Anda di halaman 1dari 53

PENGENALAN ADX

ARAH DAN DOMINASI

Kedua garis DMI mengindikasikan tentang arah trend. Dan arah tersebut ditentukan oleh posisi DMI yg
berada di atas

Aturan arah pergerakan DMI, ketika +DMI berada diatas –DMI maka arah dari pergerakann trend
adalah up. Dan ketika –DMI berada diatas +DMI maka arah dari pergerakan trend adalah down.
Salah satu DMI selalu berada diatas, kecuali pada saat bersilangan. Posisi DMI yang berada di atas
disebut DMI yg dominan. Kita harus lebih banyak fokus pada DMI yg dominan ketika mencari sinyal untuk
trading. Ketika DMI berada pada periode yg lemah pergerakannya (level 0-15) dominasi tidak terlihat secara
jelas karena frekuennsi terjadinnya persilanngan sanngat sering.

Aturan mengenai keseimbangan (equilibrium) DMI adala ketika +DMI dan –DMI berada dibawah
level 25 dann pergerakan sideway, dan arah dari pergeraka trend tidak ada yang medominasi. Equilibrium
umum ditunjukkan ketika kedua garis DMI saling berdekatan, ketika hal ini terjadi maka sebaiknya kita
menunggu breakout.

TXN tf daily ini adalah sebuah cotoh dari perubahan dominnasi dalam DMI.
Chart ini menunjukka tidak adanya dominasi, diikuti dengan adanya trend breakout ketika dominasi
telah terlihat jelas. Ketika +DMI telah melewati level 25 maka dominasi up telah berkuasa.
EXPANSION DAN CONTRACTION

Expansi secara umum ditunjukkan ketika garis DMI bergerak saling menjauh

Kontraksi secara umum ditunjukkan ketika garis DMI bergerak medekat satu dengan yang lainnnya.
Ketika DMI sering sekali membentuk pola expansi maka itu mennjadi pergerakan arah yang kuat (baik up
atau down). Dan ketika DMI sering membenntuk pola kontraksi maka kekuatan pergerakannya lemah (baik
up atau down).
Sebelum DMI melakuka persilangan, maka garis tersebut biasanya melakukan kontraksi, tetapi
kontraksi tidak selalu menunjukkan akan terjadinya persilangan tergantung dari kekuata trend.
Expannsi bisa ditunjukkan oleh satu puncak DMI atau beberapa punncak. Dan akhir dari expansi
ditunjukkan dengan adanya puncak DMI tertinggi yg terjadi sebelum kontraksi. Akhir dari kontraksi
ditunnjukkan oleh puncak DMI terendah yang terjadi sebelum expannsi.
Kekuatan trend dapat dilihat dari lebarnya expansi. Lemahnya trend dilihat dari expansi yg semakin
sempit.
DMI DAN VILATILITY

Aturan persilang volatility DMI, dalam kondisi volatility yg tinggi persilangan DMI merupakan
sinyal yang telat. Dalam konsidi volatility yang kecil, persilangan DMI adalah sinyal yang tepat untuk
masuk.
Ini adalah konsep yang sangat bagus, dan salah satu yang berlaku untuk daerah lain dari trading yg
baik. Secaramudah dapat diartikan ketika volatility rendah, garis DMI menjadi sangat sensitiv atas area
expansi dan lebih cepat memberikan sinyal persilangan. Ketika volatility tinggi, garis DMI menjadi kurang
sensitive terhadap area kontraksi dan silnya persilangan yang diberikan telat.
DMI PIVOT
Konsep terpentig yang berhubungan dengan pivot DMI adalah mereka harus sesuai dengan harga.
Kesesuaian dengan harga yg diperlihatkan oleh indikator pivot adalah penting. Beberapa pivot DMI
digunakan untuk sinyal trading maka harus memiliki kesesuaian dengan pivot harga. Ketika harga
membentuk pivot high, maka itu harus sesuai dengan pivot high +DMI. Ketika harga membentuk pivot low,
maka itu harus sesuai dengan pivot high –DMI.

Chart ini adalah sebuah contoh bagaimana persilangan DMI yang terlambat pada kondisi volatility
tinggi. Pada chart ini,harga berbalik arah dengan cepat setelah expansi yang besar di bulan november.
Bagaimanapun juga –DMI bersilangan setelah lebih dari satu bulan.
Selama volatility yg tinggi, seorang trader tidak harus meunggu untuk persilangannya DMI untuk
exit dari trade. Malahan gunakan divergence DMI sebagai peringatan dan exit pada harga tersebut.
Ini adalah contoh dari persilangan DMI pada volatility yg rendah. EXPD pada bulan september
dalam keadaan konsolidasi degan period yang panjang dan volatility yg rendah. Garis DMI berada dibawah
level 25 dan sering sekali bersilangan. Persilangan denga frekuensi yang sering adalah bagian umum dari
periode adx yang rendah ketika harga tidak memiliki arah yang dominan.
KORELASI DMI DAN PRICE PIVOT

Note: pivot high +DMI ditunjukkan dengan (tanda kurung), dan pivot high –DMI ditunjukkan
dengan [tandakurung besar]

1. Pivot high price sesuai dengan pivot high +DMI.


2. Pivot high price yang lebih tinggi memiliki korelasi dengan pivot high +DMI yang lebih rendah.
Ini adalah tanda dari negative (bearish) divergence. Lihatlah bagaimana harga turun setelah
terjadinyadivergence.
3. Ini adalah pivot high price yang diikuti oleh persilangan +DMI, tetapi puncak +DMI tidak lebih
tinggi dari puncak –DMI terdahulu (6). Puncak DMI yang berada pada sebelum dan sesudah
persilangan memiliki signifikansi yang tinggu sebagai sinyal untuk trade.
4. Price membentuk pivot low dan –DMI membentuk pivot high.
5. –DMI pada [5] membentuk puncak, tetapi pada harga tidak terjadi pivot low secara jelas, jadi
puncak –DMI diacuhkan saja.
6. Ini adalah pivot price terendah, dan pivot price tersebut cocok dengan puncak
–DMI yang tertinggi.

DMI DIVERGANCE
TRIGGER PIVOT DMI

Trigger pivot sama dengan pembalikan price pivot. Ketika price membentuk pivot low dan kemudian
berbalik arah untuk membuat pivot high yang baru, maka kita melihat +DMI untuk menemukan konfirmasi.
Konfirmasinya aadalah ketika +DMI berbalik arah dari pivot low dan membuat +DMI high yg baru.

Hal terpentig yang perlu diingat adalah mengenai validnya sinyal ketika entry, pivot DMI harus
sesuai dengan pivot price, dan pivot price harus sesuai degan pivot DMI. Ketika price membentukpivot low
pembalikan (up), tetapi +DMI tidak membentuk trigger pivot(new high), maka entry buy menjadi tidak
valid. Ketika harga membentuk pivot high pembalikan (down), tetapi –DMI tidak membentuk trigger pivot
(new high), maka entry sell tidak valid.

Trigger pivot memiliki fungsi sebagai filter yang digunakan untuk melakukan entry dengan baik dan
mengacuhkan sesuatu yg jelek.

1. –DMI membentuk new high setelah terbentuknya pivot low. Pada waktu yang bersamaan price juga
membentuk pivot high pembalikan (down). Price dan –DMI setuju, dan ini merupakan sinyal sell
yang valid.
2. +DMI membentuk new high setalah terbentuknya pivot low. Pada waktu yang bersamaan price
membetuk pivto low pembalikan (up), ini adalah sinyal buy yang valid.
3. +DMI membentuk new high yg lain setelah terbetuknya pivot low. Pada waktu yang bersamaan,
harga membentuk pivot lowreversal (up). Ini juga merupakan sinyal yg valid untuk buy.
DMI CROSSOVER

DMI crossover (persilangan DMI) terjadi ketika DMI yang berada dibawah kemudian menyilang
keatas (perubahan posisi). Sementara satu DMI secara teknikal menyilang kebawah, ini adalah DMI ynng
menyilang keatas yang dimaa basisya adalah semua sinyal entry DMI. Ada 2 type DMI crossover yang valid
yang digunakan berulang kali pada strategi trading.

CROSSOVER HIGH

DMI crossover adalah sinyal untuk entry buy ketika +DMI menyilang keatas (crosses up) dan
melakukan entry sell ketika –DMI menyilang keatas (crosses up). Crossover high bertindak sebagai filter
untuk mengembangkan kevalidan sinyal dari persilangan (crossover).

Crossover high gabungan dari basic crossover dengan sebuah puncak DMI yang lebih tinggi dari
lawannya berada diatas level 25. Ketinggian yang lebih tinggi dari tinggi lawannya terjadi ketika
+DMImembuat higher high (ketinggian yang lebih tinggi) dari ketinggian –DMI yg lalu; atau ketika –
DMI membentuk ketinggian yang lebih tinggi dari ketinggian +DMI yang lalu.

Rule dari DMI crossover high. Sinyal crossover high Entry buy terjadi ketika perilangan +DMI
membentuk ketinggian yang melebihi tinggi lawannya diatas level 25. Sinyal crossover high entry sell
terjadi ketika persilangan –DMI membentuk ketinggian yang melebihi tinggi lawannya diatas level 25.

Crossover high memiliki 2 kriteria penting untuk sebuah sinyal yg valid: 1) DMI naik diatas level 25
yg artinya ada cukup kekuatan untuk membuat trend, dan 2) DMI membentuk ketinggian yang melebihi
tinggi lawannya yang artinya itu cukup kuat untuk mengambil alih dominasi. Entry dilakukan pada saat
retechment setelah terbentuknya crossover high.
Chart daily NVDA menunjukkan sebuah crossover high yg klasik dan melanjutkan uptrend.
Ketingiian yang pertama dibuat oleh +DMI tidak lebih tinggi dari ketinngian –DMI yang lalu, jadi ini bukan
crossoverhigh yg valid, kelanjutan puncak +DMI lebih tinggi dari ketinggian –DMI, dan nilai +DMI diatas
25, maka itu adalah crossover high yang valid.

Kegagalan crossoverhigh dapat terjadi pada 2 cara yg dijelaskan dibawah:

• Puncak DMI crossover dibawah level 25. Ini biasa terjadi pada volatility yg rendah
• Puncak DMI crossover diatas level 25 tetapi tingginya dibawah atau sama dengan puncak yg
sebelumnya (puncak DMI lawannya). Ini biasa terjadi pada volatility yg tinggi.
CROSS AND HOLD

Sebuah pola cross and hold adalah type kedua dr crossover yg digunakan untuk melihat kekuatan
dari sebuah trend. Sebuah cross and hold adalah crossoverhigh yg benar2 tertunda. DMI menyilang keatas
dan jatuh lagi untuk membuat new high pada crossover swing; tetapi itu diatur untuk bertahan diatas DMI
lawannya. DMI mempunyai kekuatan untuk crossover dan tetap berada diatas DMI lawannya, tetapi tidak
cukup memiliki kekuatan untuk membentuk new high.

Cross and hold dianggap dominan dalam sementara waktu. Trade kita berdasarka atas gambaran
yang diperlihatka oleh dominasi DMI. Cross and hold DMI harus membuat new high utuk mewujudkan arah
baru dari trend.

Kita memiliki cross and hold pada chart weekly kita dari ISIL pada bulan Februari, 2005. Pada
persilangan +DMI, +DMI tidak bisa membuat ketinnggian yang bisa melebihi tinnggi lawannya. Oleh
karena itu, tidak ada sinyal konfirmasi buy. Harga bergerak secara sideways setelah +DMI cross and hold
karena harga tidak cukup kuat untuk memulai sebuah trend baru.
DOMINASI DMI
Dominasi bukan meprediksi arah, melainkan itu adalah sebuah keuntungan. Dominasi DMI
memberitahukan kita kalau bear atau bull dalam sebuah kendali pada waktu tertentu. Menjadi teratas bukan
berarti kamu bisa menetap disana, tetapi kemungkinan ada ditangan anda.

Rule dominasi DMI, DMI menjadi dominann setelah terjadinya crossover high atau cross and hold
dan tetap dominan sampai DMI lawannya melakukan hal yg sama.

Konsep dominasi DMI itu penting karenna itu bisa memberitahukan kita dimana area expansi (trend)
sepertinya memimpin. Ketika +DMI dominan, maka kita akan melihat new high pada price dan +DMI.
Ketika –DMI yg dominan kita akan mencari new low pada harga dan new high di –DMI.

KEGAGALAN CROSS DMI

Kegagalan cros DMI adalah persilangan DMI yang cepat melakukan cross kembali tanpa membuat
pivot low ketika berada diatas. Tidak ada perubahan dalam dominasi. Dengan kata lain, sebuah kegagalan
cross adalah dimana crossover DMI gagal untuk membetuk crossover high atau cross and hold.

Kegagalan cross adalah penting karena mereka menunjukkan kegagalan DMI yg sangat lemah dan
tidak dapat kesempatan untuk dominasi. Ketika –DMI membennntuk kegagalan cross, maka bulls masih
pada kekuasaannya dan bears telah ditolak. Kegagalan cross pada volatility yg tinggi bisa menjadi awal
untuk countertrend trade pada support dan resistance. Kegagalan cross pada volatility yg renndah adalah
umum dan seharusnya diabaikan.

Chart daily NTAP menyediakann contoh yg bagus untuk kegagalan cross:

1. Price membetuk new high pada bulan september, tetapi +DMI tidak membentuk new high. Bull
ditolak, area yg dishading mewakili periode dominasi –DMI (bear).
2. Price kembalik breakout di oktober, dan +DMI membentuk crossover high. Sekarang saatnya
bull mengambil alih.

Memahami dominasi DMI adalah kunci untuk Money Management (MM) yg baik.

DMI CONTINUATION HIGH (Melanjutkan Pembetukan High DMI)

DMI continuation high adalah new high DMI setelah kontraksi pada garis DMI. Dan biasa terjadi
pada trend yang kuat. Tanda dari DMI continuation high adalah new high DMI setelah price menguji
support dan resistance. New high DMI harus diikuti oleh sebuah kontraksi dimana sebuah dominasi
dipertahankan dan tidak adanya crossover DMI.

Rule dari DMI continuation high adalah selama melakukan retracement ketika dominasi DMI
dipertahankan, sebuah new high pada dominasi DMI memberikann konfirmasi dari penerusan trend.
CCRT menunjukkan awal breakout di bulan Mei, yg diikuti oleh konsolidasi harga selama bulan
juni. Selama konsolidasi, -DMI tidak pernah bersilangan dengan dominasi +DMI. Pada akhir juni, price
breakout diatas resistance, yang disertai dengan adanya DMI continuation high. DMI continuation high
hanya akann valid jika harga juga membentuk new high.

KORELASI PRICE DAN DMI

Puncak DMI selalu berkorelasi dengan pivot price untuk memahami signifikasinya. Ketika price
membentuk pivot, maka DMI pivot bisa digunakan sebagai pembanding. Ketika price tidak membentuk
pivot secara nyata tetapi DMI menunjukkan pivot, maka tolahlah pivot DMI. Jangan mengambil sinyal
ketika pivot DMI false. Sinyal entry yg valid selalu membutuhkann keduanya baik harga dan DMI untuk
membuat pivot reversal

DMI DIVERGENCE DAN CONVERGANCE


Chart ini menunjukkan 2 bearish divergence, salah satunnya menyebabkan retracement dan satunya
lagi menyebabkan pembalikan trend. DMI divergance adalah sebagai peringatan bukan sebagai bukti dari
pembalikan trend. Sinyal divergance hanya valid untuk melakukan uji dari swing high/low yg sebelumnya;
berdasarkan pada test, price bisa saja melanjutkan trend atau masuk pada sebuah pembalikan.
PENJELASAN MENGENAI ADX

ADX tidak harus berperilaku sama seperti oscillator. Tidak ada ketetapan mengenai level
“overbought” dan “oversold” seperti RSI dan stochastic. Level 25 adx adalah wajar, dan ketika lavel adx
menjadi 75 adalah hal yg tidak biasa.

Hal terpenting yang harus diingat adalah sebuah perubahan harga dengan pergerakan ADX
melebihin level 25 adalah cukup kuat untuk menunjukkan trading trend. Perubahan harga dengan
pergerakan ADX dibawah level 25 lebih baik dihindari sampai harga breakout atau melanjutkan trend
sebelumnya.

Level dibawah 25 menunjukkan retracement atau sideway konsolidasi. Pada umumnya level yang
melebihi 75 adalah merupakan climax trend dan hati-hati akan sebuah retracement trennd dan bisa juga
pembalikan arah. ADX tidak akan tetap berada diatas 75 waktu yang lama tanpa turun lebih rendah. Trend
yang stabil memiliki pergerakan ADX kisaran level 25 sampai 50.

Rule kekuatan trend adx, ketika ADX berada diatas 25, kekuatan trend cukup kuat untuk trading
berdasarkan trend yang nampak; ketika ADX dibawah 25, maka hindari trading berdasarkan trend.
Ini adalah contoh bagaimana sebuah trend bisa mengumpulkan kekuatan setelah ADX lebih besar
dari level 25.

Weekly chart dari BOOM, lihatlah point dimana +DMI menyilang keatas dari –DMI dan dimana
ADX melintas diatas 25 (garis tebal putus-putus). Harga mengambil alih dan mulai bergerak kuat untuk
trend up. Setelah ADX lewat diatas level 25, pertama kali melakukan pullback kita bisa entry.
LOW ADX DAN PRICE PATTERN

Ketika ADX rendah untuk waktu yang lama, pola harga berkembang. ADX dapat bergerak secara
sideway dibawah 25 atau dibawah 25 dan menurun. Pattern yang sering muncul adalah triangles (ascending,
descending, symmetrical, dan asymmetrical).

Rule trendline ADX, ketika ADX berada dibawah level 25 untuk waktu yang panjang (>20 bars),
buatlah trendline pada harga dan tunggulah smpai breakout.

ADX SLOPE

Kemirinngan ADX adalah peting seperti halnya sebuah nilai. Ketika kemirigan ADX naik, maka
kekuatan trend bertambah. Ketika kemiringan ADX jatuh, maka kekuatan trend meurun. Jatuhnya ADX
bukan berarti trend akan berubah arah. Kebanyakan trend reversal didahului oleh masa dari konsolidasi
harga dimana ADX menurun ke bawah 25.

Rule retracement ADX, kemiringan ADX akan menjadi lebih tinggi selama taraf trend kuat, dan
akan menurun selama retracement.

Pada konsolidasi ini terbentuklah triangle sebagai pola penerusan dalam up trend. ADX telah berada
diatas selama taraf uptrend pada bulan juli, dan kemudian jatuh sampai dibawah 25 selama konsolidasi harga
sekitar 20 hari. Jatuhnya kemiringan ADX artinya adalah trend mengalami pelemahan, hal tersebut biasa
terjadi selama masa retracement. Akhirnya harga breakout ke atas untuk menghasilkan keunntungan
yang bagus.

Ketika ADX tinggi dan kemiringannya adalah jatuh, itu tanda trend mengalami pelemahan,
meskipun high ADX terbaca. Kondisi ini didahului retracement dan bisa mendahului reversal trend. Secara
jelas, low ADX terlihat ditambah dengann adanya kemirigan yang naik dan ini bisa jadi permulaan dari
kekuatan new trend.

Pada kedua conntoh chart ini menunjukkan tentang peningkatan kemriingan ADX.
KEKUATAN INTRATREND ADX

Jika kekuatan uptrend berjaya, harga akan membentuk beberapa higher high dan higher low. Ketika
mata kita melihat peningkatan harga menjadi tinggi dan lebih tinggi, kita bisa berpikir kalau trend sedang
kuat-kuatnnya dan semakin kuat dan seharusnya ADX semakin tinggi juga peningkatannya. Tetapi ini
adalah kesalah pahhaman mengenai ADX.

Rule kekuata intratrend ADX, ketinggian puncak ADX tidak membutuhkan harga untuk terus
bergerak keatas dan lebih tinggi ketika uptrend atau lebih rendah ketika downtrend.

ADX ADALAH INDIKATOR LAGGING (TELAT)

ADX akann selalu memberikan sinnyal yg telat untuk reversal trennd atau bunnd trennd penerusa.
Price dan DMI kita gunakan sebagai sinyal entry/exit dan DMI selalu menuntun ADX. Harga adalah
indikator utama, ketika kita belajar adx, kita harus melakukannya dalam kaitannya dengan harga apa yang
memberitahu kita.

Chart ini menunjukkan bagaimana tingginya puncak ADX tidak membutuhkan harga untuk menjadi
tinggi dan lebih tinggi..
Ketika ADX jatuh sampai lewat kebawah 25 pada sebuah trend, maka trader harus
mempertimbagkan untuk melakukan take profit atau melakukan trailing stop (SL+).
PUNCAK ADX POSITIF DAN NEGATIF

Bisa dikatakan sebagai Puncak +ADX apabila +DMI mendominasi trend, dan bisa Bisa dikatakan
sebagai Puncak –ADX apabila –DMI mendominasi trend. Saya namakan ini “sorting out the peaks”
(memilah-milah puncak). sorting out the peaks penting untuk membedakan perjalanan trend dari retracment
dan reversal.

Sebagai contoh, selama up trend, pucak +ADX mewakili ayunan uptrend. Retracement kecil
biasanya diwakilkan oleh penurunan garis ADX, terbentuk diantara puncak +ADX. Selama retracement
yang lama, garis ADX akan semakin turun, dan puncak –ADX akan terbentuk.

Ketika ADX berada dibawah 25, puncaknya (peak) lemah, maka kita harus memilah-milah. Yang
lebih baik adalah kita menunggu sampai puncak ADX yang baru muncul melewati level 25 untuk
memberikan sinyal arah yang jelas.
ADX RELATIVE STRENGTH

Membaca gelombanng (wave) ADX bisa jadi lebih mudah jika seorang trader memahami konsep
dari relative ADX strength. relative ADX strength melibatkan perbandingan puncak ADX terdekat (tinggi)
untuk mendapatkan informasi tentang momentum tren. Hal ini bermanfaat ketika membandingkan puncak
ADX dalam tren serta puncak antara tren dan countertrend

ADX high yg lebih rendah (lebih dari 25 dan divergen dengan harga) adalah peringatan dari
retracement tren; ADX high yg lebih rendah (kurang dari 25 dan divergen dengan harga) adalah peringatan
dari tren pembalikan.

Dalam sebuah trend up, puncak +ADX yg lebih rendah itu berarti terjadi pelemahan dalam trend,
namun, kekuatan uptrend membuat harga naik pada puncak +ADX yg lebih rendah. jika harga membuat
higher high dan +ADX mencatat puncak yang lebih rendah di bawah 25, itu adalah peringatan bahwa
uptrend mungkin akan berbalik arah (reverse)

Dalam sebuah trend down, puncak –ADX yg lebih rendah itu berarti terjadi pelemahan dalam trend,
namun, kekuatan downtrend membuat harga jatuh pada puncak –ADX yg lebih rendah. jika harga membuat
lower low dan –ADX mencatat puncak yang lebih rendah di bawah 25, itu adalah peringatan bahwa
downtrend mungkin akan berbalik arah (reverse)

Ketika ADX membentuk divergent dengan harga, tetapi adx diatas 25, itu adalah peringatan dari
retracemet trend, dan garis DMI harus diamati lebih dekat untuk tanda perubahan dominasi.

Chart daily AYE adalah sebuah conntoh dari ADX relative strength dan sebuah peringatan mengenai
trennd reversal (pembalikan).
Pada bulan juli, agustus, dan september, harga membetuk pola higher high dan +ADX mecatat
kekuata puncak positif diatas 25.

Harga membentuk sebuah higher high dibula september begitu juga pada bulan oktober yg memiliki
ketiggian yg sama seperti bulan september (double top). Pada puncak harga bulan oktober, +ADX mencatat
sebuah puncak yg relatif lemah dengan level dibawah 25. Ini adalah peringatan mengenai kekuatan trend
pada puncak harga yg kedua telah melemah dan terjadi divergent dengan harga.

Chart ini adalah sebuah contoh dari peringatan ADX Relative Strength pada downtrend

1. Harga membentuk lower low sementara ADX membentuk –ADX high yg lebih rendah
(divergent) diatas level 25. Seorang trader seharusnya mengikuti harga dengan ketat (memantau),
siapkan trailing stop (SL+) dan perhatikanlah.
2. Harga membentuk lower low dan puncak –ADX dibawah 25 serta terjadi divergent. Ini adalah
perinngatan pembalikan arah, dan pola divergentya kuat.

Lihatlah bagaimana hasilnnya kemudian........


Pada sebuah uptrend puncak –ADX retracement bisa dibandingkan kepada puncak +ADX terdahulu.
Begitu juga sebaliknnya pada downtrend, puncak +ADX retracement bisa dibandingkan kepada puncak –
ADX terdahulu. Jika puncak ADX retracement lebih redah maka biasanya itu menunjukkan penerusan trend.

Rule countertrend ADX Relative Strength, didalam sebua trend yg dibangun, pucak ADX
countertrend yg lebih rendah biasanya menunjukkan untuk penerusan trend.

Ini adalah conntoh adx relative strength digunakan unntuk countertrend. Puncak +ADX di february
kuat dan sesuai dengan harga ketika uptrend. Kemudian harga turunn membentuk lower low dan lower high.
Pada bulan april, hharga dibawah dan –ADX relatif lemah ketika dibandingkan dengan puncak +ADX
sebeluma. Sejak countertrend –ADX menjadi lebih lemah bias kita adalah untuk mencari
kelanjutan/penerusan uptrend. Harga melanjutkan naik pada bulan mei dengan new high +ADX.

Seorang trader dapat mencari posisi baru atau masuk pada posisi baru jika harga mulai membuat
trend baru.
TRENDLINE PADA ADX

Trendline bisa digambar pada ADX untuk memberikan gambaran yang lebih baik dari trend
konsolidasi dan reversal. Hal terpenting adalah selalu menggambar trendline diatas jenis puncak yang sama
(seluruh puncak +ADX untuk uptrend atau seluruh puncak –ADX untuk downtrend). Menemukan reversal
trend dengan trendline ADX adalah sinyal yg telat, tetapi itu bisa membantu seorang trader melihat sebuah
potensi untuk reversal. Gunakan puncak –ADX untuk melihat reversal dari downtrend dan puncak +ADX
untuk melihat reversal dari uptrend.
KONSEP PIVOT
Ketika beberapa bars harga berbalik arah, kita menyebut itu sebagai price pivot. Pivot tersusun
minimal dari 3 bars. Pivot low tersusun dari sebuah price bars yang pada setiap sisi bars memiliki low yg
lebih tinggi (higher lows). Pivot high tersusun dari sebuah price bars yang pada setiap sisinya memiliki high
yang lebih rendah.
POLA DALAM PIVOT

Broadening formasi adalah betuk dari beberapa pivot high yg semakinn tinggi dan pivot low yg semakin
rendah, dann juga memberitahukann bahwa harga memiliki volatility yg tinggi dann kosolidasi.
TREND REVERSAL

Banyak trader yang menempatkan penekanan pada menemukan dan trade pada tren pembalikan.
Tetapi reversal trend biasanya memiliki resiko yang tinggi dan reward yg rendah. Yang terpenting mengenai
reversal addalah untuk mengenali kapan reversal terjadi, jadi trader dapat keluar jika diperlukan; dan trading
sesuai dengan trend bisa diterapkan pada arah yg baru.

Trend biasanya tidak akan berbalik arah tanpa memberi peringatan. Bahkan climax reversal sebuah
bentuk dari peringatan karena climax memiliki beberapa range bars yg besar tanpa banyak melakukan
overlap dan kemiringan trend yang curam. Mengantisipasi tren pembalikan adalah strategi swing trading
bukan sebuah strategi trade berdasarkan trend, meskipun swing trade bisa berubah menjadi trade
berdasarkan tren sesuai dengan kondisi yang tepat.

Contoh ini menunjukkan bagaimana sebuah trend up bisa reverse. Pemberitahuan mengenai lower
low 1) diikuti dengan adanya lower high, kemudian lower low lainnya 2) trend reverse (berbalik) pada lower
low kedua.
Contoh ini menunjukkan bagaimana downtren bisa reverse. Pemberitahuan mengenai higher high 1)
selalu diikuti dengan adanya higher low, kemudian higher high lainnya 2) trend reverse (berbalik) pada
higher high yg kedua.

1. Harga membentuk lower low yang diikuti oleh lower high.


2. Harga breakout dibawah horizontal support, membentuk lower low kedua; dan akhirnya
downtrend mengikuti.

1. Harga membentuk higher high diatas down trendline. Kemudian harga jatuh kebawah trendline
dan membentuk higher low.
2. Harga breakout diatas garis resistance horizontal dan membentuk higher high kedua, dimulailah
uptrend.
ADX TREND REVERSAL

Biasanya trend membentuk konsolidasi terlebih dahulu sebelum melakukan reverse dan pola adx yg
rendah menjadi trading breakout (dibahas dibagian lain). Ada 2 pola ADX trend reversal yangterjadi tanpa
adanya konsolidasi, hal ini penting untuk diketahui (contoh pada gambar berikut).

Salah satu pola yang lambat, momentum buy atau sell yg hilangnya bertahap, diikuti oleh cross
trendline dan new high/low. Tren exhaust adalah energi. Hal ini bisa diketahui dengan ADX yg terbentuk
dari beberapa ADX high yang semakin merendah. ADX jatuh samapai level 25 atau bisa dibawah 25,
kemudian terbentuknya ADX high lawannya yg lebih tinggi ketika harga melintasi trendline.

Cara lain adalah hilangnya momentum secara bertahap diikuti oleh momentum klimaks, dan
akhirnya cross trendline dan pivot high/low yang baru. Pola ini bisa diketahui dengan adanya ADX yng
membentuk ADX high lebih rendah dan diikuti oleh ADX yang lebih tinggi dengan type yang sama.

ADX high yang lebih tinggi adalah final “exclamation point” dari trend dan memperlihatkan akhir
dari lonjakan harga. Setelah climax ADX wave terbentuk harga akan reverse (berbalik) dengan cepat, dan
ADX highlawan akan muncul ketika harga melintasi trendline.

Tidak ada klimaks harga jelas, dan pembalikan terbetuk secara simetris, membentuk pola cup
terbalik. Secara konseptual, ini merupakan contoh sempurna dari tren yang secara bertahap melemah,
akhirnya mengakibatkan pembalikan.
Ini adalah climax pattern. Pertama kita melihat adanya pelemahan trend ketika +ADX gagal untuk
membentuk new high dibulan july 2004. Kemudian ADX membentuk lower high pada oktober 2005,
sementara harga membentuk higher high (divergent)

Hanya ketika kita berpikir bawha trend mengalami pelemahan (ADX <25) dan mungkin reverse, kita
mendapatkan satu dorongan terakhir di harga yang terdaftar sebagai puncak +ADX yg lebih tinggi. Ini yang
namanya climax.

Tahap akhirnya adalah puncak –ADX yang merupakan awal dari reversal trend. Ketahuilah bahwa
harga jatuh melintasi trendline hanya setelah melewati akhir puncak +ADX pada februari 2005. Pola
ADXclamation bisa digunakan untuk mencari setup entry setelah reversla trend terjadi.
TREND MOMENTUM

Rule ADX trend momentum, ADX high yg lebihh tinggi (kecuali pada patter climax) biasanya
menunjukkan pada retest di kedua tempat yaitu harga dan ADX.

ESRX dalam keadaan uptrend. Melihat bahwa setiap puncak ADX semakin tinggi begitu juga harga
semakin mantap untuk naik. Ini adalah sebuah momentum convergece, atau sebuah konfirmasi. Momentum
sejalan dengan harga.

Selama puncak ADX tinggi dan semakin tiggi, seorang trader bisa menahan (hold) open posisinya
dan bisa meamba posisi dengan entry ketika pullback. Trend cenderung berjalan lebih jauh dari apa yg kita
pikirkan, jadi rule ADX trend momentum membantu kita untuk selalu berada pada kekuatan trend terbaik.
PFG menunjukkan mengenai pelemahann uptrend. Ketiga puncak ADX berada semakin rendah dan
rendah. Pelemahann bukan berarti trend aka reverse (berbalik). Ini adala sebuah perigatan atas adanya
sebuah potensi untuk retracemennt atau reversal. Kerapkali, pelemahan momentum menghasilkan masa
konsolidasi dan setelah itu melanjutkan trennd.

PFE dalam keadaan down trend. Ini adalah contoh lain tentang bagaimana ADX tidak menunjukkan
sebuah arah. Lihatlah puncak ADX tinggi dan semakin tinggi, tetapi harga semakin rendah. Donwtrend
mengalami penguatan.

Gap down adalah sugestif dari celah kelelahan yang sering terlihat di klimaks. Lihatlah bagaimana
dalam sebuah trend memiliki tiga gelombang utama, pola umum yang terjadi sebelum konsolidasi atau
reversal.

MSC dalam kondisi downtrennd yang mana bisa dilihat berdasarkan turunnya harga, begitu juga
dengan ADX yang menurun, memberitahukann kita bahwa downtrend mengalami pelemahan.
ADX MOMENTUM DIVERGENCE

ADX divergence adalah salah satu bentuk noncofirmation. Kapan saja harga membentuk swing
higher high pada uptrend, tetapi ADX membentuk lower high, itu adalah bearish divergence. Kapan saja
harga membentuk swing lower low ketika downtren, tetapi ADX membentuk lower high.

Divergence bukanlah sebuah sinyal untuk reversal trend. Itu adalah peringatan bahwa harga yang
maju atau menurun pada kekuatan trend yang lebih rendah. ADX divergence memberitahukan trader untuk
memperhatikan ketika harga membuat tes pada support / resistance berikutnya. Riversal trend dan
retracement bisa mengikuti ADX divergenc.

MOMENTUM RETRACEMENT

Misalnya, setelah dua puncak +ADX dalam uptrend, retracement yang mendalam bisa membuat
puncak -ADX sebelum kita melihat puncak + ADX lain. Begitu Juga, retracement downtrend akan sering
membuat puncak +ADX sebelum kita melihat puncak -ADX lain. Memahami pola retracement ADX dapat
menjaga trader berorientasi dengan tren yang dominan.

Kunci untuk memahami retracement adalah untuk memilah-milah puncak. Kenali dulu puncak
+ADX dalam uptrend atau puncak –ADX dalam downtrend. Selanjutnya, mempelajari puncak ADX yang
terbentuk selama retracement. Apakah merupakan suatu puncak ADX berlawanan? Apakah itu lebih tinggi
atau lebih rendah dari puncak ADX sebelum retracement? Mempelajari "kekuatan relatif dari puncak ADX"
biasanya memberikan informasi kepada trader lebih dari yang dapat dilihat oleh harga saja.

Retracement yang dalam sering terlihat atau seperti kriteria dari sebuah riversal trend. Amatilah pola
ADX, itu akan membantumu untuk menemukan jalan seperti apa pergerakan harga kedepannya.

ADX divergance biasa terjadi sebelum retracement tred. Ketika seoranng trader melihat divergence,
mereka seharusnya mengetatkan trailing stop atau melakukan close posisi. Ini penting “untuk membiarkan
keuntungan pergi”, tetapi mengabaikan sinyal divergence dapat menyebabkan “kerugian yang tidak perlu”.
Ketika tidak ada puncak ADX yang berlawanan ketika retracement, harga lebih terlihat untuk
melanjutkan trend. Kegagalan dalam membentuk puncak ADX berlawanan adalah penerimaan pergerakan
harga yg sideways.
Selama retracement, -ADX terbentuk (-DMI mendominasi). Tetapi high –ADX lebih rendah dari
high +ADX sebelumnya. Akhirnya trend melanjutkan naik keatas pada bulan oktober 2004. Ini adalah
contoh yang bagus dari ADX Relative Strength Rule countertrend.
DMI MOMENTUM

Garis DMI digunakan untuk momentum pada perubahan harga. Digunakan dengan benar, garis DMI
memberitahu kita banyak hal lebih dari sekedar arah trend. Tren baru dimulai dengan jangkauan expansi,
dan DMI sangat baik untuk menunjukkan jangkauan breakout. DMI juga digunakan untuk membaca
divergensi momentum dengan harga.

DMI CONFIRMATION AND NONCONFIRMATION

Confirmation (convergence) terjadi ketika harga dan DMI sejalan. Fokus utamanya adalah pada
harga, dan garis DMI digunakan untuk memberikan konfirmasi harga. Harga tidak pernah menegaskan
indikator. DMI memberikan konfirmasi ke harga ketika harga membentuk new high dan +DMI membentuk
new high; atau ketika harga membentuk new low dan –DMI membentuk new high. Ketika harga telah
dikonfirmasi, ada banyak kemungkinan kelanjutan trend. Confirmation pada trade breakout konsolidasi akan
membantu trader menghindari jebakan dan fake. Trigger pivot adalah contoh dari confirmation. Untuk
bullish trigger pivot, +DMI membentuk pivot low yang diikuti dengan +DMI high; dan harga membentuk
pivot low yang diikuti dengan new high pada harga. Untuk bearish trigger pivot, -DMI membentuk pivot
low yang diikuti dengan new –DMI high; dan harga membentuk pivot high yang diikuti dengan new low di
harga.

Nonconfirmation (divergence) terjadi ketika harga dan DMI tidak sejalan. DMI gagal
mengkonfirmasi harga ketika harga membentuk new high, tetapi +DMI gagal untuk membentuk new high;
atau ketika harga membentuk new low tetapi –DMI gagal untuk membentuk new high. Divergece adalah
peringatan dan mengarah pada retest dari high/low harga terakhir. Divergence bukan sinyal dari reversal
trend, meskipun beberapa divergence mengarah pada reversal.
Breakout up sering melakukan retest pada resistance trendline; setelah berhasil melakukan test,
resistance trendline menjadi support. Breakout down sering melakukan retest pada support trendline, setelah
berhasil melakukan test, support trendline menjadi resistance.

Rule breakout DMI (confirmation), breakout up yanng valid membutuhkan new high pada harga dan
new high pada +DMI; breakout down yang valid membutuhkan new low pada harga dan new high pada –
DMI.
HUM pada daily chart dengan konsolidasi selama bln februari sampai dg bln april. Pada buln maret
terjadi falsebreakout.

Pada pertengahan april, harga melakukan uji coca untuk breakout dan berhasil. Ini adalah pola
confirmation oleh +DMI yg berhasil breakout pada +DMI high sebelumnya.

Pada chart ini memberitahukan kepada trader bahwa trader tidak harus memprediksikan harga untuk
medapatka keuntugan secara konsisten. Mereka hanya membutuhkann kesabaran dan menunggu untuk
confirmation arah harga dan bertrading sesuai arah trend.

Trader yg banyak mengalami kekalahan karena terlalu banyak melakukan penekanan bahwa harga
sesuai dengan yg dipikirkannya. Trader bannyak mendapatkan kemenangan karena berpikir “biarkan harga
memberitahukan kita kapan ketika arah berubah dan mengikuti kemana harga bergerak”.
BUD sidewas pada bula desember 2005, akhirnya breakout dibawa support line diawaljanuary dan
melakukan retest supportpada awal february. Kemudian harga melanjutkan downtrend-nya.

Terdapat dua hal yg perlu diamati ketika melihat DMI, pertama –DMI membentuk crossover high yang
menandakan bahwa dominasi harga telah melema. Kita juga melihat new high –DMI yang terjadi sebelum
crossover. Ini adalah sebuah contoh bagaimana momentum –DMI telahh meningkat sebelum harga berhasil
breakout dibawah support line. Sebuah momentum tela medaului harga.
Ini adalah pola konnsolidasi pada bulan mei dan junni membentuk symetrical triangle. Indikator momentum
tidak dapat diandalkan pada pola konsolidasi dan arah breakout pun tdak bisa diprediksi dg baik.

Catatan, perubahan kecil pada DMI selama akhir mei dan awal juni. Tidak memberikan adanya sinya pada
perubahan minor. Namun, -DMI memberikan sinyal konfirmasi yg baik ketika –DMI membentuk crossover
high sebagai harga yg breakout ke bawah.
ADX VOLATILITY PATTERNS
POWER TREND STRATEGIS

1. Trade sesuai tren ketika ADX sedang kuat.


2. Trade sesuai tren setela ADX keluar dr area bawa (0 – 25)
3. Cari titik entry setelah terbentuknya new high.
4. Gunakan trenline untuk menggambar pola harga.
5. Trade dg menggunakan multi timeframe
Trend pada TF yg lebih besar seharusnya mendukung TF yg lebih rendah,
6. Hanya trading sesuai dengan arah dari trend.
7. Tunggulah trend sampai berbalik,baru melakukan entry
TRADE WITH EXELLENCE

Jika +DMI diatas –DMI jangan melakukan aksi sell (short), ketika –DMI berada diatas +DMI jangan
melakukan aksi buy (long).
BIARAKAN ADX MEMBERITAHUKANMU KAPAN KAMU ENTRY

Ketika ADX kurang dari 25, entry pada saat breakout, ketika ADX lebih besar dari 25, masuklah ketika
retracement.

Anda mungkin juga menyukai