, yaitu 1,5m, sedangkan jaran tangki
ke sumur air bersih 10m, dan 5m untuk jarak tangki ke sumur resapan air hujan.
D. PROSEDUR PEMASANGAN SANITER

Setiap bangunan atau rumah pasti terdapat saluran khusus yang digunakan untuk membuang
air atau limbah yang khususnya berasal dari kamar mandi, dapur atau ruang lain yang
menghasilkan kotoran air. Saluran untuk mengalirkan dan membuang air dan kotoran lain yang
besifat cair dan lunak ini disebut dengan sanitasi atau sanitair. Keberadaannya punya peran
yang sangat besar untuk menciptakan system kebersihan dan kesehatan yang lebih sempurna.

Prosedur Pemasangan Saniter meliputi:


1. Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan sanitair.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : monoblock, washtafel, cove ligth washtafel, kaca
cermin, hand drayer, jet washer, tisue holder, hand shower, soap dish, urinoir,
penyekat urinoir, floor drain, kran dinding, kichen zink, seal tape, sealant, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kunci pas, gun
sealant, dll.

2. Pengukuran
 Terlebih dahulu dilakukan pengukuran (marking area) untuk titik penempatan dan
elevasi ketinggian alat sanitair.

3. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitiar


 Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan asseccoriesnya dapat dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan pengecatan atau pada saat bangunan pada tahap
penyelesaian untuk serah terima, hal ini dilakukan untuk menjaga alat-alat sanitair
tersebut tidak rusak/hilang sebelum bangunan digunakan.
 Beri tanda (marking area) untuk penempatan posisi alat sanitair.
 Pastikan posisi titik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang sesuai dengan
gambar kerja.
 Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu menggunakan seal tape.
 Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda.
 Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang.
 Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat sanitair

Anda mungkin juga menyukai