Anda di halaman 1dari 18

FOTOGRAFI

DESAIN
by:Novian Wahyu Firmansyah
FOTOGRAFI
sebagai
bahasa visual
menurut Barthes
(Sunardi,3004:149) bahwa foto
memberi informasi (to inform),
menunjuk (to signify), melukiskan
(ta paint), mengejutkan (to
surprise), dan membangkitkan
gairah (to waken desire).
Sifat fotografi adalah faktual, nyata,
dan menjadi hal yang dapat
dipercaya oleh khalayak.

fotografi mempunyai kemampuan


tinggi untuk merepresentasikan
objek secara detail, perspektis, dan
terkesan realistik.

peran gambar dipandang sebagai


bahasa visual, sebagaimana karya
fotografi tidak hanya sebagai alat
dokumentasi, tetapi juga mulai
dimanfaatkan untuk kepentingan
komunikasi visual (berpromosi)
Melalui fotografi, iklan berusaha untuk
menampilkan bentuk-bentuk atau
perwujudan visual yang dapat menarik
perhatian, menjalin kontak dengan
pengamat atau khalayak sasaran.

ada 3 aspek mengenai peran fotografi


dalam iklan:
1. fotografi sebagai bentuk representasi
atau duplikat dari suatu realitas;
2. fotografoi sebagai sebuah fakta;
3. fotografi sebagai kerangka pendorong
dalam penjualan atau pemasaran
dalam periklanan.
Fotografi mempunyai
kesempatan untuk menangkap
momen kehidupan yang kadang
terlewati dari pengamatan
manusia.

dari kemampuan dan fasilitas


yang tersedia, fotografi banyak
dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan komunikasi visual, baik
yang menyangkut tujuan untuk
meyakinkan suatu fakta maupun
untuk menimbulkan suasana
Star trail
kejiwaan tertentu kepada
pengamatnya.
FOTOGRAFI DAN DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL
Fotografi sebagai karya visual yang
merupakan bentuk komunikasi visual
dan menjadi elemen penting dalam
perancangan Desain Komunikasi
Visual (DKV)
PENGERTIAN
FOTOGRAFI
DESAIN

Fotografi desain adalah usaha bertahap dan dirancang untuk mewujudkan/ membuat gambar
melalui bantuan cahaya dengan aparatus kamera berdasarkan konsep yang jelas untuk
kepentingan komunikasi visual tertentu.
UNSUR FOTOGRAFI
Menurut Giwanda (2004:73) unsur-
unsur yang perlu diperhatikan untuk

DESAIN
fotografi desain antara lain:
1. Context, berhubungan dengan
konsep atau tema;
2. Content, fotografer harus bisa
menampilkan kesan pada isi foto;
3. Compotition, harmonisasi dan
komposisi perlu mendapatkan
perhatian pada foto.

Dalam iklan, fotografi memiliki nilai


persuasif untuk meyakinkan konsumen.
Konsep komunikasi visual senantiasa memadukan
unsur-unsur seperti kreativitas, estetika, komunikatif,
efektif, dan persuasif.

'Not just taking picture but making picture', artinya


bahwa aktivitas memotret tidak hanya mengambil foto,
melainkan membuat foto.

- Mengambil foto merupakan aktivitas spontan yang


dilakukan fotografer.

- Membuat foto merupakan aktivitas memotret untuk


menciptakan gembar melalui perencanaan yang
matang dengan konsep yang jelas.
Setiap karya foto harus melalui proses prencanaan
yang runtut. mulai dari proses melahirkan ide/gagasan
hingga siap dieksekusi. tahap selanjutnya adalah
bagaimana caranya, siapa yang melakukan, dan
berapa budget yang dibutuhkan.
Dalam proses penciptaannya, fotografi desain
diperkenankan memanipulasi objek dengan
menggunakan keragaman penguasaan teknik
dalam meramu berbagai macam komponen di
dalamnya, bahkan memanipulasi keadaan hingga
keluar dari logika kenyataan pun dimungknkan asal
sesuai dengan konsep misi pesan yang
disampaikan.
Fotografi desain dianggap efektif apabila
melibatkan dan mepertahankan perhatian pemirsa
serta memunculkan respon.
Iklan sabun mandi Lux dalam Volksalmanak Soenda 1938 dan 1939

Anda mungkin juga menyukai