Anda di halaman 1dari 41

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV
KONSEP KREATIF DAN PERENCANAAN IKLAN

A. Metode Perancangan

Pesan dalam suatu iklan merupakan faktor penting dimana penyampaian

pesan itu harus baik dan benar. Dan dalam penyampaian pesan, pengindetifikasian

semua kemungkinan pendekatan perlu dilakukan, sehingga akan tercipta suatu

hasil yang baik, yang pada akhirnya pesan pada iklan dapat diterima dan

dimengerti oleh audience.

Suatu komunikasi yang hadir dalam bentuk iklan, lebih-lebih iklan layanan

masyarakat. Selain memuat informasi juga ada unsur persuasi. Persuasi

didefinisikan sebagai proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang

dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak

seperti atas kehendaknya sendiri. (Jalahudin Rakhmat, 1993:14).

Dalam menyusun bentuk persuasi,perlu diperhatikan empat hal, yaitu:

1. Proses Persuasi

a. Stimulan yang dilancarkan untuk memperoleh perhatian dan komunikasi.

b. Pelancaran stimulan hendaknya efektif.

2. Pengarahan persuasi harus tepat

a. Message/pesan :

Dalam penyampaiannya harus mengingat lingkup referensi dari individu

yang terdapat pada masyarakat, sehingga dapat mengait komunikan.

35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

b. Keputusan komunikan :

Arah sikap individu merupakan hasil (resultante) dari suatu keinginan

individu dan pengaruh-pengaruh diluar individu.

Proses Promosi event tidak berbeda jauh dalam mempublikasikan iklan

produk dan jasa. Perancangan dari promosi Solo Batik Carnival menggunakan

metode-metode perancangan sebagai berikut :

a. Identifikasi permasalahan serta pemilihan dan analisa kelompok sasaran.

b. Menentukan tujuan khusus yang ingin dicapai.

c. Menentukan tema iklan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan target

sasaran, sehingga tema tidak hanya menarik tetapi juga dapat langsung

menggaet khalayak.

d. Menciptakan pesan-pesan yang menarik perhatian khalayak.

e. Perancangan media, dimulai dari media yang umum sampai media khusus

yang dapat menarik simpati masyarakat untuk melihat event tersebut.

f. Menentukan anggaran iklan yang diperlukan untuk promosi event tersebut.

B. Konsep Kreatif

Konsep kreatif adalah pelaksaan dan pengembangan ide maupun gagasan

yang dituangkan dalam suatu perencanaan yang matang mengenai gaya desain

maupun bentuk pesan yang disampaikan sehingga dapat menghasilkan rancangan

karya yang bagus dan komunikasi yang efektif. Rancangan awal materi iklan utuk

berbagai media seperti perwajahan (layout). Desain, rekaman kasar audio,


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

storyboard dan sebagainya. Konsep awal dilakukan dengan cara mempersiapkan

dan mencari informasi yang tepat mengenai permasalahan sehingga dalam

rancangan materi dapat diuji kebenarannya.

Sedangkan pesan itu sendiri dapat ditampilkan melalui beberapa

pendekatan komunikasi, yaitu antara lain :

1. Pendekatan Rasional

Berperan untuk menyakinkan dan mengingatkan khalayak sasaran melalui

pendekatan yang logis.

2. Pendekatan Emosional

Pesan-pesan yang disampaikan menggunakan kalimat/bahasa yang lebih

menarik sehingga mampu membangkitkan rasa penasaran sasaran/ khalayak

untuk mengetahui event lebih lanjut.

3. Pendekatan Artisitik

Pesan yang disampaikan memiliki daya tarik dari segi estetikanya.

Pendekatan artistik dilakukan untuk menarik perhatian khalayak sasaran

dengan daya tarik seni dan segi estetik yang menampilkan visual yang menarik

dengan tetap memperhatikan landasan-lanadasan teori yang ada.

4. Pendekatan Kreatif

Data / fakta yang ingin disampaikan diolah sehingga dapat menghasilkan

terobosan-terobosan baru dalam menyampaikan pesan yang komunikatif, tepat

dan efektif.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

5. Tindakan (action)

Perencaan iklan ini menggunakan pendekatan emosional, dimana lebih

menekankan aspek psikologis. Tema yang diangkat dari kampanye ini lebih

memfokuskan pesan yang berupa ajakan untuk tindak kekerasan terhadap anak

melalui gaya desain yang menarik, menghibur, tidak bersifat menekan atau

menggurui, tetapi penyampaian informasi menggunakan pesan yang ringan

sehingga diharapkan dapat menarik kesimpulan sendiri, apakah pesan tersebut

bermanfaat atau tidak disesuaikan dengan persepsi masing-masing individu.

Dalam pencapaian positioning di titik beratkan pada pesan iklan itu

sendiri, Ide iklan untuk promosi Solo Batik Carnival 2009 ini tidak

disampaikan secara kaku, lugas atau apa adanya tetapi bermakna implisit.

Yaitu penggambaran pesan (baik ilustrasi maupun teks) yang menimbulkan

pengertian lain, tetapi masih relevan dengan tema dasar. Pesan seperti ini

melatih masyarakat untuk berpikir dengan ditunjang kalimat utama (headline)

sebagai penterjemah bahasa gambar atau visual, sehingga menimbulkan rasa

keingintahuan yang mendalam dan pesan akan mudah dipahami.

Solo Batik Carnival identik dengan karnaval dan kebudayaan, maka pada

perancangan kali ini diarahkan kedalam bentuk etnik dengan warna-warna

berani yang menggambarkan kemeriahan karnaval. Pesan yang akan

disampaikan ialah : Pengkomunikasian pesan yang akan disampaikan haruslah

dikemas secara informatif, rasional serta bermuatan emosional, agar dapat

merangsang perhatian dan memperkuat daya ingat target sasaran. Pada kasus

kali ini yang menjadi target sasaran adalah semua kalangan baik muda,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

dewasa, kaya maupun kurang mampu, maka isinya harus mudah dimengerti

semua kalangan.

C. Strategi Visual

Ada dua bentuk pesan yang menuju pada sasaran iklan, yaitu :

1. Pesan Verbal

Pesan verbal dalam iklan meliputi beberapa unsur yaitu :

a. Judul / Headline

Judul merupakan inti dari sebuah pembahasan yang menjadi

tolak ukur awal untuk mendapatkan respon dari pembaca yang

diharapkan akan membawa ketertarikan yang lebih untuk

mengetahuinya.

Kekuatan utama dalam iklan adalah pada judul (headline),

sebab judul menentukan audiens, apakah mereka akan membaca badan

iklan atau tidak. Kebanyakan orang cenderung membaca teks iklan,

bila judulnya menarik rasa ingin tahu. (Ogilvy, David, 1964:140)

Judul diharapkan mampu menraik sasaran untuk menggugah

pemahaman tentang pesan, mengantarkan untuk menerjemahkan

bahasa visualnya dan mampu mengundang reaksi untuk membaca teks,

sehingga memancing aksi dan mampu menciptakan perubahan

persepsi. (Cakram, juli,1996:55).

Kalimat pada headline yang digunakan dalam promosi event

“Solo Batik Carnival” ialah : Solo Batik Carnival.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

b. Body Copy

Body Copy harus dapat mendukung headline. Dengan

pendekatan secara psikologis diharapkan body copy dapat juga

digunakan sebagai cara untuk mengendalikan dan mengubah pola fikir

dan perilaku audiens kepada tujuan yang kita inginkan.

Dengan bahasa yang baik dan menyajikan kalimat yang logis

serta menarik. Kata demi kata harus mampu dikomunikasikan secara

tepat ke benak audiens hingga paragraph akhir. Dengan didukung

Tagline, khalayak diharapkan lebih mudah untuk tertanamkan image

dari profil yang disampaikan.

c. TagLine

Tagline adalah kalimat paling akhir dari penulisan naskah iklan

untuk memperkuat brand image dan diciptakan agar mudah di ingat

oleh publik. (Ima Harfiman, 2006: 125)

Tagline pada perancangan promosi ini berbunyi, “Berani &

Kreatif dengan Batik”. Tagline tersebut mewakili kebebasan berkreasi

dengan Batik.

2. Pesan Non Verbal

Pesan non verbal merupakan pendukung dari berupa tulisan atau kata-

kata yang digunakan untuk menarik perhatian khalayak dan

mempermudah menjelaskan maksud dari tema iklan. Pesan non verbal

anatara lain meliputi :


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

a. Ilustrasi

Ilustrasi berfungsi untuk menjelaskan tema atau isi pesan dan

merupakan faktor terpenting yang digunakan untuk menari perhatian

masyarakat melalui iklan yang ditampilkan, ilustrasi dalam iklan

berfungsi untuk memperjelas atau menerangkan teks atau pesan yang

sekaligus sebagai penghias serta daya tarik bagi pemirsanya. Ilustrasi

iklan dapat berupa foto maupun ilustrasi gambar manual dimana

merupakan elemen visual paling menonjol yang dapat

mengekspresikan isi pesan.

Rancangan promosi Solo Batik Carnival ini menggunakan

ilustrasi dari foto yang diberi warna (color) dan diedit di komputer

menggunakan software Adobe Photoshop. Gambar yang ditampilkan

mengandung ajakan secara langsung sehingga pesan yang disampaikan

dapat langsung mengena kepada masyarakat.

Ilustrasi utama adalah foto seseorang dengan kostum Solo Batik

Carnival tahun 2008. Alasan memilih gambar adalah sebagai daya

tarik masyarakat untuk datang dan menyaksikan event tersebut dan

membuat masyarakat bertanya-tanya tema yang akan ditampilkan di

event Solo Batik Carnival 2009.

b. Typografi

Typografi adalah kajian ilmu yang mempelajari macam-macam

bentuk dan jenis huruf cetak mencerminkan suatu sikap, pembawaan,

atau karateristik sendiri-sendiri. Misalnya ada yang mempunyai sifat


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

kejantanan (maskulin), feminim, gagah perkasa, kehalusan budi

pekerti, ada yang memperlihatkan irama gerak tenang. Sebaliknya ada

yang memperlihatkan irama gerak atau cepat dan diantara huruf-huruf

cetak yang bersifat normal. (Ahmad Kurnia, 1995:hal 15)

Typogarafi merupakan sarana verbal untuk penyampaian suatu

pesan dan informasi kepada pengamat berupa kata dan kalimat.

Typografi atau pemilihan huruf pada Solo Batik Carnival

menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca, sehingga yang

disampaikan yang ingin disampaikan dapat mudah dipahami

masyarakat. Untuk headline yang merupakan pesan utama iklan, yang

dibuat dengan ukuran huruf lebih besar daripada tag line.

Dalam kehidupan sehari-hari huruf berperan sebagai alat tulis

baca yang sangat komunikatif dan informatif. Tetapi huruf dalam dunia

Desain Komunikasi Visual tidak hanya sebagai alat ekspresi, melalui

huruf pesan dan pengertian disampaikan disamping nilai-nilai yang

tersirat atau asosiasi suasana, jadi huruf seakan-akan mempunyai tugas

ganda.

Sebuah huruf jika berdiri sendiri tidak akan mempunyai arti

apa-apa, hanya merupakan gambar atau lambang dari suatu bunyi,

tetapi jika digabungan dengan yang lainnya sehingga menjadi sebuah

kata atau kalimat-kalimat barulah memiliki arti.

Penggunaan huruf yang digunakan dalam strategi komunikasi

visual ini disesuaikan dengan tema yang diangkat serta audience, yaitu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

seluruh lapisan masyarakat, sehingga typografi yang dipilih adalah

jenis huruf yang dapat memberikan kesan luwes dan ceria, juga agar

lebih menyatu dan mudah dimengerti. Dan pada penulisan pesan kali

ini akan digunakan huruf :

Avantgarde

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss

Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890

ARIAL

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo

PpQq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890

Edwardian Script ITC

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss

Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890

Book Antiqua

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss

Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890

Sahara Normal

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq

Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890

c. Warna

Warna adalah pelengkap dari sebuah bentuk serta merupakan

salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna dapat

menimbulkan emosi-emosi yang khas.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

Menurut para ahli, peranan warna yang paling utama ialah

kemampuannya untuk mempengaruhi dan merangsang mata manusia

sehingga menimbulkan getaran-getaran elektromagnetik yang dapat

membangkitkan emosi pemirsanya. (Dendi Sudiana, 1986:38).

Warna mempunyai fungsi yang paling penting dan merupakan

unsur yang pokok dalam seni rupa, diantaranya adalah:

1) Menarik perhatian

2) Untuk memperoleh suasana yang sesuai dengan pesan yang dibuat.

3) Untuk menambah/menimbulkan suasana meriah.

4) Membantu membangkitkan perasaan tertentu.

Syarat-sayarat dalam pewarnaan:

1) Harus diperhatikan mengenai partikulasi warna yang meliputi

kontras warna, harmoni, perspektif warna, dan kombinasi warna.

2) Warna harus sesuai tema dan maksud karya. Misalnya karya

tersebut melukiskan keadaan sedih, gembira, marah, atau mesra.

3) Warna harus sesuai dengan ilustrasinya, dan ilustrasi itupun harus

sesuai dengan maksud dan tujuan karya.

4) Penggunaan bahan pewarna dan bahan yang akan diberi warna,

sehingga dapat berhasil dengan baik dan tahan lama. (Edi Sudadi,

1994 : 128-129).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

Psikologi dalam warna:

Warna diyakini mempunyai dampak psikologis terhadap

manusia. Dampak tersebut dapat dipandang dari berbagai macam

aspek, baik aspek panca indera, aspek budaya, dan lain-lain.

1) Rasa terhadap warna

a) Warna Netral, adalah warna-warna yang tidak memiliki

kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan

warna primer atau sekunder. Warna ini merupakan campuran

ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam

komposisi tepat sama.

b) Warna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu

dengan yang lainnya. Warna kontras bias didapatkan dari

warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga)

terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak

menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan

mengolah nilai atau kemurnian warna.

c) Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah

lingkaran di dalam warna lingkaran warna mulai dari merah

hingga kuning. Warna ini menjadi simbol riang, semangat,

marah, dan sebagainya. Warna panas mengesankan jarak yang

dekat. Tetapi justru barang yang mempunyai warna panas ini

radiasi panasnya kecil.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

d) Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah

lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga

ungu. Warna ini menjadi symbol kelembutan, sejuk, nyaman,

dan sebagainya. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh.

Tetapi justru barang yang mempunyai warna dingin ini radiasi

panasnyaa besar.

2) Makna budaya warna

Warna mempunyai suatu makna. Makna ini bisa berbeda pun

bisa sama dari suatu budaya dengan budaya yang lain.

a) Merah

Makna positif : Kekuatan, energi, kehangatan, cinta,

persahabatan, api, kegairahan, kecepatan,

kepemimpinan, kepriaan, darah, sosialisme,

musim panas, musim gugur, berhenti, dll.

Makna negative : Nafsu, agresi, kesombongan, ambisi,

peperangan, kemarahan, revolusi,

radikalisme, sosialisme, komunisme.

b) Merah muda

Makna positif : Musim semi, hadiah, apresiasi, cinta, juni,

kekaguman, simpati, kesehatan, pernikahan,

kewanitaan (feminin), keremajaan (masa

muda).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

Makna negatif : Homoseksualitas, biseksual, naïf, kelemahan,

kekurangan.

c) Orange

Makna positif : Kehangatan, semangat, keseimbangan, ceria,

Hindhuisme, Budhisme, energi,

keseimbangan, panas, api, antusias,

kecerahan, keceriaan, musim gugur,

keinginan, sagitarius, September.

Makna negatif : Meminta, mencari, perhatian, agresi, bahaya,

kesombongan, berlebihan, terlalu emosi,

peringatan.

d) Kuning

Makna positif : Kekayaan, emas, sinar, kehidupan, matahari,

keberuntungan, sukacita, kebahagiaan, bumi,

optimisme, kecerdasan, idealisme, April,

kemakmuran, pengharapan, keberanian,

penipuan, leo (kuning, emas).

Makna negatif : Cemburu, iri hati, tidak jujur, risiko, sakit,

penakut, bahaya, ketidakjujuran, loba,

kelemahan.

e) Hijau

Makna positif : Stabil, alam, lingkungan, santai, subur, alami,

musim semi, muda, kemakmuran,


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

keberuntungan, bersemangat, dermawan,

pergi, rumput, hidup abadi, udara, bumi,

ketulusan, pengharapan, pembaruan,

kelimpahan, pertumbuhan, kesehatan,

keseimbangan, harmoni, stabilitas, simbol,

agama islam, Agustus.

Makna negatif : Cemburu, nasib buruk, iri, dengki, agresi, tak

berpengalaman, iri hati, nasib malang,

memalukan, sakit, tamak, korupsi.

f) Biru

Makna positif : Kepercayaan, awan, air, setia, damai,

kesejukan, percaya diri, keamanan, warna

laut, langit, haroni, kelembutan, kehebatan,

konservatisme, air, es, loyalitas, dapat di

andalkan, kebersihan, tekhnologi, musim

salju, idealisme, kesentosaan, udara,

kebijaksanaan, kekuatan, ketahanan, cahaya,

persahabatan, kebangsawanan, keluhuran,

persahabatan, perdamaian, kebenaran, kasih,

bumi (planet).

Makna negatif : Sedih, dingin, depresi.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

g) Ungu

Makna positif : Bangsawan, spiritual, kreativitas,

kemakmuran, kebangsawanan, sensual,

upacara, kebijaksanaan, pencerahan,

berlebihan, kebanggaan, libra, mei,

November, kekayaan, romantisme,

kenikmatan.

Makna negatif : Sombong, angkuh, kejam, kasar, duka cita,

iri, sensual, misteri, kesombongan,

berlebihan, perkabungan, kenajisan,

kebingungan, membesar-besarkan,

homoseksualitas.

h) Cokelat

Makna positif : Tanah, bumi, netral, hangat, perlindungan,

tenang, kedalaman, organisme, alamiah,

kekayaan, kesederhanaan, stabilitas, tradisi,

bumi, Oktober, keutuhan, kemantapan,

kesederhanaan, persahabatan, dapat

diandalkan.

Makna negatif : Tumpul, kotor, bosan, tak sesuai zaman,

kekasaran, kebodohan, berat, kemiskinan.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

i) Abu-abu

Makna positif : Modern, cerdas, bersih, kokoh, intelektual,

keanggunan, kesederhanaan, respek, rasa

hormat, kestabilan, ketajaman, kebijakan,

emosi kuat, keseimbangan, kenetralan,

formalitas, Maret.

Makna negatif : Kesedihan, bosan, ketinggalan, zaman,

meluruh, debu, polusi, emosi, kuat,

ketuarentaan, kebodohan, perkabungan,

keanggunan, kesederhanaan, respek, rasa

hormat, kestabilan, ketajaman, kebijakan,

kebosanan, keseimbangan, kenetralan,

formalitas, Maret.

j) Putih

Makna positif : Disiplin, suci, bersih, damai, kebaikan,

pemujaan, kemurnian, salju, damai,

kepolosan, kebersihan, kemudahan,

kesederhanaan, kerendahan hati, sterilitas,

musim salju, kekuatan, kerumahsakitan,

udara, api, kematian, pengharapan, Januari.

Makna negatif : Hampa, kematian, menyerah, penakut, tak

berimajinasi.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

k) Hitam

Makna positif : Kokoh, anggun, kuat, misteri, mewah,

modern, kecangihan, formalitas,

kemakmuran, style, seks, keseriusan,

Januari.

Makna negatif : Penyesalan, marah, kematian, setan, takut,

ketakutan, anonim, kemarhan, kesedihan,

kekunoan, pemberontak, kesedihan,

penyesalan, perkabungan.

Promosi event Solo batik Carnaval 2009 ini menggunakan

warna-warna yang berani yang melambangkan sebuah pertunjukkan

yang meriah. Warna yang digunakan adalah warna kuning, hitam,

orange, putih, hijau, ungu, biru, merah sebagai warna utama sedangkan

warna lain disesuaikan dengan tiap-tiap media yang digunakan.

Pemilihan warna ini mengandung arti:

C = 0 % M = 60 % Y = 100 % K = 0 %

Warna Kuning mengandung kesan kekayaan, kemakmuran.

C= 0 % M = 0 % Y = 0 % K = 100 %

Warna Hitam menggambarkan isi pesan iklan promosi Solo

Batik Carnaval 2009 yang tegas dan jelas.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52

C = 0 % M = 60 % Y = 100 % K = 0 %

Warna Orange menggambarkan sesuatu yang bersifat semangat,

energi.

C=0%M=0%Y=0%K=0%

Warna Putih menggambarkan disiplin, kebaikan dan kebersihan.

C = 100 % M = 0 % Y = 100 % K = 0 %

Warna Hijau menggambarkan pembaruan dan keberuntungan.

C = 20 % M = 80 % Y = 0 % K = 20 %

Warna Ungu menggambarkan kreativitas tinggi.

C = 100 % M = 0 % Y = 0 % K = 0 %

Warna Biru menggambarkan kepercayaan diri dan persahabatan.

C = 0 % M = 100 % Y = 100 % K = 0 %

Warna Merah menggambarkan kekuatan dan energi.

d. Layout

Layout adalah menyusun atau mengatur bidang-bidang hitam

putih pada desain grafis untuk memperoleh komposisi bidang yang

tepat dan mempunyai daya persuasi yang tinggi.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53

Oleh karena itu, penempatan serta tulisan baik mengenai sifat,

ukuran typografi, maupun ilustrasinya ditentukan oleh layout. Layout

mengatur unsur-unsur tersebutbaik ukuran maupun fungsi dalam iklan,

majalah, surat kabar, brosur, katalog, dan lain-lain. Dengan demikian

layout merupakan fondasi dalam karya desain grafis. Setiap penciptaan

bentuk harus memperoleh efisiensi fungsi dari kombinasi antara

kontras dan harmoni. Tujuan lainnya adalah untuk memperoleh

persuasi yang tinggi pada promosi ini, visualisasi karya tidak

membatasi pada satu jenis layout, akan tetapi untuk menata unsur

pendukung bentuk iklan dengan berbagai variasi keseimbangan.

Prinsip dasar yang ditetapkan pada iklan adalah : (Frank

Jefkins,1996 : Edisi ke-3).

1) The Law Of Unity (Hukum Kesatuan)

Semua elemen iklan yang berupa headline, subheadline,

teks, logo, dan lain-lain. Harus dirancang sedemikian rupa agar

menghasilkan suatu kesatuan komposisi yang enak dilihat.

2) The Law Of Varity (Hukum Keragaman)

Untuk menghindari kesan monoton sebuah iklan harus

dibuat bervariasi dalam beberapa hal, misal ketebalan dan ukuran

huruf yang digunakan.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54

3) The law Of Balance (Hukum Keseimbangan)

Adalah mendasar sekali bahwa suatu bentuk iklan harus

menampilkan keseimbangan agar mencapai suatu kesan visual

dengan penyebaran yang menyenangkan dan enak dilihat.

4) The Law Of Rhythm (Hukum Irama)

Meski iklan cetak bersifat statis,namun masih

memungkinkan untuk menimbulkan kesan gerak sehingga mata

pembaca dapat dibawa dan diarahkan ke seluruh bagian iklan.

5) The Law Of Harmony (Hukum Harmonisasi)

Dalam menciptakan sebuah iklan harus harmonis, serta

membantu menciptakan suatu kesatuan sehingga tidak monoton.

6) The Law Of Propotion (Hukum Proporsi)

Hal ini khususnya berkenaan dengan jenis huruf yang

digunakan untuk lebarnya naskah atau copy iklan, semakin lebar

suatu naskah iklan makin besar pula jenis huruf yang digunakan

demikian juga sebaliknya.

7) The Law Of Scale (Hukum Skala)

Jarak penglihatan tergantung pada skala nada serta warna,

beberapa tampak kurang mencolok sementara lainnya terlalu

mencolok, maka harus diperlukan hukum skala agar tampilan iklan

memberikan kesan yang jelas dan kontras.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55

8) The Law Of Emphasis (Hukum Penekanan)

Aturannya disini adalah bila semua ditonjolkan maka yang

terjadi adalah tidak ada hal yang ditonjolkan (All Emphasis is no

emphasis). Jadi penekanan hanya digunakan pada satu hal yang

dianggap penting dan harus ditonjolkan.

1) Jenis-Jenis Layout

a) Axial

Bedasarkan 1 sumbu, berani menampilkan ruang kosong.

b) Group

Menampakkan sejumlah foto dengan berbagai ukuran.

c) Band

Gambar atau foto yang ditata secara vertical.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56

d) Grid atau system kolom.

e) Cheker Board atau Papan catur.

f) Path: tersebar atau merambah

g) Type ABJAD (T,Z,U).


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57

Perencanaan layout menggunakan pertimbangan segi

kreatifitas, komposisi karakter produk, media dan sasaran yang akan

dituju. Maka dipilihlah jenis layout Axial yaitu layout yang

berdasarkan satu sumbu, berani menampilkan ruang kosong.

Visualisasinya yang merupakan salah satu unsur dari layout

diharapkan mampu membangun dan menciptakan keterikatan dengan

khalayak sehingga tercipta komunikasi yang baik.

3. Grafis Pengikat

a. Logo dan Logotype

Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas

yang dipergunakan untku menggambarkan citra dan karakter suatu

lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logotype atau tanda kata

(Word mark) merupakan nama lembaga, perusahaan atau produk yang

tampil dalam tulisan yang khusus untuk menggambarkan ciri khas

secara komersial. (Adi Kusrianto, 2007: 232). Berdasarkan pakar

corporate identity, David E Carter, ada beberapa hal yang harus

dipertimbangkan tentang logo, yaitu :

1) Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan,

dan daya pembeda yang jelas dengan event serupa lainnya.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58

2) Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi

meskipun diaplikasikandalam berbagai ukuran dan media yang

berbeda-beda.

3) Simple dan sederhana, dengan pengertian mudah diangkap dan

dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.

4) Memorable, atau cukup mudah diingat, karena keunikannya,

bahkan dalam kurun waktu yang relatif lama.

5) Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan

mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan

citra suatu perusahaan atau event.

6) Easily adabtable for all grphic design, factor kemudahan

mengaplikasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk

fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis.

Logo pada event ini menggunakan visualisasi canting dengan

warna-warni yang menarik, membentuk setengah lingkaran yang

ditengahnya terdapat tulisan SBC yang dibawahnya juga terdapat

tulisan Solo Batik Carnival.

Desainer mengambil titik fokus pada visualisasi canting yang

menggambarkan event tahunan yang mengusung tema batik dan

kesenian didalamnya. Warna canting yang berwarna-warni

menggambarkan kemeriahan suatu karnaval dan membentuk setengah

lingkaran yang berarti melindungi kebudayaan dengan cara


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59

mengadakan even-event yang berkaitan dengan kesenian, seperti event

Solo Batik Carnival.

Logo yang dimaksud adalah sebagai berikut :

SoloBatik Carnival
Arti dan makna dari perancangan logo yaitu:

1) Gambar canting digunakan untuk menggambarkan event tahunan

yang mengusung tema batik dan kesenian didalamnya.

2) Warna-warni canting menggambarkan kemeriahan suatu karnaval

yang juga sesuai dengan tagline Solo Batik Carnival 2009 yaitu

Berani Kreatif dengan Batik dan membentuk setengah lingkaran

yang mengandung arti melindungi. Melindungi disini yaitu

melindungi kebudayaan.

3) Tulisan SBC dibawah canting, seolah menggambarkan banyaknya

keanekaragaman ide, motif batik, yang digambarkan berbentuk

canting dengan warna-warni yang beraneka ragam seolah tertuang

pada event tersebut.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60

4) Tulisan Solo Batik Carnival memakai font Sahara Normal

memberikan nuansa etnik nan klasik.

Konsep dasar logo dalam perancangan promosi event Solo

Batik Carnival adalah sebagai berikut :

1) Dasar Bentuk

Dasar bentuk logo event Solo Batik Carnival adalah gambar

canting yang didesain sedemikian rupa hingga menyerupai hiasan

kepala pada suatu karnaval.

2) Nilai Visual Logo

a) Gambar Canting didesain sedemikian rupa hingga menyerupai

hiasan kepala yang biasa digunakan pada suatu karnaval.

Konsep tersebut melambangkan event karnaval yang

berhubungan dengan batik (canting).

b) Logotype

Perancangan ini menggunakan 2 tipe tulisan yang khas.

Logotype merupakan identitas nama singkatan event ini yakni,

SBC dan kepanjangannya Solo Batik Carnival. Logotype

menggunakan huruf dekoratif yang member kesan luwes.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61

c) Makna keseluruhan

Secara keseluruhan makna logo event Solo Batik Carnival ialah

kemeriahan suatu karnaval yang jelas tergambarkan dari warna-

warna yang digunakan.

3) Warna

a) Colour Guide

C = 0 % M = 60 % Y = 100 % K = 0 %

C = 0 % M = 0 % Y = 0 % K = 100 %

C = 0 % M = 60 % Y = 100 % K = 0 %

C=0%M=0%Y=0%K=0%

C = 100 % M = 0 % Y = 100 % K = 0 %

C = 20 % M = 80% Y = 0 % K = 20 %

C 100 % M = 0 % Y = 0 % K = 0 %

C = 0 % M = 100 % Y = 100 % K = 0 %
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62

b) Warna Primer (Positif

c) Warna Sekunder ( Diapositif)

4) Huruf (typeface)

Jenis huruf yang digunakan padaperancangan ini ialah : Sahara

Normal Font ini mengesankan luwes karena sifat dekoratifnya.

5) Graphic Standar Manual

a) Master Logo

b) Skala Ukuran Logo

c) Area Isolasi

d) Grid Logo

e) Pengecilan Minimum

f) Aplikasi logo yang tidak dapat diterima

(1) Jangan mengubah proporsi

(2) Jangan menaruh logo pada background warna yang dapat

menimbulkan efek distorsi pada logo.

(3) Jangan diletakkan pada area yang tampak dan tidak

tertutupi maupuntumpang tindih oleh image maupun font.

b. Key Visual

Untuk memperkuat identitas suatu perusahaan atau organisasi,

digunakan key visual berupa warna. Secara visual, warna memiliki


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63

kekuatan yang mampu memengaruhi citra orang yang melihatnya (Adi

Kusrianto, 2007: 47). Dan secara psikologis, warna dapat

menimbulkan respon yang berbeda-beda. Warna yang dimaksud ialah

kuning, hijau, ungu, biru, dan merah.

D. Pemilihan Media

1. Tujuan Pemilihan Media

Tujuan dari perancangan media ini adalah untuk memilih yang paling

efektif dan efisien, yang mempunyai nilai guna yang mendukung keberhasilan

pelaksanaan promosi yang mampu mempengaruhi target sasaran sesuai pesan

yang disampaikan. Perencanaan pemilihan media dari promosi ini berdasarkan

pada :

a. Kegiatan dan perilaku target sasaran dalam kehidupan sehari-hari.

b. Jangkauannya, adanya sejumlah orang yang melihat paparan media

tertentu setidaknya sekali dalam periode tertentu.

c. Frekuensi masyarakat dalam melihat iklan pada suatu media.

d. Pengaruh media yang kuat dalam mencapai tujuan dari perancangan

promosi Solo Batik Carnival yang ditunjang dengan mudahnya mencari

informasi melalui berbagai media.

e. Keadaan masyarakat sekarang yang sudah terbiasa melihat iklan dan

mengambil kesimpulan dari apa yang disampaikan.

f. Untuk mencapai hasil yang maksimal dari promosi sebelumnya.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64

2. Strategi Media

Strategi ini digunakan untuk mengkaji bagaimana peluang suatu media.

Media yang dipilih merupakan media yang dirasa memenuhi kriteria untuk

berpromosi dan disesuaikan dengan tema, target sasaran serta tujuan promosi.

Media yang dipilih dalam perencanaan promosi Solo Batik Carnival 2009

antara lain meliputi :

a. Media Lini Atas

Media lini atas ialah media yang dalam pengiklankannya

menggunakan system pembayaran komisi dan berhubungan langsung

dengan masyarakat.

Media lini atas terdiri dari :

1) Iklan surat kabar

Surat kabar adalah media komunikasi masa yang menjangkau

khalayak baik regional, nasional maupun lokal. Iklan dalam surat

kabar diatur berdasarkan ukuran dan stategis penempatan iklan. Surat

kabar selain media informasi yang murah juga dapat dengan mudah

dan pembacanya yang heterogen.

2) Iklan Majalah

Majalah sebagai media yang menspesialisasi dalam

menjangkau konsumennya mempunyai usia edar sukup lama sehingga

dapat dibaca berulang-ulang. Penempatan iklan pada halaman majalah


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65

sangat ditentukan kebijakan redaksional majalah yang bersangkutan

karena iklan tersebut bukan iklan komersil. Dalam pembuatannya iklan

ini biasanya bekerjasama dengan biro iklan atau pihak media.

Majalah mempunyai target sasaran kelas menengah keatas dan

berpendidikan. Kertas yang dipakaipun memiliki kualitas yang bagus.

Iklan majalah ini berukuran A4 (29,7 cm x 21,5 cm) dengan

menggunakan satu halaman penuh.

3) Website

Website merupakan media iklan yang populer saat ini.

Presentase tingkat keberhasilan dan penyampaian iklan kepada

masyarakat luas bias sampai tingkat international. Tanpa pemakaian

ukuran atau kolom mengiklan lewat website dapat memberitahukan

event Solo Batik Carnival secara lebih luas dan menyeluruh.

4) Banner

Banner ini berukuran 2m x 60 cm terbuat dari mmt dengan

proses cetak print out. Dalam penempatannya, banner dapat

dikategorikan sebagai media kampanye luar ruangan. Dengan

dipasangnya banner-banner di tempat-tempat umum maupun di jalan-

jalan protokol, diharapkan banner-banner ini dapat menjadi media

informatif yang mampu menjembatani dan mengajak masyarakat untuk

menyaksikan event Solo Batik Carnival 2009.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66

5) Street banner

Banner berukuran 160 x 60 cm, terbuat dari bahan mmt dengan

proses cetak print out. Dalam penempatannya diletakkan ditempat

yang telah tersedia yakni di sepanjang jalan Slamet Riyadi.

6) Baliho

Baliho memiliki kemampuan yang mencolok dan tiba-tiba.

Kelebihan balihom sebagai salah satu media luar ruang adalah

ukurannya yang besar sehingga dapat dibaca dalam jarak jauh.

b. Media Lini Bawah

Media lini bawah adalah media-media selain media lini atas, media

ini tidak menggunakan system pembayaran menggunakan komisi dalam

pengiklankannya.

Media lini bawah terdiri dari :

1) Poster

Poster berukuran A3 (42 cm x 29.7 cm) dengan bahan kertas art

karton 120gr. Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar

yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster

merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagi alat propaganda, dan

protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan.

2) Leafet
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67

Lefaet ini berukuran A4 (29,7 cm x 21,5 cm) dan 11,5 cm x 16 cm

terbuat dari bahan Art Paper 85gr. Merupakan media yang sangat

informatif , ditempatkan di tempat-tempat yang banyak dikunjungi.

Semisal internet, di kaca mobil yang sedang diparkir, dibagi-bagikan dll).

3) X-Banner

X-Banner ini berukuran ini berukuran 60 cm x 160 cm terbuat dari

bahan Luster PP. merupakan media dalam ruang yang biasanya dipasang

di kesekretariatan atau pada saat acara-acara yang masih berkaitan dengan

event utama Solo Batik Carnival 2009.

4) Stationary

Media ini berupa kop surat, amplop, sertifikat dan tanda

pengenal panitia. Selain sebagai perangkat administrasi, media ini juga

dapat juga dipakai sebagai media promosi karena dapat

digunakan/disertakan dalam kegiatan surat menyurat.

5) Merchandise

Merchandise merupakan media pendukung, biasanya berupa

hadiah atau doorprize yang dipersiapkan pihak sponsor pada saat

mengadakan kegiatan atau event, yang bertujuan agar masyarakat lebih

tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut. Merchandise ini berupa:

a) Stiker

Stiker sebagai media dengan daya tahan yang lama dan

penyebarannya yang tidak terbatas dapat ditempatkan dimana saja.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68

Stiker ini berukuran 10 cm x 5 cm dengan grafis penunjang logo

dan teks yang sederhana tapi menarik.

b) Pin

Benda ini merupakan benda yang cukup dikenal. Biasanya

benda ini dijadikan aksesoris yang ditempelkan di baju atau di tas.

Pin ini mempunya diameter 5,8 cm.

c) Jam dinding

Jam dinding merupakan benda yang sering dicari orang

karena disetiap tempat membutuhkan benda itu. Cukup efektif

apabila benda ini dijadikan alat untuk menyampaikan pesan. Jam

dinding ini sendiri berukuran 23 cm.

d) Mug/Cangkir

Mug atau cangkir meruapakan benda yang juga banyak dicari

orang. Juga cukup efektif apabila benda ini dijadikan alat untuk

menyampaikan pesan. Kita bisa menjadikannya juga sebagai alat

promosi perusahaan tertentu (Hotel, Restauran, Café) dengan

mencantumkan logo perusahaan tanpa membayar namun kita

Cuma meminta ganti mereka memakai cangkir atau mug untuk

digunakan sebagai tempat minuman pesanan tamu.

e) Kaos

Kaos selalu dipakai setiap orang dalam berbagai suasana baik

itu bepergian maupun santai sehingga sangat efektif karena dapat


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69

dilihat dan dibaca siapapun apalagi jika ditunjang dengan desain

yang menarik dan unik. Kaos selain dijual untuk penambahan

danajuga akan dibagikan pada saat acara-acara yang masih

berkaitan dengan event “Solo Batik Carnival”. Kaos ini dibauat

dalam berbagai ukuran (All Size) dengan menggunakan bahan atau

kain kaos katun dan pemilihan warna yang simple tapi menarik

perhatian.

f) Pembatas Buku

Pembatas buku merupakan benda yang sering dicari orang

karena fungsinya sebagai alat untuk mebatasi halaman buku.

Cukup efektif apabila benda ini dijadikan alat untuk menyampaikan

pesan. Pembatas buku ini sendiri berukuran 19 x 5 cm.

g) Payung

Payung juga bisa menjadi media promosi yang sanagt efektif.

Orang akan membutuhkan paying dalam berbagai cuaca, entah itu

panas ataupun hujan. Payung ini akan diberikan pada saat event-

event yang masih berkaitan dengan event “Solo Batik Carnival”.

6) Post Card/ Kartu Pos

Benda ini dapat digunakan untuk media promosi yang efektif karena

daya jangkauannya yang luas dengan cara pengiriman lewat pos,

sehingga informasi dapat disampaikan sekaligus berfungsi untuk

keperluan pribadi dari pengguna. Kartu Pos yang digunakan berukuran


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70

15 x 10,7 cm, yang diberikan pada saat event-event yang masih

berkaitan dengan event “Solo Batik Carnival”.

7) Kaos

Kaos disini diberikan untuk panitia. Kaos berukuran all size ini

menjadi sangat efektif karena daya jangkaunya yang luas dan tahan

lama karena dapat dipakai setelah hari H.

E. Media Placement

Penempatan media atau media placement merupakan bagian dari

perencanaan media yang dapat memengaruhi suatu kegiatan kampanye.

Penempatan media harus tatap memerhatikan beberapa aspek, seperti aspek

jangkauan (reach), frekuensi (frequency), dan kontinuitas (continuity).

1. Media Lini Atas

a. Iklan Koran

Surat kabar yang dipakai sebagai media penyampaian pesan iklan adalah

Koran Sindo. Sesuai dengan target promosi event ini yakni seluruh

Indonesia, maka menggunakan Koran Sindo yang memang berbasis

nasional.

b. Iklan majalah
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71

Majalah sebagai media yang menspesialisasikan dalam menjangkau

konsumennya mempunyai usia edar cukup lama sehingga dapat dibaca

berulang-ulang. Penempatan iklan pada halaman majalah sangat

ditentukan kebijkan redaksional majalah yang bersangkutan karena iklan

tersebut bukan iklan komersil. Dalam pembuatannya, iklan ini biasanya

bekerjasama dengan biro iklan ataupun pihak media. Pada event SBC

2009, Majalah Kartini dipilih sebagai media pada iklan majalah

dikarenakan majalah ini sudah cukup lama berdiri dan penyebarannya luas

dan merata.

c. Website

d. Baliho

Manahan dipilih sebagai penempatan baliho karena tempat tersebut sangat

strategis dan dilalui banyak orang apalagi setiap hari sabtu dan minggu

tempat tersebut menjadi tempat untuk berolah raga.

e. Banner

Penempatan banner diletakkan pada tempat-tempat yang strategis dimana

masyarakat dapat dengan mudah menemukan dan melihatnya yaitu dijalan

slamet riyadi di depan Solo Center Point Apartemen and Condotel, di

kampung batik Kauman dan kampung batik Laweyan, depan balaikota

Surakarta, Keraton Mangkunegaran, Keraton Kasunanan, Pasar Klewer,

Pasar Gede dll.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72

f. Street Banner 160 x 60 cm

Penempatan street banner diletakkan pada space yang telah ditentukan

yakni di sepanjang jalan Slamet Riyadi.

2. Media Lini Bawah

a. Stationery

Media placement stationery yang merupakan identitas perusahaan akan

dijadikan sebagai perlengkapan dalam kegiatan surat menyurat serta

administrasi perusahaan penyelenggara event SBC 2009.

b. Merchandise

1) Stiker

2) Pin

3) Jam dinding

4) Mug

5) Pembatas buku

6) Payung

Media placement merchandise akan dijual pada waktu berlangsungnya

acara dan acara-acara lainnya yang mendukung event SBC 2009.

c. Kartu pos

d. Kaos
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73

Kaos disini diberikan untuk panitia. Kaos berukuran all size ini menjadi

sangat efektif karena daya jangkaunya yang luas dan tahan lama karena

dapat dipakai setelah hari H.

e. Post

Penempatan poster diletakkan pada tempat-tempat yang strategis dimana

masyarakat dapat dengan mudah menemukan dan melihatnya, antara lain :

Tempat-tempat umum seperti di mading-mading kampus atau sekolah-

sekolah, halte-halte bis, stasiun.

f. Leafet

Pada promosi ini leafet ditempatkan dan dibagi-bagikan di tempat-tempat

yang banyak dikunjungi. Semisal tempat-tempat pariwisata : Keraton

Kasunanan, Kraton Mangkunegaran, Warnet, lembaga-lembaga

pendidikan : sekolah-sekaolah, tempat kursus, tempat les, stasiun, bandara,

dll) .

g. X-Banner

Penempatan X-banner juga diletakkan pada tempat yang banyak

dikunjungi yang juga menjadi tujuan kegiatan promosi, misalnya hotel,

café, lembaga pendidikan : sekolah-sekolah, tempat kursus : Primagama,

mal : Solo Grand Mall, Solo Square dll.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74

F. Prediksi Biaya

Prediksi biaya merupakan aspek terpenting dari promosi Solo Batik

Carnival 2009 ini. prediksi biaya merupakan aplikasi dari penetapan anggran

dengan mempertimbangkan efektifitas dari promosi yang akan dilaksanakan.

Penetapan anggaran ini digunakan untuk mempermudah perincian media, ukuran,

dan dana. Sehingga dana yang dikeluarkan tidak melebihi kemampuan dana yang

dimiliki atau yang telah dianggarkan.

Tabel 2.
Estimasi Harga

No Nama Media Ukuran Jumlah Biaya

1 Iklan Koran 4 kolom x 27 cm 2 kali terbit Rp. 27.000.000

2 Iklan Majalah 15 x 21 cm 1 x 1 bulan Rp. 19.800.000

3 Website 766 x 750 pixels Rp. 2.000.000

Biaya pemeliharaan 35000/bulan Rp. 420.000

4 Baliho 1 bulan Rp. 4.000.000

Pajak 1 bulan 6 x 4 meter 1 bulan Rp. 50.000

5 Banner 11.5 x 16 cm 1 rim Rp. 750.000

6 Street Banner 2 m x 60 cm 1 rim Rp. 750.000

7 Poster A3 300 lembar Rp. 1.000.000

8 Leafet A4 1 rim Rp. 1.500.000

9 X-banner 60 x 160 cm 20 buah Rp. 1.250.000

10 Kop Surat Folio 5 buah Rp. 350.000

11 Amplop 11 x 22 cm 1 rim Rp. 250.000


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75

12 Sertifikat 21 x 15 cm 3 box Rp. 300.000

13 Co card 14 x 10 cm 1 rim Rp. 625.000

14 Stiker 15 x 5 cm 200 lembar Rp. 500.000

15 Pin 5,8 cm2 300 buah Rp. 825.000

16 Jam dinding 23 cm2 100 buah Rp. 1.500.000

17 Mug 8,5 cm2 50 buah Rp. 1.000.000

18 Kaos All Size 300 buah Rp. 9.000.000

19 Pembatas Buku 19 x 5 cm 1000 lembar Rp. 150.000

20 Postcard 15 x 10,7 cm 500 lembar Rp. 500.000

21 Payung 55 cm2 50 buah Rp. 1.000.000

Jumlah Rp. 73.770.000

Sumber data : U.D Angsanaya Production, Copy Paste Clothing and Merchandise,

Darmasto Repro, Hero, Grafis desain, Koran Sindo, Majalah

Kartini, SDC, Zahwa Putra, Invest, Stiker Mania, dan Mata Visual.

Prediksi biaya diatas masih merupakan perkiraan kasar sehingga masih

memerlukan pertimbangan kenaikan harga sewaktu-waktu sesuai kebijakan dari

masing-masing sumber data.

Anda mungkin juga menyukai