Anda di halaman 1dari 3

MATERI TOOLBOX MEETING

Tema : Gizi Pekerja Yang Perlu Dipenuhi


Bulan : Desember 2023

Setiap aktivitas termasuk dalam hal bekerja tentunya memerlukan energi. Energi yang
digunakan untuk bekerja bersumber dari makanan yang kita konsumsi. Tidak setiap makanan
yang berjumlah banyak dapat mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi untuk bekerja sehari-
hari, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, pentingnya untuk memenuhi kebutuhan energi
dan zat gizi melalui konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan sesuai kebutuhan sehingga
dapat digunakan untuk bekerja.

Dalam ilmu gizi, pemenuhan energi dan zat gizi untuk bekerja sehari-hari disebut dengan gizi
pekerja. Gizi pekerja memiliki pengertian konsumsi makanan oleh seorang pekerja yang
dimaksudkan untuk mencapai kesehatan optimal sehingga seorang pekerja dapat berperan
baik dalam aktivitas kerjanya dan mencapai hasil setinggi-tingginya. Gizi pekerja dipenuhi oleh
3 aspek utama:

1. Konsumsi makanan yang seimbang antar jenis bahan makanan yang mengikuti
pedoman isi piringku
Pedoman isi piringku merupakan anjuran konsumsi makanan dari Kementerian
Kesehatan RI dalam satu kali waktu makan yang mana perlunya setiap orang
mengonsumsi:
- 2/3 dari ½ piring berupa sumber karbohidrat
- 1/3 dari ½ piring merupakan sumber protein baik hewani maupun nabati dan
buah
- serta 2/3 dari ½ piring berupa sayuran

2. Memenuhi kebutuhan gizi pekerja


Kebutuhan gizi pekerja untuk setiap orang berbeda-beda karena bergantung pada
karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi. Faktor-faktor yang memengaruhi
kebutuhan gizi pekerja diantaranya ialah usia, jenis kelamin, serta jenis/kategori
aktivitas pekerjaan (ringan/sedang/berat/sangat berat).
Pada materi kali ini, akan disampaikan kebutuhan gizi berupa energi (kalori) untuk
setiap kategori aktivitas kerja sebagai berikut.

No. Kategori Aktivitas Kebutuhan Kalori (dalam 1 hari)


1 Ringan Pekerjaan kantor 2150-2650 kkal
Konstruksi, pertambangan,
2 Sedang 2250-2800 kkal
dan lapangan
3 Berat Kegiatan pertanian 2250-3050 kkal
4 Sangat Berat Pekerjaan atletik 3000-2050 kkal

3. Seimbang antar waktu makan


Keseimbangan antar waktu makan tersebut akan tercapai jika seseorang dapat
mengonsumsi makanan dalam waktu yang tepat dan tidak terlambat makan sehingga
mencegah terjadinya defisit kalori dan terjadinya maag.

Waktu makan yang dimaksud ialah pada waktu makan utama seperti:
a. Sarapan: 06.00-08.00
b. Makan siang: 12.00-14.00
c. Makan malam: 18.00-20.00
Selain waktu makan utama, terdapat waktu makan selingan. Waktu makan selingan
dapat menjadi opsi jika pemenuhan kebutuhan kalori dalam sehari belum tercapai dari
konsumsi makan utama saja. Waktu makan selingan ialah seperti:
a. Selingan pagi: 09.00-11.00
b. Selingan sore: 15.00-16.00

Dalam penerapannya, contoh menu bergizi seimbang untuk pekerja dalam satu kali makan
ialah nasi (sumber karbohidrat), nuget ayam (sumber protein hewani), perkedel tahu (sumber
protein nabati), bobor bayam (sayur), dan jeruk (buah). Contoh menu tersebut sudah dapat
memenuhi sekitar 700-1000 kkal dalam satu kali waktu makan. Selain dari makanan, perlunya
konsumsi air putih yang cukup sekitar 2 liter/hari yang mana air juga merupakan bagian dari
zat gizi makro dan membantu proses metabolisme dari konsumsi makanan menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai