Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328290182

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN PADA CABANG


OLAHRAGA FUTSAL DENGAN METODE PROFILE MATCHING

Article in Jurnal Komtika (Komputasi dan Informatika) · June 2018


DOI: 10.31603/komtika.v2i1.2115

CITATIONS READS

0 2,556

3 authors, including:

Emilya Ully Artha Agus Setiawan


Universitas Muhammadiyah Magelang Universitas Muhammadiyah Magelang
13 PUBLICATIONS 18 CITATIONS 36 PUBLICATIONS 181 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Jurnal Khazanah View project

Evaluasi Website Perguruan Tinggi menggunakan usability testing View project

All content following this page was uploaded by Emilya Ully Artha on 29 October 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 61

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN


PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL
DENGAN METODE PROFILE MATCHING

Riya Darniyati1, Emillya Ully Artha2, Agus Setyawan3


Prodi Teknik Informatika S1 Universitas Muhammadiyah Magelang
Jl. Mayjend Bambang Soegeng, Mertoyudan Magelang
Email : rheyriya@gmail.com, 2ully@ummgl.ac.id , 3setiawan@ummgl.ac.id
1

ABSTRAK
Proses penyeleksian dan penilaian pemain futsal yang dilakukan secara manual oleh
pelatih sehingga tidak efektif dan membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya.
Yaitu pelatih masih memilih anggota pemain yang mempunyai jam terbang tinggi sehingga
sulit untuk merotasi pemain yang akan diturunkan dalam sebuah pertandingan, padahal
pada dasarnya anggota club Force Fighter bukan terdiri hanya dari kalangan mahsiswa
melainkan juga mereka yang telah bekerja. Sistem ini menggunakan metode profile
matching yaitu dengan menguji kemampuan tiap individu dengan posisi pemain
berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan adalah daya
tahan, kekuatan, kecepatan, kelenturan, passing, control, chipping, dribbling, shoting.
Pemilihan presentase di bagi menjadi dua aspek yaitu aspek teknik dasar dan komponen
fisik. Presentase penilaian dimulai dari pemilihan core factor dan secondary factor dengan
bobot 60% dan 40%. Dilanjutkan perhitungan nilai total dan perangkingan. Dengan
menggunakan metode profile matching diharapkan pelatih dapat menyeleksi pemain futsal
dengan kriteria kriteria yang telah ditentukan. Dengan metode profile matching didapat
hasil seleksi pemain yang akan dimasukkan dalam tim inti club, berdasarkan nilai rangking
tiap tiap pemain.

Kata Kunci : Profile Matching, Core Factor, Secondary Factor.

A. PENDAHULUAN pengumpulan data yang di ubah


Dalam perkembangan teknologi saat menjadi informasi serta ditambah
ini tidak bisa di pungkiri bahwa denga kriteria-kriteria yang perlu di
teknologi merupakan salah satu alat pertimbangkan dalam sebuah
pendukung dalam melakukan pengambilan keputusan.
pekerjaan. Saat ini perkembangan Futsal merupakan cabang olahraga
teknologi mulai di terapkan pada dengan 5 orang pemain. Posisi –
berbagai bidang dan salah satu posisi dalam permainan futsal adalah
manfaat dari teknologi ini adalah kiper, anchor, flank dan pivot. Futsal
untuk membantu dalam melakukan dimainkan dalan sebuah lapangan
pengambilan keputusan, dengan ukuran 25m x 15 m, dan
pengambilan keputusan merupakan biasnya dimainkan dalam sebuah
proses pemilihan alternatif tindakan ruangan. Waktu permainan ini
yang bertujuan untuk mencapai adalah 2x 20 menit dalam setiap
tujuan tertentu, dengan melakukan petandingannya. Force Fighter

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 62

adalah sebuah klub futsal amatir 8 m, 3m lingkaran tengah, daerah


yang ada di Magelang yang telah pinalti berukuran 6m dari setiap
terorganisai dengan baik. Proses poros, garis pinalti kedua yaitu 12
penyeleksian pemain dan penilaian m dari titik tengah garis gawang.
pemain yang masih dilakukan secara Tinggi gawang 2m x 3m. Lama
manual oleh pelatih dimana pertandingan futsal adalah dua
membutuhkan banyak dokumen babak 20 menit.
yang dibutuhkan sehingga tidak a. Spesifikasi Pemain
efektif dan membutuhkan waktu 1) Kiper atau Penjaga
yang lama dalam Gawang
pembuatannya.Yaitu pelatih masih Posisi kiper atau penjaga
memilih anggota pemain yang gawang adalah seorang
mempunyai jam terbang tinggi pemain yang bertugas
sehingga sulit untuk merotasi menjaga gawang dari
pemain yang akan diturunkan dalam serangan lawan agar tidak
sebuah pertandingan,padahal pada terjadi gol.
dasarnya para anggota dari klub 2) Anchor
futsal Force Fighter bukan hanya Posisi anchor biasanya
mahasiswa tetapi juga mereka yang diposisikan di depan
telah bekerja. Maka diperlukan kiper, anchor atau bek
sebuah sistem yang dapat membantu (dalam permainan sepak
seorang pelatih untuk proses seleksi bola ) biasnya bertugas
pemain dan penilaian pemain secara bertahan namun dalam
lebih praktis dan mudah, yaitu permainan futsal anchor
dengan membuat sebuah sistem tidak Cuma bertahan
dengan menggunakan metode profile melainkan juga mengatur
matching, metode ini digunakan permainan tim. Anchor
karena metode ini diharapkan juga dapat dibilang
mampu membandingkan kompetensi sebagai pemain yang
setiap individu yang sesuai dengan pertama memulai
kalsifikasi seleksi pemain yang akan penyerangan.
ditrurunkan dalam sebuah 3) Flank
pertandingan. Metode ini akan Flank adalah motor
menampilkan nilai perbadingan sebuah permainan futsal,
antar pemain sehingga seleksi flank biasanya berada
pemain akan sesuai dengan kriteria disamping. Selain
yang telah ditentukan. bertugas sebagai motor
penyerangan flank juga
B. TINJAUAN PUSTAKA bertugas menjadi
1. Futsal penghubung antara
Futsal merupakan suatu bentuk anchor dan pivot. Seorang
permainan beregu yang flank dituntut untuk
menggunakan bola besar, menciptakan gol .
dimainkan oleh dua regu, dan tiap 4) Pivot
regu terdiri dari 5 pemain Pivot bertugas sebagai
(Justinus Lhaksana, 2003:37). pemain yang
Ukuran lapangan futsal terdiri menyelesaikan peluang
dari panjang 24-42 m x lebar 15- menjadi gol. Selain untuk
25 m, dengan garis batas selebar mencetak gol, pivot juga

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 63

dapat menjadi seorang pula terhad aspek –aspek


pemutus serangan kejiwaan yang berupa
pertama lawan sebelum peningkatan motivasi
lawan masuk kedaerah kerja, rasa percaya diri
pertahanan pivot. dsb. Ada beberapa
b. Teknik dan Komponen Fisik komponen fisik dalam
1) Teknik permainan futsal yaitu
Teknik yang baik harus daya tahan tubuh,
dimiliki oleh seorang kekuatan , kecepatan , dan
pemain futsal untuk kelenturan.
mencapai prestasi tinggi. 2. Sistem Pendukung Keputusan
Harsono (1988) Sistem Pendukung Keputusan
mengatakan bahwa ada (Decision Support System) adalah
empat aspek latihan yang suatu sistem informasi berbasis
perlu diperhatikan dan komputer yang menghasilkan
dilatih secara seksama berbagai alternatif keputusan
oleh atlit yaitu latihan untuk membantu manajemen
fisik, teknik, taktik dan dalam menangani berbagai
mental. Ada lima teknik masalah yang memerlukan
dasar permainan futsal penilaian atau judgment dari
yaitu passing, shooting, pengambilan keputusan dengan
control, chiping dan menggunakan data dan model
dribling. (Surbakti, 2002).
2) Komponen Fisik
No Selisih Bobot Keterangan C. METODE PROFILE MATCHING
Gap Nilai 1. Profile Matching
1 -3 1 Kompetensi individu
Metode Profil Matching
kurang 3 tingkat/level
2 3 1,5 Kompetensi individu merupakan proses
kelebihan 3 tingkat membandingkan antara
/level kemampuan individu ke dalam
3 -2 2 Kompetensi individu kemampuan posisi sehingga
kurang 2 tingkat / level dapat diketahui perbedaan
4 2 2.5 Kompetensi individu
kelebihan 2
kemampuannya (GAP) sehingga
tingkat/lebih semakin kecil gap yang dihasilkan
5 -1 3 Kompetensi individu maka semakin besar peluang
kurang 1 tingkat / level mendapatkan posisi yang
6 1 3.5 Kompetensi individu diinginkan (kusrini, 2007).
kelebihan 1
a) Menentukan Bobot Nilai Gap
tingkat/level
7 0 4 Tidak asa selisih Adapun dalam inputan dari
(kompetensi sesuai proses pembobotan ini
dengan yang adalah selisih dari profil
dibutuhkan). karyawan dan profil jabatan.
Latihan fisik yang prima Pemetaan Gap
akan membuat atlit tampil Gap yang dimaksud adalah
dengan rasa percaya diri perbedaan antara profil
yang tinggi. Satrya et al jabatan dengan profil
(2010) mengatakan karyawan.
bahwa kondisi fisik yang Gap = Value Attribut –Value Target (1)
baik akan mempengaruhi

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 64

b) Perhitungan dan c) Perhitungan Nilai Total


pengelompokan Core Factor Aspek
dan Secondary Factor 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 = (𝐱)% 𝐍𝐂𝐅 + (𝐱)%𝐍𝐒𝐅
1. Core Factor (Faktor Keterangan :
Utama) : Merupakan NCF : Nilai rata-rata core factor
aspek yang paling NSF: Nilai rata-rata secondary factor
menonjol yang (x)% : Nilai persen yang diinputkan.
diperkirakan dapat Berikut ini merupakan perhitungan
menghasilkan kinerja nilai total pada aspek teknik dasar.
optimal. Perhitungan core
factor dapat di tunjukan
pada rumus berikut :

∑𝐍𝐂
𝐍𝐂𝐅 = ∑𝐈𝐂
Keterangan :
𝐍𝐂𝐅 : Nilai rata-rata core factor d) Perangkingan
∑𝐍𝐂: Jumlah total nilai core factor (aspek 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 = (𝐱)%𝐍𝟏 + (𝐱)%𝐍𝟐 + (𝐱)%𝐍𝟑
1, aspek 2, aspek 3, dst.) + (𝐱)%𝐍𝟒+. ..
∑𝐈𝐂 : Jumlah item core factor
keterangan:
N1 : Nilai Total Aspek 1
2. Secondary Factor : item- N2 : Nilai Total Aspek 2
item selain aspek yang ada N3 : Nilai Total Aspek 3
pada Core Factor(Faktor N4 : Nilai Total Aspek 4
Utama). Perhitungan (x)% : Nilai persen rumus hasil akhir
secondary factor dapat (total 100%).
ditunjukan pada rumus Berikut merupakan hasil akhir dari
berikut: metode profile matching seleksi pemain
∑𝐍𝐒
𝐍𝐒𝐅 = pada cabang olahraga futsal.
∑𝐈𝐒
Keterangan :
𝐍𝐒𝐅 : Nilai rata-rata secondary factor
∑𝐍𝐒: Jumlah total nilai secondary factor
(aspek 1, aspek 2, aspek 3, dst.)
∑𝐈𝐒 : Jumlah item secondary factor.
Berikut ini merupakan tabel perhitungan
core factor dan secondary factor pada
aspek teknik dasar. 2. Flowchart

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 65

menilai dan memberikan hasil


berdasarkan kriteria yang
nantinya akan diproses ke dalam
sebuah sistem pengambilan
keputusan yang masing – masing
entitas memiliki hubungan
terhadap sistem.
b. DFD Level 0

Gambar 1 diagam alur seleksi pemain pada


cabang olahraga futsal dengan metode
profile matching. Gambar 3 DFD level 0

3. DFD (Data Flow Diagram) D. RANCANGAN INTERFACE


DFD digunakan untuk 1. Menu Halaman Utama
menggambarkan konsep sistem
dan untuk mengetahui input
output sistem yang akan diproses
dalam sebuah sistem pendukung
keputusan.
a. Diagram Konteks

Gambar 4 menu halaman utama


Pada gambar diatas merupakan
tampilan halaman utama yang
terdiri dari home, data pemain,
data kriteria, pemetaan gap, dan
Gambar 2 diagram konteks perhitungan.

Berdasarkan diagram konteks di 2. Menu Perhitungan


atas terdapat 3 entitas yaitu
pemain. Admin dan pelatih. Di
mana pemain merupakan sumber
data yang akan dimasukkan ke
dalam sistem, sedangkan admin
akan memasukkan kriteria dan
sub kriteria ke dalam sistem
kemudian pelatih yang akan
Gambar 5 menu perhitungan

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 66

Dalam menu ini menampilkan menjadi nilai core factor dan


perhitungan core factor dan secondary factor.
secondary factor, nilai total dan
perangkingan. Pada tiap tiap 3. Tampilan Menu Pemetaan GAP
menu pengguna dapat melihat
tabel perhitungan dari
pengelompokan nilai kemudian
dihitung menjadi nilai total dan
kemudian perangkingan. Dimana
pada menu perangkingan Gambar 8 Tampilan Menu Pemetaan
pengguna dapat melihat pemain GAP
yang mempunyai kesempatan Hasil pengujian sistem yang
terbesar untuk masuk ke dalam dilakukan pada pemetaan gap
tim inti club Force Fighter. menghasilkan output berupa
hasil perhitungan gap.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tampilan Menu Utama 4. Tampilan Menu Konversi Nilai
GAP

Gambar 6 Tampilan Menu Utama

Dalam tampilan menu utama


diatas terdapat pengertian istilah
dari profile matching itu sendiri
Gambar 9 Tampilan Menu Konversi
agar para pengguna dapat
Nilai GAP
mengetahui secara singkat apa itu
profile matcing metode yang
Hasil pengujian yang dilakukan
digunakan dalam pembuatan
pada konversi nilai gap
sistem ini.
menghasilkan output berupa
hasil konversi gap dari nilai
2. Tampilan Data Pemain
pemetaan gap.

5. Tampilan Core Factor dan


Secondary Factor

Gambar 7 Tampilan Data Pemain

Hasil pengujian sistem yang


dilakukan pada sistem input nilai
pemain menghasilkan output Gambar 10 Tampilan CF dan SF
berupa nilai tiap subkriteria. Nilai output dari core factor dan
ini yang nantinya akan dihitung secondary factor dari nilai yang
telah diinputkan sebelumnya.

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 67

Nilai ini yang nantinya akan F. KESIMPULAN DAN SARAN


dihitung menjadi nilai total tiap 1. Kesimpulan
pemainnya. a) Metode profile matching
mampu membantu seorang
6. Tampilan Nilai Total pelatih dalam menyeleksi
pemain yang akan di
masukkan dalam tim inti club
dengan menggunakan
kriteria – kriteria yang telah
ditentukan.
b) Semakin kecil nilai gap yang
didapat oleh seorang pemain
Gambar 11 Tampilan Nilai Total maka nilai akhir yang didapat
kemungkinan akan tinggi
Dari nilai total inilah yang karena nilai gap akan
nantinya akan berpengaruh pada dikonversikan ke dalam
persentase hasil peragkingan. bobot nilai gap
2. Saran
7. Tampilan Menu Rangking a) Untuk penelitian kedepannya
diharapkan dapat terus
dikembangkan dengan
menggunakan metode selain
Gambar 12 Tampilan Menu Rangking profile matching untuk
menyeleksi pemain futsal yang
Output perangkingan didapat akan diturunkan.
dari nilai total, sehingga akan b) Diharapkan untuk ke
menghasilkan nilai rangking tiap depannya dalam
pemain yang berpeluang besar mengembangkan sistem agar
masuk dalam tim inti club. lebih tepat dapat
menambahkan aspek penilaian
dalam penilaian tiap pemain

G. DAFTAR PUSTAKA Untuk Menentukan Starting


[ 1 ] Faizal, E. 2014. Implementasi Five Tim Futsal. E-procending
Metode Profile Matching untuk of apllied sciences vol.3. No 3
Penentuan Penerimaan Usulan Desember 2017
Penelitian Internal Dosen [ 4 ] Muqtadir, A.(dkk). 2013.
STIMIK El Rahma. Jurnal Speed Sistem Pendukung Keputusan
Vol 6 No 1- 2014 Kenaikan Jabatan
[ 2 ] Fanny, I. (dkk). 2015. Sistem Menggunakan Metode Profile
Pendukung Keputusan Seleksi Matching (Studi Kasus di PT.
Pemain Futsal Menggunakan Industri Semen Gresik). ISSN:
Metode SAW (Simple Additive 1907 – 5022.
Weighting). Prosiding Seminar [ 5 ] Perdana, D. N. 2014. Sistem
Informatika Aplikatif Polinema Pendukung Keputusan Untuk
2015 (SIAP-2015) Menentukan spesialisasi
[ 3 ] Irsali, N. A.2017. Sistem Keahlian Anggota Palang
Pendukung Keputusan Dengan Merah Remaja Dalam Lomba
Metode Profile Matching Palang Merah Menggunakan

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X


Jurnal Komtika – Komputasi dan Informatika 68

Metode Profile Matching


(Study Kasus PMR SMA N 11
Surabaya). Jurnal Management
Informatika. Volume 03
Nomor 02 Tahun 2014, 9-15
[6] Safriandono, A. N. 2010 Sistem
Pendukung Keputusan
Promosi Karyawan Dengan
Metode Profile Matching.
Jurnal Teknik-UNISFAT, Vol 5,
No2 Maret 2010
[7] Santoso, H. 2017. Strategi
Potensi Pemain Futsal
Menggunakan Metode Profile
Matching. Skripsi UN PGRI
Kediri
[8] Sartika, D. (dkk). 2016. Sistem
Pendukung Keputusan
Penentuan Posisi Ideal Dalam
Cabang Olahraga Spak Bola
Dengan Menggunakan
Pendekatan Naive Bayes dan
Profile Matching. Jurnal
Rekrusif. Vol 4 . No3
September 2016
[9] Septiyan G. 2017.Seleksi
Penerimaan Pemain Cabang
Olaharaga Futsal
Menggunakan Metode Profile
Matching. Skripsi UN PGRI
Kediri

Vol. 2 No. 1 | Juni 2018 JURNAL KOMTIKA | Online ISSN 2580-734X

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai