877 1980 1 SM
877 1980 1 SM
2.2-79
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) Pada gambar 1 DFD Level 0 memiliki dua eksternal
entity yaitu user dan Admin. Admin adalah entity yang
Analytical Hierarcy Process (AHP) merupakan sebuah
bertugas memasukan data pemain, skill, dan kriteria.
metode memecah permasalahan yang komplek atau
Admin juga memiliki hak akses untuk melihat hasil
rumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadi
pembobotan dengan AHP. User hanya memliki hak
bagian-bagian komponen. Mengatur bagian atau variabel
akses untuk melihat penempatan (hasil akhir)
ini menjadi suatu bentuk susunan hierarki, kemudian
memberikan nilai numerik untuk penilaian subjektif
terhadap kepentingan relatif dari setiap variabel dan
Data Flow Diagram
mensintesis penilaian untuk variabel mana yang
memiliki prioritas tertinggi yang akan mempengaruhi 1 USER
penyelesaian dari situasi tersebut. AHP menggabungkan
pertimbangan dan penilaian pribadi dengan cara yang CEK SESION KONFIRMASI SESION
logis dan dipengaruhi imajinasi, pengalaman, dan
pengetahuan untuk menyusun hierarki dari suatu
masalah yang berdasarkan logika, intuisi dan juga KONFIRMASI LOGIN 1.1 KONFIRMASI LOGIN
pengalaman untuk memberikan pertimbangan. AHP
LOGIN
merupakan suatu proses mengidentifikasi, mengerti dan
MELAKUKAN LOGIN
memberikan perkiraan interaksi sistem secara MELAKUKAN LOGIN
keseluruhan [5].
1.2 ADMIN
Prosedur dalam metode AHP antara lain : menyusun DATA
hirarki dari permasalahan yang dihadapi, penilaian 2 PEMAIN DATA PEMAIN INPUT DATA
USER
kriteria dan alternative, menentukan prioiritas, mengatur PEMAIN
konsistensi, hitung indeks konsistensi (CI) dengan rumus SIMPAN KE TABEL
nomor satu, hitung rasio konsistensi (CR) dengan INPUT DATA KRITERIA
menggunakan rumus nomor dua, memeriksa konsistensi LAPORAN DIKIRIM KE
hirarki, perhitungan untuk menentukan tujuan [6]. USER 1.4
INPUT SKIL 1.3
= (( λmaks – n ) / n − 1 ................. (1) DATA SKIL
MENGAMBIL DATA MENGAMBIL DATA DATA
Dimana CI indeks konsistensi, n banyak elemen dan
1.6 MENGAMBIL DATA KRITERIA
λmaks nilai eigen terbesar dari matrik berordo n.
LAPORAN SIMPAN KE TABEL
CR = CI / IR ...................(2) SIMPAN KE TABEL
CR = Consistency Ratio, CI = Consistency Index dan IR
Index Random. MENGAMBIL DATASIMPAN KE TABEL 3 DATA SKIL
1.5
Diagram Konteks DATA
5 HASIL POSISI PEMAIN MENGAMBIL DATA SKIL 4
PROSES AHP KRITERIAN
MENGAMBIL DATA KRITERIA
⦁ USER LOGIN
⦁ INPUT DATA PEMAIN
LAPORAN KE ADMIN
⦁
USER
KONFIRMASI LOGIN Gambar 2. DFD level 1 sistem
1 ⦁ INFO DATA KRITERIA Pada gambar 2 DFD level 1 tabel yang dibutuhkan sudah
SISTEM PENENTU PEMAIN ⦁ INFO DATA PEMAIN dibuat dan proses semakin detail pada bagian ini terdapat
⦁ KONFIRMASI LOGIN ⦁ INFO SKILL PEMAIN 6 proses yaitu: login, data pemain, data kriteria, data
⦁ OUTPU POSISI PEMAIN skill, proses ahp, dan laporan. Sedangkan tabel yang
⦁ INFO DATA PEMAIN
dibuat ada 5 yaitu: user, data pemain, data skill, data
kriteria, dan hasil posisi pemain seperti pada gambar 3.
⦁ KONFIRMASI ADMIN LOGIN
⦁ INPUT NILAI SKIL
ADMIN
2.2-80
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
2.2-81
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Implementasi
Pada gambar 4 flowchart sistem, admin melakukan login Gambar 6. Tampilan Halaman Menu Admin
ke aplikasi pada halaman Home aplikasi seperti pada
gambar 5. Apabila berhasil login maka admin akan
masuk pada halaman Menu Admin aplikasi seperti pada Setelah data pemain dan data skill pemain dimasukan
gambar 6. Pada halaman ini admin dapat memasukan maka data tersebut dapat ditampilkan pada menu data
data pemain dan nilai skill pemain. Selain itu admin bisa pemain yang berisikan identitas pemain seperti pada
mengubah data pemain berserta nilai skill pemain. gambar 7.
2.2-82
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Pada menu data posisi pemain seperti pada gambar 8, [4] Turba dkk, ” Decision Support System and Intelligent
data nilai skill seluruh pemain yang sudah dimasukkan System”, Yogyakarta: Andi Offset
datanya dapat dilihat secara detail nilai skill tiap pemain. [5] Saaty, T.L, ” Fundamental Of Decision Making and
Setelah semua data pemain dan skill pemain dimasukan Priority Theory With The Analytic Hierarchy
maka proses penentuan posisi pemain dengan Process”, RWS publication, University of
menggunakan metode AHP dapat diproses dan hasilnya Pittsburgh.1994
ditampilkan pada halaman menu hasil posisi pemain [6] Suryadi, K dan Ramdhani, ” Sistem Pendukung
seperti pada gambar 9. Data yang ditampilkan nilai Keputusan”, Bandung: PT. Remaja Rosada
posisi tiap pemain antara lain privot, belakang, sayap, Karya.1998.
dan keeper yang sudah diranking.
Biodata Penulis
Dedi Irawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas
Nusantara PGRI Kediri, lulus tahun 2014
Danar Putra Pamungkas, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika
Universitas Trunjoyo Madura tahun 2012 sedang
melajutkan studi S2 di STMIK Amikom Yogyakarta.
Saat ini menjadi tenaga pengajar di Universitas
Nusantara PGRI Kediri
Risky Aswi Ramadhani, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika UNP
Kediri, lulus tahun 2012 sedang melajutkan studi S2 di
STMIK Amikom Yogyakarta. Saat ini menjadi tenaga
Gambar 9. Tampilan Hasil Posisi Pemain pengajar di Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan penentuan posisi pemain
dengan metode AHP dalam strategi formasi futsal ini
dapat menyajikan posisi pemain sesuai dengan
kemapuan yang dimiliki. Data yang ditampilkan nilai
posisi tiap pemain antara lain privot, belakang, sayap,
dan keeper yang sudah diranking. Bagi pelatih klub
Marimas FC aplikasi ini sangat membantu dalam
penentuan posisi pemain. Namun perlu dilakukan
pengujian dari hasil penentuan posisi pemain aplikasi ini
untuk mengetahui tingkat efektifitasnya. Misalnya
melakukan analisa dari hasil pertandingan yang telah
dilakukan setelah menerapkan aplikasi sistem
pendukung keputisan ini.
Daftar Pustaka
[1] Putra, Dimas P, “Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Starting Line Up Pada Pertandingan
Sepakbola Menggunakan Metode Analytic Network
Process”, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki,
Malang.2012.
[2] Ramadhan, Fajar,” Sistem Pndeukung Keputusan
Pemilihan Lima pemain Inti dalam cabang olah raga
Futsal menggunakan Metode Simple Additive
Weighting”, Teknik Informatika UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta.2014.
[3] Kusrini,”Konsep dan Aplikasi Sistem Penunjang
Keputusan”, Yogyakarta: Andi Offset.2007.
2.2-83