Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN LP 3 MATERI UST

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan UST

Uji Siap Tempur adalah perangkat untuk dijadikan pedoman dalam penilaian penyelenggaraan
latihan, sekaligus mengukur tingkat kesiapan tempur satuan yang diuji.
2.Jelaskan prinsip Hasil Penyelenggaraan Latihan Harus Dapat Dievaluasi dan Terukur
Untuk mengetahui dan mengukur hasil penyelenggaraan latihan, perlu adanya evaluasi
latihan guna mengetahui tingkat pencapaian sasaran latihan, dan untuk mendapatkan bahan
dalam merumuskan kebijakan selanjutnya.

3.Jelasakan faktor internal bagi Pelatih dalam latihan menggunakan metode Drill Nis, Tis
dan Pur tersebut

Penguasaan materi yang akan dilatihkan, pengendalian oleh pelatih terhadap pelaku, dan teknik
mengoreksi jalannya latihan berpengaruh terhadap keberhasilan suatu latihan
4.Jelaskan dan sebutkan materi – materi yang dilaksanakan dalam UST RU dalam OLI
1) Pertempuran Perjumpaan.

2) Mengatasi Kontak Depan, Samping dan Belakang.

3) Penghadangan Gopoh dan Menembak Taktis

4) Penyergapan Gopoh.

5) Patroli Pengintaian.

6) Lawan Penghadangan Jalan Kaki dan Menembak Taktis.

7) Penyergapan di daerah Pemukiman ( Regu Senapan bertindak sebagai pasukan penyerbu


dan merupakan bagian dari satuan yang lebih besar).

8) Serangan Pemukiman (Regu Senapan bertindak sebagai pasukan penyerang dan


merupakan bagian dari satuan yang lebih besar).

6. Jelaskan tugas dan tanggung jawab Pimumlat dalam Orgas UST

a) Menerbitkan direktif sesuai program latihan.


b) Menentukan tim pengawasan dan evaluasi latihan.
c) Menerima paparan RGB dari Danlat dan memberikan petunjuk serta arahan dalam
penyelenggaraan latihan kepada penyelenggara.
d) Menerima rencana kesiapan dan laporan evaluasi dari tim Wasev.
e) Menerima laporan kesiapan dan hasil pelaksanaan latihan dari Danlat.
f) Membuat laporan latihan.
g) Bertanggung jawab langsung kepada komando atas.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode geladi lapangan

Geladi lapangan metode latihan taktis dengan pasukan dilakukan di medan sebenarnya dalam
situasi tempur yang disimulasikan dan menggambarkan realisme untuk menghadapi situasi
operasi di medan yang mendekati sebenarnya.
5. Gambarkan struktur organisasi penyelenggara UST RU

8. Jelaskan bentuk latihan Seri dan Paralel tersebut


1) Seri. Bentuk latihan yang dilaksanakan bila satuan pelaku yang dilatih dalam waktu yang
berbeda, medan latihan yang digunakan sama, dan persoalan yang disampaikan sebagian atau
seluruhnya sama.

2) Paralel. Bentuk latihan yang dilaksanakan bila satuan pelaku yang dilatih dalam waktu
yang bersamaan, medan latihan yang digunakan tidak sama, dan persoalan yang disampaikan
sebagian atau seluruhnya sama.

9. Jelaskan mekanisme perwasitan dan pengendali pada sifat latihan dua pihak
dikendalikan
10. Jelaskan tujuan evaluasi yang dilasanakan oleh Pimumlat adalah tersebut

Terwujudnya kemampuan tim evaluasi dalam penyusunan laporan latihan yang dibentuk
pimumlat pada aspek sumber daya latihan meliputi program latihan, naskah dan referensi
latihan, pelatih, pendukung latihan, pelaku, sarana prasarana latihan, metode latihan, dalwaslat,
dukungan anggaran dan daerah latihan di satuan
11. Jelaskan urut-urutan kegiatan/ mekanisme latihan dengan menggunakan metode Drill
Teknis pada tahap pelaksanaan

1) Pembukaan latihan.

a) Pembukaan latihan oleh pimpinan umum/komandan latihan.

b) Dalam pembukaan latihan, pimpinan umum/ komandan latihan


memberikan pengarahan dan penekanan kepada seluruh peserta latihan
tentang tujuan dan sasaran latihan serta tugas dan tanggung jawab
selama penyelenggaraan latihan.

2) Mekanisme latihan.

a) Koordinator materi menerima pelaku dari komandan latihan


sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

b) Koordinator materi mengecek kondisi pelaku baik kekuatan


maupun kesiapan pelaku.

c) Koordinator materi meresume pelajaran yang sudah diterima oleh


pelaku sebelumnya dan menjelaskan tentang mekanisme latihan yang
sudah direncanakan.

d) Pelaku dibawa ke lapangan untuk menyaksikan peragaan sesuai


dengan pelajaran teori yang sudah diterima. Pelaku ditempatkan di
tempat yang telah disediakan sehingga seluruhnya dapat melihat
peragaan sesuai materi yang dilatihkan.

(1) Pelaksanaan peragaan.

(a) Sebelum peragaan dimulai koordinator materi/


pelatih menjelaskan tentang tanda-tanda yang dipasang di
lapangan dan perlengkapan yang digunakan oleh peraga
sehingga menjadi perhatian pelaku, antara lain:

i. Bendera berwarna. Dapat digunakan


sebagai pengganti alat kendali.

i) Alat kendali dalam serangan (DP, PS,


GA, JS, konsolidasi dan sasaran).
ii) Alat kendali dalam pertahanan (DP,
TP, BDDT, pos tinjau, PDT, PDU dsb).

iii) Alat kendali dalam Operasi Lawan


Insurjensi (BO, BOD/BT/DL, TB Sas, TT, TP,
sasaran dan konsolidasi).

ii. Kaver Helm atau Ban lengan berwarna.


Dapat digunakan sebagai pengganti jabatan dalam
satuan
(Danki/Danrai/Dansubden,Danton/Dansatbak,
Baton, Danru/Dansi/ Dancuk/ Danran, Wadanru,
petembak mortir, petembak SO, petembak
senapan dan lain-lain).

(b) Setelah diberi tanda/isyarat oleh koordinator


materi/pelatih, peraga sesuai dengan tingkat latihannya
memasuki lapangan dan menempatkan diri di tempat yang
sudah disiapkan.

(c) Setelah berada di tempat masing-masing


koordinator memperkenalkan peraga yang sudah diberi
tanda sesuai dengan perlengkapan, tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing dalam organisasi satuan sesuai
dengan tingkatannya.

(d) Setelah diperkenalkan selanjutnya tim peraga


melaksanakan peragaan sesuai dengan materi latihan
yang sudah diajarkan.
(e) Selama pelaksanaan peragaan Koordinator
materi/pelatih menjelaskan kegiatan/hal-hal yang
dianggap prinsip dan penting sebagai penekanan agar
pelaku memahami maksud dan tujuannya sehingga dalam
pelaksanaan latihan tidak terjadi kesalahan oleh pelaku.

(f) Setelah peragaan selesai diberikan kesempatan


bertanya kepada pelaku, kemungkinan pelaku melihat ada
peragaan yang tidak sesuai dengan pelajaran teori yang
sudah diterima sebelumnya.

(g) Setelah tanya jawab selesai diharapkan pelaku


memahami urut-urutan kegiatan atau prosedur teknis
sesuai dengan materi latihannya, sehingga pelaku dapat
melanjutkan kegiatan latihan dengan metode latihan dril
teknis.

(2) Koordinator materi yang telah membagi tugas para


pelatih, mengatur tempat sesuai dengan kondisi lapangan yang
tersedia, mengatur pelaku sesuai dengan tingkat satuan
latihannya.

(3) Koordinator materi menyerahkan pelaku kepada pelatih


sesuai materi yang dilatihkan untuk melaksanakan latihan dengan
metode latihan dril teknis tahap demi tahap.

(4) Pelaku melaksanakan kegiatan sesuai dengan materi


latihan yang sudah diperagakan. Dalam pelaksanaan latihan,
kegiatan dibagi dalam 3 (tiga) tahap, sebagai berikut:

(a) Dikomentari seluruhnya.

i. Kegiatan pelaku seluruhnya dikomentari


oleh pelatih. Pelaku tidak melaksanakan kegiatan
sebelum komentar pelatih selesai dan bertindak
atas perintah pelatih.

ii. Setiap kegiatan dan tindakan pelaku


pelaksanaannya dibimbing oleh pelatih, dimana
secara bertahap pelatih menjelaskan terlebih
dahulu materi latihan kemudian pelaku
melaksanakan sambil dibimbing dan dikomentari.
iii. Apabila terjadi kesalahan materi latihan
oleh pelaku, maka pelatih langsung mengoreksi,
memberitahu kesalahannya dan menunjukkan yang
benar selanjutnya memerintahkan pelaku untuk
mengulangi sampai kegiatan pelaku benar.

iv. Apabila tidak terjadi kesalahan oleh pelaku


maka pelatih dapat melanjutkan dengan materi
latihan selanjutnya.

v. Demikian seterusnya sampai kegiatan


sesuai materi latihan selesai. Setelah pelaksanaan
latihan selesai selanjutnya pelatih mengadakan
koreksi dan evaluasi kegiatan agar pada kegiatan
latihan selanjutnya tidak terjadi kesalahan yang
berarti.

vi. Pemberian materi latihan dapat dilakukan


secara utuh satu materi atau perbagian
disesuaikan dengan faktor kesulitan dan kondisi
kemampuan pelaku.

(b) Dikomentari sebagian.

i. Dalam kegiatan ini pelatih mengarahkan,


membimbing dan mengomentari pelaku pada awal
kegiatan.

ii. Setiap kegiatan dan tindakan oleh pelaku


terlebih dahulu diawali dengan komentar oleh
pelatih, selanjutnya pelaku melaksanakan kegiatan
sesuai materi latihan. Dalam kegiatan ini pelatih
hanya mengomentari sebagian kegiatan yang harus
dilakukan oleh pelaku sebagai bentuk penekanan
pada kegiatan tertentu agar dalam kegiatan
tersebut tidak terjadi kesalahan oleh pelaku.

iii. Apabila pelaku lupa melaksanakan langkah


selanjutnya atau terjadi kesalahan, maka pelatih
mengomentari kegiatan pelaku sesuai kesalahan
materi yang dilatihkan.
iv. Apabila terjadi kesalahan oleh pelaku, maka
pelatih langsung mengoreksi, memberitahu
kesalahannya dan menunjukkan yang benar sambil
dikomentari selanjutnya memerintahkan pelaku
untuk mengulangi sampai kegiatan pelaku benar.

v. Pemberian materi latihan dapat dilakukan


secara utuh satu materi atau perbagian
disesuaikan dengan faktor kesulitan dan kondisi
kemampuan pelaku.

(c) Tanpa dikomentari.

i. Dalam kegiatan ini pelatih hanya


memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
kegiatan sesuai materi latihan pada awal kegiatan
sebelum pelaku memulai kegiatan.

ii. Pelaku melaksanakan kegiatan sesuai


materi latihan yang dilatihkan, dimana pelatih
hanya mengawasi tanpa memberikan komentar.

iii. Apabila masih terjadi kesalahan oleh


pelaku, maka pelatih mengoreksi dan
memerintahkan pelaku untuk mengulangi.

iv. Pemberian materi dapat dilakukan secara


utuh satu materi atau perbagian disesuaikan
dengan faktor kesulitan dan kondisi kemampuan
pelaku.

(5) Kegiatan tersebut di atas harus dilaksanakan secara benar


dan objektif sehingga pelaksanaan latihan dapat mencapai
sasaran secara optimal. Karena penggunaan metode latihan dril
teknis merupakan awal untuk kesuksesan latihan selanjutnya.
Apabila dalam melaksanakan latihan dikomentari seluruhnya,
dikomentari sebagian dan tanpa dikomentari masih belum
mencapai sasaran yang diinginkan, maka pelaksanaan latihan
diulangi sesuai koreksi.

(6) Setelah masing-masing kelompok atau satuan pelaku


selesai melaksanakan latihan, pelaku berkumpul di TB akhir atau
tempat yang telah ditentukan untuk menerima kaji ulang secara
keseluruhan tentang materi latihan berdasarkan dari hasil
pengawasan koordinator materi dan koreksi atau masukan dari
pelatih sehingga diperoleh suatu keterangan yang objektif.

(7) Kegiatan latihan dengan menggunakan metode latihan dril


teknis dinyatakan mencapai sasaran latihan apabila seluruh
rangkaian kegiatan telah dilaksanakan tanpa ada kesalahan.

e) Setelah seluruh rangkaian kegiatan latihan dilaksanakan,


koordinator materi dengan resmi menyerahkan pelaku latihan kepada
komandan satuan atau komandan latihan.

f) Selama penyelenggaraan latihan berjalan, pimpinan


umum/komandan latihan dibantu staf melaksanakan pengendalian dan
pengawasan latihan sedangkan pendukung melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsinya masing-masing.

3) Kaji Ulang. Setelah kegiatan latihan selesai, koordinator materi


menyampaikan kaji ulang secara keseluruhan di titik berkumpul akhir sesuai
dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan.

4) Penutupan Latihan.

a) Penutupan latihan oleh pimpinan umum/komandan latihan.

b) Dalam penutupan latihan pimpinan umum/komandan latihan


memberikan penekanan kepada seluruh peserta latihan agar materi
latihan yang sudah dilaksanakan dipelihara dan ditingkatkan serta
dijadikan pedoman pada latihan selanjutnya.

12.Jelaskan tujuan dari metode latihan Geladi lapangan

Geladi lapangan metode latihan taktis dengan pasukan dilakukan di medan sebenarnya dalam
situasi tempur yang disimulasikan dan menggambarkan realisme untuk menghadapi situasi
operasi di medan yang mendekati sebenarnya. Dengan tujuan untuk menguji
kemampuan/efektivitas satuan dalam melaksanakan kodal, taktik, dan teknik dalam rangka
menghadapi situasi operasi sebenarnya.
14. Jelaskan dan sebutkan materi – materi yang dilaksanakan dalam UST RU matra darat
a. Gerak Maju (Germa).

1) Patpor melaksanakan langkah-langkah Prosedur Pengambilan


Keputusan Taktis (PPKT).
2) Tindakan Patpor melihat pesawat intai musuh.
3) Tindakan Patpor mendapatkan tembakan jarak jauh dari musuh.
4) Patpor melaksanakan taktik mengatasi tembakan dari pos depan
musuh/penembak runduk (Bakduk).
5) Patpor melaksanakan taktik mengatasi tembakan dari musuh 2/3
orang.
6) Patpor melaksanakan teknik melintasi garis berita.
7) Patpor melaksanakan teknik melintasi garis taraf.

b. Serangan.

1) Regu melaksanakan kegiatan taktis dan administrasi di daerah


persiapan.
2) Regu melaksanakan langkah–langkah PPKT.
3) Regu melaksanakan Babak I serangan bergerak dari DP ke Garis
Awal (GA) melalui Pangkal Serangan (PS).
4) Regu melaksanakan Babak II serangan bergerak dari GA ke Jarak
Serbuan (JS).
5) Regu melaksanakan Babak III serangan bergerak dari JS ke Sasaran.
6) Regu melaksanakan Babak IV serangan yaitu Konsolidasi.

c. Pertahanan.

1) Pertahanan siang.

a) Regu melaksanakan kegiatan taktis dan administrasi di


daerah persiapan.
b) Regu melaksanakan Langkah-langkah PPKT.
c) Regu melaksanakan perkuatan medan.
d) Teknik pelaporan Pos Tinjau.
e) Tindakan Regu melihat pesawat intai musuh.
f) Tindakan Pok SO pada saat kelompok musuh masuk pada
jarak tembakan senjata efektif So (Menembak Taktis).
g) Regu melaksanakan taktik mengatasi serbuan dari musuh
(Menembak Taktis).

2) Pertahanan malam.

a) Regu melaksanakan perencanaan dan persiapan.


b) Regu melaksanakan teknik pelaporan.
c) Regu melaksanakan pemutusan pertempuran tanpa tekanan.
d) Regu tiba di titik berkumpul (TB) peleton.

3) Pos Pengaman Setempat (PPS).

a) Regu melaksanakan Langkah-langkah PPKT.


b) Regu PPS melaksanakan perkuatan medan.
c) Regu melaksanakan teknik pelaporan.
d) Regu PPS melaksanakan tuspur dengan tekanan bergabung
dengan pasukan peleton cadangan.
13.Gambarkan dan jelaskan Struktur Organisasi pada sistem pembinaan latihan dalam
rangka Pembinaan Kekuatan

15. Jelaskan langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Danlat pada tahap perencanaan

1. PELAJARI DIREKTIF LAT


2. PELAJARI REFERENSI
3. SUN ORGAS/KPL
4. KOORDINASI DGN PIHAK TERKAIT
5. JAUMED
6. BUAT RGB
7. PAPARAN RGB
8. SEMPURNAKAN RGB
9. SUN RENLAT
10. SUN RENLAP
11. DISTRIBUSI RENLAT & RENLAP

Anda mungkin juga menyukai