Anda di halaman 1dari 11

UJIAN PRAKTIKUM MEDIA RELATIONS

“Publicity : Perencanaan Advertorial”

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Praktikum Media Relation


Dosen : Dr. Hudi Santoso, SSos, MP.

Disusun Oleh:

Nida Aufina Aqadri Gunawan J0301211297

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktikum dengan topik "Publicity : Perencanaan
Advertorial" secara tepat waktu.

Laporan ini saya susun berdasarkan pengamatan yang sudah saya lakukan. Dalam
kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Hudi Santoso
S.Sos, MP. selaku dosen kelas praktikum mata kuliah media relations, sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar.

Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang. Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
pembaca.

Bogor, 12 Desember 2022

Penulis
Nida Aufina

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………….……………ii


Daftar Isi…………………………………………………………………….………...iii

BAB I…………………………………………………………………….……………..1
PENDAHULUAN……………………………………………………….…....………..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….………………..1
1.2 Tujuan Praktikum………………………………………………….…....…………..1

BAB II………………………………………………………………….……………….2
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….……………….2
2.1 Pengertian Advertorial menurut para ahli………………………….………………..2
2.2 Pengertian Perencanaan menurut para ahli……..…………………….……………..3

BAB III………………………………………………………………….………………4
PEMBAHASAN……………………………………………………….……………….4
3.1 perencanaan advertorial ……..……………………………………….……………..4
3.2 jenis-jenis advertorial ………...………………………………………….………….5
3.3 pengaruh perencanaan advertorial terhadap perusahaan……………….……………5
3.4 Contoh Kasus…………………………………………………………….………….5

BAB IV………………………………………………………….………………..……..6
KESIMPULAN……………………………………………………………………..…..6
Daftar Pustaka…………………………………………………….…………………..…7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penulisan iklan merupakan salah satu strategi pemasaran yang memanfaatkan media
massa sebagai sarana penyampaiannya. Kegiatan ini telah lama dilakukan para pemasar
yang secara persuasif berusaha menarik minat beli publik terhadap suatu produk, baik
barang maupun jasa. Iklan yang biasa ditampilkan di media massa biasanya berupa iklan
yang langsung berisi pesan persuasif dengan dilengkapi gambar produk yang ditawarkan.
Namun, kini mulai bermunculan jenis iklan lain yang bertujuan sama, hanya saja dalam
bentuk dan format penulisan yang berbeda dengan iklan pada umumnya, yaitu
advertorial. Advertorial merupakan bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya
jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu Advertising dan
Editorial. Advertising merupakan penyajian materi secara persuasif kepada publik
melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. Sementara
editorial merupakan pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi.
(Maulina Rishna, 2019)
Rendra Widyatama berpendapat, bahwa advertorial mempunyai ukuran luas
sebagaimana ukuran display, hanya saja teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada
bentuk seperti sebuah berita, dengan naskah yang panjang. (Partawan, Km. Sugi, I. B.
Putrayasa, 2014) Senada dengan pendapat tersebut, John E. Kennedy dan R. Dermawan
Soemanagara dalam (Negara, 2016) menegaskan, bahwa berbeda dengan iklan,
advertorial merupakan iklan yang terlihat seperti berita, dibaca seperti berita, tetapi sering
dibeli dan dikendalikan oleh pengiklan. Salah satu tujuan dari advertorial adalah
menjadikan berita dengan pesan komersil (berbau publikasi) menjadi satu sehingga
menjadikan alat pemasaran ini menjadi “kendaraan pemasaran” yang bersifat lebih
kredibel dan efektif. Advertorial telah mengambil fungsi dari iklan dan peran dari berita
yang kemudian dileburkan dan diolah menjadi bentuk penulisan padat, mengandung
informasi 5W+1H.
Dalam membuat advertorial tentunya sangat dibutuhkan perencanaan untuk
membentuk suatu proses dalam menentukan apa yang ingin dicapai pada masa yang akan
datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Perencanaan merupakan langkah pertama yang akan dilakukan dalam upaya mencapai
tujuan pemasaran. Dengan melakukan perencanaan, sebuah perusahaan dapat mengetahui
apa saja yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Kemudian hasil
dari perencanaan tersebut akan dievaluasi untuk menjadi pertimbangan apakah
perencanaan tersebut sudah sesuai dengan tujuan pemasaran, atau perlu dilakukan
perencanaan kembali karena hasil belum sesuai dengan yang 4 diharapkan oleh
perusahaan. Selain itu,perencanaan juga berfungsi mempertahankan posisi perusahaan.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dalam penulisan laporan ujian akhir semester ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan perencanaan advertorial
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja jenis-jenis advertorial
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh perencanaan advertorial terhadap
perusahaan

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Advertorial menurut para ahli


Advertorial merupakan bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya jurnalistik.
Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu Advertising dan Editorial.
Advertising merupakan penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media
massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. Sementara editorial
merupakan pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi. (Maulina
Rishna, 2019)
Rendra Widyatama berpendapat, bahwa advertorial mempunyai ukuran luas
sebagaimana ukuran display, hanya saja teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada
bentuk seperti sebuah berita, dengan naskah yang panjang. (Partawan, Km. Sugi, I. B.
Putrayasa, 2014)
John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara dalam (Negara, 2016)
menegaskan, bahwa berbeda dengan iklan, advertorial merupakan iklan yang terlihat
seperti berita, dibaca seperti berita, tetapi sering dibeli dan dikendalikan oleh pengiklan.
Salah satu tujuan dari advertorial adalah menjadikan berita dengan pesan komersil
(berbau publikasi) menjadi satu sehingga menjadikan alat pemasaran ini menjadi
“kendaraan pemasaran” yang bersifat lebih kredibel dan efektif. Advertorial telah
mengambil fungsi dari iklan dan peran dari berita yang kemudian dileburkan dan diolah
menjadi bentuk penulisan padat, mengandung informasi 5W+1H.
Advertorial dibuat dalam bentuk tulisan editorial atau artikel yang nantinya akan
dimuat di majalah, surat kabar, jurnal, dan website. Editorial atau artikel yang dibuat
berisi informasi mengenai kegiatan perusahaan atau review keunggulan sebuah produk
disertai dengan fakta empiris dan informasi yang berguna. Dengan penggunaan iklan
seperti ini, pembaca akan merasa menerima informasi biasa layaknya membaca artikel,
padahal yang dibacanya adalah iklan terselubung. Pesan iklan disampaikan secara halus
dan seringkali tidak disadari pembaca. (Warni, 2015)
Penulisan advertorial yang mirip dengan penulisan berita membuat masyarakat
berpikir bahwa yang menulis atau menyampaikan pesan tersebut adalah sumber
terpercaya yang tidak memiliki kepentingan komersial terhadap produk yang
bersangkutan. Akibatnya, tingkat kredibilitas informasinyapun lebih tinggi daripada
iklan. (Primadini, 2016)
Menurut Rachmat Kriyantono, hal 228 [17], berdasarkan bentuk penyajiannya,
iklan dapat dikategorikan ke dalam beberapa bentuk, salah satunya adalah advertorial.
Advertorial yang merupakan singkatan dari advertising dan editorial adalah iklan yang
penyajiannya dalam bentuk berita atau informasi. Secara sepintas perbedaannya dengan
berita sangat tipis. Menulis naskah iklan advertorial hampir sama dengan feature. Pesan-
pesan penjualan tidak ditampilkan secara vulgar. Advertorial muncul sebagai upaya
mengemas iklan agar tidak terkesan menjual.

2
2.2 Pengertian Perencanaan menurut para ahli
Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008) menyebutkan, perencanaan
adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008) juga
berpendapat bahwa perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang
akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana,
di mana, dan bagaimana cara melakukannya.
Sementara Widjojo dalam Lembaga Administrasi Negara (1985:31), menjelaskan
perencanaan pada asasnya berkisar pada dua hal : 1. Penentuan pilihan secara sadar
mengenai tujuan-tujuan konkret yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu atas
dasar nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan. 2. Pilihan di antara cara-
cara alternatif yang efesien serta rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, baik
untuk penentuan tujuan yang meliputi jangka waktu tertentu maupun bagi pemilihan cara-
cara tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria tertentu yang terlebih dahulu
harus dipilih pula.
Perencanaan merupakan suatu cara rasional untuk mempersiapkan masa depan
Becker (2000) dalam Rustiadi (2008:339). Sedangkan menurut Alder (1999) dalam
Rustiadi (2008:339) menyatakan bahwa : Perencanaan adalah suatu proses menentukan
apa yang ingin dicapai pada masa yang akan datang serta menetapkan tahapantahapan
yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa
perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga
perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dalam waktu tertentu.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perencanaan Advertorial


Perencanaan menjadi penting untuk memperoleh efisiensi dan efektivitas
kegiatan. Perencanaan juga dapat memperkirakan hasil suatu kegiatan. Khusus dalam
bidang periklanan, perencanan akan membantu mengarahkan kegiatan sehingga
diperoleh efisiensi dan efektifitas yang diharapkan. Perencanaan periklanan juga
menjadi pengarah akan tindakan yang dilakukan. Karena dalam perencanaan telah
ditentukan langkah-langkah yang dilakukan. Langkah pertama mengarahkan langkah
ke dua dan seterusnya. Perencanaan periklanan adalah bagian dari perencanaan
pemasaran yang hanya memuat informasi yang relevan untuk dijadikan bahan perik-
lanan dan promosi dari suatu produk pada priode tertentu.
Dalam perencanaan periklanan juga dikemukakan aktivitas promosi yang lain
yang penting dan relevan untuk dilakukan sehingga mendukung tujuan pemasaran
secara umum. Packaging dan graphic; pembuatan kemasan dan gambar produk yang
menarik untuk mem-bantu penjulana produk. Karena faktor kemasan yang menarik
banyak membuat orang tertarik membeli pro-duk. Advertsising; merupakan pro-gram
komunikasi periklanan yang akan dikembangkan untuk mendukung tujuan pemasaran
yang meliputi tujuan, anggaran, strategi periklanan, strategi kreatif, dan strategi media
dan faktor promosi pendukung. Public relations; merupakan program kehumasan
yang terigtegrasi dengan program promosi lain yang dikembangkan untuk
mendukung tujuan pemasaran secara umum. Sales promotion; merupakan program
penjualan yang terintegrasi dengan progam pomosi lain yang dikembangkan untuk
mendukung tujuan pemasaran penjualan jangka pendek. Direct marketing; program
penjualan langsung yang terintegrasi dengan program promosi lain yang
dikembankan untuk mendukung tu-juan pemasaran penjualan jangka pendek.
Kegiatan-kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan langkah yang
terintegrasi dan bersinergi untuk mencapai tujuan pema-saran. Dalam pandangan
umum, semua kegiatan ini sering disbutkan sebagai program kampanye. Semua
kegiatan tersebut merupakan komu-nikasi yang dikembangkan untuk membantu
pemasaran produk. Karena itu juga disebut komunikasi pemasaran.
Dalam suatu perencanaan harus bisa digunakan untuk mengambil keputusan.
Keputusan baru dapat diambil bila dalam perencanaan tersebut terdapat alternatif-
alternatif yang ditawarkan dari pertimbangan-pertimbangan yang menyertainya.
Perencanaan yang bisa menga-rahkan keputusan yang tepat haruslah menyajikan data
yang lengkap terha-dap produk yang akan diiklankan. Oleh sebab itu dalam
melakukan perencanaan periklanan dapat digambarkan dengan langkah-langkah.
Suatu perencaan memuat banyak informasi penting untuk peng-ambilan keputusan
manajemen. Para eksekutif (manager) yang sangat sibuk tidak banyak waktu untuk
membaca proposal yang panjang. Karena itu proposal perencanaan harus bisa
ditangkap dalam waktu yang cepat untuk dapat diambil keputusan.

4
3.2 Jenis-Jenis Advertorial
Jenis iklan advertorial dibedakan berdasarkan materi pesan yang disampaikan
dalam penulisannya, yaitu advertorial produk, advertorial jasa, advertorial korporat
atau perusahaan, dan advertorial pemerintah.
1. Advertorial produk, membahas mengenai produk apa saja yang ingin disajikan
ke masyarakat.
2. Advertorial jasa, menyajikan jasa yang ditawarkan pada khalayak umum.
Sedangkan advertorial korporat atau perusahaan, dalam penulisannya
membahas tentang keberadaan dan kegiatan suatu perusahaan atau instansi
yang bersangkutan.
3. Dan advertorial pemerintahan membahas mengenai aktivitas di bidang
pemerintahan atau potensi suatu daerah.

3.3 pengaruh perencanaan advertorial terhadap perusahaan


Baik pemasar maupun pelaku bisnis tentunya harus mengenal batasan maupun
kekuatan merek yang dimilikinya. Pada titik tertentu, kurangnnya kemampuan
mereka dalam mengenal kelemahan dan keunggulan merek, akan menciptakan celah
kegagalan dalam menanamkan kesadaran merek dan hal tersebut akan berdampak
sama pada citra perusahaan (Kotler, P., & Keller, K. L., 2012).
Dalam bukunya, Terence A. Shimp (2010) menambahkan bahwa citra merek
adalah segala bentuk koordinasi pesan yang diciptakan dan media yang digunakan
sehingga menciptakan kesadaran merek. Sehingga menghasilkan definisi bahwa citra
merek merupakan konseptualisasi aktif mengarahkan bagaimana reponden berpikir
tentang merek (kesadaran merek), beropini mengenai merek berdasarkan segmen,
target dan posisinya. Tidak jauh berbeda dengan Nischay K. Upamannyu dan Garima
Mathur (2012), citra merek sendiri adalah pandangan masyarakat tentang merek. Hal
tersebut dapat didefinisikan sebagai pandangan dari makna merek yang dipercaya
masyarakat atau harapan merek yang telah dibangun oleh perusahaan. Singkatnya,
citra merek tidak lain adalah persepsi konsumen tentang produk.
Perencanaan terhadap periklanan sangat mempengaruhi besar peluang produk
tersebut diminati atau tidak di masyarakat. Perlu adanya perencanaan yang matang
bagi sebuah perusahaan agar dapat memperluas penjualan produk sehingga
perusahaan dapat dengan mudah menaikkan citra-nya.

3.4 Contoh Kasus


Tujuan utama dari sebuah iklan khususnya advertorial sendiri sebenarnya
adalah untuk memperkenalkan suatu produk baik yang baru maupun yang sudah
lama.atau dengan kata lain adalah membangun pencitraan suatu produk agar calon
konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakannya.sedangkan pengaruhnya
sebagai sarana promosi patut diperhitungkan keberhasilannya dalam
memperkenalkan merek ( Brand Awarnes ) benak baik calon konsumen maupun
konsumen. Tingginya harga suatu produk yang menjadi hambatan bagi pihak
perusahaan dalam pemasarannya dapat diatasi menggunakan promosi gaya
advertorial,dikarenakan advertorial tidak langsung menawarkan produk dan
mengajak orang atau calon konsumen membelinya,tetapi hal yang terpenting bagi

5
sebuah advertorial adalah penanaman merek ( brand awarnes ) sehingga calon
konsumen akan berpikir terbuka tentang merek yang dirasa sangat mengerti akan
kebutuhan calon konsumen,melalui pendekatan persuasive kemudian
ekplanatif,interpretif,argumentatif,eksplorati f,dan memuji produk yang di
promosikan.sehingga dengan pendekatan – pendekatan inilah calon konsumen akan
tertarik terhadap produk yang di promosikan meskipun harga yang tinggi bagi suatu
perusahaan.
sebagai suatu kendala dapat teratasi,hal ini dibuktikan pada saat wawancara
dengan sumber informan pada kantor pemasaran PT.Herlina Perkasa Sungai Andai
yang menggunakan advertorial,meski harga perumahan yang ditawarkan cukup
mahal,dengan menggunakan advertorial ini dapat diterima oleh masyarakat dan
banyak peminatnya. Mengenai jangkauan produk dalam memperkenalkan kepada
konsumen,gaya advertorial dapat kita andalkan karena jangkauannya luas bahkan
dapat melampaui atau keluar dari target pasar dikarenakan bahasa dan tampilan
penyajian advertorial mudah untuk dipahami seperti yang di terangkan oleh informan
PT.Herlina Perkasa.dari penjelasan – penjelasan di atas dapat diketahui apa saja
perbeaan advertorial dibandingkan dengan iklan komersil,yaitu dari segi bahasa dan
penyajian penulisan serta pendekatan – pendekatan yang sangat berbeda dengan iklan
komersil serta advertorial terkesan sebagai sebuah berita bagi para calon kinsmen
sehingga tidak merasa dipaksa dibagian bawah biasa diberi tanda Adv yang
menandakan sebuah advertorial.
Selanjutnya, keuntungan dan keunggulan promosi menggunakan gaya advertorial
adalah dengan bahasa yang di tata sedemikian rupa sehingga dapat membentuk brand
awarnes yang kuat di benak calon konsumen.dan keuntungan serta keunggulan
advertorial selanjutnya adalah advertorial dapat menggambarkan secara menyeluruh
dan jelas apa inti dari pesan iklan yang disampaikan,sehingga calon Risa Dwi Ayuni
M.Si, M.Ali Wafa M.Si dan Khairani E-ISSN : 2686-178X MUTAKALLIMIN;
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1 No 1 Mei 2018 7 konsumen tidak perlu lagi mencari
informasi tambahan lebih lanjut.dapat mengatasi pandangan calon konsumen
terhadap suatu harga dibandingkan kebutuhan yang diperlukan atau dibutuhkan.dan
untuk efektivitas nya sendiri patut di perhitungkan karena keberhasilannya
merangkul konsumen pada target pasar ataupun diluar target pasar.seperti yang di
terangkan informan dari Pemasaran PT.Herlina Perkasa hasil penjualan meningkat
8-10 % dibandingkan promosi menggunakan angket atau brosur yang biasa
digunakan. Dalam pemasangan advertorial sebagai sarana promosi perusahaan maka
dapat ditambahkan foto,baik itu foto produk yang di iklankan maupun foto berupa
model iklan ( Brand Ammbassador ) sebagai tambahan dalam memperkuat brand
awarnes.seperti yang di terangkan oleh wartawan radar Banjarmasin,bahwa sebuah
advertorial dapat dibubuhi dengan foto model iklan ( Brand Ammbassador ),sebuah
tag line ataupun animasi menarik dan warna tulisan yang mudah di ingat oleh calon
konsumen.

6
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan bab pembahasan mengenai perencanaan advertorial dapat


disimpulkan bahwa Dalam suatu perencanaan harus bisa digunakan untuk mengambil
keputusan. Keputusan baru dapat diambil bila dalam perencanaan tersebut terdapat
alternatif-alternatif yang ditawarkan dari pertimbangan-pertimbangan yang
menyertainya. Perencanaan yang bisa menga-rahkan keputusan yang tepat haruslah
menyajikan data yang lengkap terha-dap produk yang akan diiklankan. Oleh sebab itu
dalam melakukan perencanaan periklanan dapat digambarkan dengan langkah-langkah
yang baik dan benar.
Adapun jenis iklan advertorial dibedakan berdasarkan materi pesan yang
disampaikan dalam penulisannya, yaitu advertorial produk, advertorial jasa, advertorial
korporat atau perusahaan, dan advertorial pemerintah. Selanjutnya, Perencanaan terhadap
periklanan sangat mempengaruhi besar peluang produk tersebut diminati atau tidak di
masyarakat. Perlu adanya perencanaan yang matang bagi sebuah perusahaan agar dapat
memperluas penjualan produk sehingga perusahaan dapat dengan mudah menaikkan
citra-nya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ayuni, R. D., & Khairani. (2018). STRATEGI PROMOSI PROPERTI MELALUI


ADVERTORIAL (STUDI ADVERTORIAL PT.HERLINA PERKASA PADA
KORAN RADAR BANJARMASIN). Jurnal Ilmu Komunikasi.
Azahari, H. (2018). PROGRAM BERBAYAR ADVERTORIAL PT SIDOMUNCUL.
Drs.Halomoan Harahap, M. (n.d.). Perencanaan Periklanan .
Sari , R. K., & Soraya , L. (2019). Strategi Kreatif Menulis Advertorial Menggunakan
Microsoft Word. Jurnal Abdimas BSI , 306 - 315.
Primadini, Intan. (2016). Pengaruh Advertorial mengenai CSR dalam Pembentukan Citra
Merek: Studi pada Advertorial “Lifebuoy Berbagi Sehat” di Harian Kompas. Jurnal
UltimaComm, 8(2), 57-69

Anda mungkin juga menyukai