Anda di halaman 1dari 18

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Perancangan

Kata perancangan menurut ejaan Bahasa Indonesia berasal dari kata kerja

“merancang”, yang kemudian mendapat awalan per- dan akhiran -an. Setelah itu,

terjadi peleburan kata sehingga terbentuklah kata perancangan. Kata “merancang”

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti merencanakan, mengatur

segala sesuatunya terlebih dahulu. Perancangan juga berarti suatu kegiatan yang

memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-

masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem

yang terbaik (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005: 39). Berdasarkan definisi diatas,

dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah suatu pola dan strategi yang

dibuat untuk mengatasi suatu masalah dengan mengacu kepada anilisis

pengolahan data dengan pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

B. Visual Branding

Visual adalah sesuatu yang dapat dilihat (Adi Kusrianto, 2006: 12).

Sedangkan menurut kamus bahasa Inggris, visual berarti berdasarkan penglihatan

atau kelihatan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa visual

dapat berbentuk gambar, tulisan, peta, grafik dan sebagainya yang dapat dilihat

commit to user

6
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

oleh indera penglihatan manusia. Visual mempunyai unsur-unsur meliputi : (Adi

Kusrianto, 2006: 30).

1. Titik

Titik adalah unsur visual yang wujudnya kecil dan cenderung ditampilkan

dalam bentuk kelompok.

2. Garis

Garis berpengaruh dalam pembentukan suatu objek.

3. Bidang

Bidang memiliki bentuk berdimensi panjang dan lebar.

4. Ruang

Ruang biasanya dihadirkan dengan adanya bidang,

5. Warna

Warna berkaitan dengan bahan yang mendukung dan keberadaannya

ditentukan oleh jenis pigmen.

6. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan.

Merek atau brand adalah alat penanda bagi penjual atau produsen, bisa

berupa nama, logo, trademark atau berbagai simbol yang lain. Merek merupakan

aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan

pengakuan atas kualitas. (Hermawan Kartajaya, 2004: 19).

Brand berfungsi sebagai alat untuk membedakan antara produk satu

dengan yang lainnya. Dengan adanya merek tersebut bisa mengajak orang-orang

bagaimana seharusnya memperhatikan produk, tidak perlu memahami sehingga

commit to user
menjadi orang yang loyal (Dick Syamsurizal, 1992: 6). Sebagai konsumen brand
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

bermanfaat sewaktu pertama kali mengetahui suatu produk, maka dia dapat

mengenali, mempercayai serta mengakuinya. Dengan demikian akan mampu

menilai serta mampu memutuskan untuk kembali kepada produk tersebut dengan

landasan bahwa telah mengetahui dengan pasti apa yang bisa diharapkan dan apa

yang bisa diperoleh (Dick Syamsurizal, 1992: 38). Branding adalah proses

pembentukan dan pemeliharaan seperangkat atribut dan nilai-nilai produk yang

saling berhubungan secara logis, tepat, khusus serta dapat menarik konsumen

(Dick Syamsurizal, 1992: 15).

Secara garis besar visual branding dapat dikatakan sebagai disiplin yang

terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan dan mengingatkan sebuah

merek melalui komponen visual. Adapun elemen-elemen terpenting dalam sebuah

visual branding terdiri atas.

1. Brand (merek, logo) yang bisa berbentuk visual, susunan huruf atau keduanya.

2. Warna (produk, korporat).

3. Komposisi semua elemen penyusunnya.

Dalam penggarapannya, visual branding sangat berpengaruh dengan

elemen-elemen di atas yang disesuaikan dengan keadaan produk dan kondisi

target pengguna produk yang dituju. Dalam pembuatan visual branding harus

dapat mengidentifikasikan unsur dan atribut dasar yang paling sesuai yang dapat

mengungkapkan keinginan yang ingin dicapai dari sebuah merek. Dan

menggunakannya dalam bentuk yang unik, menarik dan fleksibel sesuai dengan

target audience yang dituju.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

C. Promosi

Promosi berasal dari kata promote atau promotion dalam bahasa Inggris

yang diartikan sebagai metode untuk meningkatkan penjualan barang melalui

iklan, aktivitas apa saja yang bisa meningkatkan angka penjualan. (Maria Regina

College, 2008: 214).

Menurut Zimmerer (2002) promosi adalah segala macam bentuk

komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang

produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka untuk membeli barang atau

jasa tersebut yang mencangkup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.

(Freddy Rangkuti, 2009: 50).

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah

suatu kegiatan yang dilakukan oleh penjual atau suatu perusahaan terhadap calon

pembeli tau kliennya, agar mereka dapat mengenal, mengetahui dan mengingat

akan keadaan produk baik barang atau jasa yang telah dipromosikan tersebut.

Dalam penerapan promosi, dapat menggunakan beberapa cara, dan salah

satunya dengan menggunakan media iklan. Iklan adalah bagian dari bauran

promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran

pemasaran (marketing mix). Jadi iklan adalah pesan yang menawarkan suatu

produk kepada masyarakat melalui suatu media. Namun untuk membedakan dari

pengumuman biasa, iklan diarahkan untuk mengenal bahkan membeli produk

tersebut. Hal ini membuktikan bahwa promosi dan iklan adalah beda, tidak sama

dengan masyarakat umum fikirkan. Karena iklan adalah bagian dari promosi,

sedangkan promosi tidak hanya sekedar lewat iklan saja, masih banyak bentuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

promosi yang lain selain iklan yang juga berperan penting dalam pemasaran.

(Rhenald Kasali, 1995: 10).

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya,

melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta

individu. Periklanan diartikan sebagai bentuk prestasi nonpersonal yang

dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan ide atau gagasan promosi dari

barang atau jasa tertentu. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai

manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna

dalam benak konsumen dan tujuan akhir dalam iklan adalah bagaimana

mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. (Freddy Rangkuti, 2009: 23).

2. Pembagian Iklan

Berdasarkan media yang digunakan iklan dapat dibagi dalam beberapa

jenis, yaitu sebagai berikut : (Freddy Rangkuti, 2009: 24).

a) Iklan Media Cetak

1) Surat Kabar

Surat kabar merupakan media periklanan yang efektif. Sehingga

dalam periklanan ini harus diusahakan mendapatkan kesan yang positif

di mata masyarakat karena media ini lebih banyak dibaca oleh

masyarakat luas. Namun ada kelemahan dari media ini, yaitu kurang

dapat perhatian pembaca karena umumnya surat kabar dibaca sekali

kemudian dibuang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

2) Majalah

Media ini hampir sama dengan surat kabar, tetapi media ini hanya

diterbitkan untuk orang-orang yang khususnya mempunyai rasa dan

perhatian yang sama dengan segmen tertentu saja.

3) Brosur dan leaflet

Brosur merupakan selebaran yang dikirim atau diberikan ke

berbagai perusahaan maupun perorangan yang dianggap sebagai pembeli

potensial, sedangkan leaflet berisi informasi mengenai produk harga.

4) Direct Mail

Direct mail adalah surat penawaran yang dikirimkan kepada

pembeli potensial dan mencantumkan fasilitas yang tersedia dengan

penawaran dan harga yang khusus.

b) Media Elektronik

Media elektronik adalah media yang paling efektif dan banyak

digunakan perusahaan karena media ini dapat menjangkau semua lapisan

masyarakat. Media elektronik terdiri atas media audio dan audio visual.

1) Media Audio

Media audio merupakan media yang hanya dapat didengar, dalam

hal ini adalah radio dan telepon. Media audio yang lebih banyak

digunakan adalah radio karena periklanan pada media ini biayanya relatif

murah. Di samping itu, karena sifat audio maka tidak diperlukan

ketrampilan khusus untuk menyampaikan pesan yang disampaikan

seperti halnya yang disampaikan dalam media cetak yang memerlukan

kecakapan untuk memahami pesan yang disampaikan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

2) Media Audio Visual

Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan

didengar. Dalam hal ini yang termasuk media audio visual adalah

televisi, internet dan bioskop. Media ini harganya relatif mahal sehingga

benar-benar diperlukan ketrampilan khusus dan kecakapan dalam proses

penyampaiannya. Media ini cukup efektif karena dapat menimbulkan

imajinasi tentang produk pada konsumen dan juga tidak harus memiliki

ketrampilan khusus dalam memahami pesan yang disampaikan.

c) Media Outdoor (Luar Ruangan)

1) Billboard

Billboard merupakan iklan yang dipasang pada papan-papan besar

bergambar yang dianggap strategis, mudah dilihat di jalan raya yang

ramai dilalui kendaraan. Media ini hanya bersifat mengingatkan saja

sehingga diperlukan pesan yang jelas, singkat, mudah dipahami, dan

bergambar menarik.

2) Signboard

Media ini merupakan papan-papan kecil dengan gambar petunjuk

arah suatu lokasi tertentu. Media ini ditempatkan pada jalan yang menuju

lokasi tersebut.

3) Umbul-umbul

Media ini menampilkan gambar dengan warna yang mencolok

sehingga memberikan suasana yang meriah.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

4) Sticker

Sticker merupakan iklan yang dipasang pada kendaraan-kendaraan umum

seperti bus kota dan taksi. Umumnya, pemasangan iklan menggunakan

sticker dipilih untuk kendaraan umum yang melalui jalur padat.

3) Fungsi Periklanan

Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi dan

Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi ke 5 jilid 1. Fungsi

periklanan dibagi menjadi, antara lain : (Terence A. Shimp, 2003: 357).

1) Informing (memberi informasi)

Iklan mampu memberi informasi kepada konsumen tentang produk

barang dan jasa yang ditawarkan sehingga konsumen terbantu dengan

adanya iklan tersebut serta dapat mempengaruhi penciptaan citra merek

yang positif.

2) Persuading (mempengaruhi/ mempersuasi)

Iklan mampu membujuk atau mempersuasi masyarakat untuk

mencoba atau menggunakan barang dan jasa yang diiklankan.

3) Reminding (mengingatkan)

Iklan dapat membantu mengingatkan para konsumen akan merek

produk barang dan jasa serta brand dari perusahaan yang diiklankan.

4) Adding Value (memberikan nilai tambah)

Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan

mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif mampu

menjadikan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi,

dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

5) Assisting (mendampingi)

Peran utama kegiatan periklanan adalah sebagai pendamping yang

memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi

periklanan.

D. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

1. Prinsip Desain

Graphic, atau grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani

Graphien yang berarti menulis atau menggambar. Sementara itu istilah seni

grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi pada umumnya mencangkup

beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis dan fotografi. Secara

spesifik, cangkupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya yang

dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak. (Adi Kusrianto, 2007: 15).

Design atau desain, rancangan merupakan elemen visual yang

dikembangkan dengan dalih tertentu dan diolah sesuai dengan peniklanan dan

pengemasan. Pengertian lain desain merupakan usaha deskripsi gagasan

mengenai bentuk, rupa, ukuran, warna dan ukuran tata letak beserta unsur-

unsurnya yang membentuk wajah suatu benda. (Kamus Istilah Periklanan

Indonesia, 1996: 52).

2. Prinsip Komunikasi

Dalam buku Pengantar Desain Komunikasi Visual yang disusun oleh Adi

Kusrianto tahun 2007 , komunikasi dibagi menjadi dalam beberapa hal, antara

lain adalah sebagai berikut :


commit to user
a) Komunikasi Verbal (Tulis)
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

Pada komunikasi ini dipergunakan pengucapan maupun bunyi-

bunyian serta telinga (pendengaran) sebagai sensasi dengar.

1) Bahasa Lisan

Penggunaan bahasa yang tepat sangatlah penting kaitanya dengan

dunia periklanan, misalnya iklan dengan sasaran kaum remaja yang

tentunya menggunakan ungkapan-ungkapan yang dapat diterima oleh

mereka.

Contoh : Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia, Bahasa Prokem, Bahasa

Gaul, dan sebagainya.

2) Auditory/ Voice

Komunikasi menyangkut bunyi-bunyian atau suara dan sebagainya.

Contoh : Dalam musik kita mengenal musik duka cita yang

membawakan “pesan” suasana duka, musik pernikahan membawakan

“pesan” khidmatnya suatu upacara pernikahan yang dianggap sakral,

dll. Selain itu kita juga mengenal komunikasi suara dari bunyi jingle,

siulan, bedug masjid, lonceng gereja, mie tek-tek, es ting-ting, dan

sebagainya.

b) Komunikasi nonverbal yang merujuk pada tulisan

Komunikasi non verbal merupakan bagian dari komunikasi visual.

Anda akan mempelajari hal itu melalui uraian yang memuat tipografi.

Seorang ahli mengatakan bahwa tipografi merupakan visualisasi kata-kata.

Contoh : surat, majalah, koran, dan sebagainya. (komunikasi yang

disampaikan secara visual lewat tulisan).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

c) Komunikasi Tactual

Komunikasi tactual menggunakan kulit sebagai sensasi rabaan.

Contoh : huruf Braile bagi kaum tuna netra, brosur atau sampel yang

memberikan contoh tekstur kertas, serta tekstil maupun keramik. Ibu-ibu

yang hendak membeli parutan kelapa sealu mencoba untuk meraba

permukaan parut untuk mengetahui apakah parut cukup tajam. Demikian

pula bila anda hendak membeli pisau yang mengkilap dan tajam, anda

belum merasa yakin ketajamannya sebelum meraba permukaannya. Ketika

mau membeli handuk pun, anda tidak cukup puas dengan melihat warnanya

yang sejuk serta motifnya yang menarik sebelum meremas handuk tersebut

guna mengetahui seberapa lembut handuk itu, dan lain sebagainya.

d) Komunikasi Olfactoral atau Gustatory

Komunikasi jenis ini menggunakan hidung sebagai sensasi

penciuman.

Contoh : Polisi yang memanfaatkan anjing sebagai pelacak.Taster atau

sampel produk minyak wangi yang berguna untuk menarik calon pembeli

setelah mencium baunya. Ada pula seorang ahli yang mampu mendiagnosis

suatu penyakit dengan mencium bau kaki pasiennya. Ahli meracik

tembakau dengan menggunakan penciumannya untuk membuat resep

campuran suatu rokok kretek.

e) Komunikasi Pengecap (Taste From Tongue)

Komunikasi jenis ini mempergunakan lidah sebagai sensasi pengenal

rasa.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

Contohnya : Juru masak mengecap sedikit sayur yang dimasak untuk

mengetahui apakah garam atau gula sudah cukup. Adapula restoram di

tengah pusat perbelanjaan menugaskan karyawannya untuk menghampiri

pengunjung sambil menawarkan agar pengunjung bersedia mencicipi

sampel masakan suapaya pengunjung tertarik dan kemudian mencoba

makanan di restoran itu. Produk minuman baru mempersilahkan calon

pembelinya untuk menebak, mana yang lebih enak antara minuman yang

biasa dikonsumsi dengan produk minuman yang baru itu.

f) Komunikasi Tubuh

Sejak jaman primitif manusia telah menggunakan bahasa tubuh untuk

mengekspresikan suatu maksud. Dalam perkembangannya kita dapat

mengelompokkannya ke dalam beberapa kelompok :

1) Kinesika adalah suatu gerakan tubuh dalam komunikasi non verbal yang

merujuk pada sikap tubuh dan gerakan tubuh lainnya(untuk penderita

tuna rungu).

2) Bahasa Tubuh (body language). Biasanya orang yang gelisah akan

menunjukkan gerakan-gerakan tubuh yang memperlihatkan gejala

kegelisahannya. Demikian pula seorang perempuan yang mencoba

menarik perhatian serorang pria akan menunjukkan gerakan-gerakan

bahasa tubuh yang memberi isyarat bahwa ia bersedia didekati pria

tersebut.

3) Disiplin ilmu kepribadian. Kita banyak menjumpai ilmu untuk

meningkatkan citra kepribadian yang baik, sebagai contoh : kursus

kepribadian John Robert Power atau personal development dari mekar


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

pribadi, dan sebagainya. Di dalam kursus tersebut akan diajarkan bahwa

suatu tata krama sikap tubuh menunjukkan strata seseorang dalam

kehidupan sosial.

4) Olah tubuh dalam suatu peran. Teknik peran dalam teater, pantomim,

teknik tarian, dll, mengkomunikasikan suatu cerita atau pesan melalui

olah tubuh.

g) Komunikasi Telepati (Menggunakan Indra ke-6)

Komunikasi jenis ini menggunakan kekuatan pikiran untuk

mempengaruhi pikiran atau sugesti seseorang. Apabila sebelumnya telepati,

hipnotis dan hipnoterapi hanya bisa diterapkan dari seseorang ke seseorang

lain, maka yang sedang dikembangkan saat ini adalah pesan telepati maupun

hipnotis dari seseorang kepada banyak orang. Profesi paranormal/ cenayang

(orang yang dapat berkomunikasi dengan dunia roh dari dimensi kehidupan

lain) menggunakan kekuatan pikiran (mind game), seperti Deddy Corbuzier,

Ki Joko Bodo, dan seterusnya yang sering kita lihat di televisi. Semua itu

merupakan fenomena cara berkomunikasi yang dapat dilakukan manusia

jaman sekarang.

h) Komunikasi Perilaku

Perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang merupakan

sebuah informasi penting mengenai orang itu. Misalnya, jam berapa ia

biasanya meninggalkan rumah pada hari kerja, jam berapa pulang, apa

makanan kesukaannya, bagaimana model pakaiannya, serta kebiasaan-

kebiasaan lain yang menonjol. Dari kebanyakan cerita, sang detektif bisa

menemukan pelaku kejahatan karena mendapati puntum rokok yang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

biasanya dihisap sang penjahat saat berada ditempat kejadian perkara.

Model baju yang sedang ngetrend di masyarakat merujuk pada seorang

publik figur yang memiliki kebiasaan memakai model pakaian yang seperti

itu. Oleh karena itu kita pernah mengingat batik Harmoko, jambul atau poni

mbak Tutut, kerudung Ineke Koesherawati, kuncir rambut Dian Sastro dan

banyak lagi.

i) Komunikasi dengan Teknologi

Teknologi yang berkembang telah membantu kita dalam

berkomunikasi jarak jauh, contoh :

1) Morse atau telegram secara Auditory

2) Radio-Telepon-Telepon seluler secara voice

3) Fax-Telex-Pager-Telepon seluler secara tulisan, sms-mms

4) Televisi secara audio visual

5) Tele-Immersion atau Tele Converence (meeting jarak jauh)

6) Bahasa Pemrograman, seperti visual basic, cobol, java script, HTML,

dan seterusnya. Penggunaan bahasa pemrograman yang ditulis dalam

bentuk script memampukan seseorang untuk menyusun sebuah software

alias program komputer untuk melakukan sesuatu.

j) Komunikasi Visual (Visual Communication)

Komunikasi ini mempergunakan mata sebagai alat penglihatan.

Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana

unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam

menyampaikan pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat

menyampaikan arti, makna atau pesan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

k) Pesan Multiindra

Pesan multiindra adalah pesan memanfaatkan lebih dari satu indra.

Akhir-akhir ini penyampaian pesan melalui visual saja hampir dikatakan

kuno. Sesuatu yang lebih baru memiliki nilai tinggi adalah menjual atau

memberikan suasana. Nasi goreng yang dijual di warung tenda rasanya lebih

enak dibandingkan dengan yang dijual di restoran bergengsi, harganya pun

lebih mahal. Hal itu karena yang dijual bukan hanya nasi gorengnya, tetapi

suasananya. Suasana yang dimaksud disini adalah Multiindra. Suasana

tersebut bisa berupa unsur visual, seperti dekorasi, tata ruang, penampilan

pramusaji, dll. Unsur tactual adalah kesejukan AC atau suasana berangin di

pinggir pantai. Unsur Olfactual seperti aroma bunga-bungaan atau aroma

pengharum ruangan yang dipakai, hingga ke unsur auditory seperti suara

musik yang terdengar secara spesifik menyirat suatu selera tertentu.

Kebiasaan pengunjung di sekitarnya, yang terdiri dari kalangan tertentu

dengan tampilan atau pakaian yang seolah membawa seseorang dalam suatu

suasana yang nyaman. Hal itu merupakan harga yang harus dibayar.

E. Record Store

Record store sendiri terdiri dari record dan store. Record yang berarti

rekaman, sedangkan Store berarti toko. Jadi bisa diartikan suatu jenis toko atau

retail yang menjual berbagai jenis rekaman musik atau rilisan fisik seperti

piringan hitam, kaset, dan cd yang seiring perkembangan jaman juga menjual
commit to user
rekaman visual seperti VCD dan DVD (Shop, David Munn, 1981). Record Store
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

adalah suatu ruang usaha musik yang diperuntukkan untuk kepentingan umum

atau segala aktivitas yang berhubungan dengan penjualan barang-barang yang

berhubungan dengan musik (Majalah Rolling Stone, Juli/ 2007). Dengan

penjelasan diatas, maka sebuah record store menjadi tempat rujukan bagi orang

yang ingin mencari koleksi musik dari genre atau musisi kesayangannya.

Penulis juga mengutip melalui buku karya dari Theodore KS terbitan

kompas yang berjudul Rock ‘n Roll Industri musik Indonesia Dari Analog ke

Digital tahun 2013. Di Indonesia, rekam-merekam musik diyakini sudah ada di

Batavia dan Surabaya pada masa pendudukan Belanda. Gramafon Columbia

serta peralatan studio rekaman yang dibawa ke Hindia Belanda awal abad ke-20

diyakini sebagai cikal bakal awal lahirnya industri musik Indonesia.

Perkembangan rekaman musik di Indonesia sendiri berawal dari dua tempat

yaitu Lokananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta. Lokananta berfokus

memproduksi lagu-lagu daerah. Sementara Irama berfokus memproduksi lagu-

lagu hiburan. Perkembangan rekaman musik terjadi pada akhir tahun 1950-an

hingga memasuki tahun 1960-an.

Lokananta adalah perusahaan rekaman yang dibiayai oleh pemerintah

Indonesia. Berdiri tahun 1956, berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Dari awal

berdiri, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi

piringan hitam dan kaset. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk

dipasarkan kepada kalangan umum melalui RRI (Radio Republik Indonesia) dan

diberi label Lokananta yang berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi

tanpa penabuh".
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Melihat potensi penjualan piringan hitam yang meningkat maka melalui

peraturan pemerintah nomor 215 Tahun 1961, status Lokananta menjadi

perusahaan negara. Dari perusahaan rekaman inilah lahir penyanyi-penyanyi

legendaris Indonesia, seperti Gesang, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun,

dll. Perusahaan rekaman dengan nomor urut anggota pertama pada Asosiasi

Rekaman Indonesia (Asiri) ini tengah melakukan proses digitalisasi 500 judul

album kaset yang pernah dihasilkan.

Berawal dari itulah industri rekaman musik sekarang memainkan sebuah

peranan yang penting dalam ranah komersial maupun kebudayaan. Sebagai

sumber hiburan, rekaman musik membawa kesenangan bagi jutaan pendengar

melalui beragam bentuk dan format seperti kaset, CD, dan file midi (MP3) dll.

Sebagai bentuk industri dan institusi bisnis, industri rekaman berkembang

menjadi industri yang sangat menguntungkan dengan masa depan ekonomis

yang cerah.

Perkembangan ini tidak didapat secara instan melainkan bertahap dari

era mekanik (piringan hitam), elektronik (pita vinyl), digital (file midi CD,

MP3), dan video musik (ditandai dengan kemunculan MTV). Hingga sekarang

mencapai tahap aktivitas industri rekaman, diartikan bahwa rekaman dihasilkan

dan di olah oleh perusahaan rekaman major label dan turunannya, dan kemudian

di distribusikan kepada publik melalui pendirian retail.

Sebagaimana sebuah industri yang terus berkembang, industri rekaman

juga mengalami banyak penyesuaian strategi untuk memenuhi tuntutan pasar.

Perkembangan teknologi pada era digitalisasi membuat para pelaku industri


commit to user
rekaman harus jeli dalam beradaptasi, baik dalam strategi produksi maupun
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

distribusi. Dan seiring berjalannya waktu akhirnya sebuah record store terbesar,

terlengkap, dan bertaraf internasional di Indonesia, “Aquarius”, dibuka

November 1996 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Sayangnya era digital yang mulai menggempur industri musik dunia,

berimbas pada merosotnya penjualan CD dan kaset sampai ke titik nadir.

Namun walaupun begitu banyak pula record store kecil yang mulai

bermunculan. Tersadar akan begitu banyaknya orang-orang yang melupakan

rilisan fisik akhirnya pada tahun 2014 para pecinta rilisan fisik pun membuat

suatu ide ataupun gagasan untuk mengadakan “Record Store Day”, yaitu suatu

ajang dimana tempat berkumpulnya banyak record store yang menawarkan

produknya dan banyak pecinta rilisan fisik datang untuk membeli atau

mengkoleksi produk yang dijual di record store tersebut.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai