Anda di halaman 1dari 3

ASERSI MANAJEMEN

Prosedur audit dirancang untuk memperoleh bukti tentang asersi manajemen yang terkandung
dalam laporan keuangan. Asersi manajemen adalah pernyataan tersirat atau tersurat dari
manajemen tentang kelas transaksi (misalnya transaksi penjualan) dan akun-akun yang terkait
(misalnya pendapatan, piutang usaha) dalam laporan keuangan. Ketika auditor telah
mengumpulkan bukti yang cukup untuk mendukung setiap asersi manajemen, auditor
memiliki bukti yang cukup untuk mendukung opini audit.

Contoh asersi manajemen adalah "laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan standar
akuntansi internasional". Asersi ini merupakan salah satu asersi penyajian dan pengungkapan.
Auditor harus memperoleh bukti yang cukup bahwa asersi ini secara material adalah benar.
Dia harus mengumpulkan bukti bahwa akun-akun diklasifikasikan dengan benar dan
pengungkapan yang tepat telah dibuat berdasarkan standar internasional.

Kategorisasi Asersi
Menurut ISA 500, asersi laporan keuangan adalah asersi yang dibuat oleh manajemen, baik
secara eksplisit maupun tidak, yang terkandung dalam laporan keuangan. Asersi-asersi
tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut
1. Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa untuk periode yang diaudit
- Kejadian
transaksi dan peristiwa yang telah dicatat telah terjadi dan berkaitan dengan
entitas. Sebagai contoh, manajemen menyatakan bahwa transaksi penjualan yang
telah dicatat telah efektif selama tahun yang diaudit
- Kelengkapan
semua transaksi dan peristiwa yang seharusnya dicatat telah dicatat. Sebagai
contoh, manajemen menyatakan bahwa semua transaksi pengeluaran telah dicatat,
tidak ada yang dikecualikan.
- Akurasi
jumlah dan data lain yang berkaitan dengan transaksi dan peristiwa yang dicatat
telah dicatat dengan tepat. Sebagai contoh, manajemen menyatakan bahwa faktur
penjualan telah diperpanjang dengan benar dan jumlah total yang telah dihitung
telah dimasukkan ke dalam sistem dengan tepat.
- Batas waktu
transaksi dan peristiwa telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar. Sebagai
contoh, manajemen menyatakan bahwa biaya untuk periode tersebut dicatat pada
periode tersebut dan bukan pada periode akuntansi berikutnya.
- Klasifikasi
transaksi dan peristiwa telah dicatat dalam akun yang tepat. Sebagai contoh,
manajemen menegaskan bahwa beban tidak dicatat sebagai aset.

2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode


- Keberadaan
aset, liabilitas dan kepentingan ekuitas ada. Sebagai contoh, manajemen
menyatakan bahwa persediaan dalam jumlah tertentu telah tersedia dan siap untuk
dijual pada tanggal neraca.
- Hak dan kewajiban
entitas memiliki atau mengendalikan hak atas aset, dan liabilitas adalah kewajiban
entitas. Sebagai contoh, manajemen menyatakan bahwa perusahaan memiliki hak
hukum atas kepemilikan peralatan yang mereka gunakan dan memiliki kewajiban
untuk membayar wesel bayar yang mendanai peralatan tersebut.
- Kelengkapan
semua aset, liabilitas dan kepentingan ekuitas yang seharusnya dicatat telah
dicatat. Sebagai contoh, manajemen menegaskan bahwa semua kewajiban telah
dicatat dan dimasukkan dalam laporan keuangan, bahwa tidak ada kewajiban yang
"tidak tercatat".
- Penilaian dan alokasi
aset, liabilitas, dan kepentingan ekuitas dimasukkan dalam laporan keuangan pada
jumlah yang sesuai dan setiap penyesuaian penilaian atau alokasi yang dihasilkan
telah dicatat dengan tepat. Sebagai contoh, manajemen menyatakan bahwa
piutang usaha dinyatakan sebesar nilai nominal, dikurangi dengan penyisihan
piutang ragu-ragu.
3. Pernyataan tentang penyajian dan pengungkapan
- Kejadian serta hak dan kewajiban
kejadian, transaksi, dan hal-hal lain yang diungkapkan telah terjadi dan berkaitan
dengan entitas. Sebagai contoh, manajemen menegaskan bahwa peristiwa yang
tidak terjadi belum termasuk dalam pengungkapan.
- Kelengkapan
semua pengungkapan yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah
disajikan. Sebagai contoh, manajemen menyatakan bahwa semua pengungkapan
yang disyaratkan oleh IFRS telah dibuat.
- Klasifikasi dan dapat dipahami
informasi keuangan disajikan dan dijelaskan dengan tepat, dan pengungkapan
diungkapkan dengan jelas. Sebagai contoh, manajemen menyatakan bahwa semua
liabilitas jangka panjang yang tercantum dalam neraca akan jatuh tempo setelah
satu siklus operasi atau satu tahun dan setiap kondisi khusus yang berkaitan
dengan liabilitas tersebut diungkapkan dengan jelas.
- Akurasi dan penilaian
Informasi keuangan dan informasi lainnya diungkapkan secara wajar dan dalam
jumlah yang sesuai. Sebagai contoh, manajemen menegaskan bahwa saldo akun
tidak salah saji secara material.

Anda mungkin juga menyukai