Anda di halaman 1dari 14

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI PASAR RAKYAT
Pasar rakyat adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi barang
atau jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan
pengalihan hak atas barang dan/atau jasa untuk memperoleh imabalan atau
kompensasi. Pasar rakyat ditata, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, koperasi,
dan/atau swasta, serta badan usaha milik desa (Undang-undang tentang
Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan).
Jenis pasar rakyat dapat berupa toko/kios, los, dan tenda yang dimiliki/
dimanfaatkan oleh pedagang kecil dan menengah, dan/atau koperasi serta usaha
mikro, kecil, dan menengah, serta dapat berupa hamparan/dasaran/jongko.

2.2 KRITERIA PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT


Pasar rakyat diprioritaskan dibangun dengan berpedoman pada purwarupa
pasar rakyat, terdiri atas purwarupa pasar rakyat utama atau purwarupa pasar
rakyat pilihan.
Purwarupa pasar rakyat utama merupakan purwarupa pasar rakyat yang
memiliki kriteria:
a. beroperasi setiap hari;
b. memiliki jumlah pedagang paling sedikit 300 orang;
c. luas bangunan paling sedikit 4.400 m2; dan
d. luas lahan paling sedikit 10.000 m2
Purwarupa pasar rakyat pilihan merupakan pasar rakyat yang
diklasifikasikan atas empat tipe pasar rakyat yang terdiri atas;
a. Pasar Rakyat tipe A dengan kriteria:
1. beroperasi setiap hari;
2. memiliki jumlah pedagang paling sedikit 400 orang; dan
3. memiliki luas lahan paling sedikit 5.000 m2
b. Pasar Rakyat tipe B dengan kriteria:
1. beroperasi paling sedikit tiga hari dalam satu pekan;
2. memiliki jumlah pedagang paling sedikit 275 orang; dan
3. memiliki luas lahan paling sedikit 4.000 m2
c. Pasar Rakyat tipe C dengan kriteria:
1. beroperasi paling sedikit dua kali dalam satu pekan;
2. memiliki jumlah pedagang paling sedikit 200 orang;
3. memiliki luas lahan paling sedikit 3.000 m2
d. Pasar Rakyat tipe D dengan kriteria:

1
1. beroperasi paling sedikit satu kali dalam satu pekan;
2. memiliki jumlah pedagang paling sedikit 100 orang; dan
3. memiliki luas lahan paling sedikit 2.000 m2.
Pembangunan pasar rakyat harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana
penunjang berupa kantor pengelola, toiler, pos ukur ulang, pos keamanan, ruang
menyusui, ruang kesehatan, ruang peribadatan, sarana dan akses pemadam
kebakaran, tempat parkir, tempat penampungan sampah sementara, sarana
pengolahan air limbah, sarana air bersih, dan instalasi listrik.

2.3 PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN PASAR RAKYAT


Lokasi pendirian pasar rakyat yang disebutkan dalam Perpres No.112
Tahun 2007 mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten/kota dan
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah kabupaten/kota, terkait tentang peraturan
zonasi. Sementara PerMenDag No.53 tahun 2008 menyatakan bahwa kondisi
sosial ekonomi masyarakat merupakan salah satu syarat mutlak dalam pendirian
pasar rakyat. Adapun aspek yang dianalisis dalam kondisi sosial ekonomi
masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Prediksi daya beli masyarakat di suatu daerah yang diperlihatkan melalui
struktur penduduk menurut mata pencaharian dan pendidikan, tingkat
pendapatan rumah tangga, kepadatan dan pertumbuhan penduduk.
2. Potensi pasar sebagai wahana pemberdayaan ekonomi lokal yang ditunjukkan
dengan Kemitraan dengan UMKM lokal, penyerapan tenaga kerja lokal, serta
ketahanan dan pertumbuhan pasar rakyat sebagai sarana UMKM lokal.
3. Adanya fasilitas sosial dan fasilitas umum yang menunjang.
4. Jarak antara pasar rakyat dengan pasar modern serta berbagai dampaknya.
5. Aksesibilitas, ketersediaan infrastruktur dan perkembangan pemukiman.
Terkait kondisi sosial ekonomi ini, PerMenDag
No.48/M-DAG/PER/8/2013 menjelaskan bahwa pembangunan pasar rakyat harus
berada di lokasi yang telah memiliki embrio pasar dan mempertimbangkan luas
lahan, daya tampung, bentuk bangunan dan sarana pendukung.

2.4 KONSEP OPTIMALISASI PASAR RAKYAT


2.4.1 PENGERTIAN
Beberapa istilah beserta definisi terutama yang berkaitan dengan
pengembangan desa wisata agropolitan antara lain adalah yaitu itu
1. Pasar adalah lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik
secara langsung maupun tidak langsung berupa pusat perbelanjaan, pasar

2
rakyat, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan, maupun sebutan lainnya,
untuk melakukan transaksi perdagangan.
2. Pasar rakyat adalah pasar dengan lokasi tetap yang berupa sejumlah toko,
kios, los, dan bentuk lainnya dengan pengelolaan tertentu yang menjadi
tempat jual beli dengan proses tawar-menawar.
3. Toko/kios adalah ruang dagang yang mempunyai dinding pemisah.
4. Los adalah ruang dagang yang bersifat tetap dan terbuka, dapat dilengkapi
dengan meja.
5. Jongko/konter/pelataran adalah ruang dagang yang bersifat temporer.
6. Aksesibilitas adalah kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan
pasar yang disediakan bagi semua orang termasuk penyandang cacat dan
kendaraan.
7. Klasifikasi pasar rakyat terdiri dari empat bagian antara lain, tipe I pasar
rakyat dengan jumlah pedagang lebih dari 750 orang, tipe II pasar rakyat
jumlah pedagang antara 501 – 750 orang, tipe III pasar rakyat dengan jumlah
250 – 500 orang, dan tipe IV pasar rakyat dengan jumlah pedagang kurang
dari 250 orang.

2.4.2 PERSYARATAN UMUM PASAR RAKYAT


Persyaratan umum dapat ditinjau dari lokasi pasar, kebersihan dan
kesehatan, serta keamanan dan kenyamanan.
a. Lokasi pasar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Setiap lokasi pasar harus mempunyai bukti dokumen kepemilikan yang sah.
2) Lokasi pasar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah setempat.
3) Untuk pembangunan pasar di lokasi yang baru, terdapat persyaratan lokasi
yang harus dipenuhi yaitu:
 Jalan menuju pasar mudah diakses dan didukung dengan transportasi
umum sehingga menjamin kelancaran kegiatan bongkar muat dan
distribusi.
 Terletak di daerah yang aman dari banjir dan longsor.
 Jauh dari fasilitas yang berpotensi membahayakan, seperti pabrik atau
gudang bahan kimia berbahaya, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) atau tempat pembuangan sampah/limbah kimia dengan jarak
minimal 10 m.
 Tidak terletak pada bekas tempat pembuangan sampah atau bekas pabrik
bahan kimia.
b. Kebersihan dan kesehatan
Kebersihan dan kesehatan yang ada di pasar rakyat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

3
1. Fasilitas pasar harus memenuhi ketentuan kebersihan yaitu bebas dari
binatang penular penyakit dan tempat perindukannya (tempat berkembang
biak) seperti: lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk.
2. Fasilitas dan peralatan ruang dagang harus memenuhi ketentuan kesehatan
antara lain:
 Tempat penjualan makanan siap saji harus menyajikan makanan secara
tertutup.
 Tersedia tempat penyimpanan bahan pangan basah bersuhu rendah (4 –
10) C, khusus untuk ruang dagang bahan pangan basah.
 Penyajian karkas daging harus digantung.
 Penggunaan alas pemotong (talenan) yang, tidak mengandung bahan
beracun, kedap air dan mudah dibersihkan, dibedakan untuk bahan mentah
dan matang.
 Pisau untuk memotong bahan mentah dan matang harus berbeda dan tidak
berkarat.
 Tersedia tempat untuk pencucian bahan pangan dan peralatan.
 Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang
mengalir, khususnya di tempat penjualan bahan pangan basah.
 Tersedia ruang disinfektan
c. Keamanan dan Kenyamanan
Keamanan dan kenyamanan yang ada di pasar rakyat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Penataan sirkulasi yang memudahkan pengunjung dapat bergerak dengan
leluasa.
2. Bahan bangunan hendaknya berupa bahan yang memudahkan perawatan.

2.4.3 PERSYARATAN TEKNIS


Persyaratan teknis memuat ruang dagang, aksesibilitas dan zonasi, pos
ukur dan sidang tera, fasilitas umum, elemen bangunan, keselamatan bangunan,
pencahayaan, sirkulasi udara, drainase, ketersediaan air bersih, pengelolaan
limbah, pengelolaan sampah, sarana telekomunikasi.
 Ruang Dagang, terdiri atas toko/kios, los dan jongko/konter/pelataran harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Toko/kios dibuat tidak menutupi arah angin.
b) Los harus dibuat modular.
c) Jongko/konter/pelataran berada pada area yang sudah ditentukan yang
tidak mengganggu akses keluar masuk pasar dan tidak menutupi
pandangan toko/kios atau los

4
 Aksesibilitas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Seluruh fasilitas harus bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang,
termasuk penyandang cacat, dan lansia.
b) Akses kendaraan bongkar muat barang, harus berada di lokasi yang tidak
menimbulkan kemacetan.
c) Pintu masuk dan sirkulasi harus disediakan untuk menjamin ketercapaian
semua fasilitas di dalam pasar, baik ruang dagang maupun fasilitas
umum, termasuk untuk menanggulangi bahaya kebakaran.
 Zonasi, penataan zonasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Dikelompokkan secara terpisah untuk bahan pangan basah, bahan pangan
kering, siap saji, non pangan, dan tempat pemotongan unggas hidup.
b) Memiliki jalur yang mudah diakses untuk seluruh konsumen dan tidak
menimbulkan penumpukan orang pada satu lokasi tertentu.
c) Tersedia papan nama yang menunjukkan keterangan lokasi zonasi.
 Area parkir harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Tersedia area parkir yang proporsional dengan area pasar.
b) Tersedia pemisah yang jelas antara area parkir dengan wilayah ruang
dagang.
c) Memiliki tanda masuk dan keluar kendaraan yang jelas dan dibedakan
antara jalur masuk dan keluar.
d) Area parkir dipisahkan berdasarkan jenis alat angkut, seperti: mobil,
motor, sepeda, andong/delman dan/atau becak.
e) Memiliki area yang rata, tidak menyebabkan genangan air dan mudah
dibersihkan.
 Area bongkar muat sebaiknya terpisah dari tempat parkir pengunjung.
Khusus setelah digunakan untuk kegiatan bongkar muat hewan hidup, area
yang digunakan harus dibersihkan dengan metode tertentu.
 Koridor/gangway harus dapat memberikan kemudahan untuk sirkulasi
pedagang dan pembeli, termasuk penyandang cacat, dalam melakukan
kegiatan transaksi dan keluar masuk barang dari area bongkar muat ke
toko/kios, los, maupun jongko/konter/pelataran.
 Pos ukur ulang dan sidang tera harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a) Tersedia alat ukur, takar, dan timbang yang sudah ditera/ tera ulang
dan masih berlaku, serta ada penandaan untuk digunakan konsumen
dan/atau pedagang secara mandiri guna memeriksa barang yang dibeli
dan/atau diperdagangkan.
b) Tersedia ruangan permanen atau menggunakan fasilitas lainnya yang
memiliki lantai datar dan terlindung dari hujan untuk
menyelenggarakan kegiatan sidang tera/ tera ulang.

5
 Kantor pengelola pasar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Merupakan ruangan tetap yang dapat berada di area pasar atau di luar
area pasar.
b) Lokasi kantor pengelola harus mudah dicapai oleh pengunjung
maupung pedagang.
c) Tersedia Standard Operating Procedures (SOP) yang
mendeskripsikan tugas, cara kerja dan alur kerja setiap jabatan. SOP
terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses oleh pihak yang
berwenang.

2.4.4 PRINSIP PENGELOLAAN PASAR


Prinsip pengelolaan suatu pasar rakyat adalah:
a) Efisien, dalam hal penggunaan sumber daya secara terukur, terkendali,
rasional dan wajar.
b) Efektif, dalam hal pelaksanaan kegiatan operasional sesuai dengan tujuan
pengelola.
c) Produktif, dalam hal meningkatkan pendapatan pedagang.
d) Akuntabel, dalam hal pengelolaan administrasi, teknis, maupun keuangan
dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
e) Kepentingan umum, dalam hal pelaksanaan kegiatan untuk ikut
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
f) Berwawasan lingkungan, dalam hal pelaksanaan kegiatan operasional agar
selaras dengan pengelolaan lingkungan.
g) Tanggung jawab sosial, dalam hal alokasi dana untuk pemberdayaan
komunitas pasar.
h) Gotong royong, dalam hal menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dan
kenyamanan pasar.

2.4.5 PERSYARATAN PENGELOLAAN


Pengelola pasar mempunyai tugas pokok untuk menjamin agar pasar
terselenggara dengan baik melalui fungsi:
a) Manajemen pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia.
b) Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
c) Pemantauan Mutu dan Keamanan Komoditas Pasar
d) Pengelolaan berkelanjutan.
Tersedia prosedur kerja atau Standard Operating Procedures (SOP) yang
mendeksripsikan tugas, cara kerja dan alur kerja setiap jabatan. SOP
terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses meliputi:
a) SOP Manajemen Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

6
yang antara lain berisi:
1. Penggunaan ruang dagang dan pemungutan retribusi
2. Ketertiban dan keamanan pasar
3. Pelayanan informasi dan pengaduan.
4. Digitalisasi dan aktivasi pasar.
5. Pemberdayaan komunitas pasar.
b) SOP Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana yang antara lain
berisi:
1. Ketersediaan air bersih dan pengolahan air limbah.
2. Kebersihan pasar, pengelolaan sampah dan pemeliharaan sarana dan
prasarana lainnya.
3. Antisipasi bencana.
c) SOP Pemantauan Mutu dan Keamanan Komoditas Pasar yang antara lain
berisi:
1. Koordinasi dalam pengendalian syarat kesehatan, keamanan
pangan dan mutu komoditas pasar.
2. Koordinasi dalam pengukuran ulang komoditas dan sidang tera.
d) SOP Pengelolaan Berkelanjutan yang antara lain berisi:
1. Pengendalian dokumen dan rekaman.
2. Audit internal.
3. Tinjauan manajemen.
Pemberdayaan pedagang dilakukan dengan cara:
a) Mengupayakan sumber alternatif permodalan pedagang pasar,
b) Mengupayakan sumber pasokan dan ketersediaan barang untuk menjaga
stabilitas harga,
c) Peningkatan kompetensi, pengetahuan, dan kapasitas pelayanan pedagang
pasar,
d) Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat,
e) Memprioritaskan kesempatan memperoleh ruang dagang bagi pedagang
pasar existing
apabila dilakukan revitalisasi atau relokasi,
f) Memperkuat relasi sosial berdasarkan kepercayaan dan gotong royong.

7
8
2.5 PENERAPAN PERSYARATAN PADA KLASIFIKASI PASAR
Persyaratan teknis dan persyaratan pengelola untuk setiap tipe pasar rakyat secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2. 1 Persyaratan teknis dan persyaratan pengelola Pasar Rakyat

No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV


Jumlah pedagang
1. >750 orang 501 – 750 orang 250 – 500 orang < 250 orang
terdaftar
Persyaratan Teknis

Ukuran luas ruang Minimal 2 m2 Minimal 2 m2 Minimal 2 m2 Minimal 1 m2


2.
dagang  Kios/toko minimal 2 m2 *)  Kios/toko minimal 2 m2 *)  Kios/toko minimal 2 m2 *)  Kios/toko minimal 2 m2 *)
 Los minimal 1 m2 *)  Los minimal 1 m2 *)  Los minimal 1 m2 *)  Los minimal 1 m2 *)
Jumlah Pos Ukur
3. Minimal 2 Pos Minimal 2 Pos Minimal 2 Pos Minimal 1 Pos
Ulang
 Pangan basah  Pangan basah  Pangan basah  Pangan basah
 Pangan kering  Pangan kering  Pangan kering  Pangan kering
4. Zonasi  Siap saji  Siap saji  Siap saji  Siap saji
 Non pangan  Non pangan  Non pangan  Non pangan

Proporsional dengan luas Proporsional dengan luas lahan Proporsional dengan luas lahan Proporsional dengan luas lahan
5. Area parkir
lahan pasar pasar pasar pasar
Area bongkar muat Tersedia khusus Tersedia khusus
6. ada ada
barang ada *) ada *)
Akses untuk masuk Terpisah Terpisah
7. dan keluar kendaraan ada ada
ada *) ada *)
Lebar Minimal 1,8 m Minimal 1,8 m Minimal 1,5 m Minimal 1,2 m
8.
koridor/gangway Minimal 1,5 m *) Minimal 1,5 m *) Minimal 1 m *) Minimal 1 m*)
No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
9. Kantor pengelola di dalam lokasi pasar di dalam lokasi pasar di dalam lokasi pasar Ada
Lokasi toilet dan
10. kamar mandi Minimal berada pada 2 lokasi Minimal berada pada 2 lokasi Minimal berada pada 1 lokasi Minimal berada pada 1 lokasi
(terpisah antara pria yang berbeda yang berbeda yang berbeda yang berbeda
dan wanita)
Minimal 4 toilet pria dan 4 Minimal 3 toilet pria dan 3 toilet Minimal 2 toilet pria dan 2 toilet Minimal 1 toilet pria dan 1 toilet
11. Jumlah toilet
toilet wanita wanita wanita wanita
Toilet penyandang
12. ada ada ada ada
disabilitas
Tempat
13. ada ada -- --
penyimpanan bahan
pangan basah
bersuhu rendah /
lemari pendingin
Tempat cuci tangan Minimal berada pada pintu masuk, Minimal berada pada pintu Minimal berada pada pintu Minimal berada pada pintu masuk,dan
14.
dan 4 lokasi yang berbeda di area masuk, dan 3 lokasi yang masuk, dan 2 lokasi yang 2 lokasi yang berbeda di area pasar
pasar berbeda di area pasar berbeda di area pasar
Ruang ASI Minimal 2 ruang Minimal 1 ruang Minimal 1 ruang ada
15.
CCTV Minimal berada pada 2 lokasi yang Minimal berada pada 2 lokasi Minimal berada pada 1 lokasi ada
16.
berbeda yang berbeda
Ruang peribadatan Minimal 2 ruang Minimal 1 ruang Minimal 1 ruang ada
17.
Area serbaguna ada ada ada ---
18.
Pos kesehatan ada ada ada ada
19.
Pos keamanan ada ada ada ada
20.
Area merokok ada ada ada ada
21.
No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
Ruang sanitasi ada ada ada ---
22.
Area penghijauan ada ada ada ada
23.
Tinggi meja tempat Minimal 60 cm Minimal 60 cm Minimal 60 cm Minimal 60 cm
24.
penjualan dari
lantai, di zona
pangan
Akses untuk kursi ada ada ada, minimal bidang miring ada, minimal bidang miring untuk
25.
roda untuk masuk area pasar masuk area pasar
Jalur evakuasi ada ada ada ada
26.
Tabung pemadam ada ada ada ada
27.
kebakaran
Hidran air ada ada --- ---
28.
Pengujian kualitas Setiap 6 bulan Setiap 6 bulan Setiap 1 tahun Setiap 1 tahun
29.
air bersih
Pengujian limbah Setiap 6 bulan Setiap 6 bulan Setiap 1 tahun Setiap 1 tahun
30.
cair
Ketersediaan tempat  Setiap  Setiap  Setiap  Setiap toko/kios/los/jongko/konter/
31.
sampah toko/kios/los/jongko/konter/ toko/kios/los/jongko/konter/ toko/kios/los/jongko/konter/ pelataran/ tenda
pelataran/tenda pelataran/ tenda pelataran/ tenda  Setiap fasilitas pasar
 Setiap fasilitas pasar  Setiap fasilitas pasar  Setiap fasilitas pasar
Alat angkut sampah ada ada ada ada
32.
Tempat ada ada ada ada
33.
pembuangan
sampah sementara
Pengelolaan sampah ada ada ada ada
34.
berdasarkan 3R
No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
Sarana teknologi ada ada ada ada
35.
informasi dan
komunikasi
Persyaratan pengelolaan

Informasi identitas ada ada ada ada


36.
pedagang
Informasi kisaran ada ada ada ada
37.
harga
Informasi zonasi ada ada ada ada
38.
pasar
Prosedur kerja/SOP ada ada ada ada
39.
Struktur Pengelola  Kepala Pasar,  Kepala Pasar,  Kepala Pasar,  Kepala Pasar,
40.
 Bidang Administrasi dan  Bidang Administrasi dan  Bidang Administrasi dan  Bidang Administrasi dan
Keuangan, Keuangan, Keuangan, Keuangan,
 Bidang Ketertiban dan  Bidang Ketertiban dan  Bidang Ketertiban dan  Bidang Ketertiban dan
Keamanan Keamanan Keamanan Keamanan
 Bidang Pemeliharaan,  Bidang Pemeliharaan,  Bidang Pemeliharaan,  Bidang Pemeliharaan,
Kebersihan dan Sanitasi Kebersihan dan Sanitasi Kebersihan dan Sanitasi Kebersihan dan Sanitasi
 Bidang Pelayanan
Pelanggan dan
Pengembangan
Komunitas.
Jumlah pengelola Minimal 5 orang Minimal 4 orang Minimal 3 orang Minimal 2 orang
41.
Pelaksanaan sidang Minimal 1 kali dalam 1 tahun Minimal 1 kali dalam 1 tahun Minimal 1 kali dalam 1 tahun Minimal 1 kali dalam 1 tahun
42.
tera/ tera ulang
Digitalisasi pasar ada ada ada Ada
43.
Program aktivasi ada ada Ada Ada
44.
No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
pasar
Program ada ada ada Ada
45.
pemberdayaan
komunitas pasar

Keterangan:
1. Simbol *) menandakan persyaratan untuk pasar existing
2. Yang dimaksud dengan “tersedia khusus” adalah area atau ruangan tersebut diperuntukkan khusus bagi suatu persyaratan secara terus menerus
3. Yang dimaksud dengan “ada” adalah area atau ruangan tersebut dapat digunakan untuk suatu persyaratan pada waktu tertentu
14

Anda mungkin juga menyukai