Penutupan Bandara Samratulangi
Penutupan Bandara Samratulangi
Pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi Gunung
Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar. Pengamatan lapangan dilakukan
dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
“Kejadian ini adalah situasi force majeur, saya berharap masyarakat khususnya calon
penumpang dapat memahami jika ada keterlambatan dan pembatalan penerbangan. Saat ini
yang terdampak 5 keberangkatan dan 4 kedatangan dengan status delay, cancel dan divert,"
ungkapnya.
Terkait penanganan erupsi gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap
operasi keselamatan penerbangan, Ditjen Hubud telah menerbitkan Surat Edaran nomor SE 15
Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure serta Keputusan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan
Prosedur Collaborative Decision Makin_g (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap
Operasi Penerbangan melalui _Integrated Web Based Aeronautical Information System
Handling (I-WISH) sehingga penanganan force majeure erupsi Gunung Merapi mengacu pada
kedua surat tersebut sebagai pedoman pelaksaan.
"Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam
penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi
keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," pungkas Ambar. (RA/NF/MK)